Anda di halaman 1dari 6

PENTINGNYA PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

Disusun Oleh :

Karina Shinta Sahertian

E071201056

Departemen Antropologi Sosial

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam suku
bangsa dan adat istiadat yang merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Kemajemukan
yang dimiliki Indonesia merupakan suatu kekuatan tetapi persatuan dan kesatuan ini bisa
goyah dan dapat dijadikan kelemahan. Sekarang ini terdapat banyak sekali konflik yang
terjadi dalam keseharian kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.
Ancaman internal yang timbul di masyarakat sebenarnya sudah diidentifikasi oleh
Departemen Pertahanan Republik Indonesia. Salah satunya ialah konflik horizontal yang
terjadi di masyarakat merupakan signal kuat yang harus di waspadai oleh pemerintah dan
seluruh elemen warga negara sebagai bentuk ancaman Devide et Impera yang merupakan
gaya baru dalam menghancurkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
Salah satu upayanya yaitu dengan melakukan revolusi karakter bangsa melalui
kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek
Pendidikan Kewarganegaraan yang menempatkan secara proposional aspek pendidikan,
seperti pengajaran sejara pembentukan bangsa Indonesia, nilai-nilai patriotisme, dan cinta
tanah air. Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 37 menyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi
wajib memuat tentang Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Sistem Pendidikan Nasional ini berarti bahwa pendidikan kewarganegaraan memiliki
kedudukan yang sangat strategis dalam pembentukan bangsa dan pembentukan karakter.
Dengan adanya Pendidikan Kewarganegaraan ini, generasi muda diharapkan memiliki
kesadaran penuh terhadap demokrasi dan HAM. Dengan kesadaran tersebut, generasi muda
akan memberikan konstribusi yang berarti dalam mengatasi masalah yang dihadapi bangsa.

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui seberapa pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi pelajar
khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi.
II. PEMBAHASAN

Secara etimologis, pendidikan kewarganegaraan terbentuk dari dua kata yaitu


“pendidikan” dan “kewarganegaraan”. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat (1), pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan, kewarganegaraan
merupakan segala sesuatu yang memiliki keterkaitan dengan warga negara, hukum, dan
politik.
Secara teoritis, pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang
berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya,
pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan sekolah, masyarakat, dan orang tua, yang
kesemuanya itu diproses guna melatih para siswa untuk berpikir kritis, analitis, bersikap dan
bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945. Secara umum, pendidikan kewarganegaraan merupakan suatu upaya sadar
dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara sebagai landasan
pelaksanaan hak dan kewajiban bela negara.
Menurut Muhammad Numan Soemantri, pendidikan kewarganegaraan bisa
dirumuskan sebagai ilmu kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia dengan:
manusia dalam perkumpulan terorganisasi; individu-individu dengan negara. Pendidikan
Kewarganegaraan tidak lepas dari realitas bangsa Indonesia saat ini yang masih awam
tentang demokrasi. Pendidikan kewarganegaraan memiliki dimensi dan orientasi
pemberdayaan warga negara melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam praktik
berdemokrasi langsung selama perkuliahan. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan
mendidik generasi muda untuk menjadi warga negara Indonesia yang aktif, kritis, demokratis,
dan beradab, dan juga mereka sadar akan hak dan kewajibannya dalam bermasyarakat dan
bernegara.
Berikut ini beberapa tujuan pendidikan kewarganegaraan untuk membangun karakter
bangsa Indonesia, antara lain:
a. Menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis, dan demokratis, tetapi
tetap memiliki komitmen dalam menjaga persatuan dan integritas bangsa,
b. Mengembakan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu persamaan, kebebasan,
tanggung jawab dan toleransi,
c. Membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung
jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan kewarganegaraan juga diberikan kepada mahasiswa sebagai mata kuliah
umum untuk memberikan pengertian kepada mahasiswa tentang pengetahuan dan sebagai
kemampuan dasar yang berhubungan antar warga negara dengan negara. Negara yang akan
melangkah maju membutuhkan dukungan besar dari masyarakat, dengan demikian
masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya sehingga
negara harus menggambarkan image yang bagus agar masyarakat timbul rasa bangga dan
berkeinginan melindungi serta mempertahankan negaranya. Sehingga dibutuhkan pendidikan
kewarganegaraan sebagai sebuah sarana yang tepat untuk memberikan gambaran secara
langsung tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan pada mahasiswa.
Pendidikan kewarganegaraan yang diberikan Perguruan Tinggi mempunyai tujuan
yaitu agar mahasiswa memiliki wawasan akan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk bela
negara dan memiliki pola pikir, pola sikap, serta perilaku sebagai bentuk rasa cinta tanah air
berdasarkan Pancasila. Hal tersebut dapat membantu agara negara Indonesia tetap utuh dan
tidak terpecah belah. Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan dapat menumbuhkan
kepedulian terhadap bangsa dan negaranya, dan unsur penting yang harus dimiliki mahasiswa
yaitu rasa cinta tanah air. Dengan adanya rasa cinta tanah air, maka mahasiswa akan rela
berbuat bagi bangsanya, termasuk dalam membela negara.
Berikut beberapa pentingnya pendidikan kewarganegaraan, antara lain:
- Agar menjadi pribadi yang tahu tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara
Indonesia,
- Agar memiliki memiliki toleransi yang tinggi,
- Agar bisa berpikir kritis,
- Agar menjadi sosok yang cinta damai,
- Agar memiliki jiwa patriotisme dan cinta tanah air.
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan urain pada Bab II dapat disimpulkan, Pendidikan Kewarganegaraan
adalah program pendidikan yang berguna untuk melatih siswa/mahasiswa untuk untuk
berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup
demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan kewarganegaraan juga
mendidik generasi muda untuk sadar akan hak dan kewajibannya dalam bermasyarakat dan
bernegara. Salah satu tujuan pendidikan kewarganegaraan untuk membangun karakter bangsa
Indonesia, yaitu membentuk kecapakan partisipatif warga negara yang bermutu dan
bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan diberikan mahasiswa mempunyai tujuan yaitu agar mahasiswa memiliki
wawasan wawasan akan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk bela negara, guna untuk
mencegah terpecah belahnya bangsa dan negara. Dengan adanya pendidikan
kewarganegaraan juga dapat menumbuhkan rasa cinta tanahh air. Pentingnya pendidikan
kewarganegaraan yaitu agar kita memiliki jiwa patriotisme dan memiliki toleransi yang tinggi
sesama warga negara.
DAFTAR PUSTAKA

Aryana, A.A. 2017. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi dan Tantangan


Global.

Berita, T. 2020. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Mahasiswa Jenjang


Perguruan Tinggi.URL: https://www.milenialpedia.com/2020/05/pentingnya-
pendidikan-kewarganegaraan.html. Diakses pada tanggal 18 Februari 2021.

Lestari, I. 2017. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.

Nasution, A.R. 2016. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter


Bangsa Indonesia melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani. Jurnal
Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 8(2) 201212.

Nurwardai, P. et al. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum: Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai