PENDIDIKAN
kEWARGANEGARAAN
Pendidikan Kewarganegaraan
Sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian
02
Ilmu Komunikasi Hubungan U001700007 Udjiani Hatiningrum, SH. M Si
Masyarakat
Abstract Kompetensi
Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan,
mengajarkan bagaimana warga warga negara Kesatuan Republik
negara itu tidak hanya tunduk dan Indonesia diharapkan mampu
patuh terhadap negara, tetapi juga memahami, menganalisis, dan
mengajarkan bagaimana menjawab masalah-masalah yang
sesungguhnya warga negara itu harus dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan
toleran dan mandiri. negara secara berkesinambungan dan
konsisten dengan cita-cita dan tujuan
nasional seperti yang digariskan dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945.
1. Pendahuluan
5. Metode Pembelajaran
1. Pendahuluan
Saat ini, dalam penyelenggaraan pendidikan di pendidikan tinggi terdapat mata kuliah
yang dikelompokkan dalam mata kuliah pengembangan kepribadian. Apabila kita mengkaji
substansi mata kuliah ini, dapat dikemukakan bahwa adanya mata kuliah pengembangan
kepribadian, seperti Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Kewarganegaraan memiliki visi dan misi yang diarahkan untuk menjadi sumber nilai dan
pedoman bagi penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa
mengembangkan kepribadiannya. Misi kelompok MPK adalah membantu mahasiswa
memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar
keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam
menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
dimilikinya dengan rasa tanggung jawab. Dengan demikian diharapkan kompetensi yang
dimiliki mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan kelompok mata kuliah pengembangan
kepribadian di PT adalah mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-
hari; memiliki kepribadian yang mantap; berfikir kritis; bersikap rasional, etis, estetis, dan
dinamis; berpandangan luas; dan bersikap demokratis yang berkeadaban.
Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (MPK) sebagai pengembangan kepribadian
karena pendidikan kewarganegaraan dapat membantu mahasiswa menjadi warga negara
yang baik sekaligus paham antara hak dan kewajiban, dapat hidup berdemokrasi,
Dengan berdasarkan visi dan misi itu, maka tujuan pendidikan kewarganegaraan
secara umum adalah memupuk kesadaran bela negara dan berpikir komprehensif
integral dikalangan mahasiswa dalam rangka Ketahanan Nasional sebagai
Geostrategi Indonesia. Geostrategi Indonesia didasari dengan:
a. Kecintaan kepada tanah air.
b. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
c. Memupuk rasa persatuan dan kesatuan.
d. Keyakinan akan ketangguhan Pancasila.
e. Rela berkorban demi bangsa dan negara.
Kualitas warga negara akan ditentukan terutama oleh keyakinan dan sikap hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara disamping derajat penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dipelajari.
Untuk mendasari tujuan tersebut, maka Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
memandang perlu menyempurnakan Kurikulum Inti Pendidikan Kewarganegaraan/
Pendidikan Kewiraan yang ditetapkan dengan keputusan Dirjen Dikti Nomor
151/DIKTI/Kep /2000, menjadi kurikulum inti Pendidikan Kewarganegaraan.
Kemudian sebagai keseragaman terakhir tahun 2006, berdasarkan SK Dirjen Dikti
Nomor 43/DIKTI/KEP/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian di perguruan Tinggi, yang di dalamnya
mencantumkan juga substansi kajian mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
b. Landasan Ideal
Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar pemikiran tindakan negara dan
menjadi sumber hukum positif di Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara pola
pelaksanaannya dipancarkan dalam empat pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan dalam pasal-pasal UUD1945 sebagai strategi
pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara.
Pembukaan UUD 1945 pokok pikiran pertama yaitu pokok pikiran persatuan yang
berfungsi sebagai dasar negara, merupakan landasan dirumuskannya wawasan
nusantara sebagai bagian dari geopolitik. Pokok pikiran kedua yaitu pokok pikiran
keadilan sosial yang berfungsi sebagai tujuan negara merupakan tujuan wawasan
nusantara sekaligus tujuan geopolitik Indonesia. Tujuan negara dijabarkan langsung
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yaitu tujuan berhubungan dengan
segi keamanan dan kesejahteraan dan ketertiban dunia. Geopilitik Indonesia pada
5. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran:
- Mahasiswa di haruskan membaca setiap topik yang akan dibahas pada pertemuan
yang akan datang dan menuliskan pemahamannya pada formulir 1, untuk
diserahkan kepada Dosen.
Apabila mahasiswa tidak menyerahkan formulir 1 yang telah di isi, maka dianggap
tidak hadir pada perkuliahan.
Jumlah kelompok sesuai dengan jumlah topik bahasan per pertemuan. Pada setiap
pertemuan masing-masing kelompok harus membuat tugas berupa makalah dan
power point kasus teranyar yang terkait dengan topik pada pertemuan minggu tsb.
Daftar Pustaka