Anda di halaman 1dari 4

Menerapkan pembuatan Akun Media

Sosial
November 7, 2018 Imam Punarko Bisnis Daring, sosial media 0

PENGERTIAN MEDIA SOSIAL

Media sosial adalah salah satu bagian dari perkembangan internet marketing yang sangat
menarik bagi para konsumen diseluruh dunia. Perkembangan media sosial sangat cepat
seakan bagi yang tidak mengikuti akan tertinggal jauh dibelakang, media sosial begitu diminati
selain sebagai eksistensi juga dapat menjadi media pemasaran yang efektif sekaligus efisien.
Media sosial Menurut Carr dan Hayes, definisi atau pengertian yang telah dirumuskan
seringkali merujuk media sosial pada tiga hal utama, yaitu :Teknologi digital yang menekankan
pada user-generated content atau interaksi,Karakteristik media, serta Jejaring sosial seperti
Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain sebagai contoh model interaksi.

Media sosial di desain untuk memudahkan interaksi sosial yang bersifat maya, dimana
komunikasi real time antar pengguna. Media sosial berbasis teknologi internet, yang mengubah
pola penyebaran informasi dari yang sebelumnya bersifat satu arah menjadi ke banyak arah.

Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli :

1. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2016) – Media sosial adalah media yang
digunakan oleh konsumen untuk berbagi teks, gambar, suara, dan video
informasi baik dengan orang lain maupun perusahaan dan vice versa. (Baca :
Bauran Komunikasi Pemasaran – Strategi Komunikasi Pemasaran)
2. Michael Cross (2013) – Media sosial adalah sebuah istilah yang menggambarkan
bermacam-macam teknologi yang digunakan untuk mengikat orang-orang ke
dalam suatu kolaborasi, saling bertukar informasi, dan berinteraksi melalui isi
pesan yang berbasis web. Dikarenakan internet selalu mengalami perkembangan,
maka berbagai macam teknologi dan fitur yang tersedia bagi pengguna pun selalu
mengalami perubahan. Hal ini menjadikan media sosial lebih hypernym
dibandingkan sebuah referensi khusus terhadap berbagai penggunaan atau
rancangan. ads
3. Caleb T. Carr dan Rebecca A. Hayes (2015) – Media sosial adalah media berbasis
Internet yang memungkinkan pengguna berkesempatan untuk berinteraksi dan
mempresentasikan diri, baik secara seketika ataupun tertunda, dengan khalayak
luas maupun tidak yang mendorong nilai dari user-generated content dan
persepsi interaksi dengan orang lain.

Dapat disimpulkan media sosial adalah media yang digunakan oleh konsumen untuk berbagi
aktivitas berupa teks, gambar, suara, dan video secara luas dengan fitur-fitur yang selalu
mengalami pembaharuan sesuai dengan karakteristik penggunanya.

FUNGSI MEDIA SOSIAL

Fungsi media sosial dapat kita ketahui melalui sebuah kerangka kerja honeycomb. Pada tahun
2011, Jan H. Kietzmann, Kritopher Hermkens, Ian P. McCarthy dan Bruno S. Silvestre
menggambarkan hubungan kerangka kerja honeycomb sebagai penyajian sebuah kerangka
kerja yang mendefinisikan media sosial dengan menggunakan tujuh fungsi utama, yaitu:

1. Promosi diri/ edentity

Media sosial menggambarkan pengaturan identitas para pengguna dalam sebuah media sosial
menyangkut nama, usia, jenis kelamin, profesi, lokasi serta foto. Pengaturan profil yang terus
mengalami penyesuaian sehingga konsumen terus mengisi profilnya, disisi bisnis profil yang
semakin lengkap membantu pemilik akun untuk menawarkan profil tersebut bagi para
perusahaan agar mereka dapat berpromosi secara tertargeting, sedangkan bagi konsumen
profil membantu mereka mempromosikan dirinya.

2. Percakapan

Percakapan pada media sosial menggambarkan pengaturan para pengguna berkomunikasi


dengan pengguna lainnya. Seseorang yang menggunakan media sosial tidak lengkap bila tidak
melakukan chat dan percakapan. Fungsi ini amat penting bagi media sosial sehingga bila tidak
terdapat fungsi ini maka media sosial tersebut akan kalah bersaing dengan media sosial yang
lain. Inilah yang membuat banyak website media sosial berlomba-lomba melakukan
peremajaan terkait websitenya agar semakin baik menyediakan konten kepada pengguna.

