Pendekatan Yuridis
UUD NRI 1945 pada Bab XV tentang Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Pasal 35, 36A, 36 B, dan
36 C.
Dalam hubungan antar Negara, seorang individu akan dibedakan dengan individu yang Lain
dari Nationallity nya. Jadi, bangsa sebagai pembeda dari bangsa yang lain.
Menurut Hardono Hadi (2002) jati diri itu mencakup tiga unsur yaitu kepribadian, identitas,
dan keunikan.
ØPancasila sebagai jati diri bangsa lebih dimaknai sebagai kepribadian(sikap dan perilaku
yang ditampilkan manusia Indonesia) yang mencerminkan lima nilai Pancasila. Sebagai sikap
dan perilaku maka ia dapat teramati dan dinilai seperti apakah jati diri kita sebagai bangsa.
ØPancasila sebagai jati diri bangsa akan menunjukkan identitas kita selaku bangsa Indonesia
yakni ada unsur kesamaan, memberi ciri khas kepada masyarakat Indonesia dalam
perkembangannya dari waktu ke waktu.
Macam-macam Identitas Nasional
1. Bendera negara Sang merah Putih
2. Bahasa negara Bahasa indonesia
3. Lambang negara Garuda Pancasila
4. Lagu kebangsaan Indonesia Raya
UUD 1945 pasal 35,36,36A,36B, 36C dan lebih lanjut diatur dalam UU RI No.24
Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang negara serta Lagu kebangsaan.
5. Semboyan negara Bhineka Tunggal Ika
6. Dasar falsafah negara Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD 1945.
8. Konsepsi Wawasan Nusantara
9. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
Unsur Pembentuk Identitas
1) Unsur sejarah
Nasional
2) Kebudayaan – akal budi, peradaban (ipoleksosbudhankam), pengetahuan,
3) Budaya unggul
4) Suku bangsa - keragaman/majemuk
5) Agama - multi agama
6) Bahasa - beragam bahasa daerah
Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Identitas Nasional
Indonesia
Terlebih dahulu akan mencermati dahulu dua jenis identitas, yakni identitas
primer dan sekunder (Tilaar, 2007; Winarno, 2013).
Identitas primer dinamakan juga identitas etnis yakni identitas yang
mengawali terjadinya identitas sekunder.
Identitas sekunder adalah identitas yang dibentuk atau direkonstruksi
berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
Landasan Historis
Embrionik (Masa Sebelum Kemerdekaan)
Kebangkitan Nasional Tahun 1908 (Boedi Oetomo) Pendidikan sebagai politik
etis/balas budi dari belanda menimbulkan kesadaran berbangsa dan
berkebudayaan. Cikal bakal Identitas Nasional.
Kongres Budaya, Nanus Supardi (2007) Pernah dilakukan sejak 1981,
memberikan semangat untuk sadar dan bangkit sebagai bangsa untuk menemukan
jati diri.
Setelah Kemerdekaan
Kongres Kebudayaan di Magelang tahun 1948 dan terakhir di Bukittinggi tahun
2003.
§1920-1930 : organisasi politik dan organisasi masyarakat
§1928 : Sumpah Pemuda
§1945 : NKRI sebagai Identitas Nasional
Landasan Sosiologis
Proses interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik
jauh sebelum Indonesia merdeka maupun pembentukan secara intensif pasca
kemerdakaan.
Pada hakikatnya, semua unsur formal identitas nasional, baik yang langsung
maupun secara tidak langsung diterapkan, perlu dipahami, diamalkan, dan
diperlakukan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
D. Mendeskripsikan Esensi & Urgensi Identitas
Nasional
Pancasila sebagai identitas nasional tidak hanya bersifat fisik seperti simbol atau
lambang tetapi merupakan cerminan identitas bangsa dalam wujud psikis (non
fisik), yakni yang mencerminkan watak dan perilaku manusia Indonesia sehingga
dapat dibedakan dengan bangsa lain.
Pentingnya Identitas nasional bagi bangsa Indonesia adalah :
1) Bangsa Indonesia dapat dibedakan dan sekaligus dikenal oleh bangsa lain
2) Identitas nasional bagi sebuah bangsa sangat penting bagi kelangsungan
hidup karena dapat mempersatukan bangsa
3) Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara Indonesia sebagai ciri
khas bangsa.
Pemberdayaan Identitas Nasional