Anda di halaman 1dari 18

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS

NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU


DETERMINAN PEMBANGUNAN
BANGSA DAN KARAKTER
Dosen : AEP SAEPUL ANWAR, M.PdI.,
The Team

DWI TEGUH RAHARJO NUNUK LATIFAH


NIM : 231091700399 NIM : 231091700342
PEMBAHASAN
1. Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas
Nasional
2. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik
tentang Identitas Nasional Indonesia
3. Membangun Argumen tentang Dinamika dan
Tantangan Identitas Nasional Indonesia
4. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Identitas
Nasional Indonesia
A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Identitas
Nasional
Apa itu Identitas Nasional?
Dibentuk oleh dua kata dasar, "Identitas" dan "Nasional"
ØIdentitas > "Identity" (Inggris); the state of feeling of being very
similar to and able to understand sb/sth. > Dalam KBBI; ciri-ciri atau
keadaan khusus seseorang atau jati diri.

ØNasional > "national" (Inggris); connected with a particular nation. >


Dalam KBBI berarti bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari
bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa.
Apa itu Identitas Nasional?
 Dalam kontek PKn,identitas nasional lebih dekat dengan arti jati diri yakni ciri-
ciri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan tentang kebangsaan yang
membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
 Identitas nasional sebagai identitas Bersama suatu bangsa dapat dibentuk oleh
beberapa faktor yang meliputi primordial, sakral, tokoh, bhinneka tunggal ika,
sejarah, perkembangan ekonomi dan kelembagaan.
 Identitas nasional Indonesiamenunjuk pada identitas-identitas yang sifatnya
nasional, bersifat buatan karena dibentuk dan disepakati dan sekunder karena
sebelumnya sudah terdapat identitas kesukubangsaan dalam diri bangsa
Indonesia.
B.Menggali Sumber Historis, Sosiologis, Politik
tentang Identitas Nasional Indonesia

Pendekatan Yuridis
UUD NRI 1945 pada Bab XV tentang Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Pasal 35, 36A, 36 B, dan
36 C.

Bagaimana jati diri sebuah bangsa atau identitas nasional bangsa


Indonesia? Identitas nasional bagi bangsa Indonesia akan sangat
ditentukan oleh ideologi yang dianut dan norma dasar yang
dijadikan pedoman untuk berperilaku
Pengertian Identitas Nasional
Pengertian Secara Terminologi (Identitas Naional)
TILAAR (2007), mengatakan jati diri berkenaan dengan bangsa. Artinya, bangsa ini
merupakan keseluruhan alamiah dari seseorang sehingga seseorang tersebut memperoleh
realitasnya.

Dalam hubungan antar Negara, seorang individu akan dibedakan dengan individu yang Lain
dari Nationallity nya. Jadi, bangsa sebagai pembeda dari bangsa yang lain.
Menurut Hardono Hadi (2002) jati diri itu mencakup tiga unsur yaitu kepribadian, identitas,
dan keunikan.
ØPancasila sebagai jati diri bangsa lebih dimaknai sebagai kepribadian(sikap dan perilaku
yang ditampilkan manusia Indonesia) yang mencerminkan lima nilai Pancasila. Sebagai sikap
dan perilaku maka ia dapat teramati dan dinilai seperti apakah jati diri kita sebagai bangsa.
ØPancasila sebagai jati diri bangsa akan menunjukkan identitas kita selaku bangsa Indonesia
yakni ada unsur kesamaan, memberi ciri khas kepada masyarakat Indonesia dalam
perkembangannya dari waktu ke waktu.
Macam-macam Identitas Nasional
1. Bendera negara Sang merah Putih
2. Bahasa negara Bahasa indonesia
3. Lambang negara Garuda Pancasila
4. Lagu kebangsaan Indonesia Raya
UUD 1945 pasal 35,36,36A,36B, 36C dan lebih lanjut diatur dalam UU RI No.24
Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang negara serta Lagu kebangsaan.
5. Semboyan negara Bhineka Tunggal Ika
6. Dasar falsafah negara Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD 1945.
8. Konsepsi Wawasan Nusantara
9. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
Unsur Pembentuk Identitas
1) Unsur sejarah
Nasional
2) Kebudayaan – akal budi, peradaban (ipoleksosbudhankam), pengetahuan,
3) Budaya unggul
4) Suku bangsa - keragaman/majemuk
5) Agama - multi agama
6) Bahasa - beragam bahasa daerah
Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Identitas Nasional
Indonesia