3. Sharing
Sharing adalah kegiatan mengirimkan menggambarkan pertukaran, pembagian, serta
penerimaan konten berupa teks, gambar, atau video yang dilakukan oleh para pengguna. Para
pengguna media sosial semakin giat dengan kreatifitasnya masing-masing sehingga
memberikan karakteristik antara satu akun dengan akun lain. Sharing juga merupakan fungsi
yang penting terhadap perkembangan media sosial saat ini.

4. Akses pengguna/Presence

Media sosial terbagi kedalam 3 kategori yaitu, bebas akses, terbatas, dan tertutup. Setiap
media  memiliki karakteristiknya masing-masing, ada yang membebaskan penggunanya untuk
saling mengakses seperti facebook dimana setiap yang tergabung pada facebook akan dapat
diakses oleh siapa saja, sementara instragram memberikan akses terbatas dengan pengaturan
tertutup atau terbuka. Disisi yang sama terdapat pengaturan tertutup untuk instagram
sehingga  privasinya dapat terlindungi.

5. Pertemanan/Relationship

Media sosial menjadi sarana untuk menghubungkan pengguna dari tempat yang berjauhan
sehingga dapat melakukan hubungan saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
Pertemanan pada media sosial dapat secara hobi, peminatan, bahkan pekerjaan yang sama.

6. Reputation

Media sosia merupakan sarana reputasi dimana pengguna melakukan upaya untuk
membangun citra dirinya. Banyak orang dengan sangat efektif membangun reputasinya
melalui media sosial, dampak negatifnya seseorang melakukan segala cara yang tidak baik.
Padahal pengguna tidak serta merta dapat menghapus reputasinya di mata pengguna media
sosial. Bijak menggunakan media sosial untuk membangun reputasi yang baik terutama
dengan prestasi dan kegiatan positif adalah yang baik.

7. Groups menggambarkan para pengguna dapat membentuk komunitas dan sub-


komunitas yang memiliki latar belakang, minat, atau demografi. Media sosial
menyediakan konten untuk membuat grouping bagi yang membutuhkannya.
Sehingga mereka dapat melakukan diskusi untuk topik yang sama dan sesuai
dengan aturan group masing-masing.
1. JENIS-JENIS MEDIA SOSIAL

Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlein (2010) membagi berbagai jenis media sosial ke dalam
6 (enam) jenis, yaitu :

1. Collaborative projects memungkinkan adanya kerjasama dalam kreasi konten


yang dilakukan oleh beberapa pengguna secara simultan, misalnya adalah
Wikipedia. Beberapa situs jenis ini mengizinkan penggunanya untuk melakukan
penambahan, menghilangkan, atau mengubah konten. Bentuk lain dari
collaborative projects adalah social bookmarking yang mengizinkan koleksi
berbasis kelompok dan peringkat kaitan internet atau konten media.
2. Blogs merupakan salah satu bentuk media sosial yang paling awal yang tumbuh
sebagai web pribadi dan umumnya menampilkan date-stamped entries dalam
bentuk kronologis. Jenis blog yang sangat populer adalah blog berbasis teks.
3. Content communities memiliki tujuan utama untuk berbagi konten media
diantara para pengguna, termasuk didalamnya adalah teks, foto, video, dan
powerpoint presentation. Para pengguna tidak perlu membuat halaman profil
pribadi.
4. Social networking sites memungkinkan para pengguna untuk terhubung dengan
menciptakan informasi profil pribadi dan mengundang teman serta kolega untuk
mengakses profil dan untuk mengirim surat elektronik serta pesan instan. Profil
pada umumnya meliputi foto, video, berkas audio, blogs dan lain sebagainya.
Contoh dari social networking sites adalah Facebook, MySpace, dan Google+.
5. Virtual games worlds merupakan platform yang mereplikasi lingkungan ke dalam
bentuk tiga-dimensi yang membuat para pengguna tampil dalam bentuk avatar
pribadi dan berinteraksi berdasarkan aturan-aturan permainan.
6. Virtual sosial worlds memungkinkan para inhabitan untuk memilih perilaku
secara bebas dan untuk hidup dalam bentuk avatar dalam sebuah dunia virtual
yang sama dengan kehidupan nyata. Contohnya adalah Second Life.

Anda mungkin juga menyukai