Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOMUNIKASI SIBER

Disusun Oleh
Kelompok 10

Wahid 23041310099
Mgs Ahmad Nagib 23041310100
Marselah 23041310098

Dosen Pengampu
Muhammad Randicha Hamandia S.Kom.I,M.Sos

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Komunikasi sudah menyatu dalam kehidupan manusia. Sebuah penelitian mengungkapkan


bahwa 70 % waktu bangun kita digunakan untuk berkomunikasi, sehingga komunikasi
menentukan kualitas hidup manusia. Dengan komunikasi manusia membentuk saling pengertian,
menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih – sayang, menyebarkan pengetahuan dan
melestarikan peradaban. Tetapi bersamaan dengan itu komunikasi juga dapat menyuburkan
perpecahan, menghidupkan permusuhan, menghambat pemikiran dan merintangi kemajuan.

Begitu penting keberadaan komunikasi dalam kehidupan manusia, maka dewasa ini minat
orang untuk mempelajari komunikasi makin banyak. Bukan saja di kalangan mahasiswa, tetapi
juga anggota masyarakat, politisi, apakah itu melalui dialog, seminar dan pelatihan. Oleh karena
komunikasi memang merupakan suatu hal yang sangat fundamental dalam kehidupan manusia.

Atas dasar itu makalah tentang dimensi dan perspektif ilmu komunikasi ini disusun guna
untuk bisa memahami bagaimana proses dimensi komunikasi itu bekerja. Selain untuk memenuhi
tugas kelompok, makalah ini juga semoga bisa membantu dalam menambah wawasan kita semua.

Penulis telah berusaha menyusun makalah ini secara sederhana dan sistematis, namun saja
bisa terjadi hal-hal yang mungkin oleh pembaca dinilai kurang sempurna. Dengan senang hati
penulis senantiasa terbuka untuk menerima saran dan kritikan supaya menjadi pikiran banding.

Palembang , 23 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB I ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 5
2.1. Sejarah perkembangan komunikasi siber .................................................................................. 5
2.2. Bentuk komunikasi siber ............................................................................................................ 7
2.3. Tantangan dan resiko komunikasi siber .................................................................................... 8
2.4. Peran pemerintah dalam komunikasi siber .............................................................................. 8
2.5. Dampak komunikasi siber dalam masyarakat........................................................................... 9
2.6. Etika dalam komunikasi siber .................................................................................................. 10
2.7. Keamanan dan proteksi data .................................................................................................... 10
2.8. Studi kasus ................................................................................................................................ 12
BAB III ................................................................................................................................................ 14
PENUTUP............................................................................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

komunikasi siber adalah perkembangan teknologi komunikasi yang menggunakan jaringan


internet. Jaringan internet merupakan cikal bakal setiap individu mengenal peradaban komunikasi
media massa baru yaitu teknologi komunikasi media siber.

Saat ini, teknologi komunikasi media siber banyak digunakan oleh setiap individu sebagai
media, alat, dan teknologi untuk berkomunikasi jarak jauh. Teknologi komunikasi media siber
dikenal juga dengan sebutan dunia siber, media siber, dunia maya, media online, digital media,
media virtual, e-media, network media, media baru, dan media website.

Penggunaan jaringan internet dan media siber selalu berkaitan antara satu dan yang lainnya.
Adanya layanan media siber membuat proses komunikasi, pengiriman pesan maupun data, hingga
transaksi dapat dilakukan secara interaktif pada situasi, kondisi, dan waktu yang berbeda antara
pihak komunikator dengan komunikan atau pihak penerima informasi yang dituju. Berbagai
manfaat inilah yang membuat mayoritas individu menjadi lekat dengan penggunaan media siber
dan jaringan internet.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana keamanan informasi dapat dijaga dan ditingkatkan dalam lingkungan komunikasi
siber yang rentan terhadap serangan siber?

b. Apa konsekuensi dan dampak dari komunikasi siber terhadap Masyarakat?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah perkembangan komunikasi siber

