Media sosial sendiri pada dasarnya adalah bagian dari pengembangan internet. Kehadiran
beberapa dekade lalu telah membuat media sosial dapat berkembang dan bertumbuh secara
luas dan cepat seperti sekarang. Hal inilah yang menjadikan semua pengguna yang
tersambung dengan koneksi internet dapat melakukan proses penyebaran informasi atau
konten kapan pun dan di mana pun.
Akar komunikasi digital bersamaan dengan asal usul internet modern dan pengertian media
sosial saat ini dipelopori oleh munculnya Advanced Research Projects Agency Network
(Arpanet) yang dilakukan pada tahun 1969. Jaringan digital ini diciptakan oleh Departemen
Pertahanan AS untuk menghubungkan para ilmuwan dari empat universitas untuk saling
berbagi perangkat lunak, perangkat keras, dan data lainnya.
Kemudian, pada tahun 1987, National Science Foundation meluncurkan jaringan digital
nasional yang lebih kuat dengan nama NSFNET. Setelah berjalan selama satu dekade,
tepatnya pada tahun 1997, National Science Foundation meluncurkan platform media sosial
pertamanya kepada publik.
Namun, menurut The History of Social Networking di situs Digital Trends, tumbuh dan
kembangnya internet pada sekitar tahun 1980 hingga 1990 berpotensi untuk memperkenalkan
layanan komunikasi online, misalnya seperti CompuServe, America Online, dan Prodigy.
Layanan komunikasi ini berhasil menyediakan kepada pengguna untuk berinteraksi melalui
email, pesan papan buletin, hingga obrolan online realtime.
Hal tersebut yang menjadi salah satu pendorong lahirnya jaringan media sosial paling awal,
yakni Six Degrees yang meluncur pada tahun 1997. Six Degrees sendiri merupakan sebuah
platform media sosial pertama yang bisa membuat pengguna untuk saling terhubung dengan
kontak dunia nyata, misalnya seperti membuat profil di dalam database.
Setelah kemunculan media sosial Six Degrees yang ternyata hanya berumur pendek. Pada
tahun 2001, dunia teknologi komunikasi kembali membuat inovasi dengan menghadirkan
sebuah media sosial baru yang bernama Friendster. Berbeda dengan nasib saudara tuanya,
Friendster berhasil menarik jutaan pengguna dengan hanya melakukan pendaftaran alamat
email dan jaringan online dasar.
Sementara itu, sebagai salah satu bentuk awal yang lain dari layanan komunikasi media
sosial, setelah diluncurkan pada tahun 1999, weblog atau blog yang bernama situs penerbitan
Livejournal mulai banyak diminati oleh banyak orang. mendapatkan popularitas yang tinggi.
Sementara itu, berselang beberapa tahun, platform penerbitan Blogger yang dibuat oleh
perusahaan teknologi Pyra Labs secara resmi dibeli oleh Google pada tahun 2003.
Selanjutnya, pada tahun 2002, layanan jejaring sosial dari media sosial yang bernama
LinkedIn berhasil menarik perhatian banyak pengguna. Media sosial ini sendiri didirikan
untuk para profesional yang sedang mengembangkan karir. Setelah hampir dua dekade,
LinkedIn telah bertumbuh dan berkembang menjadi salah satu media sosial ternama di dunia
dengan lebih dari 675 juta pengguna di seluruh dunia. LinkedIn saat ini tetap menjadi situs
media sosial untuk seseorang yang ingin mencari kerja maupun pihak perusahaan yang
sedang mencari sumber daya manusia.
Masih di media sosial layanan sosial jaringan, Myspace berhasil meluncur pada tahun 2003
dan berhasil menjadi salah satu situs web yang paling banyak dikunjungi di planet ini pada
tahun 2006. Media sosial ini menyediakan fasilitas agar pengguna dapat saling berbagi musik
secara langsung di halaman profil mereka.
Namun, tepat pada 2008, keperkasaan Myspace berhasil dikalahkan oleh Facebook. Sebagai
raksasa di dunia internet, Google juga pernah mencoba meluncurkan media sosial pada tahun
2012 dengan nama Google+. Hanya saja, media sosial ini tidak memiliki umur yang panjang
setelah dilaporkan melakukan pelanggaran keamanan data sekitar 500.000 penggunanya.
Namun, fungsi media sosial ternyata tidak hanya sebatas itu saja, ada banyak sekali fungsi
lain yang bisa Kamu dapatkan dari media sosial. Nah, berikut ini adalah beberapa fungsi
media sosial yang dapat dirangkum Gramedia.com, diantaranya yaitu:
1. Komunikasi
Fungsi pertama dari media sosial tentunya adalah komunikasi. Sebelum berkembang hingga
seperti ini, media sosial pada awalnya hanya berfokus pada membangun ekosistem
komunikasi yang baik baik bagi pengguna. Namun, seiring dengan berkembangnya internet
dan teknologi, media sosial lebih dari hanya komunikasi, media sosial telah menjadi dunia
kedua bagi manusia di seluruh belahan dunia untuk berkumpul dan berinteraksi. Media sosial
telah berhasil membangun komunikasi yang tanpa batasan waktu dan geografi.
2. Branding
Fungsi kedua dari media sosial yaitu branding. Setelah berhasil membangun tempat
berkumpul untuk seluruh manusia dari berbagai belahan dunia, media sosial selalu
berkembang dan menyediakan berbagai kebutuhan dari manusia, salah satunya yaitu
branding. Branding sendiri adalah cara seseorang dalam membangun sebuah citra di mata
banyak orang.
Untuk melakukan branding, pengguna biasanya memiliki cara yang unik dan khas untuk
mendesain akun media sosial sehingga menarik untuk dilihat pengguna yang lain. Hal inilah
yang menjadikan akun media sosial mirip seperti dunia nyata, karena setiap orang memiliki
ciri khasnya masing-masing.
3. Tempat Usaha
Fungsi ketiga dari media sosial adalah sebagai wadah untuk melakukan usaha atau bisnis.
Setelah berhasil menyediakan komunikasi dan branding, sosial media perlahan berkembang
sehingga membuat setiap penggunanya dapat membangun sebuah usaha dalam jaringan atau
online. Sebagai tempat yang terbuka selama 24 jam, media sosial terbukti sangat
memudahkan penggunanya untuk membangun suatu bisnis secara maya. Hal ini diprediksi
memiliki banyak potensi untuk menjangkau lebih banyak orang dibandingkan usaha yang
hanya mengandalkan dunia nyata.
4. Marketing
Fungsi keempat dari media sosial adalah untuk melakukan marketing atau pemasaran.
Sebagai platform yang hampir selalu digunakan oleh manusia, sekarang ini media sosial
berhasil menciptakan layanan yang memudahkan pebisnis untuk mengenalkan dan
menjangkau lebih banyak konsumen. Cara ini terbukti efektif untuk meningkatkan
keuntungan dan memudahkan pengguna untuk mendapatkan kebutuhannya.
1. Layanan Blog
Layanan blog pada dasarnya dapat dipahami sebagai jurnal pribadi yang ada internet. Salah
satu jenis media sosial ini memiliki fungsi untuk membagikan catatan atau pandangan
penggunanya tentang berbagai isu tertentu. Pengguna media sosial jenis ini biasanya disebut
sebagai narablog atau blogger. Contoh media sosial layanan blog yaitu seperti: WordPress,
Blogger.
5. Layanan Kolaborasi
Jenis media sosial berikut adalah layanan kolaborasi. Layanan kolaborasi ini sendiri
digunakan untuk membuat pengguna saling mengajak pengguna yang lain untuk menciptakan
suatu kontribusi. Tidak hanya mengajak, dalam layanan kolaborasi ini, pengguna biasanya
diperbolehkan untuk membuat konten sekaligus melakukan koreksi terhadap isi konten dari
‘anggota’ dari situs tersebut.
Salah satu contoh layanan kontribusi yang paling populer saat ini adalah Wikipedia.
Wikipedia sendiri merupakan sebuah proyek ensiklopedia multibahasa dalam jaringan yang
dioperasikan secara bebas dan terbuka. Layanan kontribusi ini dijalankan oleh Wikimedia
Foundation, yang merupakan salah satu organisasi nirlaba yang terletak di Florida, Amerika
Serikat.
6. Layanan Forum
Jenis media sosial yang terakhir ini memang dikenal memiliki bentuk yang klasik. Jenis
layanan forum ini dapat dikatakan sebagai salah satu jenis media sosial yang telah lama
muncul dan dikenal luas sejak lama. Layanan forum sendiri dapat digunakan pengguna
sebagai tempat untuk membincangkan berbagai hal atau topik secara spesifik bersama
pengguna lain dalam suatu ruang diskusi. Contoh media sosial layanan forum yaitu Kaskus,
Quora, dan lain sebagainya.
