Anda di halaman 1dari 8

"PENGARUH TERPAAN IKLAN POP UP PADA APLIKASI SMARTPHONE TERHADAP

MINAT BELI MASYARAKAT UNIVERSITAS TIDAR"


(Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Tidar 2019)

Dosen Pengampu :
Fitria Khairum Nisa, S.I.Kom., M.SI.

Disusun Oleh

Sobri Ramadhan (1910202114)


M Ridzki Satya Maulana (1910202076)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TIDAR
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan internet di era teknologi seperti sekarang ini mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Banyak pengguna internet memanfaatkan internet untuk bertransaksi online
dalam mendukung pertumbuhan aktivitas jual beli berbasis online dengan menggunakan media
internet (e-commerce). Iklan saat ini merupakan suatu hal yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan kita. Periklanan sendiri sudah merupakan suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari
oleh setiap orang yang ingin menawari sesuatu, baik barang maupun jasa. Bahkan jika
diperhatikan secarav mendalam, setiap orang dalam kehidupannya adalah perilaku tentang
iklan, karena apa yang kita tampilkan sehari-hari kepada orang lain, akan membuat orang
mengenali kitta dan memutuskan tertarik atau tidak terhadap kita, dengan kata lain jika
tampilan kita adalah barang jualan kita. Begitu halnya dengan iklan, yang ditampilkan
sedemikian rupa, sehingga menarik perhatian orang lain dan mampu membuat orang lain
mengikuti pesan apa yang ditampilkan dalam iklan.
Saat ini, iklan mendapatkan tantangan yang besar. Seiring dengan perkembangan
media, makin banyak orang yang terpapar media. Hal ini merupakan sebuah kesempatan besar
bagi dunia periklanan untuk menambah ceruk pendapatnnya, namun seiring dengan hal
tersebut, kondisi ini juga berarti makin banyak iklan yang beredar dan terpapar di Masyarakat.
Jumlah iklan yang banyak ini disadari atau tidak berdampak pada kejenuhan iklan. Yaitu saat
dimana masyarakat sudah terlalu banyak terpapar iklan hingga menjadi tidak terlalu
memperhatikan iklan lagoi. Dengan begitu tentunya iklan harus dibuat semenarik mungkin,
selain itu pemahaman akan kegiatan dan kesukaan sasaran, serta trend terbaru dimasyarakat
juga penting untuk diketahui, sehingga iklan mampu menempati top of mind di masyarakat.
Era media baru, membawa kehadiran media komunikasi baru bagi masyarakat. Kondisi
ini hendaknya disadarai oleh siapapun yang bergerak di dunia periklanan, sehingga harapan
teraihnya segmen pasar yang dituju akan bisa tercapai dengan lebih baik lagi. Dalam dunia
periklanan Teknologi Komunikasi yang menjadi trend didalam media periklanan di tengah
masyarakat adalah Smartphone. Smartphone atau telepon pintar sudah tidak asing lagi bagi
pengguna telepon sellular saaat ini. karena smartphone mempunyai kemampuan tinggi serta
hampir setiap kalangan masyarakat memiliki telepon pintar, makan dalam dunia periklanan
juga turut berkembang mengikuti kemajuan dari telepon pintar seperti halnya muncul sebuah
iklan modern yang sering muncul didalam telepon pintar atau yang sering disebut sebagi POP
UP
Gaya hidup menurut menurut (Kotler dan Keller, 2009:175) adalah pola hidup seseorang
di dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, pendapat, dan gaya hidup dengan lingkungan.
dengan muncul berbagai keanekaragaman gaya hidup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
seperti pekerjaan, hobi, hiburan dan lain sebagainya maka timbullah perilaku keputusan pada
konsumen dengan memilih suatu produk berdasarkan kebutuhan dan minat beli terhadap
suatu iklan salah satunya POP UP. Minat beli yang timbul pada benak konsumen. bukan hanya
didasarkan pada pertimbangan gaya hidup semata, tetapi juga dorongan-dorongan dari faktor
lain yang menimbulkan keputusan pembelian. Menurut (Kotler dan Keller, 2009:183) pembelian
dimulai ketika pembeli menyadari suatru masalah atau keputusan yang dipicu oleh rangsangan
Internal dan Eksternal. Keputusan minat beli produk atau jasa sering juga didasarkan pada
pertimbangan Irasional, dimana konsumen membeli produk barang atau jasa supa dapat
meningkatkan harga diri, dikagumi. melihat dari permasalahan tersebut maka penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Terpaan Iklan POP UP Pada Aplikasi Smartphone
Terhadap Minat Beli Masyarakat" Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Tidar

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan maka penulis merumuskan
rumusan masalah sebagai berikut:
"Seberapa efektif pengaruh iklan pop up pada smartphone terhadap minat beli
mahasiswa Universitas Tidar"

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan Rumusan Masalah dan Latar belakang tersebut makatujuan yang ingin
dicapai adalah: Untuk mengetahui apakah Efektif Pengaruh iklan POP UP pada Smartphone
terhadp minat beli Mahasiswa Universitas Tidar.

