Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MEDIA SOSIAL, COLLABORATING MEDIA, DAN SHARING MEDIA


(Introduction to Digital Life & Computational Thinking)

DI SUSUN OLEH:
ARRUAN TIMO (2210421098)

MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2


BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .........................................................................................................4
I.1 Latar Belakang ......................................................................................................4
I.2 Rumusan Masalah .................................................................................................5
I.3 Tujuan Masalah.....................................................................................................5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................6
II.1 MEDIA SOSIAL .................................................................................................6
II.2 COLLABORATING MEDIA ...........................................................................10
II.3 SHARING MEDIA ...........................................................................................15
PENUTUP ............................................................................................................. 17
1. KESIMPULAN ....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga Penulis bisa menyusun tugas makalah
ini dengan baik serta tepat waktu.
Tugas ini dibuat untuk memberikan ringkasan tentang Media Sosial,
Collaborating Media, dan Sharing Media. Mudah-mudahan makalah yang Penulis
buat ini bisa menambah pengetahuan kita jadi lebih luas lagi sehingga kita mampu
berkomunikasi, berinteraksi, berkolaborasi, berbagi dan berhubungan dengan orang
lain secara daring.
Penullis menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun
makalah ini. Oleh sebab itu, kritik serta saran yang sifatnya membangun sangat
diharapkan guna kesempurnaan makalah ini. Penulis juga tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada Dosen mata kuliah “Introduction to Digital Life &
Computational Thinking” dan kepada pembaca. Atas perhatiannya, kami
sampaikan banyak terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi digital didukung oleh kekuatan Internet telah
membawa banyak sekali perubahan yang luar biasa, termasuk bidang komunikasi.
Perkembangan di bidang komunikasi berteknologi digital telah melahirkan
berbagai jenis media komunikasi, mulai dari komunikasi luar angkasa dan
kemiliteran yang sangat rumit, sampai pada telepon genggam yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk berbisnis atau sekedar menanyakan kabar
pada seorang teman dalam kehidupan sosial. Bagaimana peran teknologi
komunikasi digital berupa kelahiran telepon pintar dalam kehidupan manusia inilah
yang akan dibahas dalam tulisan ini.
Ketika telepon pintar bekerja sendiri-sendiri, tidak ada dampak yang besar
dalam kehidupan sosial kecuali orang dapat berhubungan dengan orang lain dengan
cepat, tetapi perangkat itu sendiri sangat mahal sehingga hanya sedikit orang yang
memilikinya. Sementara sistem jaringan Internet hanya dapat dilakukan melalui
perangkat komputer (PC) dan laptop seperti e-mail, Yahoo Messenger, Facebook,
dan sejenisnya. Perangkat ini di samping mahal juga tidak praktis karena tidak bisa
sembarang dibawa. Dampak besar telepon genggam muncul setelah ditemukannya
cara menggabungkan teknologi Internet dengan telepon pintar (smart phone)
dimana setiap orang di dunia terhubung dalam sebuah jaring raksasa sehingga tidak
terasa lagi ada jarak tidak ada lagi perbedaan waktu. Sejalan dengan itu teknologi
digital telah memampukan telepon pintar ini untuk bertukar apapun mulai dari
sekumpulan huruf membentuk kata sampai serangkaian gambar bergerak.
Pertukaran ini sangat banyak terjadi dalam kehidupan sosial, sehingga muncul
istilah ‘media sosial’, sebuah perangkat baru dalam menghubungkan manusia
dalam era digital.
I.2 Rumusan Masalah
Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas
dalam makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam
karya tulis ini antara lain:
1. Apa itu Media Sosial
2. Apa itu Collaborating Media
3. Apa itu Sharing Media
I.3 Tujuan Masalah
Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas,
hingga tujuan dalam penyusunan makalah ini merupakan bagaikan berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu Media Sosial
2. Untuk mengetahui apa itu Collaborating Media
3. Untuk mengetahui apa itu Sharing Media
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 MEDIA SOSIAL
1. Pengertian Media Sosial
Media sosial dapat dipahami sebagai suatu platform digital yang
menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap
penggunanya. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di media sosial, misalnya
yaitu melakukan komunikasi atau interaksi hingga memberikan informasi atau
konten berupa tulisan, foto dan video. Berbagai informasi dalam konten yang
dibagikan tersebut dapat terbuka untuk semua pengguna selama 24 jam penuh.
