Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

PENDIDIKAN
kEWARGANEGARAAN

Pendidikan Kewarganegaraan
Sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Ilmu Komunikasi Hubungan U001700007 Udjiani Hatiningrum, SH. M Si
Masyarakat

Abstract Kompetensi
Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan,
mengajarkan bagaimana warga warga negara Kesatuan Republik
negara itu tidak hanya tunduk dan Indonesia diharapkan mampu
patuh terhadap negara, tetapi juga memahami, menganalisis, dan
mengajarkan bagaimana menjawab masalah-masalah yang
sesungguhnya warga negara itu harus dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan
toleran dan mandiri. negara secara berkesinambungan dan
konsisten dengan cita-cita dan tujuan
nasional seperti yang digariskan dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945.

Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai


Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian

1. Pendahuluan

2. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

3. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

4. Landasan Pendidikan Kewarganegaraan

5. Metode Pembelajaran

1. Pendahuluan

Saat ini, dalam penyelenggaraan pendidikan di pendidikan tinggi terdapat mata kuliah
yang dikelompokkan dalam mata kuliah pengembangan kepribadian. Apabila kita mengkaji
substansi mata kuliah ini, dapat dikemukakan bahwa adanya mata kuliah pengembangan
kepribadian, seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Kewarganegaraan memiliki visi dan misi yang diarahkan untuk menjadi sumber nilai dan
pedoman bagi penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa
mengembangkan kepribadiannya. Misi kelompok MPK adalah membantu mahasiswa
memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar
keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam
menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
dimilikinya dengan rasa tanggung jawab. Dengan demikian diharapkan kompetensi yang
dimiliki mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan kelompok mata kuliah pengembangan
kepribadian di PT adalah mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-
hari; memiliki kepribadian yang mantap; berfikir kritis; bersikap rasional, etis, estetis, dan
dinamis; berpandangan luas; dan bersikap demokratis yang berkeadaban.
Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (MPK) sebagai pengembangan kepribadian
karena pendidikan kewarganegaraan dapat membantu mahasiswa menjadi warga negara
yang baik sekaligus paham antara hak dan kewajiban, dapat hidup berdemokrasi,

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


2 Udjiani Hatiningrum
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
nasionalis, dengan dibekali nilai-nilai moral, norma-norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat. Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship Education) di perguruan tinggi
sebagai kelompok MPK diharapkan dapat mengemban misi fungsi dan tujuan pendidikan
nasional tersebut. Melalui pengasuhan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi
yang substansi kajian dan materi instruksionalnya menunjang dan relevan dengan
pembangunan masyarakat demokratik berkeadaban, diharapkan mahasiswa akan tumbuh
menjadi ilmuwan atau profesional, berdaya saing secara internasionasional, warganegara
Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Berkaitan dengan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di PT, telah disepakati
bahwa Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi sebagai sarana pembinaan watak bangsa
(nation and character building) dan pemberdayaan warga negara, membentuk warga negara
yang baik, yakni warga negara yang sanggup melaksanakan hak dan kewajibannya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Aspek
kompetensi yang hendak dikembangkan dalam Pendidikan Kewarganegaraan mencakup
pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic
skills), dan watak atau karakter kewarganegaraan (civic dispositions).
Pada pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan bagaimana warga negara itu tidak
hanya tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana
sesungguhnya warga negara itu harus toleran dan mandiri. Pendidikan ini membuat setiap
generasi baru memiliki ilmu pengetahuan, pengembangan keahlian, dan juga
pengembangan karakter publik. Pengembangan komunikasi dengan lingkungan yang lebih
luas juga tecakup dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan kewarganegaraan
sangat penting diterapkan dalam dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi. Dimana
pendidikan kewarganegaraan memiliki peranan yang strategis dalam mempersiapkan warga
Negara yang cerdas, bertanggung jawab dan beradab.
Pada Hakekatnya pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri
dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara,
demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Dengan adanya
penyempurnaan kurikulum, mata kuliah pengembangan kepribadian tersebut maka
pendidikan kewarganegaraan memiliki paradigma baru yaitu pendidikan kewarganegaraan
berbasis Pancasila. Dengan demikian pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi saat
ini dapat dijadikan sebagai sintesis antara “civic education”, “democracy education”, serta
“citizenship eduation” yang berlandaskan filsafat Pancasila serta mengandung muatan
identitas nasional Indonesia, serta muatan makna dari pendidikan pendahuluan bela
Negara (Mansoer 2005). Hal ini berdasarkan kenyataan diseluruh Negara di dunia, bahwa
kesadaran demokrasi serta implementasinya harus senantiasa dikembangkan dengan basis