Demikian adalah pembahasan tentang pengertian sosial media, mulai dari pengertian dari
para ahli, sejarha sosial media, fungsi sosial media, jenis sosial media, hingga berbagai
manfaat sosial media. Semoga bisa bermanfaat untuk Kamu.
1. YouTube
Jenis-jenis media sosial yang pertama adalah YouTube. Siapa sangka, situs besutan tiga anak
muda yang didirikan pada tahun 2005 ini berhasil menjajaki kesuksesan. Situs yang
menduduki peringkat nomor dua dunia ini memungkinkan para penggunanya untuk berbagi
video.
Fitur ini merupakan strategi pemasaran yang tepat bagi usaha Anda. Buat iklan dan promosi
sedemikian rupa untuk menarik atensi para pelanggan melalui video unik yang diunggah pada
kanal YouTube.
2. Instagram
Jenis-jenis media sosial yang tak kalah menariknya bagi banyak orang adalah Instagram.
Situs ini pun juga berhasil merebut perhatian para penggunanya melalui fitur berbagi foto dan
video singkat.
Untuk melebarkan sayap bisnis, Anda bisa membuat dan memasang berbagai foto ikonik dan
menarik di laman akun Instagram. Raih keterlibatan banyak pengguna Instagram sebanyak-
banyaknya melalui strategi pemasaran yang tepat bagi produk Anda.
3. Facebook
Jenis-jenis media sosial yang berikutnya adalah Facebook. Perusahaan media sosial milik
Mark Zuckerberg ini pun juga masih terus menjanjikan pundi-pundi rupiah bagi banyak
orang.
Tak heran, banyak para penggunanya yang juga berbisnis melalui Facebook. Caranya pun
cukup mudah. Facebook memungkinkan penggunanya untuk berbagi cerita, link situs,
gambar, hingga video.
4. Twitter
Berbeda dari jenis-jenis media sosial sebelumnya, Twitter bekerja dengan banyak
menggunakan tulisan, foto, dan video. Umumnya, Twitter banyak digunakan oleh
penggunanya lantaran memiliki fitur utas yang memungkinkan orang untuk berbagi tulisan
panjang.
Selain itu, para pengguna juga dapat melihat topik terkini yang tengah hangat
diperbincangkan. Hal ini bisa menjadi referensi Anda untuk menarik pelanggan
menggunakan tulisan, foto, dan video.
5. Line
Jenis-jenis media sosial berikutnya adalah Line. Perusahaan media sosial asal Negeri Sakura
Jepang ini juga tak kalah menariknya untuk dijadikan sebagai bagian dari strategi pemasaran
bisnis.
6. TikTok
Jenis-jenis media sosial selanjutnya adalah TikTok. Hingga saat ini, aplikasi unik tersebut
berhasil merebut hati masyarakat Indonesia hingga mampu masuk ke dalam kategori 10 besar
media sosial terpopuler.
Aplikasi yang dikembangkan perusahaan China ini dapat menampilkan berbagai video
dengan serangkaian proses edit. Hasilnya pun tak kalah menarik dari beberapa fitur media
sosial lainnya.
7. Snapchat
Berbeda dari yang lainnya, media sosial bernama Snapchat yang satu ini memberikan fitur
dan kelebihan unik. Perusahaan asal Amerika yang mengembangkan aplikasi ini memberikan
fitur penggunanya untuk berbagi video dan foto.
Pengguna lainnya pun langsung dapat membalas unggahan dengan tulisan dan gambar.
Aplikasi ini tepat bagi Anda yang hendak memasarkan produk dan hendak berinteraksi
langsung dengan pelanggan di luar sana.
8. Tumblr
Jenis-jenis media sosial yang selanjutnya adalah Tumblr. Tumblr tak lain merupakan sebuah
aplikasi berbasis blog yang juga memungkinkan pengguna untuk berbagi konten tulisan
maupun foto.
Media sosial yang satu ini diketahui didirikan pada tahun 2007 dan telah merambah ke
berbagai penjuru dunia. Fungsi dari Tumblr ini bisa digunakan bagi Anda yang hendak
menggunakan strategi pemasaran dengan teknik tulisan dan foto untuk menjangkau
pelanggan baru.
9. Pinterest
Jenis-jenis media sosial yang berikutnya adalah Pinterest. Berbeda dengan media sosial yang
lainnya, pinterest merupakan platform berbagi foto yang mampu dikategorikan ke dalam
folder atau album.
