Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata kewarganegaraan dalam bahasa latin disebut civius. Selanjutnya ,kata civius
diserap kedalam bahasa inggris menjadi kata civic yang artinya perihal warga negara
atau kewarganegaraan. Dari kata civic lahir kata civic yaitu ilmu kewarganegaraan ,dan
civic education, yaitu pendidikan kewarganegaraan.
Di Indonesia pelajaran kewarganegaraan sudah dikenal sejak zaman colonial
Belanda dengan nama Burgerkunde. Pendidikan kewarganegaraan atau PKN
merupakan pendidikan yang didalamnya terdapat nilai-nilai hak dan kewajiban suatu
warga negara agar mereka menjadi warga negara yang dapat berfikirkritis dalam hidup
bermasyarakat dan bernegara. Pendidikan kewaganegaraan adalah sebuah program yang
tujuan utamanya untuk dapat mengembangkan warga negara menuju kea rah yang lebih
baik menurut kriteria juga ukuran pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (Azrah
2003:9).
Menurut Nu,man Somantri dalam dikti (2014:7), pendidikan kewarganegaraan
adalah program pendidikan yang berintikan demokrasi politik yang diperluas dengan
sumber-sumber pengetahuan lainnya, pengaruh-pengaruh positif dari pendidikan
sekolah, masyarakat, dan orang tua, yang kesemuanya itu diproses guna melatih para
siswa untuk berfikir kritis, analitis, bersikap, dan bertindak demokratis dalam
mempersiapkan hidup demokratis yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Generasi muda memiliki peran yang besar terhadap perjalanan bangsa Indonesia
dalam mencapai tujuan negaranya. Generasi muda memiliki peran untuk menjadi pusat
dari kemajuanbangsa negara Indonesia itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalahan yang akan di bahas , saya akan memaparkan beberapa
rumusan masalah pada paper yang judul “ TUJUAN DAN PENTINGNYA
PENDIDIKAAN KEWARGANEGARAAN BAGI GENERASI MUDA”
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan kewarganegaraan
2. Bagaimana tujuan pendidikan kewarganegaraan
3. Mengapa pendidikan kewarganegaraan penting bagi generasi muda

1.3 Tujuan
Tujuan dari paper ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendidikan kewarganegaraan
2. Untuk mengetahui tujuan dari pendidikan kewarganegaraan
3. Untuk mengetahui pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi generasi muda
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan pentingnya


nilai-nilai hak dan kewajinan suatu warga negara agar setiap hal yang di kerjakan
sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa yang di
harapkan.
Secara ringkas pendidikan kewarganegaraan atau PKN adalah pendidikan yang
mengarahkan diarahkan untuk menanamkan rasa nasionalisme dan nilai-nilai moral
bangsa bagi pelajar sejak dini. Pendidikan ini menjadi patokan dalam menjalankan
kewajiban dan memperoleh hak sebagai warga negara, demi kejayaan dan kemuliaan
bangsa.
Menurut J. J. Cogan dalam buku Citizen Education (1998), pendidikan
kewarganegaraan adalah pembelajaran secara formal maupun informal yang
berlangsung di keluarga, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, media, dan
lain sebagainya yang membantu membentuk totalitas warga negara.
David Kerr dalam bukunya yang berjudul Citizen Education: An International
Comparison (1999) menyebutkan bahwa secara luas pendidikan kewarganegaraan
adalah proses yang mempersiapkan pemuda atas peran dan tanggung jawabnya sebagai
warga negara.
Pendidikan kewarganegaraan berfungsi untuk mengembangkan kecerdasan warga
negara (civic intelegence), menumbuhkan partisipasi warga negara (civic participation)
dan mengembangkan tanggungjawab warganegara untuk bela negara (civic
responsibility). Warganegara yang cerdas diharapkan mampu mengatasi berbagai
permasalahan yang dihadapi negara dan bangsanya. Melalui partisipasi warganegara
akan membawa kemajuan negara, karena tidak ada satu negara pun di dunia maju tanpa
partisipasi aktif dari warga negaranya. Begitu pula dengan tanggungjawab warganegara
atas persoalan yang dihadapi negara dan bangsanya akan berkontribusi untuk kemajuan
negara dan bangsanya.

2.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela


negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan
jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa. Pendidikan kewarganegaraan
sangat penting dalam konteks indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan berisi antara lain
mengenai plurarisme yakni sikap menghargai keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan
kreatifitas. Pendidikan itu mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka
identitas nasional. Selain itu, pendidikan juga bertujuan untuk membangun kesiapan
seluruh warga negara agar menjadi warga dunia (global society) yang cerdas. Cakupan
materi yang ada di dalam Pendidikan Kewarganegaraan yaitu:
1) Hak Asasi Manusia Hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia
bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat, bukan berdasarkan hukum
positif yang berlaku, melainkan berdasarkan martabatnya sebagai manusia.
2) Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia Sebagai warga negara
indonesia perlu memahami mengenai proses berbangsa dan bernegara serta hak dan
kewajiban seorang warga negara indonesia terhadap negerinya. Berdasarkan UUD
1945 hak dan kewajiban negara indonesia yaitu:
a) Hak atas kewarganegaraan
b) Mendapatkan kesamaan kedudukan di hukum dan pemerintah
c) Hak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak
d) Hak dan Kewajiban Bela negara
e) Kebebasan Berkumpul dan Berserikat
f) Kebebasan dalam memeluk agama
g) Hak mendapat Pendidikan
h) Ikut Mempertahankan dan Mengamankan Negara