Sejarah komunikasi siber dimulai sejak perkembangan teknologi komunikasi yang


menggunakan jaringan internet. Pada paruh kedua abad ke-20, keamanan siber mulai muncul dan
telah mengalami beberapa iterasi hingga saat ini. Internet menjadi media komunikasi terbaru yang
membawa perubahan signifikan terhadap cara manusia berkomunikasi, memungkinkan
komunikasi antar manusia melalui perantara layar dan media komputer sebagai perangkat yang
menghubungkan antar pengguna. Dalam konteks media baru tersebut, istilah komunikasi siber
muncul, yaitu bentuk komunikasi yang dimediasi oleh komputer yang terhubung ke dalam jaringan
global melalui internet. Seiring dengan perkembangan teknologi, media siber semakin populer dan
banyak digunakan oleh masyarakat sebagai media, alat, dan teknologi untuk berkomunikasi jarak
jauh.

1. Perkembangan komunikasi siber dari waktu ke waktu

A. Awal Pengembangan (1960-an – 1980-an): Dimulai dengan ARPANET pada 1969,


komunikasi Siber pertama kali menjadi kenyataan. Jaringan ini menghubungkan lembaga
penelitian dan universitas, membuka jalan bagi pertukaran data.

B. World Wide Web (1990-an): Inovasi oleh Tim Berners-Lee pada 1991 menciptakan World
Wide Web, mempermudah akses dan pertukaran informasi. Internet menjadi lebih terbuka
untuk masyarakat umum.

C. Proliferasi Email dan Chat (1990-an – 2000-an): Email menjadi bentuk komunikasi Siber
yang umum, disusul oleh platform obrolan seperti ICQ dan AIM. Ini memungkinkan
komunikasi real-time di seluruh dunia.

D. Era Media Sosial (akhir 2000-an – awal 2010-an): Facebook, Twitter, dan LinkedIn
muncul, mengubah cara orang berinteraksi Online. Pengguna dapat berbagi pemikiran,
foto, dan video secara luas.

E. Mobilisasi Komunikasi (2010-an): Pertumbuhan smartphone dan akses internet Mobile


meningkatkan mobilitas komunikasi. Aplikasi seperti WhatsApp dan Instagram
memungkinkan pengguna berkomunikasi dan berbagi konten di mana saja.
F. Era Video dan Live Streaming (2010-an – 2020-an): YouTube, TikTok, dan platform live
streaming seperti Twitch mendominasi, memungkinkan pengguna membuat dan
mengonsumsi konten video secara lebih intensif.

G. Kepopuleran E-commerce dan Influencer Marketing (2020-an): Komunikasi Siber menjadi


integral dalam pemasaran dengan meningkatnya e-commerce dan peran influencer.
Pembelian Online, ulasan pengguna, dan promosi digital semakin mendominasi.

H. Peningkatan Keamanan dan Privasi (2010-an – 2020-an): Berkembangnya ancaman


keamanan siber dan kekhawatiran privasi mendorong perhatian pada perlindungan data dan
enkripsi komunikasi. Perkembangan ini mencerminkan evolusi teknologi dan pergeseran
perilaku pengguna, membentuk cara kita berkomunikasi dan berinteraksi di era digital ini.

2. Peristiwa penting dalam sejarah komunikasi siber

1972: Proyek ARPANET menghubungkan antara jaringan komunikasi pada jaringan


komputer.

1980-an: Kesadaran masyarakat akan teknologi baru meningkat tajam, dan orang ingin dapat
mengakses internet dari kenyamanan rumah mereka sendiri.

1990-an: Telepon seluler mulai berkembang dengan menggunakan teknologi kartu sim dan
dengan ukuran yang semakin praktis.

2001: DES, metode enkripsi yang digunakan secara luas, diganti dengan metode enkripsi yang
lebih kuat.

2010-an: Terlalu banyak kebocoran besar terjadi, termasuk kebocoran Facebook.

