1. Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran paling sedikit 75% tiap mata
kuliah, apabila kehadiran yaitu 74% - 50% maka hasil akhir mata kuliah paling tinggi mendapatkan nilai “D”, jika kehadiran < 50% maka hasil akhir mata kuliah mendapatkan nilai “E”. Absen tatap muka mahasiswa menggunakan absen digital. 2. Jika salah satu penilaian akhir mata kuliah baik absensi/tugas/UTS/UAS bernilai kosong atau tidak mengikuti, maka hasil akhir mata kuliah mendapatkan nilai “E”; 3. Mahasiswa dapat melakukan “absensi berjalan” dari Reguler A ke Reguler B dan sebaliknya, dari Reguler CK ke Reguler CS dan sebaliknya; serta Reguler CS dan CK ke Reguler A dan B namun tidak sebaliknya, dengan paling banyak 3 kali absensi selama 1 semester untuk tiap mata kuliah, di mana absensi berjalan tersebut dilakukan dalam pekan yang sama dari jadwal kuliah kelas asal.
Mahasiswa minimal hadir 11 kali pertemuan (E-Learning dan Tatap Muka)
Perbaikan Nilai
• Remedial Test (UTS/UAS)
• Mahasiswa dapat mengikuti Remedial test baik UTS dan/atau UAS perbaikan jika nilai UTS/UAS yang telah diikuti mendapatkan nilai di bawah kriteria minimal. Remedial test berlaku untuk mata kuliah yang ditempuh pada semester berjalan, dan diselenggarakan setelah pelaksanaan UAS.
Semester Antara (Remedial Teaching)
Mahasiswa dapat mengikuti perbaikan nilai melalui program Semester Antara jika terdapat mata kuliah yang memiliki nilai D, C, dan B dengan maksimal 9 Sks. Semester Antara berlaku untuk mata kuliah yang telah pernah ditempuh pada semester sebelumnya, dan diselenggarakan antara semester genap dengan semester gasal selama 8 pekan.
Mengulang Mata Kuliah Di Semester AKhir
Mahasiswa dapat mengulang mata kuliah di semester akhir apabila belum mengikuti perbaikan pada remedial tes/semester antara atau pernah mengikuti namun masih mendapatkan nilai di bawah kriteria minimum atau mendapatkan nilai “E”. Kelas revisi ditempuh pada semester akhir dengan maksimal total Sks dalam 1 semester sebanyak 24 Sks. Materi Pengertian Iklan • Keppler (1986) menjelaskan Iklan dalam bukunya yang berjudul Advertising Procedure, bahwa istilah advertising berasal dari bahasa latin ad-vere yang berarti mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. • Di Amerika dan Inggris iklan disebut dengan advertising, sementara di Perancis di sebut reclamere yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang. • Di Belanda iklan disebut dengan istilah advertentie. Bangsa-bangsa Latin menyebutnya dengan istilah advertere yang artinya berlari menuju ke depan. • Sementara bangsa Arab menyebutnya dengan sebutan I’lan. Dan Indonesia mengadopsinya dengan melafalkan I’lan menjadi Iklan. • Di Indonesia Masyarakat Periklanan Indonesia mengartikan Iklan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan lewat suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Widyatama, 2007:18). • Secara sederhana Iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali, 2007:9). • AMA (American Marketing Association) mendefinisikan Iklan: “any paid form of non personal presentation and promotion of ideas, goods, or services by an identified sponsor.” (Kasali, 2007:10).