Kelebihannya, Pinterest tetap dapat melakukan re-pin pada pin akun lain meski tak saling
mengikuti satu sama lain.
10. Reddit
Jenis-jenis media sosial yang terakhir adalah Reddit. Sama halnya dengan Twitter, Reddit
memungkinkan pengguna untuk saling berdiskusi satu sama lain mengenai suatu topik atau
gambar tertentu.
Digunakan hingga mencapai lebih dari 330 juta pengguna di seluruh penjuru dunia membuat
Reddit kian tepat bagi Anda untuk memasarkan bisnis.
dalamnya.
ada.
Saat ini, banyak orang secara tidak sadar menggunakan media sosial dengan
orang, termasuk rekan kerja. Bahkan, dengan Facebook kamu juga dapat
Begitu juga dengan Twitter dan LinkedIn. Hanya saja, LinkedIn lebih identik
2. Media sharing networks
© Freepik.com
Meskipun Facebook dan Twitter juga memungkinkan untuk berbagi foto dan
video, namun kedua media sosial tersebut tidak masuk dalam tipe ini.
bisa membangun bisnis secara visual sehingga dapat menarik perhatian calon
pengguna.
3. Discussion forums
© Freepik.com
sosial tertua.
Contoh dari tipe ini adalah Quora, Reddit, dan Kaskus di Indonesia.
haus akan pengetahuan sehingga sering kali melemparkan pendapat dan opini
konten sehingga dapat dicari oleh audiens lewat halaman pencarian Google.
Secara tidak langsung, hal ini tentu dapat membuatmu membangun bisnismu dan
Tak hanya bagi pembangun bisnis, jenis social media ini adalah wadah yang cocok
Medium.
Kedua media sosial tersebut dapat kamu manfaatkan untuk mempublikasikan
sebuah konten.
© Pexels.com
Salah satu jenis media sosial yang populer sekarang ini adalah social audio
networks.
Seperti namanya, konten yang disediakan di media sosial ini berbentuk audio.
para creator.
mendengarkan sesama user lainnya.
© Pexels.com
Live stream pun adalah salah satu jenis media sosial yang semakin populer
sekarang ini.
dengan user lain hingga broadcaster.
YouTube.
7. Review networks
© Pexels.com
Review networks adalah salah satu dari jenis-jenis media sosial lainnya yang bisa
PRIBADI
Di Indonesia kurang lebih ada 150 juta pengguna aktif media sosial. Dengan jumlah yang
sangat besar itu, memahami kebijakan privasi suatu platform media sosial sangat penting agar
data pribadi kita aman. Langkah awal yang dapat kita lakukan ialah pahami tujuan
pemrosesan, pahami jenis produk, dan layanan yang disediakan, dan pahami jenis data
pribadi serta relevansinya,” jelas Kasubdit Tata Kelola Perlindungan Data Pribadi, Hendri
Sasmitha Yudha, pada acara Ngabubur-IT Jembatan Damai di Smart Village Tangerang
Selatan, Jumat (10/05/2019).
Hendri mengutip hasil penelitian Elsam berjudul Menakar Kepatuhan Perusahaan TIK,
dinyatakan sejumlah hal terkait kebijakan privasi platform media sosial sebagai berikut:
1. Secara umum platform media sosial telah memiliki kebijakan privasi, meski
detail dan kelengkapannya masih sangat variatif;
2. Beberapa platform telah mencantumkan perusahaan pihak ketiga untuk
mereka berbagi informasi mengenai data pribadi konsumennya, tapi nama
perusahaan pihak ketiga tersebut tidak dicantumkan;
3. Beberapa platform tidak mencantumkan jangka waktu retensi data pribadi
konsumen, ada beberapa yang mencantumkan, tapi tetap tidak menjelaskan
secara jelas jangka waktu retensi data pribadi konsumen;
4. Sebagian besar platform tidak mencantumkan kewajiban perusahaan untuk
memberikan notifikasi mengenai kebocoran data kepada subyek data;
5. Sebagian besar perusahaan tidak mencantumkan mekanisme pemulihan bagi
konsumen yang hak atas privasinya dilanggar sebagai akibat dari kebocoran
data;
6. Beberapa istilah dalam kebijakan privasi membingungkan, seperti, ‘termasuk
tidak terbatas pada’, ‘informasi relevan’, ‘pengguna aktif’, ‘memperkaya
pengalaman anda’, dan lain sebagainya;
7. Tampilan kebijakan privasi kurang menarik, komunikatif dan mudah
dimengerti, hanya sedikit perusahaan yang mampu menjelaskan dengan contoh,
selain itu bahasa Indonesia yang digunakan terkesan masih merupakan hasil
translasi mesin.
