Anda di halaman 1dari 24

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

A. Unsur - unsur Komunikasi


Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan
antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal
terdiri dari 5 unsur yaitu:
1. Pengirim pesan (komunikator)
2. Pesan
3. Media
4. Penerima (komunikan)
5. Pengaruh atau efek
Awal tahun 1960-an, David K. Berlo membuat formula komunikasi
yang lebih sederhana yang dikenal dengan ”SMCR”, yaitu: Source
(pengirim), Message (pesan), Channel (saluran- media) dan Receiver
(penerima).
a. Komunikator
Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang
berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif
komunikasinya.
Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari:
1. Satu orang.
2. Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang.
3. Massa.
b. Pesan
Pesan komunikasi dapat mempunyai banyak bentuk. Kita
mengirimkan dan menerima pesan melalui salah satu atau kombinasi
tertentu dari panca indra kita. Ada dua sifat pesan:
a) Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain:
1.Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).
Written (komunikasiyang dijalin secara tulisan).
b) Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) yaitu:
Gestural communication (menggunakan sandi-sandi bidang
kerahasiaan)
c. Media
Media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Dalam ilmu
komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran, sarana penghubung,
dan alat-alat komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal dari
bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti perantara atau
pengantar. Menurut Grossberg media merupakan institusi yang
difungsikan untuk mengembangkan kebebasan berpendapat dan
menyebarkan informasi ke segala arah, yakni kepada publik dan
institusi lainnya termasuk pemerintah. Sedangkan menurut Bambang
Purwanto media merupakan keristalisasi pemikiran manusia yang
terus bertahan melampaui waktu kehidupan individual - yang
menciptakan gambaran individu.
1) Media Online dan User
Menurut Ashadi Siregar “Media online adalah sebutan umum
untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan
multimedia (komputer dan internet). Didalamnya terdapat portal,
website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-
online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan
fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya”. Media
online memiliki peran dalam memajukan peradaban umat manusia
didorong dengan kecanggihan teknologi komunikasi yang ada.
Bahkan tak jarang kecanggihan tersebut disalah gunakan, sehingga
media online memiliki dua peranan yakni memperburuk sisi
kemanusiaan seseorang (dehumanisasi) atau memperkuat dan
menajamkan sense of humanity (humanisasi). Namun semua
kembali kepada pengguna dari media. dewasa ini terdapat istilah
“netizen” secara harafiah dibentuk dari dua kata yaitu “internet”
dan “citizen” atau warga internet.
Netizen sendiri terbagi menjadi tiga macam antara lain:
a. Netizen Aktif
Netizen aktif adalah mereka yang menggunakan media internet
tidak hanya sekedar browsing, tetapi mereka juga berkarya.
Mereka begitu kreatif dan cenderung menyukai hal-hal baru
dalam dunia internet. Selain itu mereka juga pandai
memanfaatkan kemajuan tekhnologi untuk mempromosikan
dirinya atau bahkan orang lain. Kemudahan yang tersedia
dengan cara menggunakan internet ini mereka gunakan secara
aktif dan produktif. Sebagai contoh seseorang yang gemar
menulis meraka akan memuat hasil inspirasinya kedalam
sebuah blog, seseorang yang berprofesi sebagai pebisnis
memanfaatkan media internet ini untuk mengembangkan
usahannya. Sebagai sarana melakukan aktualisasi, promosi, dan
transaksi secara berkelanjutan. Kreatifitas mencipta yang
mereka gabungkan dengan media internet ini menunjukan rasa
tanggung jawab. Dimana mereka mencoba untuk tidak menjadi
penipu dengan rasa tanggung jawab yang tinggi sebagai seorang
netizen.
b. Netizen Pasif
Netizen Pasif biasanya menggunakan internet hanya sekedar
formalitas, mereka memiliki akun di jejaring sosial facebook,
twitter, skype, ym, dan jejaring sosial lainnya, namun tidak
menggunakannya secara efektif. Mereka hanya sebatas
mengikuti trend media sosial namun tidak mengkonsumsi
secara berlebihan.
c. Netizen Negatif
Selain Netizen Aktif dan Pasif adapula Netizen Negatif, Netizen
Negatif adalah mereka yang memanfaatkan kecanggihan
internet untuk sebuah tindakan yang merugikan baik untuk
dirinya maupun orang lain.
Seperti Cyber Crime, Pornogafi dan masalah-masalah klaim
hak cipta atau hak karya.
1. Cyber Crime
Contoh sederhana adalah aksi penipuan online seperti
menjual berbagai macam barang dengan harga murah,
dengan banyak tipu muslihat yang digunakan untuk
mengelabuhi korbannya. Cyber Crime sedang marak
terutama dikalangan dunia online, pelaku menawarkan
produk-produk, fashion, kosmetik, elektronik, jasa dan lain-
lain. Biasanya korban disuruh mentransfer sejumah uang
tetapi pada saat di bayarkan ternyata barang yang dipesan
tidak dikirim atau hanya sekedar fiktif.
2. Pornografi
Selain Cyber Crime adapula hal lain yang masuk kategori
Netizen Negatif yaitu penggemar setia situs porno. Mereka
sangat aktif bahkan merelakan waktunya hanya demi satu
buah judul video porno dengan kualitas baik dan berdurasi
lama yang kira- kira bisa memakan waktu tiga jam untuk
mendownloadnya. Mereka bahkan berani mengabaikan
peraturan pemerintah yang sudah berusaha menutup situs
porno demi memuaskan hasrat kebutuhan seksualnya.

