Dasar Komunikasi
Teori Komunikasi
Jenis-jenis Komunikasi
Manajemen Komunikasi
PakarKomunikasi.com
KOMUNIKASI DIGITAL
Beberapa pengertian mengenai media sosial telah dirumuskan oleh berbagai pihak, baik dalam
kajian komunikasi maupun kajian lain. Menurut Carr dan Hayes, definisi atau pengertian yang
telah dirumuskan seringkali merujuk media sosial pada tiga hal utama, yaitu :
Karakteristik media.
Jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain sebagai contoh model
interaksi.
Baca :
Beragamnya pengertian tentang media sosial menimbulkan beragamnya konotasi sebuah konsep
yang membuat semakin sulit untuk menciptakan pemahaman yang dapat digunakan sebagai
panduan dalam teori maupun penelitian. Lebih lanjut mereka menyatakan bahwa berbagai
definisi media sosial yang ada saat ini begitu luas. Hal ini menunjukkan adanya kompleksitas,
titik perhatian, serta kemampuannya diterapkan di luar disipilin ilmu yang dimiliki.
Berikut adalah berbagai pengertian atau definisi tentang media sosial yang dirumuskan oleh para
ahli, yaitu :
McGraw Hill Dictionary – Media sosial adalah sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk
berinteraksi satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar informasi dan
gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas virtual. (Baca : Model Komunikasi)
Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012) – Media sosial adalah media yang digunakan oleh
individu agar menjadi sosial, atau menjadi sosial secara daring dengan cara berbagi isi, berita,
foto dan lain-lain dengan orang lain. (Baca : Teknik Dasar Fotografi – Macam-macam
Komposisi Fotografi – Macam-macam Lensa Kamera)
B.K. Lewis (2010) – Media sosial adalah label bagi teknologi digital yang memungkinkan orang
untuk berhubungan, berinteraksi, memproduksi, dan berbagi isi pesan. (Baca : Psikologi
Komunikasi)
Mark Hopkins (2008) – Sosial media adalah istilah yang tidak hanya mencakup berbagai
platform Media Baru tetapi juga menyiratkan dimasukkannya sistem seperti FriendFeed,
Facebook, dan lain-lain yang pada umumnya dianggap sebagai jejaring sosial. Idenya adalah
bahwa berbagai platform media yang memiliki komponen sosial dan sebagai media komunikasi
publik.
P.N. Howard dan M.R Parks (2012) – Media sosial adalah media yang terdiri atas tiga bagian,
yaitu : Insfrastruktur informasi dan alat yang digunakan untuk memproduksi dan
mendistribusikan isi media, Isi media dapat berupa pesan-pesan pribadi, berita, gagasan, dan
produk-produk budaya yang berbentuk digital, Kemudian yang memproduksi dan mengkonsumsi
isi media dalam bentuk digital adalah individu, organisasi, dan industri.
Russo, J. Watkins, L. Kelly, dan S. Chan (2008) – Media sosial adalah instrumen yang
memfasilitasi komunikasi, jaringan, dan/atau kolaborasi secara daring. (Baca : Konvergensi
media)
Chris Brogan (2010) – Media sosial adalah seperangkat alat komunikasi dan kolaborasi baru
yang memungkinkan terjadinya berbagai jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia bagi
orang awam.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016) – Media sosial adalah media yang digunakan oleh
konsumen untuk berbagi teks, gambar, suara, dan video informasi baik dengan orang lain
maupun perusahaan dan vice versa. (Baca : Bauran Komunikasi Pemasaran – Strategi
Komunikasi Pemasaran)
Michael Cross (2013) – Media sosial adalah sebuah istilah yang menggambarkan bermacam-
macam teknologi yang digunakan untuk mengikat orang-orang ke dalam suatu kolaborasi, saling
bertukar informasi, dan berinteraksi melalui isi pesan yang berbasis web. Dikarenakan internet
selalu mengalami perkembangan, maka berbagai macam teknologi dan fitur yang tersedia bagi
pengguna pun selalu mengalami perubahan. Hal ini menjadikan media sosial lebih hypernym
dibandingkan sebuah referensi khusus terhadap berbagai penggunaan atau rancangan.
Caleb T. Carr dan Rebecca A. Hayes (2015) – Media sosial adalah media berbasis Internet yang
memungkinkan pengguna berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik
secara seketika ataupun tertunda, dengan khalayak luas maupun tidak yang mendorong nilai dari
user-generated content dan persepsi interaksi dengan orang lain.
M.L. Kent (2013) – Media sosial adalah segala bentuk media komunikasi interaktif yang
memungkinkan terjadinya interaksi dua arah dan umpan balik. (Baca : Komunikasi Dua Arah –
Teori Public Relations)
Dave Kerpen (2011) – Media sosial adalah teks, gambar, video, dan kaitan secara daring yang
dibagikan diantara orang-orang dan organisasi. (Baca : Komunikasi Organisasi – Pola
Komunikasi Organisasi)
Lon Safko (2012) – Media sosial adalah media yang kita gunakan untuk menjadi sosial. (Baca :
Komunikasi Sosial)
Joyce Kasman Valenza (2014) – Media sosial adalah platform internet yang memungkinkan bagi
individu untuk berbagi secara segera dan berkomunikasi secara terus menerus dengan
komunitasnya.
M. Terry (2009) – Media sosial secara sederhana diartikan sebagai pengguna isi bersama yang
menggunakan teknologi penyiaran berbasis Internet berbeda dari media cetak dan media siaran
tradisional. (Baca : Komunikasi Kesehatan – Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan)
Tracy L. Tuten dan Michael R. Solomon – Media sosial adalah sarana untuk komunikasi,
kolaborasi, serta penanaman secara daring diantara jaringan orang-orang, masyarakat, dan
organisasi yang saling terkait dan saling tergantung dan diperkuat oleh kemampuan dan
mobilitas teknologi.
J. Mike Jacka dan Peter R Scott (2011) – Media sosial adalah seperangkat teknologi penyiaran
berbasis Web yang memungkinkan terjadinya demokratisasi konten sehingga memberikan
individu kemampuan untuk menampilkan konten dari konsumen kepada penerbit.
R. Shari Veil, Tara Buehner, dan Michael J. Palenchar (2011) – Media sosial pada intinya
merupakan komunikasi antar manusia yang memiliki karakteristik partisipasi, terbuka,
percakapan, komunitas, dan keterhubungan. (Baca : Sosiologi Komunikasi)
Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlein (2010) – Media sosial adalah sebuah kelompok
aplikasi berbasis Internet yang dibangun dengan dasar-dasar ideologis Web 2.0 (yang merupakan
platform dari evolusi media sosial) yang memungkinkan terjadinya penciptaan dan pertukaran
dari User Generated Content.
The ABC (2011) – Media sosial membungkus perangkat digital yang memungkinkan terjadinya
kegiatan komunikasi dan berbagi melintasi jaringan. Media sosial digunakan secara produktif
oleh seluruh ranah masyarakat, bisnis, politik, media, periklanan, polisi, dan layanan gawat
darurat. Media sosial telah menjadi kunci untuk memprovokasi pemikiran, dialog, dan tindakan
seputar isu-isu sosial.
Baca :
Komunikasi Bisnis
Komunikasi Politik
Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlein (2010) membagi berbagai jenis media sosial ke dalam
6 (enam) jenis, yaitu :
Collaborative projects memungkinkan adanya kerjasama dalam kreasi konten yang dilakukan
oleh beberapa pengguna secara simultan, misalnya adalah Wikipedia. Beberapa situs jenis ini
mengizinkan penggunanya untuk melakukan penambahan, menghilangkan, atau mengubah
konten. Bentuk lain dari collaborative projects adalah social bookmarking yang mengizinkan
koleksi berbasis kelompok dan peringkat kaitan internet atau konten media. (Baca : Teori
Interaksi Simbolik)
Blogs merupakan salah satu bentuk media sosial yang paling awal yang tumbuh sebagai web
pribadi dan umumnya menampilkan date-stamped entries dalam bentuk kronologis. Jenis blog
yang sangat populer adalah blog berbasis teks.
Content communities memiliki tujuan utama untuk berbagi konten media diantara para
pengguna, termasuk didalamnya adalah teks, foto, video, dan powerpoint presentation. Para
pengguna tidak perlu membuat halaman profil pribadi.
Social networking sites memungkinkan para pengguna untuk terhubung dengan menciptakan
informasi profil pribadi dan mengundang teman serta kolega untuk mengakses profil dan untuk
mengirim surat elektronik serta pesan instan. Profil pada umumnya meliputi foto, video, berkas
audio, blogs dan lain sebagainya. Contoh dari social networking sites adalah Facebook,
MySpace, dan Google+.
Virtual games worlds merupakan platform yang mereplikasi lingkungan ke dalam bentuk tiga-
dimensi yang membuat para pengguna tampil dalam bentuk avatar pribadi dan berinteraksi
berdasarkan aturan-aturan permainan.