Media sosial sendiri pada dasarnya adalah bagian dari pengembangan
internet. Kehadiran beberapa dekade lalu telah membuat media sosial dapat
berkembang dan bertumbuh secara luas dan cepat seperti sekarang. Hal inilah
yang menjadikan semua pengguna yang tersambung dengan koneksi internet
dapat melakukan proses penyebaran informasi atau konten kapan pun dan di
mana pun.
2. Sejarah Media Sosial
Dikutip dari laman online maryville.edu, awal mula terciptanya media sosial
sendiri terjadi pada 24 Mei 1844. Media sosial awalnya adalah serangkaian titik
dan garis elektronik yang diketik pada mesin telegraf. Pada waktu ini juga,
Samuel Morse mengirimkan pesan telegraf untuk kali pertama kepada publik.
Akar komunikasi digital bersamaan dengan asal usul internet modern dan
pengertian media sosial saat ini dipelopori oleh munculnya Advanced Research
Projects Agency Network (Arpanet) yang dilakukan pada tahun 1969. Jaringan
digital ini diciptakan oleh Departemen Pertahanan AS untuk menghubungkan
para ilmuwan dari empat universitas untuk saling berbagi perangkat lunak,
perangkat keras, dan data lainnya
Kemudian, pada tahun 1987, National Science Foundation meluncurkan
jaringan digital nasional yang lebih kuat dengan nama NSFNET. Setelah
berjalan selama satu dekade, tepatnya pada tahun 1997, National Science
Foundation meluncurkan platform media sosial pertamanya kepada publik.
Namun, menurut The History of Social Networking di situs Digital Trends,
tumbuh dan kembangnya internet pada sekitar tahun 1980 hingga 1990
berpotensi untuk memperkenalkan layanan komunikasi online, misalnya seperti
CompuServe, America Online, dan Prodigy. Layanan komunikasi ini berhasil
menyediakan kepada pengguna untuk berinteraksi melalui email, pesan papan
buletin, hingga obrolan online realtime.
Hal tersebut yang menjadi salah satu pendorong lahirnya jaringan media
sosial paling awal, yakni Six Degrees yang meluncur pada tahun 1997. Six
Degrees sendiri merupakan sebuah platform media sosial pertama yang bisa
membuat pengguna untuk saling terhubung dengan kontak dunia nyata, misalnya
seperti membuat profil di dalam database.
Setelah kemunculan media sosial Six Degrees yang ternyata hanya berumur
pendek. Pada tahun 2001, dunia teknologi komunikasi kembali membuat inovasi
dengan menghadirkan sebuah media sosial baru yang bernama Friendster.
Berbeda dengan nasib saudara tuanya, Friendster berhasil menarik jutaan
pengguna dengan hanya melakukan pendaftaran alamat email dan jaringan
online dasar.
Sementara itu, sebagai salah satu bentuk awal yang lain dari layanan
komunikasi media sosial, setelah diluncurkan pada tahun 1999, weblog atau blog
yang bernama situs penerbitan Livejournal mulai banyak diminati oleh banyak
orang. mendapatkan popularitas yang tinggi. Sementara itu, berselang beberapa
tahun, platform penerbitan Blogger yang dibuat oleh perusahaan teknologi Pyra
Labs secara resmi dibeli oleh Google pada tahun 2003.
Selanjutnya, pada tahun 2002, layanan jejaring sosial dari media sosial yang
bernama LinkedIn berhasil menarik perhatian banyak pengguna. Media sosial
ini sendiri didirikan untuk para profesional yang sedang mengembangkan karir.
Setelah hampir dua dekade, LinkedIn telah bertumbuh dan berkembang menjadi
salah satu media sosial ternama di dunia dengan lebih dari 675 juta pengguna di
seluruh dunia. LinkedIn saat ini tetap menjadi situs media sosial untuk seseorang
yang ingin mencari kerja maupun pihak perusahaan yang sedang mencari
sumber daya manusia.