3. Klaim
Yang paling sering kita lihat dan mungkin kitapun
melakukan adalah kasus klaim seperti memanfaatkan media
internet dengan menjiplak karya atau tulisan orang lain
dimedia internet tanpa mencantumkan nama pemilik aslinya.
Masalah ini sering terjadi karena internet merupakan jalan
pintas paling mudah, tanpa harus membaca setumpuk buku,
tanpa harus mengetik ribuan kata, bisa dengan mudah
dengan sekedar mengcopy-paste apa yang ingin kita tulis.
Namun hal ini merupakan salah satu jenis pelanggaran
bahkan bisa ditindak pidanakan karena mengaku sesuatu
yang bukan hak milik atau hasil karya pribadi.
2) Media Sosial
Media sosial adalah pergeseran bagaimana orang menemukan,
membaca, dan berbagi berita informasi dan konten, yang
merupakan perpaduan dari sosiologi dan teknologi, transformasi
monolog (satu ke banyak) menjadi dialog (banyak ke banyak)
dan merupakan demokratisasi informasi, metransformasi
masyarakat dari pembaca menjadi penerbit konten. Media sosial
telah menjadi sangat popular karena memungkinkan orang
terhubung di dunia maya untuk membentuk hubungan dalam
penggunaan pribadi, politik, dan bisnis.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial
yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, mendefinisikan
media sosial sebagai“sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0,
dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran “user-
generated content”. Media sosial teknologi mengambil berbagai
bentuk termasuk majalah, forum internet, weblog, blog sosial,
microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video, dan masih
banyak yang lainnya. Dengan menerapkan teori- teori dalam
bidang media penelitian dan proses sosial. Kaplan dan Haenlein
menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial
dalam artikel Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010.
Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial.
Di bawah ini adalah klasifikasi tentang media sosial:

1) Proyek Kolaborasi (Collaborative projects)


Suatu media sosial yang dapat membuat konten dan dalam
pembuatannya dapat diakses oleh khalayak secara global. Ada
dua sub kategori yang termasuk ke dalam collaborative
project dalam media sosial, yakni :
a. Wiki
Wiki adalah situs yang memungkinkan penggunanya untuk
menambahkan, menghapus, dan mengubah konten berbasis
teks. Contoh : Wikipedia, Wiki Ubuntu-ID, wakakapedia,
dll