Jadi dapat disimpulkan iklan adalah pesan yang menawarkan
suatu produk yang ditujukan kepada para audiens dengan memanfaatkan media tertentu sebagai tempat publikasinya. Dalam sebuah iklan, biasanya akan berisikan tentang ajakan kepada para audiens untuk menggunakan suatu produk atau jasa. Menurut Widyatama (2009:17), iklan mengandung enam prinsip dasar yaitu: 1. Adanya pesan tertentu; 2. Dilakukan oleh komunikator (sponsor); 3. Dilakukan secara non personal (melalui media); 4. Disampaikan kepada khalayak tertentu; 5. Dalam penyampaian pesan tersebut, dilakukan dengan cara membayar; dan 6. Mengharapkan dampak tertentu. Pengertian Periklanan • Iklan pada dasarnya memiliki makna suatu pesan yang berisi informasi tentang suatu barang maupun jasa dari suatu perusahaan dan ditujukan kepada para konsumen. Sedangkan istilah periklanan dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan pemasaran produk atau jasa dengan memanfaatkan suatu media yang dapat menyampaikan pesan dan ditujukan kepada para masyarakat tertentu. Maka dapat dibedakan pengertian antara iklan serta periklanan, di mana iklan dipandang sebagai teknik menyampaikan pesan, sementara periklanan dianggap sebagai proses mengolah iklan. Pengertian Periklanan • Iklan (advertisement) adalah produk yang dihasilkan dari kegiatan beriklan (periklanan atau advertising). Jadi, iklan adalah produknya (barangnya, pesannya, bendanya) sedangkan periklanan adalah proses kegiatan, mulai dari merancang, membuat hingga kampanye iklan ke masyarakat. Hal ini sesuai definisi yang dibuat oleh Masyarakat Periklanan Indonesia bahwa periklanan adalah “keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan penyampaian iklan.” Sementara itu, iklan adalah “segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.” Tetapi, dalam penggunaannya di masyarakat, sering kali istilah iklan dan periklanan ini dianggap sama. Pengertian Periklanan Berikut beberapa definisi periklanan, antara lain: • a. Periklanan adalah komunikasi nonpersonal yang membayar dari sponsor yang teridentifikasi menggunakan media massa untuk memengaruhi seorang audience
• b. Periklanan adalah segala bentuk komunikasi nonpersonal yang membayar
tentang ide-ide, barang atau jasa yang disampaikan melalui saluran media yang terseleksi
• c. Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah
organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu target khalayak melalui media bersifat massif seperti televisi, radio, koran, majalah, reklame luar ruang atau kendaraan umum
• d.Periklanan adalah segala bentuk yang membayar dari presentasi
nonpersonal dan promosi ide-ide, barang-barang atau jasa-jasa dilakukan oleh sponsor yang jelas APAKAH IKLAN SAMA DENGAN PERIKLANAN?
Secara spesifik, terdapat perbedaan dan persamaan
antara iklan dan periklanan.
• Persamaannya adalah bahwa keduanya merupakan
pesan yang ditujukan kepada khalayak.
• Perbedaannya yaitu iklan lebih cenderung kepada
produk atau merupakan hasil dari periklanan, sedangkan periklanan merupakan keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan. Pengertian Media Sosial • Media sosial dapat dipahami sebagai suatu platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di media sosial, misalnya yaitu melakukan komunikasi atau interaksi hingga memberikan informasi atau konten berupa tulisan, foto dan video. Berbagai informasi dalam konten yang dibagikan tersebut dapat terbuka untuk semua pengguna selama 24 jam penuh. • Media sosial sendiri pada dasarnya adalah bagian dari pengembangan internet. Kehadiran beberapa dekade lalu telah membuat media sosial dapat berkembang dan bertumbuh secara luas dan cepat seperti sekarang. Hal inilah yang menjadikan semua pengguna yang tersambung dengan koneksi internet dapat melakukan proses penyebaran informasi atau konten kapan pun dan di mana pun. Pengertian Media Sosial Menurut Ahli • 1. B.K. Lewis (2010) B.K. Lewis dalam karyanya yang berjudul Social Media and Strategic Communication Attitudes and Perceptions among College Students yang terbit pada tahun 2010 menyatakan, bahwa media sosial merupakan suatu label yang merujuk pada teknologi digital yang berpotensi membuat semua orang untuk saling terhubung dan melakukan interaksi, produksi dan berbagi pesan.
• 2. Chris Brogan (2010)
Selanjutnya, pada tahun 2010, Chris Brogan dalam bukunya yang berjudul Social Media 101: Tactics and Tips to Develop Your Business, menyebutkan bahwa media sosial adalah suatu perangkat alat komunikasi yang memuat berbagai kemungkinan untuk terciptanya bentuk interaksi gaya baru.
• 3. Dave Kerpen (2011)
Sementara itu, Dave Kerpen dalam bukunya yang bertajuk Likeable Social Media yang terbit pada tahun 2011 mengemukakan bahwa media sosial memiliki definisi sebagai suatu tempat kumpulan gambar, video, tulisan hingga hubungan interaksi dalam jaringan, baik itu antar individu maupun antar kelompok seperti organisasi. Fungsi Media Sosial • 1. Komunikasi • 2. Branding • 3. Tempat Usaha • 4. Marketing Jenis Media Sosial • 1. Layanan Blog • 2. Layanan Jejaring Sosial (Social Network) • 3. Layanan Blog Mikro (Microblogging) • 4. Layanan Berbagi Media (Media Sharing) • 5. Layanan Kolaborasi • 6. Layanan Forum .