3) Bela Negara
Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan
petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh
komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara
tersebut. Bela negara ini memiliki makna yang harus dipahami oleh generasi muda.
4) Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia, dan nilai yang terkandung di
dalam wawasan nusantara telah diintegrasikan dalam lima aspek secara intern yaitu
kesatuan wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan
kesatuan pertahanan.
5) Ketahanan Sosial
Ketahanan sosial merupakan bagian integral dari ketahanan nasional. Bertahan di
tingkat sistem lokal dari arus globalisasi dan desentralisasi. Kemampuan untuk
mengubah ancaman dan tantangan menjadi peluang dan kesempatan (Mu’man
Nuryana, 2002). 6. Politik Strategi Nasional Politik nasional adalah asas, haluan,
usaha serta kebijaksanaan Negara tentang pembinaan (pencernaan, pengembangan,
pemeliharaan dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk
mencapai tujuan nasional.
Menurut Martini, dkk (2013:3) tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan
tinggi yaitu membantu mahasiswa mengembangkan potensinya untuk menguasai ilmu
pengetahuan, keterampilan dan sikap kewarganegaraan dan nilai-nilai yang diperlukan
dalam rangka penerapan ilmu, profesi dan keahliannya serta berpartisipasi dalam
kehidupan yang bermasyarakat dari komuniti setempat, bangsa dan dunia. Selain itu,
membantu mahasiswa menjadi warganegara yang cerdas, demokratik berkeadaban,
bertanggungjwab, dan menggalang kemampuan kompetitif bangsa di era globalisasi.
Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan tinggi adalah (a) berkembangnya potensi
mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil,
kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan.

2.3 Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan untuk Generasi Muda

Pendidikan kewarganegaraan itu penting, hal ini dikarenakan pendidikan


kewarganegaraan merupakan suatu hal mendasar yang akan membawa individu untuk
mengetahui nilai nilai, peranan sistem, aturan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
kemasyarakatan dan kenegaraan. Dengan pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan
agar para generasi muda dapat menjadi pribadi yang berbudi luhur, bertanggung jawab,
bermoral dan menjadi warga negara yang baik. Pendidikan Kewarganegaraan sejatinya
adalah sebuah bentuk pendidikan untuk generasi muda penerus bangsa. Pendidikan
Kewarganegaraan harus dipelajari oleh seluruh generasi muda, mulai dari tingkat SD
hingga tingkat universitas. Pendidikan ini penting untuk generasi muda agar menjadi
pribadi yang lebih kritis mengenai isu nasional dan internasional, bertoleransi tinggi,
menjadi pribadi yang cinta damai dengan memahami demokrasi, sehingga tujuan
demokrasi pancasila bisa terwujud, menjadi generasi yang ikut berpatrisipasi dalam
kehidupan politik lokal, nasional dan internasional dengan begitu peran generasi muda
sebagai agent of change yang bisa mendorong perubahan sosial dan ekonomi secara
terencana dapat tercapai. Para pakar pendidikan melakukan upaya untuk
mengembalikan pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi generasi muda, upaya
untuk menghadirkan kembali sosok generasi yang kokoh, kuat dan konsisten dengan
pancasila dan UUD 1945. Ruang lingkup pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang
bisa mendukung pembentukan generasi muda yang tangguh yaitu meliputi aspke-aspek :
1) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, bangga
sebagai warga negara indonesia, cinta lingkungan, pastisipasi dalam bela negara,
sikap positif terhadap negara indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib di lingkungan keluarga, tertib di
lingkungan akademik, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan daerah, norma
dalam kehidupang berbangsa dan bernegara, hukum dan peradilan nasional.
3) Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota
masyarakat, intrumen nasional dan internasional HAM.
4) Kebutuhan warga negara, meliputi: gotong royong, kebebasan berorganisasi,
kemerdekaan berpendapat, menghargai keputusan bersama persamaan kedudukan
warga negara.
5) Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
kontitusi-kontitusi yang pernah digunakan di indonesia, hubungan dasar negara
dengan konstitusi.
6) Kekuasaan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan
daerah dan otonomi, pemerintahan pusat, demokrasi dan sistem politik.
7) Pancasila, meliputi: kedudukan pancasila sebagai dasar ideologi negara,
pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
8) Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri indonesia di
era globalisasi, dampak globalisai, hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan ini penting bagi generasi muda sebagai ?
karena mereka akan menjadi pribadi yang mengetahui hak serta kewajibannya sebagai
warga indonesia. Dengan begitu generasi muda dapat menjadi pelopor dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara yang berkeadilan, berkemanusiaan dan berdemokrasi.
BAB III

KESIMPULAN

Kata kewarganegaraan dalam bahasa Latin disebut Civicus. Di Indonesia Pelajaran


Civics atau kewarganegaraan sudah dikenal sejak zaman kolonial Belanda dengan nama
Burgerkunde. Pendidikan Kewarganegaraan memegang peranan penting untuk
meningkatkan semangat kebangsaan terutama bagi generasi muda sebagai penerus
bangsa yang lebih banyak diharapkan dapat berkontribusi untuk negaranya. Dalam
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini dibahas tentang bagaimana kita sebagai
generasi muda untuk ikut berpolitik sebagai bentuk kepedulian terhadap politik bangsa
indonesia. Dengan ini pendidikan kewarganegaraan sangat penting untuk meningkatkan
semangat kebangsaan generasi muda sebagai penerus bangsa yang bisa membawa atau
mengusung perubahan untuk menuju indonesia lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Alvira, S., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pentingnya Pendidikan


Kewarganegaraan bagi Generasi Muda sebagai Agent of Change.
Jamaludin, U., Damanhuri, Setiawan, D., & Raharjo. (2017). Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Palembang.

Anda mungkin juga menyukai