D. Manfaat Penelitian
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
 Bagi Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu meberikan informasi serta menjadi
bahan pertimbangan informasi yang baik bagi perusahaan untuk meningkatkan
penjualan dan profit perusahaan
 Bagi Universitas Tidar
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan informasi
yang baik, dan sebagai pertimbangan dalam penulian lainnya.
 Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan, serta menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Periklanan
Dunn dan Barban (1978) menuliskan, bahwa iklan merupakan bentuk kegiatan
komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membaya ruang yang
dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasive) kepada
konsumen, oleh perusahaan, lebaga non-komersial, maupun pribadi yang berkepentingan
(Widyatama, 2007:15) Iklan memiliki enam prinsip dasar, yaitu :ada pesan tertentu,
dilakukan komunikator, dilakukan secara non-personal, disampaikan untuk khalayak
tertentu, dilakukan dengan cara membayar,1 mengharapkan dampak tertentu dari
penyampaian pesan yang dilakukan (Widyatama, 2007:17-24)
New media merupakan media yang menawarkan digitisation,
convergence,interactiviy, dan development of network terkait pembuatan pesan dan
penyampaian pesannya. Kemampuanya menawarkan interaktifitas ini memungkinkan
pengguna dari new media memiliki pilihan informasi apa yang dikonsumsi, sekaligus
mengendalikan keluaran informasi yang dihasilkan serta melakukan pilihanpilihan yang
diinginkannya. Kemampuan menawarkan suatu interactivity inilah yang merupakan
konsep sentral dari pemahaman tentang new media. (Flew, 2002: 11-22)
Penjelasan singkat mengenai periklanan, media baru, dan media sosial diatas
kiranya membuat kita berpikir, bahwa kejenuhan iklan yang banyak dialami masyarakat.
Iklan cenderung dianggap gangguan. Kehadiran media baru di masayarakat saat ini
sejatinya merupakan angin segar bagi para praktis periklanan. Kreatifitas para praktisi
periklanan diuji kembali dalam media baru, untuk menyajikan satu tampilan iklan yang
berbeda.

2. Teori Advertising Exposure


2
Teori Adverstising Exposure Model yang dikemukan oleh Rajeev Batra, dkk
(2009:62) menjelaskan bahwa khalayak setelah terterpa iklan akan tumbuh sikap terhadap
brand (merek) kemudian berlanjut pada perilaku pembelian termasuk didalamnya proses
memilih tempat membeli. (skripsi asep firgo undip Pengaruh Terpaan Iklan Tokopedia
1
Errika Dwi Setya ,2005, Periklanan dalam media baru
2
Asep Firgo. Pengaruh terpaan iklan tokopedia dan terpaan persuasi references group terhadap perilaku mengakses toko online
tokopedia
dan Terpaan Persuasi Reference Group terhadap Perilaku Mengakses Toko Online
Tokopedia.com)

Aaker, Batra & Myers (1996:48) pada penelitianya Advertising Exposure Theory Teori
ini menunjukkan proses terjadinya setelah konsumen terkena terpaan iklan. Proses
pertama terpaan iklan adalah terpaan iklan akan menciptakan brand awareness dalam
benak audiens yang akan membuat audiens merasa lebih mengenal merek. Proses
selanjutnya audiens mendapatkan informasi tentang keuntugan dari merk. Kemudian
melalui penggunaan berbagai eksekusi, iklan dapat menciptakan brand personality yaitu
image pada suatu produk. Proses selanjutnya adalah iklan dapat menghasilkan perasaan
pada audiens untuk mengasosiasikan sesuatu terhadap merek atau disebut brand
asosiation. Proses yang terakhir adalah iklan dapat menciptakan kesan bahwa merek
disukai reference group.

3. Perilaku Konsumen
3
Menurut Egel et at (2013:7), Perilaku konsumen adalah tindakan langsung yang
terlibat dalam pemerolehan, pengonsumsian, dan penghabisan produk/jasa, termasuk
proses yang mendahului dan menyusul tindakan ini. Eita Mamang Sangadji dan Sopiah
(2013:9) menyimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah:
a) Ilmu yang mempelajari perilaku individu, kelompok, atau organisasi dan
proses-proses yang digunakan konsumen untuk menyeleksi,
menggunakan produk, pelayanan untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen, dan dampak dari proses tersebut pada konsumen
dan masyarakat
b) Tindakan yang dilakukan konsumen guna mencapai dan memenuhi
kebutuhannya baik dalam penggunaan, pengonsumsian, maupun
penghabisan barang dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan yang
menyusul
c) Tindakan atau perilaku yang dilakukan konsumen yang dimuali dengan
merasakan adanya kebutuhan dan keinginan, kemudian berusaha
mendapatkan produk yang diinginkan, mengkonsumsi produk tersebut,
dan berakhir dengan tindakan pasca pembelian

3
M Anang Firmansyah. 2018. Perilaku Konsumen Sikap dan Pemasaran. Budi Utama
Tabel Operasional Variabel

variabel x Dimensi indikator


Terpaan iklan aplikasi lazada Daya tarik Penampilan visual produk
menarik
Penyampaian produk singkat
dan menarik
Penawaran hadiah menarik
Kepercayaan Pesan dapat di pecaya
Penampilan visual sesuai

Pengunaan pop up pada Daya tarik Iklan pop up berjalan singkat


aplikasi smartphone andoid
Penyampaian pesan jelas

Kepercayaan Produk sesuai dengan


kebutuhan
Pesan dapat di percaya
Penawaran dapat di percaya
Barang sesuai
Variabel y Dimensi Indikator
Minat beli mahasiswa Keinginan mengunjungi situs
Mencari informasi lebih lanjut
tentang produk

Keinginan membeli produk


Keinginan mencoba produk

Anda mungkin juga menyukai