b. Aplikasi Bookmark Sosial


Aplikasi bookmark sosial, yang dimana memungkinkan
adanya pengumpulan berbasis kelompok dan rating dari link
internet atau konten media. Contoh :
Social Bookmark : StumbleUpon, Digg, Reddit, Technorati,
Lintas Berita, Infogue.
Writing : cerpenista, kemudian.com
Reviews : Amazon, GoodReads, Yelp.
2) Blog dan mikroblog (Blogs and microblogs)
Blog dan mikroblog merupakan aplikasi yang dapat
membantu penggunanya untuk tetap posting mengenai
pernyataan apapun sampai seseorang mengerti. Blog sendiri
ialah sebuah website yang menyampaikan mengenai penulis
atau kelompok penulis baik itu sebuah opini, pengalaman, atau
kegiatan sehari-hari. Contoh :
Blog : Blogspot (Blogger), WordPress, Multiply, LiveJournal,
Blogsome, dll.
Microblog : Twitter, Tumblr, Posterous, Koprol, Plurk, dll
Forum : Kaskus, Warez-bb, indowebster.web.id, forumdetik
Q/A (Question/Answer) : Yahoo! Answer, TanyaLinux,
formspring.me
3) Konten (Content)
Content communities atau konten masyarakat merupakan
sebuah aplikasi yang bertujuan untuk saling berbagi dengan
seseorang baik itu secara jarak jauh maupun dekat, berbagi
seperti video, ebook, gambar, dll Contoh :
Image and Photo Sharing : Flickr, Photobucket, DeviantArt, dll
Video Sharing : YouTUBE, Vimeo, Mediafire, dll
Audio and Music Sharing : Imeem, Last.fm, sharemusic, multiply
File Sharing and Hosting : 4shared, rapidshare, indowebster.com
Design : Threadless, GantiBaju, KDRI (Kementerian Desain
Republik Indonesia)
4) Situs jejaring sosial (Social networking sites)
Situs jejaring sosial merupakan situs yang dapat membantu
seseorang untuk membuat sebuah profil dan kemudian dapat
menghubungkan dengan pengguna lainnya. Situs jejaring
sosial adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk
terhubung menggunakan profil pribadi atau akun pribadinya.
Contoh :Friendster, Facebook, twitter, LinkedIn, Foursquare,
MySpace, dll
5) Virtual game worlds
Dunia virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D,
dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar – avatar yang
diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di
dunia nyata. contohnya game online. Contoh :Travian, Three
Kingdoms, Second Life, e-Republik, World of Warcraft.
6) Virtual social worlds
Virtual social worlds merupakan aplikasi yang
mensimulasikan kehidupan nyata melalui internet. Virtual
social worlds adalah situs yang memungkinkan pengguna
untuk berinteraksi dalam platform tiga dimensi dengan
menggunakan avatar yang mirip dengan kehidupan nyata.
Contoh : Map : wikimapia, GoogleEarth.
e-Commerce : ebay, alibaba, juale.com.
d. Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi,
kepada siapa pesan komunikator ditujukan. Peran antara komunikator
dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. Pada dasarnya
komunikan adalah orang yang diajak berbicara, dan akan memberikan
feedback terhadap komunikator, baik berupa verbal maupun non
verbal.
e. Efek Komunikasi
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan
komunikator dalam diri komunikannya.
Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan:
1) Kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu).
2) Afektif (sikap seseorang terbentuk).
3) Konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak
melakukan sesuatu).
Umpan Balik
Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan
komunikator yang disampaikan kepadanya. Pada komunikasi yang
dinamis, komunikator dan komunikan terus- menerus saling bertukar
peran.
B. Jaringan dan Struktur Komunikasi
Dengan perspektif manapun, perlu dipahami bahwa jaringan
komunikasi ini merupakan jenis umum komunikasi kelompok dan dapat
dijumpai di umumnya kelompok dan organisasi. Berikut akan akan
dibahas secara singkat lima jaringan komunikasi pokok, dalam bentuk
strukturnya.

Gambar 1. Lingkaran Gambar 2. Roda Gambar 3. Y


Gambar 4. Rantai Gambar 5. Semua Saluran

a. Struktur Lingkaran. struktur lingkaran tidak memiliki pemimpin.


