Dosen : - Jurusan : Ilmu Komunikasi Semester :7 Kelas : Reguler B (Flexible Learn)
1 Jelaskan menurut pendapat saudara manakah komunikasi manakah metode komunikasi
yang efektif dan efisien pada saat ini, serta berikan contoh ! Setiap metode memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, namun menurut saya dua metode yang sering dianggap efektif dan efisien adalah Digital Marketing (termasuk Periklanan Digital) dan Public Relations (Hubungan Masyarakat). 1) Digital Marketing (Termasuk Periklanan Digital): Efektivitas: Dalam era digital, banyak orang terhubung secara online, menjadikan digital marketing sangat efektif untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens. Kemampuannya untuk menyediakan data analitik membantu melacak dan mengukur efektivitas kampanye. Efisiensi: Dibandingkan dengan periklanan tradisional, periklanan digital sering lebih hemat biaya. Misalnya, iklan online melalui platform seperti Google Ads atau media sosial memungkinkan penargetan yang tepat dan pengeluaran yang dapat disesuaikan Contoh: Kampanye iklan Tiktok/Instagram/Facebook untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu kepada target audiens yang terdefinisi dengan jelas berdasarkan demografi, minat, dan perilaku online 2) Public Relations (Hubungan Masyarakat): Efektivitas: Hubungan masyarakat membantu membangun reputasi dan kepercayaan di antara audiens, termasuk pelanggan, pemangku kepentingan, dan masyarakat umum. Dengan fokus pada interaksi positif, dapat menciptakan citra yang baik untuk perusahaan. Efisiensi: Hubungan masyarakat bisa menjadi investasi jangka panjang yang efisien. Memelihara hubungan positif dengan media dan komunitas dapat memberikan manfaat berkelanjutan. Contoh: Sebuah perusahaan yang merespons dengan cepat dan transparan terhadap kekhawatiran masyarakat tentang dampak lingkungan dari operasional mereka, menggunakan kampanye penyadaran dan kerja sama dengan LSM terkait.
2 Jelaskan dan sebutkan Model Komunikasi !
1) Komunikasi satu tahap (one step flow communication): Pesan yang disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Komunikasi satu arah bisa dikatakan sebagai komunikasi yang tidak memberi kesempatan kepada pendengar untuk memberikan tanggapan atau sanggahan. Komunikasi satu arah banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi satu arah condong lebih banyak di pakai dalam dunia militer ini dikarenakan dalam dunia militer menggunakan sistem komando, dimana perintah dari atasan harus dilaksanakan oleh bawahan tanpa ada pertanyaan atau timbal balik. Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Dalam komunikasi satu arah banyak memiliki kekurangan, ini dikarenakan tidak adanya untuk umpan balik yang dilakukan setelah pemberian informasi tersebut, dimana ini bisa mengakibatkan dampak negatif dari penggunaan komunikasi satu arah ini. Pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama, artinya hanya dari satu pihak saja, pihak lain hanya mendengarkan. 2) Komunikasi dua tahap (two step flow communication): Komunikasi Dua Arah adalah pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama artinya ada timbal balik dan melibatkan dua pihak.. Menurut KBBI komunikasi dua arah yaitu komunikan dan komunikatornya saling bergantian memberikan informasi. Devito dalam Effendy menyatakan komunikasi antarpribadi (interpersonal comunication) yaitu proses pengiriman dan penelitian pesan-pesan antar 2 orang diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika.18 Berdasarkan defenisi tersebut komunikasi antar pribadi dapat berlangsung antara dua orang yang memang sedang berduaan saling memahami, mengembangkan relasi, memuaskan dan efektif. Jadi, dapat dikatakan bahwa komunikasi antar pribadi ini sama halnya dengan komunikasi dua arah. 3) Komunikasi multitahap (multi step flow communication): Model multitahap merupakan gabungan dari semua model. Model ini menyatakan, pesanpesan media massa menyebar kepada khalayak melalui suatu interaksi yang amat kompleks. Media mencapai khalayak dapat secara langsung dan dapat pula melalui macam- macam penerusan (relaying) secara beranting, baik melalui pemuka-pemuka masyarakat (opinion leaders) maupun melalui situasi saling berhubungan antara sesama anggota khalayak. Model ini tidak memerlukan suatu jumlah tertentu dari tahap-tahap yang mesti dilalui, dan tidak menerangkan, suatu pesan harus mengalir dari suatu sumber lewat saluran-saluran media massa. Model multitahap menyatakan, ada sejumlah variabel penerusan dalam arus komunikasi massa dari sumber media massa kepada khalayak yang luas.
3 Jelaskan secara singkat sejarah berdirinya ilmu komunikasi !
Ilmu Komunikasi sebagai disiplin ilmu yang mandiri dan terstruktur memiliki sejarah perkembangan yang menarik: Pendahuluan (Abad ke-19 - Awal Abad ke-20): Akar ilmu komunikasi terletak pada studi mengenai retorika, filsafat, dan teori media yang sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Namun, tidak memiliki wadah ilmiah yang terorganisir. Pengembangan di Amerika Serikat (Awal Abad ke-20): Pada awal abad ke-20, di Amerika Serikat, terdapat perkembangan signifikan melalui studi-studi mengenai media massa, periklanan, dan retorika. Harold Lasswell adalah salah satu pionir dalam menerapkan metodologi ilmiah pada studi komunikasi. Periode Perang Dunia II (1940-an): Selama Perang Dunia II, penelitian mengenai propaganda dan pengaruh komunikasi dalam perang memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu komunikasi. Pendirian Program Pascasarjana (1940-an - 1950-an): Pada akhir 1940-an dan 1950-an, universitas-universitas di Amerika Serikat mulai mendirikan program pascasarjana dalam ilmu komunikasi, seperti di Universitas Chicago dan Universitas Northwestern. Tahun 1960-an dan 1970-an - Perkembangan dan Diversifikasi: Pada periode ini, ilmu komunikasi berkembang pesat dan mulai memfokuskan pada berbagai bidang seperti teori komunikasi, media massa, komunikasi antarbudaya, psikologi komunikasi, dan lainnya. Pengakuan Sebagai Ilmu Mandiri (1980-an - 1990-an): Pada era ini, ilmu komunikasi diakui secara lebih luas sebagai disiplin ilmu mandiri di universitas-universitas di seluruh dunia. Terdapat pertumbuhan pesat dalam jumlah program studi dan riset di bidang ini. Abad ke-21: Transformasi Digital dan Komunikasi Global: Abad ke-21 melihat transformasi besar dalam ilmu komunikasi akibat kemajuan teknologi digital, media sosial, dan globalisasi. Studi mengenai dampak teknologi terhadap komunikasi menjadi fokus utama. Ilmu Komunikasi kini menjadi salah satu disiplin ilmu yang sangat relevan dan dinamis, membahas aspek-aspek penting dari komunikasi manusia, teknologi, dan budaya dalam berbagai konteks sosial, ekonomi, dan politik.