Anda di halaman 1dari 6

BENTUK-BENTUK

IDENTITAS NASIONAL

Disusun Oleh :

Karina Shinta Sahertian

E071201056

Departemen Antropologi Sosial

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap negara yang merdeka dan berdaulat dapat dipastikan berupaya memiliki
identitas nasional agar negara tersebut dapat dikenal oleh negara atau bangsa lain dan dapat
dibedakan dengan bangsa lain. Identitas nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang secara filosofi membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain, yang
sifatnya buatan dan sekunder. Indentitas nasional bangsa Indonesia sendiri tercipta dari
berbagai nilai-nilai kultural suku bangsa yang ada di setiap daerah. Nilai-nilai tersebut yang
kemudian di himpun menjadi satu kesatuan yang akhirnya membentuk identitas nasional
bangsa Indonesia.
Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada
Bab XV tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Pasal 35, 36
B, dan 36 C. Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan merupakan
identitas nasional bagi bangsa Indonesia. Identitas nasional tersebut menunjukkan
karakteristik yang unik dari satu bangsa yang tidak dimiliki bangsa yang lainnya.
Berdasarkan bentuk identitas nasional, selain Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta
Lagu kebanggsaan, bangsa Indonesia masih memiliki bentuk-bentuk identitas nasional
lainnya, seperti: semboyan, dasar falsafah, konstitusi negara, bentuk negara, konsepsi
wawasan, dan kebudayaan daerahnya.

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai bentuk-bentuk identitas negara Indonesia.
II. PEMBAHASAN