Semua anggota posisinya sama. Mereka mempunyai wewenang atau
kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota
bisa berkomunikasi dengan anggota lain di sisinya.
b. Struktur Roda. Struktur roda memiliki pemimpin yang jelas, yaitu
pemimpinnya dipusat. Orang ini merupakan satu-satunya yang
dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota. Oleh
karena itu, jika seorang anggota ingin berkomunikasi dengan anggota
lain, maka pesannya harus disampaikan melalui pemimpinnya.
c. Struktur Y. Struktur Y relative kurang tersentralisasi disbanding
dengan struktur roda, tetapi lebih tersentralisasi daripada struktur
lainnya. Pada struktur Y terdapat pemimpin yang jelas (pada gambar,
orang ketiga dari bawah). Tetapi satu anggota lain berperan sebagai
pemimpin kedua (orang kedua daribawah). Anggota ini dapat
menerima atau mengirim pesan dari dua orang lainnya. Ketiga
anggota lainnya komunikasinya terbatas hanya dengan satu orang
lainnya.
d. Struktur Rantai. Struktur rantai sama dengan struktur lingkaran,
kecuali bahwa anggota paling ujung hanya dapat berkomunikasi
dengan satu orang saja. Keadaan terpusat juga terdapat disini. Orang
yang berada ditengah lebih berperan sebagai pemimpin daripada
mereka yang berada diposisi lain.
e. Struktur Semua Saluran. Struktur semua saluran atau pola bintang
hamper sama dengan struktur lingkaran dalam arti semua anggota
adalah sama dan semua memiliki kekuatan yang sama untuk
mmpengaruhi anggota lainnya. Akan tetapi, dalam struktur semua
saluran, setiap anggota bisa berkounikasi dengan anggota lainnya.
Pola ini memungkinkan adanya partisipasi semua anggota secara
optimal.
Yang dimaksud jaringan disini adalah saluran yang digunakan
untuk meneruskan pesan dari satu ke orang lain. Jaringan ini dapat
dilihat dari dua perspektif. Pertama, kelompok kecil sesuai dengan
sumberdaya yang dimilikinya akan mengembangkan pola komunikasi
yang menggabungkan beberapa struktur jaringan komunikasi. Jaringan
komunikasi ini kemudian merupakan sistem komunikasi umum yang
akan digunakan kelompok dalam mengirimkan pesan dari satu orang
ke orang lainnya. Kedua, jaringan komunikasi ini bisa dipandang
sebagai struktur yang diformalkan yang diciptakan oleh organisasi
sebagai sarana komunikasi organisasi.
C. Flow Step Theory

Model atau pola dalam suatu komunikasi dianggap sebagai penggambaran


tentang suatu realita yang dibuat sesederhana mungkin. Menurut Devito
ada beberapa keuntungan yang kita peroleh ketika kita mempelajari suatu
model komunikasi yaitu:
1) Model memiliki fungsi dan mengorganisasikan, artinya model dapat
mengurutkan dan menghubungkan suatu sistem dengan sistem lainnya
serta dapat memberikan gambaran yang menyeluruh.
2) Model dapat membantu menjelaskan sesuatu dengan menyajikan
informasi secara sederhana, “artinya tanpa model informasi tersebut
menjadi sangat rumit”.
3) Dengan model dimungkinkan adanya perkiraan hasil atau jalannya
suatu kejadian. Model dapat dijadikan sebagai dasar bagi pernyataaan
terhadap berbagai alternatif dan membantu membuat hipotesis suatu
penelitian.
a) Model Komunikasi Satu Tahap (One Step Flow Theory)
Model ini mengasumsikan bahwa media massa sangat
berpengaruh besar terhadap khalayak, khalayak diasumsikan
sangat pasif dalam menerima pesan media massa. Variasi teori ini
dinamai teori peluru perak dari ahli teori Wilbur Schramm
(Scrhramm & Proter, 1982). Teori ini mengatakan bahwa media
bekerja seperti peluru yang dibidikkan kearah sasaran. Jika
senapan diisi secara benar dan dibidikkan secara akurat, peluru
akan menembus sasaran. Artinya, media akan menghasilkan efek
yang diinginkan atas khalayak sasaran.
Menurut pandangan ini, khalayak seperti sasaran tembak,
bersikap pasif dan tidak menunjukkan penolakan. Seperti sasaran
tembak yang tidak dapat menolak untuk ditembus, begitu juga
khalayak. Teori peluru ini dikembangkan sebagian besar orang-
orang yang ketakutan sebagai akibat propaganda masa-masang
perang. Kekurangan teori ini adalah pengabaian akan interaksi
antar pribadi, bahwasanya sebelum kita menyerap opini atau
mengubah sikap, kita akan mencari dukungan atau informasi dari
pihak lain. Diabaikannya pengaruh antar pribadi ini menyebabkan
para pera periset memodifikasi teori satu tahap menjadi dua tahap.

