Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA CYBER COMMUNITY

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perkembangan Teknologi


Komunikasi

Disusun Oleh :

Kelompok 3

1. Wahyu Ramadhan (2120503027)


2. Putri Amalia (2120503029)
3. Fadila Rohmatus Zakiyah (2120503034)
4. Elliana (2130503043)
5. Puspa Maryuni (2130503044)

Dosen Pengampu :

IMAMULHAKIM SYAHID PUTRA, M.KOM.

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


`KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas nikmatnya dan
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah dengan tema “Perkembangan
Teknologi Komunikasi”

Pada kesempatan kali ini saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak


IMAMULHAKIM SYAHID PUTRA, M.KOM. selaku dosen pengampu mata
kuliah ini telah memberikan tugas ini agar saya dan teman-teman sekalian dapat
lebih memahami materi tersebut.

Saya menyadari bahwa dalam proses menulis makalah ini masih banyak
kekurangan dan tak luput dari kesalahan. Namun demikian saya sudah berusaha
semampu saya dalam menulis makalah ini hingga selesai dengan baik serta tepat
waktu. Maka dari itu kritik dan masukan yang membangun senantiasa saya
harapkan agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini bisa
berguna dan saya gunakan sebaik-baiknya.

Palembang, November 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN ..............................................................................

A. Latar belakang ..........................................................................


B. Rumusan masalah.....................................................................
C. Tujuan masalah ........................................................................

BAB II

PEMBAHASAN .................................................................................

A. Pengertian cyber community ....................................................


B. Contoh-contoh cyber community..............................................
C. masyarakat global dalam Pembentukan cyber community .......
D. keuntungan dan kerugian bagi cyber community ......................

BAB III

PENUTUP .........................................................................................

KESIMPULAN ..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunitas siber (cyber community) adalah ruang-ruang sosial di dunia


maya. Anggota kelompok atau komunitas ini terhubung dengan
sistem chat berbasis teks, atau yang didasarkan pada grafik dua dimensi (2D) atau
tiga dimensi (3D). Mereka terbentuk dari berbagai kepentingan sosial, budaya dan
ekonomi yang berbeda, mulai dari penggemar game online sampai kelompok para
pejabat negara.
Sebagaimana disampaikan Innis dalam Rivers and Peterson (2008:35)
bahwa berbagai media komunikasi yang ada telah mempengaruhi bentuk-bentuk
organisasi sosial, yang berarti media juga mempengaruhi jenis-jenis asosiasi
manusia yang berkembang. Sehingga perkembangan bentuk kelompok, komunitas
atau organisasi di dalam masyarakat saat ini juga sangat dipengaruhi oleh
perkembangan media baru.
Dunia yang penuh ketidakpastian telah mendorong banyak orang untuk
mencari gaya hidup alternatif, dan cyber community mungkin dapat dianggap
sebagai salah satu pilihan. Ada beberapa alasan mengapa beberapa orang merasa
mempunyai kepentingan dalam komunitas maya. Misalnya, kemudahan dalam
berinteraksi dengan individu lain dalam komunitas maya, sarana hiburan, dan juga
sebagai sarana pertukaran dan penyebaran pengetahuan.
B. Rumusan Masalah

1.Apakah pengertian dari cyber community?

2.Apa sajakah yang termasuk dengan cyber community?

3.Bagaimana masyarakat global dalam Pembentukan cyber community?

4.apa sajakah keuntungan dan kerugian bagi cyber community

C. Tujuan

Agar dapat mengetahui tentang bagaimana perkembangan teknologi pada


cyber community.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian cyber community

Cybercommunity adalah masyarakat yang berinteraksi dalam satu anggota


kelompok satu dengan yang lainnya dengan menggunakan jaringan internet.
Kelompok yang menempati sebuah wilayah dengan saling berkomunikasi dan
berbagi berbagai macam informasi, sosial, politik dan budaya.