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


3 Udjiani Hatiningrum
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
filsafat bangsa, identitas nasional kenyataan dan pengalaman sejarah bangsa tersebut,
serta dasar-dasar kemanusiaan dan keberadaban. Oleh karena itu, dengan pendidikan
kewarganegaraan diharapkan para intelektual Indonesia memiliki dasar kepribadian sebagai
warga negara yangdemokratis, religius, berkemanusiaan dan beradab (Sumber:
http://www.academia.edu/8385772/Perkembangan_Pendidikan_Kewarganegaraan_di_Indo
nesia, diakses, 8/9/2015). Dengan memperhatikan hal ini, maka selayaknya
penyelenggaraan pendidikan saat ini dan ke depan adalah memberi keteladanan,
membangun kemauan, mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran. Pendidikan Kewarganegaraan menitikberatkan kepada kemampuan
penalaran ilmiah yang kognitif dan efektif tentang bela negara dalam rangka Ketahanan
Nasional sebagai geostrategi Indonesia. Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar
dan terencana untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan atau latihan bagi
mewujudkan tujuan-tujuan tertentu.

2. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau


ikatan antara negara dan warga negara. Kewarganegaraan dapat diartikan segala jenis
hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk
melindungi orang yang bersangkutan. Adapun menurut Undang-Undang Kewarganegaraan
Republik Indonesia, kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan
negara. Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan
pentingnya nilai-nilai hak dan kewajinan suatu warga negara agar setiap hal yang di
kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang di
harapkan. Karena di nilai penting, pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia dini di setiap
jejang pendidikan mulai dari yang paling dini hingga pada perguruan tinggi agar
menghasikan penerus–penerus bangsa yang berompeten dan siap menjalankan hidup
berbangsa dan bernegara (Muchji, Achmad dkk, 2007). Kewarganegaraan merupakan
keanggotaan seseorang dalam mengendalikan unit politik tertentu (khususnya: negara) yang
disertai dengan hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan
keanggotaan yang disebut warga tersebut.
Secara etimologis (asal usul kata), Pendidikan Kewarganegaraan berasal dari kata
“pendidikan” dan kata “kewarganegaraan”. Pendidikan berarti : Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya. Kewarganegaraan adalah: segala hal ihwal yang
berhubungan dengan warga negara.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


4 Udjiani Hatiningrum
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Secara terminologi (istilah), Pendidikan Kewarganegaraan adalah Program pendidikan
yang berintikan demokrasi politik, diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya:
pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua.
Kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan
bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
Secara yuridis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan Untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Secara yuridis,
istilah kewarganegaraan dan Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia dapat ditelusuri
dalam Undang-Undang RI No.12 Tahun 2006 Pasal 1 Ayat 2 :
KEWARGANEGARAAN adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warganegara.
Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. (Undang-Undang RI No 20
Tahun 2003, Penjelasan Pasal 37).
Berbicara warga negara biasanya terkait dengan masalah Pemerintahan dan Lembaga-
lembaga Negara seperti lembaga Dewan Perwakilan Rakyat, Pengadilan, Kepresidenan dan
sebagainya. Menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Indonesia, yang dimaksud warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Jadi , Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan kita akan
pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar setiap hal yang di
kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang di
harapkan. Tujuan Negara Republik Indonesia ada empat, yaitu seperti yang disebutkan
pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945.
Ke 4 tujuan negara itu adalah:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Cita-cita nasional sebagaimana diamanatkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,
yaitu mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, tertuang dalam
Alinea kedua Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
“... Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”.
Pendidikan Kewarganegaraan mengajarkan bagaimana warga negara itu tidak hanya
tunduk dan patuh terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana sesungguhnya
warga negara itu harus toleran dan mandiri.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


5 Udjiani Hatiningrum
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Kita sebagai warga Indonesia harus menyadari betapa pentingnnya mempelajari