Komunikan/
Media khalayak

Teori Pengaruh Media Satu Tahap, dalam pandangan ini media


menembakkan pesan langsung kepada khalayak.
b. Model Komunikasi Dua Tahap (Two Step Flow Theory)
Usulan ini dikemukakan oleh Paul Lazerfeld, Bernard
Barelson, dan Helen Gaudet dalam The People’s Choice (Katz;
1957). Mengenai telaaah terhadap pemilih dalam pemiliha
presiden 1940. Para periset menemukan bahwa orang lain lebih
dipengaruhi oleh orang lain daripada oleh media massa (terutama
surat kabar atau radio). Yang menyebarkan pengaruh ini adalah
opinion leader (pembawa pengaruh) (Gambar 2.2.3a). komunikasi
massa, kata periset, tidak secara langsung mempengaruhi. Menurut
pandangan ini, pesan dari media mempengaruhi opinion leader,
selanjutnya mempengaruhi masyarakat atau khalayak , dalam
situasi ini lebih bersifat antarpribadi.
Seperti telah dikemukakan oleh Wilbur Schramm dan
William Porter (1982), konsep dua langkah, meskipun bermanfaat
dan jelas, terlalu sederhana. Satu hal, teori ini tidak selalu benar.
Banyak dari informasi yang kita terima berasal langsung dari
media. Media masa kini, khususnya televise, menikmati
kredibilitas tinggi. Banyak orang yang menerima apa yang mereka
dengar dan meraka lihat ditelevisi sebagai kebenaran tanpa harus
membutuhkan pendapat orang lain. Kedua, konsep pembawa
pengaruh harus ditelaah secara lebih mendalam. Umumnya,
pembawa pengaruh memiliki pendidikan formal yang lebih baik,
kesejahteraan lebih baik, status sosial yang lebih tinggi dan lebih
terbiasa komunikasi massa ketimbang mereka yang dipengaruhi.
Mereka juga berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial serta
lebih inovatif, cosmopolitan, kompeten, dan aksesibel daripada
pihak yang mereka pengaruhi.

Komunikan/
Opinian khalayak
Media
Leader
Pengaruh media dua tahap. Dalam teori ini, media
mempengaruhi opinion leader, yang selanjutnya mempengaruhi
masyarakat umum atau khalayak.
c. Model Komunikasi Multi Tahap (Multi Step Flow Theory)

Dikembangkan sebagian besar akibat kritik teori dua tahap,


teori multi tahap ini mengatakan bahwa pengaruh mengalir ulang-
alik dari media ke khalayak (yang beriteraksi satu sama lain),
kembali ke media, kemudian kembali lagi ke khalayak dan
seterusnya. Komunikasi massa berlangsung dalam konteks sosial.
Media mempengaruhi konteks sosial dan konteks sosial
mempengaruhi media massa. Dengan kata lain terjadi hubungan
transaksional antara media dan masyarakat. Masing-masing
mempengaruhi satu sama lain. (Devito. 1997:507).
Model multi tahap ini lahir dengan pertimbangan bahwa
dalam masyarakat terjadi proses sosial. Perspektif hubungan sosial
inilah berpengaruh terhadap proses penyebaran pesan yang
disampaikan oleh media massa. Ada asumsi bahwa model ini
paling cocok karena menggabungkan beberapa hal antara model
komunikasi satu tahap dengan dua tahap. Pada model pertama
khalayak dinilai pasif namun ternyata khalayak bersifat aktif untuk
memperoleh informasi yang dia butuhkan dan menyampaikan
kepada individu lain yang lebih berpengalaman. Proses sosial ini
menjadi salah satu yang melatarbelakangi lahirnya model
komunikasi banyak tahap. Model ini diharapkan bisa mencakup
hubungan-hubungan sosial yang kompleks yang mempengaruhi
individu-individu.
Media

Komunikan/ Komunikan/
khalayak khalayak
Teori komunikasi multi tahap. Menurut pandangan ini,
media mempengaruhi anggota khalayak yang saling
mempengaruhi dan juga kemudian mempengaruhi media.

a. Kerangka Pemikiran

PENJUAL

(A1) (B2)

GROUP JBBOS
(C) (D)

(A2) (B1)

PEMBELI (buyer)

 Penjual adalah komunikator


 Group JBBOS adalah Media
 Pembeli merupakan Komunikan
 A1, A2, B1, B2, adalah arah pesan iklan
 C dan D adalah feedback

Penjual adalah komunikator, group JBBOS media yang dipakai,


dan pembeli merupakan komunikan, antara penjual dan pembeli wajib
menjadi anggota group karena kebijakan dari admin yang membuat
privasi grup bersifat tertutup sehingga kegiatan yang terjadi didalam
group tidak bisa dilihat oleh akun lain yang tidak menjadi anggota
JBBOS. Keterangan pola anak panah:
 (A1) adalah seseorang yang akan melakukan penjualan burung atau
Want To Sale (WTS), kemudian masuk kedalam grup dengan
melalui tahap postingan yang harus menyertakan Jenis dan nama
burung, Spesifikasi atau kondisi burung, Alamat rumah dan Nomor
yang bisa dihubungi (HP, WA, BBM). Iklan tersebut selalu dalam
pantauan Admin, apabila iklan tersebut tidak memenuhi syarat
maka akan dihapus, bagi yang sudah memenuhi syarat selanjutnya
iklan tersebut akan dibaca oleh calon pembeli (A2). Pembeli akan
memberi respon dengan melakukan penawaran melalui komentar
(C), dan penjual juga akan membalas melalui komentar
(keseluruhan bertransaksi melalui komentar facebook).

Selain lewat komentar bisa pula Melalui Personal Message (D)


dikarenakan group JBBOS diwajibkan setiap postingan iklan
menyertakan nomor handphone maka proses yang kedua
transaksinya lebih privasi (transaksi tidak melalui kolom komentar)
yakni bisa via SMS, BBM atau Inbox facebook.

 (B1) Bagi seseorang yang ingin membeli burung atau Want To Buy
(WTB), tukar tambah (TT), barter (BT), harus menyertakan dana
(amunisi) burung yang sedang dicari, alamat dan nomor handphone
juga harus disertakan. Selanjutnya pesan tersebut akan dilihat oleh
penjual (B2). Mengikuti pola yang sama dengan metode diatas.
Keduanya akan mengarah pada transaksi langsung, negoisasi harga
apa masih bisa ditawar atau harga pas (nett), kondisi burung apakah
sesuai dengan apa yang diiklankan, lalu memastikan alamat rumah
tepatnya dimana, kemudian terjadi pertemuan antara kedua belah
pihak dengan cara, pembeli datang kerumah penjual untuk
melakukan pengecekkan, jika cocok maka akan dibawa pulang atau
istilah nya PCB (pantau cocok bayar).
DAFTAR PUSTAKA

http://carapedia.com/pengertian_definisi_media_info2046.html
http://www.academia.edu/5405882/Pengaruh_Media_Terhadap_Perilaku_Sosial
www.library.upnvj.ac.id
Unsur-Unsur Komunikasi
Selain itu, komunikasi juga memiliki beberapa unsur yang terkandung di
dalamnya. Nah untuk lebih jelasnya, Yuk simak ulasan dibawah ini:

Daftar Isi

 Unsur-Unsur Komunikasi
 Unsur-Unsur Komunikasi

1. Media
2. Komunikator (Sender)
3. Komunikan (Receiver)
4. Feedback
5. Pesan
6. Konteks (context)
7. Gangguan (Noise)
8. Pertukaran makna (Shared meaning)
9. Bidang pengalaman
10. Decoding

Unsur-Unsur Komunikasi

Pengertian unsur komunkasi.

Defenisi unsur komunikasi menurut para ahli:

1. Menurut Sereno , Joseph de Vito, Erika Vora

Mereka berpendapat bahwa lingkungan merupakan unsur komunikasi sangat


penting untuk mendukung terjadinya proses komunikasi.

2. Menurut Melvin L De Fluer dan Charles Osgood Gerald Miller


Mereka menambahkan dampak dan feedback sebagai salah satu unsur dalam
komunikasi dimana nantinya proses komunikasi antar pribadi dan komunikasi
massa akan lebih banyak dikembangkan.

3. Menurut Warren Weaver dan Claude E Shannon

Unsur komunikasi yaitu penerima, pengiriman, tujuan, transmitter, dan signal.


Kesimpulan tersebut berdasarkan atas studi yang mereka lakukan mengenai
pengiriman pesan radio dan telpon.

Unsur-Unsur Komunikasi
1. Media

Media adalah penyalur pesan untuk melakukan proses komunikasi. Dalam


pemilihan media atau saluran pada proses menyampaikan komunikasi tergantung
dari karakter berita ingin disampaikan .