2020: Merebaknya pandemi Covid-19 berdampak besar pada evolusi keamanan siber dan
privasi data.

Perkembangan teknologi komunikasi telah memberikan dampak besar pada berbagai aspek
kehidupan, termasuk di sektor ekonomi dan sosial.

Salah satu dampak positifnya adalah terbantunya beberapa bidang, seperti bidang pendidikan
yang telah mengubah proses pembelajaran konvensional.
2.2. Bentuk komunikasi siber

Bentuk komunikasi siber, yang juga dikenal sebagai komunikasi yang dimediasi oleh computer,
melibatkan penggunaan jaringan internet dan teknologi komputer untuk menyampaikan dan
mengobati informasi.

Berikut adalah beberapa karakteristik komunikasi siber:

 Tingkat keterjangkauan yang besar: Komunikasi siber tidak terhalang oleh ruang dan
waktu, sehingga memungkinkan pengiriman informasi dan interaksi antara pengguna di
seluruh dunia.
 Spesifikitas: Komunikasi siber memiliki kekhasan ikatan yang tinggi, sehingga informasi
yang dikirim dapat dengan lebih akurat dan efisien.
 Virtualitas: Komunikasi siber terjadi dalam ruang digital, yang memungkinkan pengguna
untuk berinteraksi dan mengakses informasi secara simulasi.

Beberapa contoh bentuk komunikasi siber meliputi:

 E-mail: Sistem komunikasi elektronik yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan
menerima pesan elektronik melalui jaringan internet.
 E-commerce: Transaksi elektronik yang memungkinkan pengguna untuk berbelanja dan
menjual beli produk secara Online.
 E-learning: Pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan siswa untuk mengakses materi
pembelajaran dan interaksi dengan guru melalui jaringan internet.
 Sosial media: Platform komunikasi sosial yang memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi, berbagi informasi, dan berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka melalui
jaringan internet.
 Komunikasi siber telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, terutama dalam
era digital yang sedang kita tempuh.

kelebihan dan kekurangan

Kelebihan internet antara lain memudahkan akses informasi yang luas, memperluas
jaringan sosial, mempermudah transaksi keuangan, memungkinkan pendidikan Online,
dan mempercepat komunikasi global.

Namun, kekurangan internet antara lain rentannya pencurian data pribadi,


ketergantungan dan gangguan, penyebaran informasi palsu (hoaks), isolasi sosial, dan
pengaruh negatif pada kesehatan mental.
2.3. Tantangan dan resiko komunikasi siber

Tantangan dan resiko dalam komunikasi siber meliputi keamanan informasi, penyebaran berita
palsu, dan privasi Online.

 Keamanan Informasi: Tantangan utama dalam privasi digital adalah pengumpulan data
yang tak terbatas. Perusahaan teknologi dan platform media sosial harus bertanggung
jawab dalam pengelolaan data pengguna dan mematuhi regulasi privasi yang berlaku.
 Penyebaran Berita Palsu: Era digital membawa tantangan baru, seperti penyebaran berita
palsu, disinformasi, dan penggunaan yang tidak etis. Kebijakan yang mendorong literasi
digital, kebijakan anti-cyber bullying, dan pengaturan konten Online yang bertanggung
jawab perlu diperkuat untuk menjaga integritas budaya dan kesehatan mental masyarakat.
 Privasi Online: Privasi digital adalah isu yang kompleks dan penting dalam era digital ini.
Untuk melindungi privasi digital, strategi yang dapat diadopsi antara lain lebih bijak dalam
berbagi informasi pribadi di platform Online, penggunaan kata sandi yang kuat, aktivasi
otentikasi dua faktor, dan pemutusan sesi saat tidak digunakan.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang risiko dan tindakan yang diperlukan, pengguna
internet dapat mengurangi risiko yang terkait dengan keamanan informasi, penyebaran berita
palsu, dan privasi Online.