Masih di media sosial layanan sosial jaringan, Myspace berhasil meluncur
pada tahun 2003 dan berhasil menjadi salah satu situs web yang paling banyak
dikunjungi di planet ini pada tahun 2006. Media sosial ini menyediakan fasilitas
agar pengguna dapat saling berbagi musik secara langsung di halaman profil
mereka.
Namun, tepat pada 2008, keperkasaan Myspace berhasil dikalahkan oleh
Facebook. Sebagai raksasa di dunia internet, Google juga pernah mencoba
meluncurkan media sosial pada tahun 2012 dengan nama Google+. Hanya saja,
media sosial ini tidak memiliki umur yang panjang setelah dilaporkan
melakukan pelanggaran keamanan data sekitar 500.000 penggunanya.
3. Fungsi Media Sosial
Setelah mengetahui dan memahami mengenai definisi tentang media sosial
secara umum dan berdasarkan para ahli, pada bagian ini Kamu akan dijelaskan
tentang fungsi media sosial. Sebagai salah satu platform digital yang paling
banyak digunakan saat ini, media sosial berhasil menghubungkan hampir setiap
orang yang memiliki akses internet.
Namun, fungsi media sosial ternyata tidak hanya sebatas itu saja, ada
banyak sekali fungsi lain yang bisa Kamu dapatkan dari media sosial. Nah,
berikut ini adalah beberapa fungsi media sosial diantaranya yaitu:
a. Komunikasi
Fungsi pertama dari media sosial tentunya adalah komunikasi. Sebelum
berkembang hingga seperti ini, media sosial pada awalnya hanya berfokus pada
membangun ekosistem komunikasi yang baik baik bagi pengguna. Namun,
seiring dengan berkembangnya internet dan teknologi, media sosial lebih dari
hanya komunikasi, media sosial telah menjadi dunia kedua bagi manusia di
seluruh belahan dunia untuk berkumpul dan berinteraksi. Media sosial telah
berhasil membangun komunikasi yang tanpa batasan waktu dan geografi.
b. Branding
Fungsi kedua dari media sosial yaitu branding. Setelah berhasil membangun
tempat berkumpul untuk seluruh manusia dari berbagai belahan dunia, media
sosial selalu berkembang dan menyediakan berbagai kebutuhan dari manusia,
salah satunya yaitu branding. Branding sendiri adalah cara seseorang dalam
membangun sebuah citra di mata banyak orang.
Untuk melakukan branding, pengguna biasanya memiliki cara yang unik dan
khas untuk mendesain akun media sosial sehingga menarik untuk dilihat
pengguna yang lain. Hal inilah yang menjadikan akun media sosial mirip seperti
dunia nyata, karena setiap orang memiliki ciri khasnya masing-masing.
c. Tempat Usaha
Fungsi ketiga dari media sosial adalah sebagai wadah untuk melakukan usaha
atau bisnis. Setelah berhasil menyediakan komunikasi dan branding, sosial
media perlahan berkembang sehingga membuat setiap penggunanya dapat
membangun sebuah usaha dalam jaringan atau online. Sebagai tempat yang
terbuka selama 24 jam, media sosial terbukti sangat memudahkan penggunanya
untuk membangun suatu bisnis secara maya. Hal ini diprediksi memiliki banyak
potensi untuk menjangkau lebih banyak orang dibandingkan usaha yang hanya
mengandalkan dunia nyata.
d. Marketing
Fungsi keempat dari media sosial adalah untuk melakukan marketing atau
pemasaran. Sebagai platform yang hampir selalu digunakan oleh manusia,
sekarang ini media sosial berhasil menciptakan layanan yang memudahkan
pebisnis untuk mengenalkan dan menjangkau lebih banyak konsumen. Cara ini
terbukti efektif untuk meningkatkan keuntungan dan memudahkan pengguna
untuk mendapatkan kebutuhannya.