Identitas nasional adalah ciri, tanda, atau jati diri yang melekat pada pada suatu
negara sehingga membedakan dengan negara lain. Proses pembentukan identitas nasional
umumnya membutuhkan waktu perjuangan yang panjang di antara warga bangsa-bangsa
yang bersangkutan. Setelah bangsa Indonesia menjadi bernegara, mulai dibentuk dan
disepakati yang menjadi identitas nasional bangsa Indonesia. Bentuk identitas nasional
Indonesia menjadi ciri dan pembanguna jati diri bangsa Indonesia. Beberapa bentuk identitas
nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang
Dasar 1945 dalam pasal 35-36C, antara lain: bendera negara Sang Merah Putih, bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara Garuda Pancasila, dan
lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Berikut bentuk-bentuk identitas nasional Indonesia pernah dikemukakan oleh
Winarmo, yaitu:
1. Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
Ketentuan mengenai bahasa nasional telah diatur dalam Undang-Undang No.
24 Tahun 2009 mulai Pasal 25 sampai Pasal 45. Bahasa Indonesia sebagai bangsa
negara merupakan hasil kesepakatan para pendiri NKRI. Bahasa Indonesia berasal
dari rumpun bahasa Melayu. Kongres II bahasa Indonesia tahun 1954 Bahasa
Indonesia diangkat dan diikrarkan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928.
Penggunaan bahasa Indonesia sebagai oleh bahasa nasional dapat menimbulkan
perasaan kepemilikan yang sama terhadap bahasa Indonesia diantara masyarakat
Indonesia diantara masyarakat Indonesia yang beragam.
2. Bendera negara adalah Sang Merah Putih.
Bendera merupakan salah satu identitas karena bendera termasuk simbol suatu
negara agar berbeda yang negara lain. Ketentuan mengenai Bendera Negara diatur
dalam UU No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 4 sampai Pasal 24. Bendera Negara
pertama kali pada 17 Agustus 1945 dan disebut sebagai Bendera Pusaka Sang Saka
Merah Putih. Warna merah dan putih memiliki arti, yaitu merah berarti berani dan
putih berarti suci.
3. Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
Garuda merupakan burung khas Indonesia yang dijadikan lambang negara. Di
lambang Garuda terdapat perisai di tengah-tengah dan terdapat sebuah garis hitam
tebal yang melukiskan khatulistiwa. Di perisai terdapat lima buah ruang yang
mewujudkan dasar Pancasila dan perisai tersebut melambangkan pertahanan bangsa
Indonesia. Ketentuan tentang Lambang Negara diatur dalam Undang-Undang No. 24
Tahun 2009 mulai Pasal 46 sampai Pasal 57. Burung Garuda sebagai lambang negara
Indonesia memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan Indonesia.
4. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya pertama kali dinyanyikan pada Kongres Pemuda II
tanggal Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Lagu Indonesia Raya
merupakan ciptaan Wage Rudolf Supratman. Setelah Indonesia merdeka, lagu itu
ditetapkan sebagai lagu kebangsaan lambang persatuan bangsa.
5. Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan
juga menggambarkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang heterogen, tidak ada
bangsa lain yang menyamai Indonesia dengan keanekaragamannya, tetapi tetap
berkeinginan menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Bhineka Tunggal Ika
merupakan penghayatan bersama dalam kebersamaan dan kemajemukan.
6. Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila
Pancasila memiliki fungsi sebagai dasar negara, ideologi nasional, dan
falsafah negara. Pancasila juga berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila dianggap sangat penting oleh rakyat Indonesia karena dapat menjadi perekat
bangsa, pemersatu bangsa, dan sebagai identitas nasional.
7. Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD NRI 1945
UUD 1945 merupakan peraturan perundang-undangan yang tertinggi dalam
negara dan merupakan hukun dasar yang tertulis yang memiliki kedudukan tertinggi
dalam tata urutan peraturan dan berisi peraturan yang haru ditaati.
8. Bentuk Negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bentuk neegara Indonesia yaitu negara kesatuan, sedangkan bentuk
pemerintahannya ialah republik. Sistem politik yang digunakan adalah sistem
demokrasi. Saat ini, identitas negara sebagai negara negara kesatuan telah disepakati
untuk melakukan perubahan.
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
Konsepsi wawasan nusantara merupakan cara pandang, cara memahami, cara
menghayati, cara bersikap, cara berpikir, dan cara bertingkah laku bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
10. Kebudayan Daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
Kebudayaan daerah perlu kita pelihara dan kita kembangkan menjadi
kebudayaan nasional yang dinikmati oleh seluruh bangsa. Berbagai kebudayaan dari
setiap kelompok bangsa Indonesia memiliki cita rasa tinggi, dan dapat dinikmati dan
diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan nasional.
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bentuk identitas nasional merupakan ciri atau karakteristik suatu bangsa atau negara
tersebut. Bentuk identitas nasional banngsa Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 35, 36 B, dan 36 C yaitu Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Menurut Winarmo, bentuk-bentuk identitas
nasional bangsa Indonesia terdiri dari Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu Bahasa
Indonesia, Bendera negara adalah Sang Merah Putih, Lambang Negara yaitu Garuda
Pancasila, Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya, Semboyan Negara yaitu Bhineka Tunggal
Ika, Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD
NRI 1945, Konsepsi Wawasan Nusantara, Bentuk Negara yaitu Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Kebudayan Daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Bulan. D.R. 2019. BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL BANGSA


INDONESIA. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 3(2).

Latra, I.W. 2017. Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan dalam Pembangunan
Bangsa dan Karakter. URL:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/73897666bed07ff50b5b2bf1ed7
3e60a.pdf. Diakses pada tanggal 25 Februari 2021.

Nurwardai, P. et al. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum: Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Rahman, M.F. et al. 2020. BHINNEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI BENTENG


TERHADAP RISIKO KEBERAGAMAN BANGSA INDONESIA. AL-DIN: Jurnal
Dakwah dan Sosial Keagamaan, 6(2).

Sulisworo, D. et al. 2012. Identitas Nasional. URL:


http://eprints.uad.ac.id/9433/1/IDENTITAS%20NASIONAL%20Dwi.pdf. Diakses
pada tanggal 25 Februari 2021.

Anda mungkin juga menyukai