2.4. Peran pemerintah dalam komunikasi siber

Peran pemerintah dalam komunikasi siber sangat penting untuk membangun citra
kepemimpinan yang positif di tingkat desa. Komunikasi pemerintahan memiliki pengaruh yang
positif terhadap efektivitas penyelenggaraan kegiatan pemerintah, khususnya di desa, dan dapat
mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Selain itu, komunikasi
pemerintahan juga berperan dalam meningkatkan pembangunan di desa dengan menyampaikan
ide, program, dan gagasan pemerintah kepada masyarakat untuk mencapai tujuan negara. Dalam
konteks pelayanan publik, komunikasi pemerintah juga menjadi titik utama dalam mewujudkan
good governance melalui pelayanan publik, karena pemerintah berperan sebagai penyampai
informasi kepada masyarakat.

Kebijakan dan regulasi

Kebijakan dan regulasi pemerintah dalam komunikasi siber memiliki peran kunci dalam
menyampaikan informasi tentang kebijakan dan peraturan pemerintah kepada masyarakat serta
organisasi non-pemerintah. Komunikasi pemerintahan untuk "managing people" merupakan
komunikasi eksternal organisasi untuk memberikan informasi tentang berbagai kebijakan dan
peraturan pemerintah kepada masyarakat, organisasi non-pemerintah, termasuk komunitas atau
institusi bisnis, sekaligus mendapatkan informasi dari mereka untuk membuat kebijakan dan
peraturan.

Upaya perlindungan masyarakat

Pemerintah memiliki peran penting dalam upaya perlindungan masyarakat melalui komunikasi
siber. Dalam hal perlindungan konsumen, pemerintah memiliki peran sebagai penengah di antara
kepentingan pelaku usaha dan kepentingan konsumen, agar konsumen mendapatkan hak yang
dijamin dan pelaku usaha melaksanakan kewajibannya. Dalam menjaga ketertiban umum pada
masyarakat, peran komunikasi pemerintah sangatlah penting

2.5. Dampak komunikasi siber dalam masyarakat

Komunikasi siber memiliki dampak signifikan pada masyarakat, termasuk perubahan perilaku
komunikasi dan pengaruh media sosial pada opini publik. Berikut adalah beberapa dampak
komunikasi siber pada masyarakat:

 Perubahan perilaku komunikasi: Komunikasi siber dapat mempengaruhi cara masyarakat


berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, terutama dalam era digital saat ini.
 Pengaruh media sosial: Media sosial memiliki pengaruh yang besar pada opini publik,
karena masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi dan berbagi pandangan
mereka dengan orang lain.
 Membangun kepercayaan publik: Komunikasi kebijakan yang baik dan efektif memegang
peran yang sangat krusial dalam membangun kepercayaan publik, yang merupakan salah
satu agenda penting saat ini.
 Implementasi kebijakan: Implementasikan rencana komunikasi yang komprehensif, jelas
ke message-nya, siapkan kontra-narasinya, jangan pernah bergerak sendiri, libatkan.
 Pelatihan dan pendidikan: Komunikasi siber juga berkontribusi pada pelatihan dan
pendidikan, dengan memfasilitasi akses ke informasi dan sumber daya pendidikan.

Dalam menjawab dampak komunikasi siber, pemerintah perlu memperhatikan perubahan


perilaku komunikasi dan pengaruh media sosial pada opini publik, serta mengambil tindakan yang
tepat untuk memastikan komunikasi siber dapat memberikan manfaat yang positif bagi
masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui penerapan strategi komunikasi yang baik dan efektif,
termasuk menyediakan informasi yang akurat dan transparan, serta melibatkan masyarakat dalam
proses pengambilan keputusan
2.6. Etika dalam komunikasi siber

Etika dalam komunikasi siber (cyber) sangat penting untuk memastikan keselamatan diri dan
keluarga dari penjahat yang beroperasi di dunia maya. Etika komunikasi juga mencakup perilaku
yang benar dan baik saat menyampaikan atau menerima sesuatu di dunia maya. Selain itu, etika
persaingan dalam komunikasi pemasaran juga penting untuk dijaga agar tidak melanggar kode etik
periklanan dan merugikan pesaing. Etika komunikasi juga dapat dilihat dari perspektif agama, di
mana kitab suci atau habis religius dapat dipakai sebagai standar mengevaluasi etika komunikasi.