Virtual sosial worlds memungkinkan para inhabitan untuk memilih perilaku secara bebas dan
untuk hidup dalam bentuk avatar dalam sebuah dunia virtual yang sama dengan kehidupan nyata.
Contohnya adalah Second Life.
Baca :
Komunikasi Internasional
Kualitas distribusi pesan melalui media sosial memiliki berbagai variasi yang tinggi, mulai dari
kualitas yang sangat rendah hingga kualitas yang sangat tinggi tergantung pada konten.
Jangkauan teknologi media sosial bersifat desentralisasi, tidak berifat hierarki (Baca : Teori
Jarum Hipodermik)
Frekuensi menggambarkan jumlah waktu yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses
media sosial tiap harinya.
Kegunaan menggambarkan siapapun yang memiliki akses internet dapat mengerjakan berbagai
hal dengan menggunakan media sosial seperti mem-posting foto digital, menulis online dan lain-
lain.
Segera menggambarkan waktu yang dibutuhkan pengguna media sosial untuk berkomunikasi
dengan orang lain secara instan.
Tidak permanen menggambarkan bahwa pesan dalam media sosial dapat disunting sesuai dengan
kebutuhan.
Baca :
Fungsi media sosial dapat kita ketahui melalui sebuah kerangka kerja honeycomb. Pada tahun
2011, Jan H. Kietzmann, Kritopher Hermkens, Ian P. McCarthy dan Bruno S. Silvestre
menggambarkan hubungan kerangka kerja honeycomb sebagai penyajian sebuah kerangka kerja
yang mendefinisikan media sosial dengan menggunakan tujuh kotak bangunan fungsi yaitu
identity, cenversations, sharing, presence, relationships, reputation, dan groups.
Identity menggambarkan pengaturan identitas para pengguna dalam sebuah media sosial
menyangkut nama, usia, jenis kelamin, profesi, lokasi serta foto.
Sharing menggambarkan pertukaran, pembagian, serta penerimaan konten berupa teks, gambar,
atau video yang dilakukan oleh para pengguna.
Reputation menggambarkan para pengguna dapat mengidentifikasi orang lain serta dirinya
sendiri.
Groups menggambarkan para pengguna dapat membentuk komunitas dan sub-komunitas yang
memiliki latar belakang, minat, atau demografi.
Baca :
Literasi Media
Mempelajari pengertian media sosial menurut para ahli dapat memberikan manfaat, diantaranya
adalah kita memahami ragam pengertian media sosial yang umumnya dilatarbelakangi oleh
bidang kajian yang digeluti oleh para ahli. Namun, kita juga menjadi paham bahwa beragamnya
pengertian media sosial dikarenakan memang tidak ada satu pengertian mengenai media sosial
yang benar-benar baku. Hal ini juga menandakan bahwa pengertian media sosial pun akan terus
mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi itu sendiri.
Demikianlah uraian singkat mengenai pengertian media sosial menurut para ahli. Semoga dapat
menambah wawasan kita tentang media sosial sebagai salah satu media baru. Semoga
bermanfaat.
SHARE
TAGS:
RELATED POST
13 Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja
RECENT POSTS
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Dalam artikel Pengantar Ilmu Komunikasi telah dijelaskan beberapa pengertian komunikasi
menurut para ahli yang secara umum didefinisikan sebagai proses penyampaian…
5 months ago
KOMUNIKASI MASSA
Charles Robert Wright adalah seorang Profesor Emeritus Komunikasi dan Sosiologi di
Annenberg School for Communication, Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Beliau…
5 months ago
Budaya merupakan salah satu faktor yang memengaruhi komunikasi. Kerapkali, budaya juga
dipandang sebagai salah satu faktor yang menghambat jalannya proses…
5 months ago
KOMUNIKASI DIGITAL
Saat ini, media sosial merupakan satu di antara macam-macam media komunikasi khususnya
media komunikasi modern yang banyak digunakan oleh masyarakat…
5 months ago
KOMUNIKASI MASSA
Dari berbagai pengertian komunikasi menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan…
5 months ago
KOMUNIKASI JURNALISTIK
Teknik membaca berita dengan baik adalah salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh
jurnalis atau reporter selain teknik penulisan berita…
5 months ago
Home Adchoices Cookies Term Of Use Disclaimer Hubungi Kami Kebijakan Privasi Ketentuan
Layanan Tentang Kami