Sebagian ahli psikologi berpendapat bahwa mata dan teliga manusia merupakan
media yang digunakan dalam berkomunikasi.

Selanjutnya pesan yang telah diterima oleh telinga dan mata akan diproses
didalam pikiran manusia fungsinya untuk mengatur yang kemudian dapat
menentukan perbuatannya terhadap suatu hal. Namun, media atau saluran yang
dimaksud dalam unsur-unsur komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Media antar pribadi, maksudnya adalah media untuk hubungan antar
pribadi atau perorangan. Dalam hal ini media yang digunakan adalah surat,
kurir dan telepon.
2. Media kelompok adalah media yang di gunakan ketika komunikasi yang
dilakukan melibatkan banyak orang. Misalnya pada sebuah acara seperti
seminar, rapat, dan konferensi.
3. Media massa merupakan alat yang untuk menyampaikan informasi dari
sumber tertentu kepada penerima menggunakan beberapa alat-alat
komunikasi seperti radio, televisi, surat kabar dan film.
4. Media publik adalah media yang di gunakan ketika komunikasi yang
dilakukan melibatkan banyak orang. Misalnya seperti rapat raksasa, rapat
akbar dan semacamnya.

2. Komunikator (Sender)

Komunikator atau pengirim merupakan salah satu unsur dalam komunikasi yang
bertugas sebagai penyampai atau pengirim pesan. Komunikator adalah sumber
informasi untuk komunikan.

Yang mana keberhasilan seorang komunikator tergantung bagaimana caranya


dalam menyampaikan pesan . Apakah komunikan mampu menangkap dan paham
pesan tersebut ataupun tidak, dan bagaimana tanggapan yang dihasilkan seorang
komunikan tergantung oleh kemampuan dari komunikator pada waktu
menyampaikan pesan.

Hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang komunikator atau pengirim pesan agar
pesan yang diberikan dapat tersampaikan adalah sebagai berikut:

1. Memiliki pengetahuan untuk mengantisipasi gangguan yang mungkin


timbul.
2. Menguasai teknik menulis atau bicara dalam menyampaikan pesan.
3. Mempunyai pengetahuan yang luas mengenai isi pesan yang ingin
disampaikan.
4. Mampu menyusun isi pesan secara baik dan benar.
5. Mampu memberikan respon atas feedback yang disampaikan oleh
komunikan.
6. Memiliki kredibilitas yang baik dimata audience atau komunikan.
7. Mampu memilih media atau saluran yang paling tepat untuk digunakan
ketika menyampaikan pesan.
3. Komunikan (Receiver)

Komunikan adalah orang yang merima pesan, seseorang yang menjadi target
dalam komunikasi. Sasaran yang ditentukan oleh pengirim pesan untuk menerima
pesan yang diberikannya. Komunikan atau penerima pesan bisa seorang individu
ataupun kelompok.

Komunikan memiliki kewajiban untuk mengerti yang disampaikan oleh


komunikator kepadanya, maka dari itu seorang komunikan atau penerima pesan
harus memperhatikan dengan baik apa yang disampaikan oleh komunikator. Hal-
hal berikut ini harus dimiliki oleh seorang komunikan, agar tujuan komunikasi
dapat tercapai yaitu:

1. Sikap

Sikap dalam hal ini berhubungan dengan sikap komunikan kepada komunikator
dan pesan yang disampaikannya. Ketika seorang komunikator mempunyai
pandangan yang negatif, maka komunikan cenderung akan bersikap
menghiraukan ataupun sebaliknya

2. Keadaan Lahiriah

Manusia normal mempunyai indra pendengaran, penglihatan, peraba, penciuman,


dan perasa. Tetapi terdapat beberapa orang yang menderita kecacatan atau
disabilitas seperti tidak dapat mendengar atau melihat. Hal seperti perlu juga
diperhatikan agar pesan yang sampaikan atau diberikan dapat diterima dengan
baik dan benar.

3. Pengetahuan

Pengetahuan komunikan terhadap pesan yang disampaikan juga sangat


mempengaruhi tingkat pemahaman komunikan terhadap pesan yang disampaikan.
Misalnya pesan yang berisi informasi mengenai kehamilan yang tidak tepat untuk
disampaikan kepada anak-anak.