Cyber community biasanya berawal dari sebuah kelompok kecil dari


beberapa orang yang saling berinteraksi tentang sebuah hal/topik yang menarik
bagi mereka. Selanjutnya, anggota forum diskusi ini dapat bertambah seiring
dengan dibukanya keanggotaan forum untuk public

B.Contoh- contoh Cyber Community yakni:

1. Komunitas yang tergabung di dalam Facebook, Twitter, instagram dll

2. Kaskus,

3. Youtube

4. Website-website yang menyediakan proses interaksi sosial

5.Kelompok diskusi yang tergabung dalam media chatting seperti Line, Google
Classroom dan sebagainya

C.Masyarakat Global dalam Pembentukan Cybercommunity


Community-masyarakat adalah kelompok-kelompok orang yang
menempati sebuah wilayah (teritorial) tertentu, yang hidup secara relatif lama,
saling berkomunikasi, memiliki simbol-simbol dan aturan tertentu serta sistem
hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki sistem
stratifikasi, sadar sebagai bagian dan anggota masyarakat tersebut serta relatif
dapat menghidupi dirinya sendiri.
Ketika penemuan teknologi informasi seperti yang dijelaskan di atas
berkembang. dalam skala massal, maka teknologi itu telah mengubah bentuk
masyarakat manusia, dan masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia
global, sebuah dunia yang sangat transj paran terhadap perkembangan
informasi, transportasi serta teknologi yang begitu cepat dan begitu besar
memengaruhi peradaban umat manusia, sehingga dunia juga dijuluki sebagai the
big village, yaitu sebuah desa yang besar, di mana masyarakatnya saling kenal dan
saling menyapa satu dengan lainnya.
Masyarakat global itu juga sebagai sebuah kehidupan yang memungkinkan
komunitas manusia menghasilkan budaya-budaya bersama, menghasilik-produk
industri bersama, menciptakan pasar bersama, melakukan pertahanan militer
bersama, menciptakan mata uang dan bahkan menciptakan peperangan dalam
skala global semua lini.
Perkembangan teknologi informasi juga tidak saja mampu menciptakan
masyarakat dunia global, namun secara materi mampu Masyarakat Cyber
mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat sehingga tanpa
disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yaitu
kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya (cybercommunity).
Masyarakat nyata adalah sebuah kehidupan masyarakat yang secara
inderawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata, di mana hubungan-
hubungan sosial sesama anggota masyarakat dibangun melalui penginderaan.
Secara nyata kehidupan masyarakat manusia dapat disaksikan sebagaimana apa
adanya.
Sedangkan kehidupan masyarakat maya adalah sebuah kehidupan
masyarakat manusia yang tidak dapat secara langsung diindera melalui
penginderaan manusia, namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah
realitas. Kehidupan ini bukanlah dunia akhirat manusia, karena kehidupan ini
adalah sisi lain dan kehidupan materi manusia di bumi dan alam jagat raya.
Istilah “dunia maya” memiliki beberapa makna berbeda.
Dalam novel William Gibson (1984/1994), Neuromancer, istilah dunia
maya muncul pertama kalinya untuk merujuk pada jaringan informasi luas yang
oleh para penggunanya disebut dengan console cowboys akan “muncul”, atau
koneksi langsung dengan sistem-sistem syaraf mereka.
Berikut adalah sebuah definisi lebih formal yang dikembangkan dan
konsep Gibson tetapi memberikan keterkaitan langsung dengan sistem syaraf:
“Dunia maya adalah realita yang terhubung secara global, didukung komputer,
berakses komputer, multidimensi, artifisial, atau “virtual”. Dalam realita mi, di
mana setiap komputer adaiah sebuah jendela, terlihat atau terdengar objek-objek
yang bukan bersifat fisik dan bukan representasi objekobjek fisik, namun lebih
merupakan gaya, karakter, dan aksi pembuatan data, pembuatan informasi murni”
(Benedikt, 1991, him. 122-123).
Virtual communities atau komunitas maya adalah komunitas-komunitas
yang lebih banyak muncul di dunia komunikasi elektronik daripada di dunia
nyata. Salah satu bentuknya yang paling awal adalah buletin komputer yang
diakses dengan menyambungkan modem pada tahun 1970-an. Ruang chatting, e-
mail, milis, dan kelompok-kelompok diskusi via elektronik adalah contoh baru
tempat-tempat yang dapat dipakai oleh komunitas untuk saling berkomunikasi.
Para pemain dalam game mi memilih sebuah peran dan berkelana di dunia
maya serta memungkinkan mereka dapat berinteraksi dengan para pemain
lamnnya pada saat itu juga. Permainan mi bisa sangat digandrungi oleh beberapa
pengguna. Permainan tersebut juga memungkinkan kita mengeksplorasi berbagai
peran, termasuk berganti gender. Dampak eksplorasi jenis-jenis peran dan
identitas alternatif mi belum banyak dikupas oleh para peneliti.
Beberapa MUD dilengkapi bot, atau program-program komputer yang
dirancang untuk berinteraksi dengan para pemain dengan beragam cara, termasuk
chatting (ngobrol). Program yang memiliki daya chatting canggih disebut
cha,tterbot.
Kadang para pemain kesulitan membedakan apakah mereka sedang
berinteraksi dengan orang lain ataukah dengan sebuah program komputer. Sebuah
chatterbot bernama Julia, diciptakan oleh pemrogram Michael Mauldin dan
Carnegie Mellon University, adalah perangkat yang sangat canggih sehingga para
pemain pria sering berusaha menggodanya (Foner, 1993). Julia diprogram untuk
membelokkan gejolak seksual, seperti dalam percakapan dengan seorang pemuja
bernama Barry (bukan nama sebenarnya).
D. Keuntungan dan Kerugian bagi Cyber Community
Ada beberapa keuntungan maupun kerugian jika kita tergabung dalam
Cyber Community atau Masyarakat Dunia Maya ini:
 Keuntungan
1.Sebagai wadah untuk membangun bisnis, maupun kegiatan perekonomian .
Seperti Online Shop
2 Sebagai sarana publikasi . Seperti publikasi sebuah acara, sebuah iklan dan lain
sebagainya.
3.Sebagai sarana menggalang simpati , Seperti Menggalang dana untuk korban
bencana, korban hukum dan lain sebagainya.
4.Sebagai sarana mencari pasangan hidup.
 Kerugian
1. Sebagai tempat tumbuh dan berkembanganya penipuan maupun penculikan.
2. Banyaknya ketidakbenaran informasi yang beredar (Hoax)
3. Banyak terjadinya pelanggaran privasi, seperti peretasan akun media sosial.
4. Orang yang tergolong Cyber community cendrung melupakan dunia aslinya,
dan sering kecanduan akan bersosialisasi di dunia maya dari pada di dunia
nyatannya
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pertumbuhan komunitas maya menjadi salah satu fenomena sosial penting