II.2 COLLABORATING MEDIA
1. Pengertian Kolabosi
Kolaborasi merupakan proses partisipasi beberapa orang, kelompok,
dan organisasi yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Kolaborasi menyelesaikan visi bersama, mencapai hasil positif bagi
khalayak yang mereka layani, dan membangun sistem yang saling terkait
untuk mengatasi masalah dan peluang. Kolaborasi juga melibatkan berbagi
sumber daya dan tanggung jawab untuk secara bersama merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi program-program untuk mencapai tujuan
bersama. Anggota kolaborasi harus bersedia untuk berbagi visi, misi,
kekuatan, sumber daya dan tujuan.
Bentuk penataan yang kooperatif diantara dua pihak atau lebih (yang
mungkin atau mungkin tidak memiliki hubungan sebelumnya) yang
bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Knowledge
Management (KM): Metode Efektif mentransfer ‘KNOW HOW‘ antar
individu, sehingga penting untuk menciptakan dan mempertahankan
keunggulan kompetitif. Kolaborasi merupakan ajaran utama dari KM.
Resolusi konflik strategi yang menggunakan kedua ketegasan dan
kerjasama untuk mencari solusi yang menguntungkan bagi semua pihak.
Ini berhasil biasanya di mana tujuan peserta yang kompatibel, dan
interaksi di antara mereka adalah penting dalam mencapai tujuan -tujuan
tersebut.
Pada dasarnya, dalam kolaborasi perusahaan adalah model alami
(karena kolaborasi adalah inti dari organisasi). Kolaborasi antar -
perusahaan adalah perdagangan untuk kepentingan semua pihak yang
terlibat. Ada banyak skenario untuk berkolaborasi. Dalam konteks bisnis,
beberapa situasi berulang: orang-orang dalam proyek bekerja sama,
mencari inovasi di luar perusahaan, dua perusahaan menciptakan proposal
bersama-sama, atau beberapa perusahaan bermitra untuk membentuk
rantai pasokan.
Partisipasi melalui sosial media dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Collaboration, dimana media yang digunakan meliputi email, telepon, audio dan
videoconference, serta dokumen yang dishare. Partisipasi jenis ini memiliki
karakteristik jumlah orang 2 sampai 2000, terkait dengan tujuan tertentu, ada
batas waktu, partner tertutup pada lingkungan tertentu, dan ada pembagian tugas
serta review.
2. Social Media Participation, dimana media yang digunakan meliputi chat room,
blog, user generated content sites, tagging, rating, dan reviewing. Partisipasi
jenis ini memiliki karakteristik jumlah orang 20 - 20000, lebih fokus pada proses,
terbuka, partner bisa dari mana saja, dan tiap orang bertindak secara independen.
3. Crossover, dimana media yang digunakan meliputi wiki, blog, chat room, instant
messages, short messages, listserver, Yahoo!/Google groups. Partisipasi jenis ini
memiliki karakteristik di antara dua tipe sebelumnya
Sebenarnya tujuan dari manusia melakukan kolaborasi adalah karena dengan itu
manusia bisa puas dan bisa meningkatkan tingkat produktivitas. Kolaborasi
terjadi bisa karena murni maksud untuk mendapatkan sesuatu atau karena suatu
tujuan yang memiliki task yang spesifik
Mengetahui dan memahami proses serta strategi dari para partisipan dapat
memfasilitasi kita terhadap analisis dari berbagai variable yang ada dibawah di
dalam berbagai situasi dalam suatu sistem kolaborasi antar muka:
• Focused Partnerships
• Lecture / demo
• Conference
• Structured work processes
• Meeting and decision support
• Electronic commerce
• Tele-democracy
• On-line Communities
• Collaboratories
• Telepresence
2. Tujuan Kolaborasi
Tujuan dari kolaborasi adalah untuk membawa individu, lembaga,
organisasi, dan masyarakat itu sendiri bersama-sama dalam suasana
mendukung secara sistematis memecahkan masalah yang ada dan muncul
yang tidak bisa dengan mudah diselesaikan oleh satu kelompok saja.
Kolaborasi harus fokus pada peningkatan, komunikasi kapasitas dan
efisiensi sekaligus meningkatkan hasil.