4. Kecakapan Komunikasi

Kecakapan komunikasi dalam hal ini berhubungan dengan kecakapan komunikan


dalam mendengar, membaca, dan mampu menangkap apa yang didengar dan
dibacanya.

4. Feedback

Feedback merupakan tanggapan yang diberikan oleh komunikan untuk merespon


pesan yang diterimanya dari seorang komunikator. Sama halnya seperti unsur
komunikasi yang lainnya, feedback atau umpan balik memegang peranan yang
penting untuk tercapainya tujuan dalam komunikasi.

Feedback dari seorang komunikan dapat berupa apa saja, seperti gerakan tubuh
yaitu senyuman, gelengan atau anggukan kepala ataupun prilaku lainnya seperti
mencatat informasi. Feedback sendiri dikelompokkan dalam dua kategori, yatu:

1. Feedback negatif

Feedback negatif adalah tanggapan yang karakternya cenderung menolak pesan


yang diberikan. Misalnya bersikap menghiraukan, gelengan kepala, dan lainnya.

2. Feedback positif

Sedangkan Feedback positif merupakan kebalikan dari feedback negatif yaitu


tanggapan yang sifanya cenderung setuju terhadap pesan yang diberikan. Seperti
contoh senyuman,anggukan kepala atau respon positif lainnya.
5. Pesan

Pesan adalah berita atau informasi yang akan disampaikan komunikator kepada
penerima pesan. Pesan dalam hal ini dapat berupa tulisan, gambar, kata-kata dan
sebagainya. Pesan berisi materi yang disampaikan untuk mengubah atau
mempengaruhi komunikan.

Pesan terbagi dalam berbagai jenis antara lain:

1. Pesan persuasif

Pesan ini bersifat bersifat membujuk. Tujuan dari pesan persuasif adalah untuk
merubah pandangan komunikan. Melalui pesan ini komunikan bisa merubah sikap
tanpa adaya paksaan. Contoh pesan persuasif adalah contohnya iklan sebuah
produk.

2. Pesan informatif

Jenis pesan yang satu ini memberikan fakta, informasi, keterangan, atau lainnya.
Pesan informatif merupakan pesan yang dapat dijadikan acuan dalam
pengambilan sebuah keputusan oleh komunikan. Misalnya informasi mengenai
bencana alam, jenis bantuan apa yang dibutuhkan oleh pengungsi.

3. Pesan koersif

Pesan koefsif merupakan kebalikan dari pesan persuasif yaitu pesan yang sifatnya
memaksa untuk mencapai tujuannya, dengan cara merubah prilaku komunikan.
Selain itu, pesan jenis ini mengandung unsur paksaan sebagai contoh memberikan
sebuah sanksi. Contoh dari pesan persuasif adalah peraturan pegawai didalam
sebuah perusahaan.

6. Konteks (context)

Didalam unsur-unsur komunikasi terdapat konteks yang artinya suasana atau


lingkungan fisik maupun non-fisik atau situasi dari orang-orang yang melakukan
sebuah komunikasi.
7. Gangguan (Noise)

Noise atau gangguan adalah segala sesuatu untuk mengganti informasi atau pesan
yang diberikan kepada komunikan atau mengubahnya dari penerimaan pesan
tersebut. Pada unsur komunikasi gangguan terdiri dari 2 macam, yaitu:

1. Gangguan teknis adalah seseorang yang mengalami gangguan kesulitan


dalam bicara.
2. Gangguan semantik adalah penerima memberikan respon yang berlainan
dari apa yang disampaikan komunikator.

8. Pertukaran makna (Shared meaning)

Didalam pertukaran makna pada unsur komunikasi adalah ruang atau bidang
pertemuan menciptakan kebersamaan dari orang yang melakukan proses
komunikasi tersebut.

9. Bidang pengalaman

Didalam suatu unsur komunikasi pada ruang atau bidang yang melatarbelakangi
informasi akan mempengaruhi latar belakang dari orang-orang yang melakukan
komunikasi.

10. Decoding

Decoding dalam unsur komunikasi dapat diartikan sebagai pengalihan pesan


kedalam bentuk yang sudah berbeda atau sudah menjadi sebuah gagasan.
Decoding juga diartikan sebagai proses dimana penerima menerjemahkan pesan
menjadi informasi yang berarti baginya.

Anda mungkin juga menyukai