di abad ini, terutama yang terjadi di Indonesia. Dalam beberapa komunitas maya,
masing-masing anggota komunitas mampu menciptakan kembali diri, lingkungan,
situasi dan masyarakatnya, sehingga membuat lingkungan maya ini seperti
proyeksi dunia nyata.
Cyber community telah memberikan konteks bagi beberapa individu untuk
mengalami hubungan murni, sebuah jenis hubungan yang tidak diikat oleh kondisi
sosial atau ekonomi, namun berdasarkan komitmen, keintiman dan rasa
kepercayaan. Sehingga perlu bagi lembaga-lembaga pemerintahan maupun swasta
untuk memberdayakan keberadaan komunitas maya yang luar biasa banyak ini
agar dapat lebih bermanfaat secara ekonomi, politik dan sosial-budaya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=perkembang++cyber+community+saat+ini&cl
ient=firefox-b-
d&biw=1366&bih=643&ei=z5RwY4yVOemQseMP6pikMA&ved=0ahUKEwjM
uMfVyar7AhVpSGwGHWoMCQYQ4dUDCA4&uact=5&oq=perkembang++cyb
er+community+saat+ini&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQAzIHCCEQoAEQCj
oKCAAQRxDWBBCwAzoNCAAQ5AIQ1gQQsAMYAToECAAQQzoFCAAQ
gAQ6BggAEAcQHjoICAAQCBAHEB46CAgAEAgQHhANOgYIABAWEB46
BAghEBU6CAghEBYQHhAdSgQITRgBSgQIQRgASgUIQBIBMUoECEYYA
VDWDViFZ2DnamgCcAF4AYABqgSIAa4-
kgEKMi0xOC4zLjQuMZgBAKABAcgBDcABAdoBBggBEAEYCQ&sclient=g
ws-wiz-serp

Anda mungkin juga menyukai