1. Data pribadi menyangkut hak asasi dan privasi yang harus dilindungi, seperti
tercantum dalam:
– Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of
Human Rights, 1948);
– UU Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on
Civil and Political Rights;
– UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengatur tentang rahasia kondisi
pribadi pasien;
– UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan mengatur data pribadi mengenai
nasabah penyimpan dan simpanannya.
2. Data adalah aset atau komoditas bernilai tinggi di era big data dan ekonomi
digital,
– Volume data di tahun 2015 diperkirakan mencapai 8 triliun GB dan akan naik
40 kali lipat di tahun 2020. (OECD, 2018);
– Aplikasi AI berbasis data diproyeksikan dapat berkontribusi sebesar 13 triliun
US Dollar bagi ekonomi global pada tahun 2030 (McKinsey,2018).
3. Pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data pribadi makin banyak terjadi,
– Contoh aktivitas: digital dossier, direct selling, location-based messaging;
– Contoh kasus: Cambridge Analytica (2018).
4. Masyarakat belum sepenuhnya sadar akan pentingnya melindungi data pribadi,
– Jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat, namun tidak
seluruhnya menyadari pentingnya perlindungan data pribadi;
– Lebih dari 30% pengguna internet Indonesia belum sadar bahwa data dapat
diambil (APJII, 2017).
Sebelum menutup paparan, Hendri menekankan kembali pada peserta bahwa kita harus jeli
dan teliti kebijakan privasi suatu platform media sosial. Jika tidak data-data pribadi kita
seperti data diri, galeri foto, lokasi, dan kontak dapat bebas di akses oleh pihak-pihak tertentu.
Acara Ngabubur-IT Jembatan Damai ini diinisisasi oleh ICT Watch bekerja sama dengan
Kementerian Kominfo, serta beberapa mitra di bidang literasi digital yang tergabung dalam
Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Tangerang Selatan merupakan kota pertama
penyelenggaraan acara ini dari enam kota yang akan dikunjungi. (lry)
Studi kasus :
Kasus ini diawali dengan hal sederhana, yaitu Florence mengunggah status di akun Path
miliknya yang berisi makian terhadap kota Yogyakarta karena suatu kejadian tidak
menyenangkan yang ia alami di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Salah
seorang teman Florence di Path kemudian merekam tangkapan layar (screenshot) dari
unggahan tersebut kemudian menyebarkannya di kanal media sosial lain. Beberapa pihak
yang tidak terima kemudian menuntut Florence secara hukum di pengadilan.
Kasus yang menimpa Florence Sihombing hanya satu dari sekian banyak kasus yang
dihadirkan oleh jejaring sosial, khususnya mengenai privasi dalam penggunaan akun media
sosial itu sendiri. Jejaring sosial menghadirkan paradoks atas privasi atau hal-hal yang
dianggap privat oleh para pengguna media sosial. Kasus-kasus lain yang tidak terekspos oleh
media mainstream, seperti pertikaian antarteman dan perselisihan antarkekasih akibat
unggahan di media sosial pun banyak terjadi. Begitu pula dengan beberapa orang yang
disatroni pihak-pihak tertentu akibat unggahan mereka atas isu yang sensitif di media sosial.
Salah satu dampak media sosial dari sisi positif memang memberikan kemudahan
masyarakat menjalankan berbagai aktivitas, seperti memperoleh informasi terbaru.
Terkait dampak positif media sosial, adapun beberapa manfaat yang didapatkan
pengguna dari teknologi ini di antaranya adalah sebagai berikut:
1.Memudahkan Komunikasi
Foto: media sosial
Salah satu dampak media sosial dari sisi positif adalah kemudahan dalam
berkomunikasi.
Saat ini, ada cukup banyak aplikasi di media sosial untuk mengirim pesan, telepon,
hingga video call .
Dengan menggunakan media sosial, pesan atau sambungan telepon bisa dilakukan
dengan lebih mudah dan lebih murah.
Tidak hanya itu, jangkauan komunikasi pun cenderung lebih luas tanpa adanya batas.
Hal ini tentunya membantu di masa pandemi COVID-19 seperti ini.
Sehingga Moms tidak perlu bertemu langsung, tetapi tetap menghubungkan dan
menjaga tali persaudaraan dengan keluarga serta teman.
Dampak media sosial sisi positif lainnya adalah kemudahan dalam pencarian
informasi.
Dengan hadirnya media sosial, Moms bisa mencari informasi apapun dengan lebih
gampang dan cepat.
Dampak media sosial dari sisi positif tak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja,
tetapi juga mulai menjadi peluang bisnis .
Bahkan, beberapa platform media sosial telah memberikan fitur khusus untuk
berbisnis.
Sehingga dengan media sosial , bisnis kecil pun memiliki peluang yang besar.
4. Sarana Hiburan
Masyarakat diimbau untuk tetap di dalam rumah untuk mengurangi penularan virus.
Banyak masyarakat yang menjadikan media sosial sebagai sarana hiburan, baik yang
memberi hiburan maupun yang menikmati hiburan itu.
Masyarakat memanfaatkannya dengan membuat vlog keseharian pandemi dan hal ini
dapat menghibur serta mengisi waktu luang untuk yang lainnya.
5. Sarana Pembelajaran
Dampak media sosial dari sisi positif semakin memudahkan dalam proses
pembelajaran.
Selain dampak positif, media sosial juga memiliki dampak negatif yang harus
diketahui.
Tentu, mengetahui dampak media sosial dari sisi negatif adalah hal penting agar
Moms lebih bijak untuk menggunakan teknologi.
Foto: milwaukeeindependent.com
Ditemukan bahwa media sosial memiliki efek buruk pada kesehatan mental, seperti
yang telah didokumentasikan secara global.
7. Kecemburuan Sosial
Para peneliti mengatakan bahwa adanya tingkat ketimpangan yang tinggi di Indonesia
dan disorot di media sosial, bisa menyebabkan kecemburuan dan kebencian.
Orang akan cenderung menilai negatif ketika melihat gambar atau postingan
bagaimana orang lain hidup di media sosial.
Foto: Media Sosial dan Pengaruhnya untuk Kesehatan Mental - kesehatan mental
buruk di indonesia.jpg
Foto: .firstpost.com
Kesehatan mental yang ditimbulkan dari dampak media sosial dari sisi negatif tak
cuma berupa ketidakbahagiaan dan depresi saja.
Masalah harga diri dan menjadi sosok yang mencari perhatian juga menjadi dampak
negatif dari kecanduan media sosial.
Rentetan konstan dari foto-foto yang di filter sempurna yang muncul di Instagram
akan membuat sebagian besar orang akan merasa rendah diri atau membuat harga
dirinya terluka.
Kita akan mulai membandingkan diri kita dengan orang yang kita follow di media
sosial.
"Ketika kita menilai berdasarkan pada bagaimana melakukan orang lain di media
sosial, kita sesungguhnya menempatkan kebahagiaan dalam variabel yang sepenuhnya
di luar kendali," Dr Tim Bono, penulis buku When Likes Aren’t Enough.
Tak hanya itu, untuk mencari perhatian di media sosial pun banyak orang yang
melakukan hal yang tak biasa, dari hal memalukan hingga mengancam nyawa.
9. Pornografi
Dampak media sosial dari sisi negatif sering dihubungkan dengan hal-hal yang
berbau pornografi.
Hal ini karena memang banyak konten pornografi yang ada di media sosial. Jika tidak
ditanggulangi, tentu konten tersebut akan berbahaya terutama untuk anak di bawah
umur.
Salah satu dampak media sosial adalah mempercepat penyebaran informasi tanpa
adanya batasan.
Nah, itu dia Moms dampak media sosial dari sisi positif maupun negatif. Yuk, lebih
bijak menggunakan media sosial agar dampak positif yang lebih banyak diperoleh!
Daftar Pustaka :
10 Dampak Media Sosial dari Sisi Positif dan Negatif yang Harus Diketahui | Orami
Pahami Kebijakan Privasi di Media Sosial untuk Lindungi Data Pribadi – Ditjen Aptika
(kominfo.go.id)
Pengertian Media Sosial, Sejarah, Fungsi, Jenis, Manfaat, dan Perkembangannya - Gramedia
Literasi
10 Jenis-jenis Media Sosial yang Sering Digunakan, Cocok untuk Kembangkan Bisnis |
merdeka.com
7 Jenis Media Sosial Beserta Contohnya yang Perlu Kamu Tahu (glints.com)