3. Prinsip-prinsip Kolaborasi
a. Mulailah dengan tujuan yang mempersatukan.
b. Menciptakan, memelihara dan melihat kembali Misi dan pernyataan
Visi. Visi merupakan gambaran masa depan dan harus ditulis dalam
konteks masa sekarang. Misi menjelaskan tujuan dari kerjasama – ini
adalah alasan mendasar untuk keberadaan kolaborasi itu.
c. Tetapkan tujuan dan sasaran yang terukur.
d. Tetapkan harapan yang tinggi – mengharapkan yang terbaik dari orang-
orang yang dengannya Anda bekerja.
e. Sebagai kelompok, identifikasi pemimpin untuk kolaborasi yang
berpikiran terbuka, bersedia untuk berbagi kepemimpi nan dan
memberdayakan orang lain.
f. Menunjukkan rasa hormat bagi anggota kolaborasi (mempertimbangkan
waktu orang, transportasi, kebutuhan perawatan anak, akses dan
kenyamanan, mengakui kontribusi orang lain, dan menjadi fleksibel.)
g. Mengembangkan komunikasi yang terbuka dan jujur - ingatlah bahwa
setiap orang perlu didengarkan.
h. Mendapatkan umpan balik dan mengevaluasi upaya kolaborasi.
i. Bertahan dengan hal itu, bertahan dan saling mendukung!
j. Rayakan keberhasilan.
4. Manfaat kolaborasi
Manfaat kolaborasi mungkin langsung atau jangka panjang, langsung atau
tidak langsung. Penting untuk dicatat bahwa beberapa anggota kolaborasi
mungkin akan mendapat keuntungan lebih dari yang lain. Manfaat
meliputi:
a. Peningkatan pengiriman pemrograman;
b. Peluang bagi pengembangan profesional;
c. Peningkatan komunikasi dan informasi yang disempurnakan;
d. Peningkatan penggunaan program dan sumber daya yang tersedia dalam
komunitas;
e. Penghapusan duplikasi;
f. Datang dalam berbagai bentuk, ukuran dan durasi yang bervariasi – satu
ukuran tidak cocok untuk semua
g. Peningkatan ketersediaan sumber daya, dan
h. Peningkatan citra publik.
i. Permasalahan sarana dan mentalitas;
j. Kurangnya staf atau waktu untuk berpartisipasi dalam kolaborasi;
k. Benturan dengan fokus dan prioritas organisasi antara kolaborasi dan
anggotanya;
l. Ketidakpercayaan dari organisasi lain;
m. Memperlambat pengambilan keputusan;
n. Terbatasnya sumber daya atau kurangnya keinginan untuk berbagi
sumber daya yang ada;
o. Posisi pernyataan yang tidak sesuai dengan kebijakan dari a nggota
koalisi individu;
p. Penarikan dukungan sebagai akibat dari tekanan luar dari individu atau
kelompok;
q. Penurunan tingkat kerjasama antar kolaborator selama krisis.
II.3 SHARING MEDIA
Situs berbagi media merupakan jenis media sosial yang memfasilitasi
penggunanya untuk berbagi media, mulai dari dokumen (file), video, audio,
gambar, dan sebagainya. Contoh media ini adalah: YouTube, Facebook,
Instagram, Tiktok, atau Twitter.
1. Social Network
Social Network atau jejaring social mengalami perkembangan pesat saat ini.
Social network adalah sebuah situs yang memungkinkan kita untuk berhubungan
teman atau saudara untuk berbagi foto, video atau informasi lainnya tergantung
dari sifat social media tersebut, bisa harus menjadi teman dahulu atau yang
sifatnya open ( bisa dibuka siapa saja ).