Tanggung jawab penggunaan internet

Tanggung jawab penggunaan internet dalam komunikasi siber sangat penting untuk
memastikan keselamatan dan kesejahteraan pengguna serta masyarakat secara umum. Pengguna
internet harus memahami dan menghormati etika digital, termasuk Netiket (etika internet) yang
mencakup perilaku sopan dalam berkomunikasi Online. Selain itu, pengguna internet juga perlu
memiliki kesadaran akan konsekuensi dari perilaku Online mereka, seperti dampak dari informasi
yang disebarkan dan interaksi dengan orang lain. Dengan meningkatnya pengguna internet di
Indonesia, penting bagi individu dan perusahaan untuk memahami dan menerapkan tanggung
jawab dalam penggunaan internet, terutama dalam konteks bisnis dan investasi. Dengan demikian,
kesadaran akan etika dan tanggung jawab penggunaan internet dalam komunikasi siber merupakan
hal yang krusial untuk menciptakan lingkungan Online yang aman dan beretika.

Etika berkomunikasi Online

Etika berkomunikasi Online dalam komunikasi siber sangat penting untuk menciptakan
lingkungan digital yang aman dan beretika. Netiket (etika internet) mencakup standar perilaku
yang sama baiknya dengan etika komunikasi di dunia nyata, seperti penggunaan bahasa yang
sopan, menghargai pendapat orang lain, dan tidak melanggar hukum.

2.7. Keamanan dan proteksi data

Keamanan dan proteksi data siber sangat penting dalam era digital yang semakin berkembang
pesat. Keamanan dan proteksi data bukan hanya tentang melindungi informasi dari ancaman luar,
tetapi juga tentang memastikan integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data yang sangat penting
bagi organisasi dan individu. Beberapa jenis keamanan data yang umum digunakan meliputi
enkripsi, autentikasi, data resiliency, data erasure, data masking, dan kontrol akses. Selain itu,
proteksi data terdistribusi juga merupakan pendekatan yang menghadapi serangan siber dan
bencana alam dengan mendistribusikan dan me-replikasi data ke berbagai lokasi yang aman.
Dalam menjaga keamanan dan proteksi data, penting bagi individu dan organisasi untuk
memahami dan menerapkan kebijakan data protection yang sesuai dengan regulasi pemerintah dan
standar internasional. Isu keamanan siber sangat kompleks dan butuh perhatian serius, mulai dari
malware, ransomware hingga serangan berbasis web. Oleh karena itu, penting bagi individu dan
organisasi untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan dan proteksi data siber serta
menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk melindungi data mereka dari ancaman siber.

Perlindungan terhadap serangan siber

Perlindungan terhadap serangan siber sangat penting dalam era digital yang semakin
berkembang pesat. Beberapa cara untuk melindungi diri dari serangan siber meliputi:

 Backup data secara teratur ke tempat yang aman dan terpisah dari sistem utama.
 Gunakan teknologi keamanan siber, seperti firewall, antivirus, dan enkripsi data.
 Lakukan pelatihan keamanan siber kepada staf dan karyawan untuk membantu mereka
memahami ancaman keamanan siber dan cara menghindari serangan tersebut.
 Miliki rencana darurat keamanan siber yang efektif untuk mengatasi serangan siber jika
terjadi.
 Implementasikan mekanisme otentikasi yang kuat, seperti kata sandi yang kompleks,
autentikasi dua faktor, atau penggunaan kunci enkripsi untuk mengamankan akses ke data.
 Mengenkripsi data yang disimpan dan dikirim dalam command center merupakan langkah
penting untuk melindungi kerahasiaan data.
 Dalam menghadapi tantangan keamanan dan proteksi data dalam command center, penting
untuk mengimplementasikan kebijakan akses dan penggunaan yang ketat

Dalam menjaga keamanan dan proteksi data siber, penting bagi individu dan organisasi untuk
memahami dan menerapkan kebijakan data protection yang sesuai dengan regulasi pemerintah dan
standar internasional.

