Identitas secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa
yang membedakan dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian itu maka setiap
bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan
keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Hal ini juga sangat
ditentukan oleh proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis.1
Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal
sehingga menunjukkan suatu keunikannya serta membedakannya dengan hal-hal
lain. Nasional berasal dari kata nation yang memiliki arti bangsa, menunjukkan
kesatuan komunitas sosio- kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita,
tujuan dan ideologi bersama. Identitas nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau
sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa
lain di dunia. Identitas nasional tersebut dimulai dari identitas manusia, dan
diakhiri dengan integrasi nasional. Identitas nasional Indonesia bersifat pluralistik
(ada keanekaragaman) baik menyangkut sosiokultural ataupun religiusitas.
Rinciannya adalah:
- Identitas sosiokultural yaitu Indonesia yang pluralistik dalam suku dan budaya.
1
Hendrizal, Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini, Jurnal PPKn & Hukum Vol
15, April 2020, Hal.1.
2
Hendrizal, Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini, Jurnal PPKn & Hukum Vol
15, April 2020, Hal.4-5.
B) SUMBER IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta
keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang
mendukung kelahiran identitas yaitu: (1) Faktor objektif, yang meliputi faktor
geografis, ekologis dan demografis. (2) Faktor subjektif, yaitu faktor historis,
sosiologis, politik dan kebudayaan yang dimiliki bangsa (Joko Suryo, 2002)3
Bangsa Indonesia yang memiliki identitas primer atau etnis atau suku
bangsa lebih dari 700 suku bangsa telah bersepakat untuk membentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan menyatakan proklamasi kemerdekaan
tanggal 17 Agustus 1945. Identitas etnis yang terwujud antara lain dalam bentuk
budaya etnis yang dikembangkan agar memberi sumbangan bagi pembentukan
budaya nasional dan akhirnya menjadi identitas nasional.
4
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi cetakan 1, Ristekdikti, DKI Jakarta 2016, h.33-35
5
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi cetakan 1, Ristekdikti, DKI Jakarta 2016, h.37
2. Bahasa Negara Bahasa Indonesia Ketentuan tentang Bahasa Negara
diatur dalam Undang-undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 25 sampai Pasal 45.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil kesepakatan para
pendiri NKRI. Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang
dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) dan kemudian diangkat
dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II tanggal 28
Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan
bahasa nasional sekaligus sebagai jati diri dan identitas nasional Indonesia.
Menurut Sudarsono (2002) menyatakan “Jati diri adalah siapa diri Anda
sesungguhnya.” Maknaidentitas dalam konteks ini digambarkan sebagai jati diri
individumanusia. Bagi bangsa Indonesia,jati diri tersebut dapat tersimpul dalam
ideologi dan konstitusi negara, ialah Pancasila dan UU NRI 19458
7
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi cetakan 1, Ristekdikti, DKI Jakarta 2016, h.30
8
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi cetakan 1, Ristekdikti, DKI Jakarta 2016, hal.31
9
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi cetakan 1, Ristekdikti, DKI Jakarta 2016, h.32
10
Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi cetakan 1, Ristekdikti, DKI Jakarta 2016, h.50