Ada tiga social netwok yang akan saya bahas disini yaitu Facebook, Myspace
dan LinkedIn. Sebenarnya ada banyak sekali website yang bisa dikategorikan
sebagai social network dan kesemuanya kita bisa gabung dengan gratis.
a. Facebook
Facebook adalah jejaring social terbesar dan berkembang sangat pesat saat ini,
dari yang awalnya hanya dipakai untuk kalangan mahasiswa aja dan sekarang
menjadi multi global dari segala usia dan profesi. Kemudahan dari facebook
adalah pencarian orang yang dengan hanya memasukkan nama, kita sudah bisa
mencari orang yang kita cari, selain itu juga ada fasilitas yang bagus bagi mereka
yang serius di dunia online marketing.
b. Myspace
Jejaring sosial yang terbesar pertama kali adalah Myspace, saat ini masih
memiliki 200 juta member dan mengalami stagnasi seiring dengan pertumbuhan
facebook. Myspace lebih awal dalam mengguakan fungsi demografi
dibandingkan dengan facebook, dan sangat populer bagi kalangan pemusik,
karena disediakan ruang khusus untuk promosi band serta penyanyi.
c. LinkedIn
LinkedIn adalah social network yang professional dan dirancang untuk orang
bisnis atau pekerja prefesional untuk berhubungan dengan koleganya atau
dengan kontak bisnis yang lain. Hal ini bisa juga dapat berfungsi sebagai sarana
berhubungan klien atau mitra. Dan tidak jarang dipkai sebagai sarana
rekomendasi terhadap seseorang untuk diperkenalkan pada orang lain misalnya
seseorang yang dulu pernah menjadi karyawannya.
2. Media Sharing Site
Media sharing site adalah sebuah situs atau website dimana kita bisa mengupload
foto, video ataupun audio untuk kemudian kita bisa berbagi info dengan orang
lain baik itu harus menjadi teman dulu ataupun tidak (tergantung dari setting
media sharing site yang ada). Ada beberapa media sharing site dimana kita dapat
menempatkan info yang kita punya untuk ditempatkan pada website yang lain
dengan melakukan “embedding”. Misalnya youtube, dengan mengcopy kode
HTML yang ada untuk kemudian ditempatkan pada halaman website yang kita
mau maka info tersebut bisa tampil, info bisa berupa foto, video maupun audio
tergantung layanan media sharing site.
Media sharing site untuk video yang paling populer adalah YouTube, dalam
YouTube memungkinkan kita untuk meng up-load video untuk kemudian video
ini bisa dilihat siapa saja.
Bisa kita bayangkan tayangan kita bisa diakses orang seluruh dunia, ada
beberapa selebriti yang sengaja menampilkan video dirinya dan tidak jarang
mendapatkan penonton yang ngebuka 500.000 orang atau lebih.
Banyak perusahaan yang sengaja membuat video di YouTube untuk berpromosi
dengan maksud bagi yang menonton akan menginfokan pada teman yang lain.
Ada beberapa video hosting site diantaranya : YouTube, Facebook, Instagram,
Tiktok, Twitter, Dll.
Kita bisa berbagi foto dengan yang lain lewat media sharing site yang khusus
untuk foto, cara penggunaan tidak jauh beda yaitu kita bisa meng up-load untuk
kemudian bisa kita bagikan. Dalam site ini kita bisa memberikan lisensi pada
foto kita dengan artian orang masih bisa memakai foto kita jika mereka ingin
menempatkan dalam sebuah website dengan catatan orang tersebut masih
memakai atribut kita.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Media sosial atau disebut dengan jejaring sosial menyita perhatian
masyarakat Indonesia, khususnya para remaja. Media sosial dinilai bisa menjadi
wadah bagi karya, opini dan tanggapan, bahkan media untuk mengekspresikan
keadaan yang terjadi. Pemerintah sendiri sudah mengatur pengguna media sosial
dalam pasal 27 ayat 3 UU ITE (undang-undang informasi dan transaksi
elektronik) yang mengatur tentang informasi dan transaksi eletronik dan
pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Namun, perilaku remaja masih
sering bertentangan dengan undang-undang tersebut, buktinya media sosial
digunakan oleh remaja untuk menyebarkan gossip/ fitnah, mencemarkan nama
baik orang, dan membully oranglain dsb.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-media-sosial/
http://ayo-belajar-imk.blogspot.com/2014/02/collaboration-and-social-
media_3.html
http://tonikusnandar.com/collaboration/
https://udhu.wordpress.com/internet-marketing-tutorial/pengantar-internet-
basic/apa-itu-social-media/apa-itu-media-sharing-site/

Anda mungkin juga menyukai