Tindakan untuk menjaga keamanan data pribadi

Perlindungan data pribadi merupakan hal yang sangat penting dalam era digital saat ini.
Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan data Pribadi:

 Pentingnya Kesadaran Masyarakat: Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan


pentingnya melindungi data pribadi mereka sendiri, terutama di tengah pertumbuhan
penggunaan internet yang kian masif.
 Perlindungan terhadap Intimidasi Online: Data pribadi, seperti jenis kelamin, perlu
dilindungi untuk menghindari intimidasi online terkait gender, seperti pelecehan seksual
atau perundingan secara online.
 Mencegah Penyalahgunaan Data: Perlindungan data pribadi diperlukan untuk mencegah
penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, serta untuk menghindari
potensi penipuan dan pencemaran nama baik.
 Penerapan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi: Penting untuk menerapkan kebijakan
perlindungan data pribadi yang sesuai dengan regulasi pemerintah dan standar
internasional.
 Menggunakan Teknologi Keamanan: Penggunaan teknologi keamanan siber, seperti
firewall, antivirus, enkripsi data, dan mekanisme otentikasi yang kuat, dapat membantu
melindungi data pribadi.
 Pelatihan Keamanan Siber: Pelatihan keamanan siber kepada staf dan karyawan dapat
membantu mereka memahami ancaman keamanan siber dan cara menghindari serangan
tersebut.

Perlindungan data pribadi sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan, pencurian, dan
penjualan data pribadi yang dapat merugikan pemilik data. Dengan meningkatkan kesadaran akan
pentingnya melindungi data pribadi dan menerapkan langkah-langkah perlindungan yang tepat,
diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terlindungi.

2.8. Studi kasus

Kejadian atau insiden terkini yang terkait komunikasi

Berikut adalah beberapa kejadian atau insiden terkini yang terkait komunikasi:

 Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja: Komunikasi terkait berbagai


informasi tentang kondisi pasien merupakan komponen dasar dalam keperawatan.
 Peristiwa Komunikasi dan Kaitan Terhadap Teori Komunikasi: Sebagian besar peristiwa
yang terjadi di kehidupan kita sangat berkaitan dengan teori komunikasi.
 Politik dan Komunikasi: Tahun 2014 merupakan pusat perhatian kehidupan nasional
dewasa ini, dan hampir semua media dan kegiatan komunikasi di semua bidang – politik,
ekonomi, hukum, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, bahkan hiburan – hampir tidak bisa
sama sekali melepaskan diri dari keterkaitan (paling tidak pengikat-kaitan) dengan
langkah-langkah menghadapi Pemilihan Umum 2014.
 Desa Ubung Kaja di Denpasar Bali: Desa Ubung Kaja mengingatkan ICT (Information,
Communication, Technology) atau TIK (Teknologi, Informasi, Komunikasi) untuk
diserminasi informasi atau menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan-kegiatan
pembangunan di desa tersebut.
 Perundungan di Indonesia: Perundungan atau bullying di Indonesia menurut pengamat
pendidikan sudah 'darurat' karena kasusnya terus bertambah dan belum ada tanda-tanda.

Dari kejadian-kejadian di atas, kita dapat melihat betapa komunikasi dan teknologi informasi
merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana peristiwa komunikasi
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, pendidikan, dan kesehatan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Media siber banyak digunakan oleh setiap individu sebagai media, alat, dan teknologi untuk
berkomunikasi jarak jauh. Teknologi komunikasi media siber dikenal juga dengan sebutan dunia
siber, media siber, dunia maya, media online, digital media, media virtual, e-media, network
media, media baru, dan media website.

Anda mungkin juga menyukai