Terlebih dahulu akan mencermati dahulu dua jenis identitas, yakni identitas
primer dan sekunder (Tilaar, 2007; Winarno, 2013).
 Identitas primer dinamakan juga identitas etnis yakni identitas yang
mengawali terjadinya identitas sekunder.
 Identitas sekunder adalah identitas yang dibentuk atau direkonstruksi
berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
Landasan Historis
Embrionik (Masa Sebelum Kemerdekaan)
 Kebangkitan Nasional Tahun 1908 (Boedi Oetomo) Pendidikan sebagai politik
etis/balas budi dari belanda menimbulkan kesadaran berbangsa dan
berkebudayaan. Cikal bakal Identitas Nasional.
 Kongres Budaya, Nanus Supardi (2007) Pernah dilakukan sejak 1981,
memberikan semangat untuk sadar dan bangkit sebagai bangsa untuk menemukan
jati diri.
Setelah Kemerdekaan
Kongres Kebudayaan di Magelang tahun 1948 dan terakhir di Bukittinggi tahun
2003.
§1920-1930 : organisasi politik dan organisasi masyarakat
§1928 : Sumpah Pemuda
§1945 : NKRI sebagai Identitas Nasional
Landasan Sosiologis
 Proses interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik
jauh sebelum Indonesia merdeka maupun pembentukan secara intensif pasca
kemerdakaan.

 Soedarsono menganalogikan jika Negara diibaratkan sebagai individu. Maka


individu dikenal dari atribut atribut yang melekat pada dirinya: Fisik : warna
kulit, tinggi badan, bentuk rambut, bentuk muka Psikis : Hobby, karakter, sifat,
semangat, dll.

 Jika Soedarsono mengemukakan tentang identitas individu, bagaimana dengan


identitas bangsa Indonesia? Secara Sosiologis, keberadaan entitas etnis
maupun individu menjadi penentu Identitas Nasional.
Landasan Politis
Landasan Politis UUD 1945, bab XXV (UU No 24 tahun 2009), tentang Identitas
Nasional Indonesia:
1) Bendera Merah Putih
2) Bahasa Indonesia
3) Garuda Pancasila
4) Lagu Indonesia Raya
5) Bhineka Tunggal Ika
6) Konstitusi: UUD 1945 7
7) Bentuk Negara: NKRI
8) Konsep Wawasan: Nusantara
9) Dasar Falsafah: Pancasila
10) Kebudayaan Daerah yang menjadi Kebudayaan Nasional
C. Membangun Argumen tentang Dinamika &
Tantangan Integrasi Nasional
Masalah yang sering muncul dalam kehidupan masyarakat Indonesia:
1. Lunturnya nilai-nilai luhur dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Nilai -nilai Pancasila belum menjadi acuan sikap dan perilaku sehari-hari
3. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang luntur dan memudar
4. Lebih bangga menggunakan bendera asing dari pada bendera merah putih,
lebih bangga menggunakan bahasa asing daripada menggunakan bahasa
Indonesia.
5. Menyukai simbol-simbol asing daripada lambang/simbol bangsa sendiri dan
lebih mengapresiasi dan senang menyanyikan lagu-lagu asing daripada
mengapresiasi lagu nasional dan lagu daerah sendiri.
Tantangan

Bagaimana menghadapi tantangan terkait dengan masalah kecintaan terhadap


bendera negara merah putih, pemeliharaan bahasa Indonesia, penghormatan
terhadap lambang negara dan simbol bangsa sendiri, serta apresiasi terhadap lagu
kebangsaan?

Pada hakikatnya, semua unsur formal identitas nasional, baik yang langsung
maupun secara tidak langsung diterapkan, perlu dipahami, diamalkan, dan
diperlakukan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
D. Mendeskripsikan Esensi & Urgensi Identitas
Nasional
Pancasila sebagai identitas nasional tidak hanya bersifat fisik seperti simbol atau
lambang tetapi merupakan cerminan identitas bangsa dalam wujud psikis (non
fisik), yakni yang mencerminkan watak dan perilaku manusia Indonesia sehingga
dapat dibedakan dengan bangsa lain.
Pentingnya Identitas nasional bagi bangsa Indonesia adalah :
1) Bangsa Indonesia dapat dibedakan dan sekaligus dikenal oleh bangsa lain
2) Identitas nasional bagi sebuah bangsa sangat penting bagi kelangsungan
hidup karena dapat mempersatukan bangsa
3) Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara Indonesia sebagai ciri
khas bangsa.
Pemberdayaan Identitas Nasional

1) Melalui Revitalisasi Pancasila dalam segala dimensi - dimensi realitas,


idealitas, dan fleksibilitas.

2) Diarahkan kepada pembinaan dan pengembangan moral disertai dukungan


hukum yang kondusif dan suprematif.

3) Dalam konteks pembinaan identitas nasional, penyelenggaraan mata kuliah


Pendidikan Kewarganegaraan supaya dikaitkan dengan wawasan spiritual,
akademis, kebangsaan dan Mondial.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai