Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENGGUNAAN JUDUL CLICKBAIT KONTEN YOUTUBE

TERHADAP TANGGAPAN KHALAYAK

Jenis : Komunikasi Massa

Variabel :

 Variabel Bebas : Penggunaan Judul Clickbait dalam konten Youtube


 Variabel Terikat : Tanggapan Khalayak
 Variasi Nilai : Tanggapan Khalayak atau Pemaknaan Konten Youtube dengan Judul
Clickbait
1. Respon Positif
2. Respon Negatif

Point – point :

1. Komunikasi massa juga bisa disebut sebagai komunikasi media. Maka dari itu,
komunikasi massa jelas berarti sebuah cara berkomunikasi atau penyampaian informasi
yang dilakukan melalui media massa. Dalam definisi Meletzke, komunikasi massa
diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara
terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik
yang tersebar (Rakhmat seperti yang dikutip dalam Komala, dalam Karlinah. 1999).
Istilah tersebar menunjukkan bahwa komunikan sebagai pihak penerima pesan tidak
berada di suatu tempat, tetapi tersebar di berbagai tempat.
2. Penggunaan media massa pada metode penelitian ini melalui sarana dalam jaringan
(Daring) berupa internet. merujuk kepada (Asep S M,1999 : 173),
“Media massa adalah suatu alat Bantu utama dalam proses komunikasi massa,
sebab komunikasi massa sendiri secara sederhana adalah suatu alat transmisi
informasi seperti koran, majalah, buku, film, radio dan televisi atau suatu
kombinasi bentuk dari bentuk-bentuk media.”
3. Content Creator merupakan kegiatan untuk menyebarkan informasi yang berbentuk
visual, audio atau audio visual. Pada masa kini menjadi Content Creator harus memiliki
banyak keahlian karena tugas Content Creator adalah mengumpulkan ide, data dan
melakukan riset yang selanjutnya membuat konsep untuk sebuah konten yang akan
ditampilkan, yang bertujuan untuk memberi informasi dan menghibur.
4. Clickbait yang dewasa ini sudah tidak asing lagi di pendengaran para penonton youtube,
clickbait ini biasanya digunakan pada sebuah judul agar bertajuk sensasional dan
mengundang para penonton untuk melihat konten tersebut. Clickbait juga bertujuan untuk
mengekspoitasi kesenjangan keingintahuan para penonton.
5. Secara umum respon atau tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang
didapat dari sebuah pengamatan. Adapun dalam hal ini yang dimaksud dengan tanggapan
ialah pengamatan tentang subjek, peristiwa-peristiwa yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Sumber :

 Fenomena Content Creator di Era Digital, Yusti Amelia Sundawa, Wulan Trigartanti,
Prodi Ilmu Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam
Bandung
LATAR BELAKANG

Komunikasi adalah suatu kegiatan yang paling penting dalam kehidupan sehari-hari tiap
individu, karena tiap individu merupakan makhluk social yang membutuhkan interaksi sesama
manusia untuk kelangsungan hidupnya. Deddy Mulyana mengutip Miller dalam buku Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar, menyebutkan bahwa komunikasi sebagai situasi yang
memungkinkan suatu sumber mentransmisikan suatu pesan kepada penerima yang didasari
untuk perilaku penerimanya.

Menurut Rudolph F. Verderber dalam Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2018:5)


komunikasi memiliki dua fungsi yaitu yang pertama adalah fungsi sosial yang bertujuan untuk
kesenangan, menunjukkan hubungan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan,
lalu yang kedua adalah fungsi pengambilan keputusan, yaitu memutuskan untuk mengambil
keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu. Menurut Verderber
sebagian keputusan ini dibuat oleh diri sendiri dan sebagian lagi dibuat dengan bantuan orang
lain atau ketika setelah berkonsultasi dengan orang lain. Sebagian keputusan bersifat emosional,
dan sebagian lagi dibuat setelah melalui pemikiran panjang yang matang. Dengan adanya
pembagian fungsi dari Verderber, dapat disimpulkan bahwa seseorang akan mengambil
keputusan yang sesuai dengan sebuah situasi tertentu, yang berarti keputusan yang diambil akan
berdampak pada diri sendiri maupun individu lain yang memiliki pandangan yang berbeda.

Dalam memahami komunikasi dengan mudah, banyak para ahli komunikasi yang
mengutip model komunikasi Harold Lasswell yaitu “Who Says What in Wich Channel to Whom
With What Effect?” yang meggambarkan secara sederhana proses penyampaian pesan mulai dari
pengirim atau sumber pesan, isi pesan hingga sampai ke penerima pesan yang dikirimkan
melalui saluran tertentu dan dapat menimbulkan efek dari penerima pesan.

Seiring dengan perkembangan yang pesat di bidang teknologi komunikasi, pemahaman


mengenai teknologi komunikasi banyak mendapat sorotan ahli komunikasi, salah satunya adalah
Rogers (1986:2) yang melihat bahwa teknologi komunikasi merupakan perangkat keras dalam
struktur organisasi yang mengandung nilai- nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu
mengumpulkan, memproses dan melakukan saling tukar informasi dengan individu lain. Definisi
Rogers tersebut menunjukkan bahwa teknologi komunikasi mempunyai beberapa karakteristik.
Pertama, teknologi komunikasi berkaitan dengan perangkat keras atau alat. Kedua, teknologi
komunikasi muncul dalam suatu struktur ekonomi, sosial dan politik tertentu. Ketiga, teknologi
komunikasi membawa nilai-nilai tertentu dari struktur di atas. Keempat, teknologi komunikasi
berhubungan dengan perangkat keras di bidang komunikasi. Sebagai sebuah perangkat, lebih
lanjut dikatakan oleh Rogers (1986:4), teknologi komunikasi mengondisikan penggunanya untuk
melakukan demassifikasi dalam mengontrol pesan, men yesuaikan diri dengan standar teknis
pemakaian teknologi komunikasi serta meningkatkan interaksi dengan individu lain tanpa
mengenal hambatan jarak.

Dengan kemajuan teknologi yang pesat, proses komunikasi juga berjalan dengan bentuk
yang berbeda, yang tadinya manusia mengandalkan komunikasi tatap muka antara satu individu
dengan individu lain, kini beralih menggunakan media media massa yang ada di dalam
Komunikasi Massa. Komunikasi Massa senduri diartikan sebagai jenis komunikasi yang
ditujukan kepada khalayak tersebar, heterogen dan menimbulkan media alat - alat elektronik
sehingga pesan yang sama dapat diartikan secara serempak dan sesaat. Maka komunikasi yang
ditujukan kepada massa dengan menggunakan media elektronik khususnya televisi merupakan
komunikasi massa (Rakhmat, 1991 : 189). Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu
jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audiens yang tersebar, heterogen, dan anonim
melalui media massa cetak ataupun elektronik sehingga pesan yang diterima secara serentak dan
sesaat. Konteks komunikasi massa dikaitkan dengan komunikasi publik. Komunikasi publik
adalah komunikasi antara komunikasi antara seorang pembicara dengan khalayak, yang tidak
dikenali satu persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato, ceramah, atau kuliah
(umum).

Youtube kini menjadi saran pengapresiasian diri bagi khalayak dalam penekunan
dibidang creative content. Sebagai salah satu media konten kreatif, Youtube menjadi aplikasi
audiovisual yang paling sering digunakan dan aplikasi media paling populer berdasarkan CNN
Indonesia. Tidak heran jika Youtube menjadi salah satu media pilihan komunikan untuk
menyebarkan informasi kepada khalayak. Berisikan banyak video yang dibuat oleh khalayak
menjadikan Youtube sebagai sarana hiburan hingga sumber pembelajaran. Keuntungan yang
ditawarkan oleh Youtube pun sangat besar berdasarkan viewers dari video yang diunggah.
sehingga tak jarang para khalayak berlomba lomba untuk membuat konten Youtube dan
menjadikan Youtube sebagai lahan pekerjaan. Cara unik yang dilakukan para content creator
juga beragam, mulai dari isi konten seperti animasi, ilustrasi ataupun pembahasan konten hingga
judul konten. Sayangnya banyak content creator yang menyalah gunakan kreativitas pada judul
konten sehingga membuat ketidak singkronan antara judul dan isi, inilah yang sering disebut
dengan ‘Clickbait’.

Clickbait memiliki fungsi yang menguntungkan dalam penarikan minat bagi penonton
ataupun pembaca. Tapi zaman sekarang Clickbait disalah artikan oleh banyak content creator.
Seperti kasus yang akan dibahas pada penelitian ini, dimana Clickbait yang dipergunakan di
waktu yang salah, dan tidak sesuai dengan isi konten yang berhubungan dapat berdampak besar
seperti mengecam pupularitas hingga pengaruh lingkungan sosial dari content creator tersebut
hingga membuat khalayak berbondong bondong untuk men-take down video tersebut.

Fenomena yang terjadi pada awal bulan Februari 2020 menggambarkan penggunaan
judul atau headline Clickbait dari sebuah konten video Youtube, fenomena itu adalah
penggunaan judul Clickbait pada konten video Youtube milik Saaih Halilintar, judul nya adalah
“2 orang kena VIRUS CORONA!! Ada 1 orang mau Bvnvh dIr! Depan mata!! *S3ReM*”.

Dilansir dari Tirto.id Pada 12 Februari 2020, anggota Gen Halilintar ini menghapus video
tersebut setelah menuai komentar negatif. Ia dianggap menjadikan virus Corona dan tindakan
bunuh diri, perkara yang serius, sebagai lelucon semata. Saaih Halilintar memang menghapus
video di akun YouTube miliknya, tetapi konten video itu masih ada di akun YouTube GEN
HALILINTAR.

RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa dewasa ini para Creative Content cenderung menggunakan media Youtube
sebagai sarana penyampaian pesan?
2. Bagaimana seroang Creative Content dapat menyampaikan pesannya melalui konten
Youtube dan apakah judul yang Clickbait dapat menggambarkan keseluruhan isi pesan
dari sebuah konten yang dibuat?
3. Bagaimana tanggapan khalayak terhadap konten Youtube dengan judul Clickbait?
4. Apa dampak yang diakibatkan oleh konten Youtube dengan judul Clickbait bagi
khalayak?

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui apakah judul Clickbait dalam konten Youtube dapat menggambarkan
keseluruhan isi konten yang berhubungan
2. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan khalayak dalam menilai konten Youtube dengan
judul Clickbait
3. Mengetahui dampak yang diakibatkan oleh penggunaan judul Clickbait pada konten
Youtube bagi khalayak

SIGNIFIKANSI PENELITIAN

 Signifikansi Akademik

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menambah tingkat pemahaman


pembaca terhadap clickbait sehingga menambah wawasan mengenai clickbait.

 Signifikansi Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi pedoman atau menjadi acuan
bagi semua orang untuk memilih judul yang tepat dengan isi konten yang akan dibuat,
terlebih lagi untuk para Content Creator di Youtube dalam memilih judul yang sesuai
dengan isi konten Youtube yang dibuat sehingga tidak terjadi miskomunikasi antara judul
dan isi.

 Signifikansi Sosial
Hasil penelitian in diharapkan dapat membuat pembaca semakin sadar terhadap
lingkungan sekitar terutama keputusan yang diambil yang akan berpengaruh terhadap
lingkungan sekitar, sehingga membuat pembaca semakin berhati-hati dan memikirkan
dengan matang sebelum membuat sebuah keputusan.

Anda mungkin juga menyukai