pendidikan kewarganegaraan, karena melalui pendidikan kewarganegaraan ini kita dapat
menyadari semangat perjuangan bangsa yang telah memerdekakaan bangsa Indonesia ini
sampai titik pendarahan. Selain itu juga kita dapat mengatasi masalah-masalah yang
dihadapi oleh bangsa ini dan akan menimbulkan cinta tanah air, persatuan dan kesatuan
demi tetap utuhnya NKRI. Perjuangan ini dilandasi oleh nilai-nilai perjuangan bangsa
sehingga kita tetap memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang
cinta tanah air dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela
negara demi tetap utuh dan tegaknya NKRI. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda
diharapkan menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku cinta
tanah air dan bersendikan kebudayaan, wawasan nusantara serta ketahanan nasional
dalam diri para mahasiswa sebagai calon sarjana yang sedang mengkaji dan akan
menguasai IPTEK dan seni.
Begitu banyak manfaat yang bisa kita pelajari dari pendidikan kewarganegaraan
ini,seperti kita dapat belajar etika, moral, norma dan masih banyak lagi yang bisa dapat dari
pelajaran ini. Seperti kita ketahui, masih banyak masyarakat yang tidak memahami
pentingnya mempelajari pendidikan kewarganegaraan, misalnya, mahasiswa yang bentrok
dan tawuran sesama mahasiswa, demonstrasi yang melanggar hukum. Dari peristiwa
tersebut sudah jelas bahwa mereka telah menyalahgunakan dan tidak memahami dari
pelajaran pendidikan kewarganegaraan ini. Maka dari itu pendidikan kewarganegaraan
harus di mulai dari usia dini, supaya kita dapat memahami pentingnya keadaan lingkungan
di sekitar kita. Universitas memberikan Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (MPK)
sebagai pengembangan kepribadian karena pendidikan kewarganegaraan dapat membantu
mahasiswa-mahasiswi menjadi warga negara yang baik sekaligus paham antara hak dan
kewajiban, dapat hidup berdemokrasi, nasionalis, dengan dibekali nilai-nilai moral, norma-
norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Agar bangsa Indonesia tidak
tertinggal dari bangsa-bangsa lain maka Pendidikan Nasional Indonesia perlu
dikembangkan searah dengan perubahan pendidikan ke masa depan. Pendidikan nasional
memiliki fungsi sangat strategis yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berdasarkan keputusan DIRJEN DIKTI No.43/DIKTI/Kep/2006, tujuan pendidikan
kewarganegaraan adalah dirumuskan dalam visi,misi dan kompetensi sebagai berikut.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


6 Udjiani Hatiningrum
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
• Visi pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan
pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan program studi guna
mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia
Indonesia seutuhnya dan memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur.

• Misi pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi membantu mahasiswa


memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai
dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam
menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni
yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab serta memegang teguh persatuan dan
kesatuan bangsa dan negara.

Dengan berdasarkan visi dan misi itu, maka tujuan pendidikan kewarganegaraan
secara umum adalah memupuk kesadaran bela negara dan berpikir komprehensif
integral dikalangan mahasiswa dalam rangka Ketahanan Nasional sebagai
Geostrategi Indonesia. Geostrategi Indonesia didasari dengan:
a. Kecintaan kepada tanah air.
b. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
c. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan.
d. Keyakinan akan ketangguhan Pancasila.
e. Rela berkorban demi bangsa dan negara.

Kualitas warga negara akan ditentukan terutama oleh keyakinan dan sikap hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara disamping derajat penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dipelajari.
Untuk mendasari tujuan tersebut, maka Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
memandang perlu menyempurnakan Kurikulum Inti Pendidikan Kewarganegaraan/
Pendidikan Kewiraan yang ditetapkan dengan keputusan Dirjen Dikti Nomor
151/DIKTI/Kep /2000, menjadi kurikulum inti Pendidikan Kewarganegaraan.
Kemudian sebagai keseragaman terakhir tahun 2006, berdasarkan SK Dirjen Dikti
Nomor 43/DIKTI/KEP/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian di perguruan Tinggi, yang di dalamnya
mencantumkan juga substansi kajian mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

• Kompetensi lulusan pendidikan kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan


cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari seorang warga negara dalam hubungan
dengan negara dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dengan menerapkan konsepsi Filsafat Pancasila,

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


7 Udjiani Hatiningrum
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menerapkan Konstitusi Negara dalam kehidupan sehari-hari serta Geopolitik
Indonesia dan Geostrategi Indonesia.

4. Landasan Pendidikan Kewaragnegaraan

Pendidikan kewarganegaraan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran


berbangsa dan bernegara, meningkatkan keyakinan akan ketangguhan Pancasila sebagai
ideologi bangsa dan negara Indonesia. Pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan memiliki
2 (dua) dasar sebagai landasannya, landasan yang dimaksud adalah landasan hukum dan
ideal.
a. Landasan hukum:

1) Undang-Undang Dasar 1945


- Pembukaan UUD 1945. Pembukaan alinea kedua tentang cita-cita mengisi
kemerdekaan dan alinea keempat khusus tentang tujuan negara, yaitu
keamanan dan kesejahteraan.
- Pasal 27 (3) (II), setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara. Pasal 30 ayat (1) (II), tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 31 ayat
(1) (IV), setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pasal 28 A-J
tentang Hak Asasi Manusia.

2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982


Undang-undang No. 20/1982 adalah tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara 1982 No. 51,
TLN 3234).
- Pasal 18 Hak dan Kewajiban warga negara yang diwujudkan dengan
keikutsertaan dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui pendidikan
pendahuluan bela negara sebagai bagian tidak terpisahkan dalam sistem
pendidikan nasional.
- Pasal 19 ayat (2) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara wajib diikuti oleh setiap
warga negara dan dilaksanakan secara bertahap, yaitu:
(1). Tahap awal pada pendidikan tingkat dasar sampai menengah dan dalam
gerakan Pramuka.
(2) Tahap lanjutan dalam bentuk Pendidikan Kewiraan pada tingkat Pendidikan
Tinggi.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


8 Udjiani Hatiningrum
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa, serta Nomor 45/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi telah
ditetapkan bahwa Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa dan Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan kelompok mata kuliah Pengembangan Kepribadian
yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi atau kelompok program
studi.

4) Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43 Tahun 2006


Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 43/DIKTI/2006 tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi.

b. Landasan Ideal

Landasan ideal Pendidikan Kewarganegaraan yang sekaligus menjadi jiwa


dikembangkannya Kewarganegaraan adalah Pancasila. Pancasila sebagai sistem filsafat
menjiwai semua konsep ajaran Kewarganegaraan dan juga menjiwai konsep
ketatanegaraan Indonesia. Dalam sistematikanya dibedakan menjadi tiga hal, yaitu:
Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan
Pancasila sebagai ideologi negara. Ketiga hal itu dapat dibedakan, namun tidak dapat
dipisahkan.

1) Pancasila sebagai Dasar Negara.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar pemikiran tindakan negara dan
menjadi sumber hukum positif di Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara pola
pelaksanaannya dipancarkan dalam empat pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan dalam pasal-pasal UUD1945 sebagai strategi
pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara.
Pembukaan UUD 1945 pokok pikiran pertama yaitu pokok pikiran persatuan yang
berfungsi sebagai dasar negara, merupakan landasan dirumuskannya wawasan
nusantara sebagai bagian dari geopolitik. Pokok pikiran kedua yaitu pokok pikiran
keadilan sosial yang berfungsi sebagai tujuan negara merupakan tujuan wawasan
nusantara sekaligus tujuan geopolitik Indonesia. Tujuan negara dijabarkan langsung
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yaitu tujuan berhubungan dengan
segi keamanan dan kesejahteraan dan ketertiban dunia. Geopilitik Indonesia pada

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


9 Udjiani Hatiningrum
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dasarnya adalah sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

2) Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa.

Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur yang


diyakini kebenarannya. Perwujudan nilai-nilai luhur Pancasila terkandung juga dalam
konsep geopolitik Indonesia demi terwujudnya ketahanan nasional sebagai
geostrategi Indonesia sehingga ketahanan nasional ini disusun dan dikembangkan
berdasarkan geopolitik Indonesia. Perwujudan nilai-nilai Pancasila mencakup lima
bidang kehidupan nasional yaitu bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
hankam yang disingkat dengan Ipoleksosbud Hankam. Ipoleksosbud Hankam
menjadi dasar pemikiran ketahanan nasional.
Dari lima bidang kehidupan nasional, bidang ideologi merupakan landasan dasar.
Ideologi itu berupa Pancasila sebagai pandangan hidup yang menjiwai empat bidang
lainnya. Dasar pemikiran ketahanan nasional di samping lima bidang kehidupan
nasional tersebut yang merupakan aspek sosial pancagatra didukung pula adanya
dasar pemikiran aspek alamiah trigatra yang merupakan geostrategi Indonesia.

3) Pancasila sebagai Ideologi Negara.

Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kesatuan konsep-konsep dasar yang


memberikan arah dan tujuan dalam mencapai cita-cita bangsa dan negara. Cita-cita
bangsa dan negara berlandaskan Pancasila dipancarkan dalam alinea kedua
Pembukaan UUD 1945 merupakan cita-cita untuk mengisi kemerdekaan, yaitu:
bersatu, berdaulat adil dan makmur.

5. Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran:

- Mahasiswa di haruskan membaca setiap topik yang akan dibahas pada pertemuan
yang akan datang dan menuliskan pemahamannya pada formulir 1, untuk
diserahkan kepada Dosen.
Apabila mahasiswa tidak menyerahkan formulir 1 yang telah di isi, maka dianggap
tidak hadir pada perkuliahan.

- Mahasiswa dibagi dalam berapa kelompok.

Jumlah kelompok sesuai dengan jumlah topik bahasan per pertemuan. Pada setiap
pertemuan masing-masing kelompok harus membuat tugas berupa makalah dan
power point kasus teranyar yang terkait dengan topik pada pertemuan minggu tsb.

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


10 Udjiani Hatiningrum
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Satu kelompok harus mempresentasikan tugasnya di depan kelas. Kelompok lain
memberikan tanggapan /pendapat /argument.

Daftar Pustaka

1. Muchji, Achmad dkk, 2007, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, Universitas


Gunadarma, Jakarta.
2. http://www.academia.edu/8385772/Perkembangan_Pendidikan_Kewarganegaraan_
di_Indonesia

2021 Pendidikan Kewarganegaraan


11 Udjiani Hatiningrum
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai