Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Perkembangan Teknologi Media Dan Adopsi Inovasi Dan Sikap Masyarakat


Terhadap Media”

Makalah Ini Ditulis untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Sosiologi Komunikasi
dan Dakwah

DOSEN PENGAMPU: AFNA FITRIA SARI, M. SI.

DI SUSUN OLEH
Rajabbul Amin(201650)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU
1442 H/ 2021 M
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahiim
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Karena berkat dan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Perkembangan Teknologi Media
Dan Adopsi Inovasi Dan Sikap Masyarakat Terhadap Media. Shalawat serta salam tak
terlupakan semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena
beliaulah petunjuk dari jalan kegelapan menuju jalan keterangan dan juga sebagai penyelamat
di dunia dan di akhirat ini yakni Addin Al Islam.
Penyusunan makalah ini di buat penulis dalam rangka memenuhi salah satu tugas
mata kuliah “Sosiologi Komunikasi Dakwah” di program studi Komunikasi Penyiaran Islam
Stain Sultan Abdurrahman
Sebagai penulis kami masih dalam proses pembelajaran jika pada saat penyajian
makalah ini jika banyak kekurangan dan kesalahan mohon perhatiannya dan harap
dimaklumi. Namun penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis pada
khususnya pembaca pada umumnya. Sehingga sangat diharapkan kritik dan saran dari
pembaca sekalian sebagai bahan evaluasi penulis.
Demikian, besar harapan penulis agar makalah ini dapat menjadi bacaan menarik bagi
pembaca dan dapat bermanfaat. Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tanjungpinang, 15 Maret 2021

Rajabbul Amin

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
A. Sejarah Perkembangan Teknologi Media Dari Masa Ke Masa...........................................2
B. Budaya Masa dan Budaya Populer........................................................................................5
C. Adopsi Inovasi dan Sikap Masyarakat Terhadap Media.....................................................8
BAB III...............................................................................................................................................10

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi mengalami kemajuan dari waktu ke waktu Ini sangat cepat.
Terutama teknologi elektronik yang mencakup banyak bidang Benda dan jenis, seperti
ponsel, komputer, Internet, dll. Perkembangan teknologi semakin mendapat perhatian
semua lapisan masyarakat.
Selama dua dekade terakhir, hal ini telah terjadi perubahan besar dalam pola
komunikasi orang karena perkembangan teknologi komunikasi, terutama penemuan dan
perkembangan internet. Penemuan internet perkembangannya begitu cepat mampu
mengubah tatanan komunikasi antara orang-orang yang lebih mengandalkan interaksi
tatap muka sekarang bergerak menuju penggunaan media, khususnya internet. Karena
Internet memungkinkan hampir semua orang untuk mengakses setiap bagian dunia satu
sama lain berkomunikasi dengan cepat dan mudah.
Internet kemudian terus berkembang, serta melahirkan berbagai bentuk media baru.
Salah satunya adalah pengembangan varietas platform media sosial. Inovasi media sosial
ertumbuhan pesat terus berlanjut pada peminiat yang tinggi. Perkembangan dari media
sosial kemudian memengaruhi berbagai gaya sendi kehidupan manusia. Termasuk industri
Komunikasi erat kaitannya dengan kebutuhan saluran komunikasi.
Perubahan yang sering terjadi terutama dikaitkan dengan berbagai fungsi dan potensi
teknologi komunikasi ini, yang memungkinkan manusia untuk berkomunikasi satu sama
lain dan memenuhi kebutuhan komunikasi mereka. Oleh karena itu, teknologi media
informasi dan teknologi komunikasi merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan.
Berbagai proses komunikasi dalam masyarakat berkaitan denga struktur dan lapisan yang
ada pada masyarakat tersebut, serta bergantung pula pada adanya pengaruh dan
khalayaknya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan media dan teknologi komunikasi pada masa sekarang?
2. Bagaimana adopsi inovasi dan sikap masyarakat terhadap media?
C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana perkembangan media dan teknologi pada masyarakat. Serta
sikap masyarakat terhadap media dalam berinovasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Teknologi Media Dari Masa Ke Masa
1. Riwayat Komunikasi dan Sejarah Kemanusiaan
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial, yang dalam kehidupan sehari-hari tidak
bisa lepas dalam berinteraksi dan komunikasi. Komunikasi adalah bagian yang menyatu
dengan kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari
disadari maupun tanpa disadari, komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia itu
sendiri, setidaknya semenjak ia dilahirkan sudah berhubungan dengan lingkungannya.
Gerak dan tangisannya ketika pertama kali dilahirkan merupakan suatu tanda komunikasi 1.
Komunikasi adalah akifitas yang paling penting dalam kehidupan manusia.
Sejarah perubahan komunikasi antar manusia sama dengan sejarah kehidupan manusia
itu sendiri. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) dalam (Nasution 1989), memang
demikian empat poin penentu utama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu:
1. Penemuan bahasa adalah alat interaksi manusia yang paling maju.
2. Perkembangan seni menulis dan pengembangan kemampuan berbicara manusia
Bahasa.
3. Pengembangan kemampuan menulis dengan menggunakan alat pencetak, agar orang
dapat berkomunikasi satu sama lain sebenarnya.
4. Lahirnya komunikasi elektronik, dari telegraf, telepon, radio, televisi hingga satelit.
Perkembangan empat poin penentu dalam sejarah komunikasi adalah puncak
pencapaian peradaban manusia melampaui semua ciptaan Tuhan di alam semesta.
Diantara keempatnya pada titik inilah manusia berkembang bersama dengan segala aspek
kehidupan manusia membedakannya dengan organisme lain yaitu:
Manusia dapat berkomunikasi dengan orang lain, menggunakan bahasa dan simbol
visual lainnya. Dalam teori interaksi dalam pengertian simbolis. Bentuk interaksi manusia
ini merupakan bentuk interaksi yang paling kompleks yang pernah dialami makhluk mana
pun di bumi.
Dalam sejarah masyarakat manusia, hal itu menandai penggunaan komunikasi oleh
manusia untuk mengatasi jarak yang lebih jauh dari orang lain, yang tidak bisa dicapai
hanya berbicara pada jarak normal2. Sejak zaman prasejarah, manusia telah berkomunikasi
sesuatu yang ditemukan orang lain, atau jika ada, mereka akan mengeluarkan peringatan
1
Syukriadi sambas, Sosiologi Komunikasi, (Bandung: 2015), Hal 95
2
Nasution,. Teknologi komunikasi, latar belakang dan perkembangan, (Jakarta:1989), Hal 30-32

2
berbahaya terhadap manusia lain, berupa ancaman dari alam, hewan liar. bahkan manusia
biasanya dilakukan dengan teriakan, ancaman dari orang lain, dll. Jika mereka jauh,
mereka akan berteriak dengan keras dan meningkat ruang lingkup komunikasi suara
memungkinkannya mencakup semua kelompok dalam masyarakat.
2. Perkembangan Komunikasi dan Teknologi Komunikasi
Melihat disekitaran kita saat ini, sepertinya kita sudah tidak asing lagi berkomunikasi
satu sama lain melalui jaringan Internet. Teknologi komunikasi memungkinkan manusia
Sehingga komunikasi ini dapat dilakukan dengan cara baru melalui berbagai media seperti
email, facebook, twitter, dll. Dalam proses transisi menuju masyarakat informasi, kita
tidak lagi berpikir informasi tentang berbagai media komunikasi, seperti buku, koran,
majalah, radio, televisi, film, telepon dan komputer sama sekali berbeda. Kemajuan
teknologi komputer dan jaringan telekomunikasi membuat semuanya sejalan dengan
aliansi media konvensional3.
O'Brien (1996) mengatakan dalam Kadir (2003: 8) bahwa perilaku dan teknologi
manusia Ada interaksi dalam lingkungan sosio-teknis. Saat sudut pandang O'Brien
Uraiannya dapat diuraikan sebagai berikut.

Kelima komponen tersebut saling berinteraksi dan berinteraksi dalam suatu proses
sosial Dan berpengaruh dimana setiap komponen memiliki visinya masing-masing, dan
visi tersebut juga bisa saling berkolaborasi Menghasilkan keluaran proses sosial yang
diharapkan oleh semua pemangku kepentingan teknologi sosial.

3
Straubhaar, dkk. Media now: Understanding media, culture, and technology (4th ed.). USA:
Wadsworth/Thompson Learning. (2004). Hal 30

3
Rogers (Rogers), dia mengklasifikasikan teknologi komunikasi dari berbagai zaman.
Menulis, mencetak, media telekomunikasi, media komunikasi interaktif. Lalu Haag dll.
Membagi TIK menjadi 6 kelompok4, yaitu:
a. Teknologi masukan (input technology)
b. Teknologi keluaran (output technology)
c. Teknologi perangkat lunak (software technology)
d. Teknologi penyimpan (storage technology)
e. Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology)
f. Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan CPU.
Sayling Wen mengelompokkan membagi media komunikasi menjadi tiga bagian,
yaitu:
1) Media komunikasi interpersonal, perkembangan awal media komunikasi
interpersonal: suara, grafik, teks, musik, animasi dan video.
2) Media penyimpanan, jenis media penyimpanan: buku / kertas, kamera, alat
perekam, transparansi, kamera, video tape, CD, floppy disk / hard disk dan flash
disk.
3) Media Transisi melalu Komunikasi, Penyiaran dan Jaringan
Saat ini perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat, Teknologi komunikasi
menghasilkan berbagai varian teknologi komunikasi di pabrik setiap harinya. Hasil dari
konvergensi berbagai teknologi komunikasi sebelumnya adalah komunikasi baru Sudah
berkembang, sehingga terkadang orang akan dibuat bingung dan dikejutkan dengan
penemuan baru. Padahal, sifat hasil penelitiannya begitu cepat sehingga bisa menembus
generasi semua sekaligus. Pada sekarang ini digambarkan sebagai periode kekacauan
dalam proses penemuan teknologi berkomunikasi sebelum manusia menemukan teknologi
komunikasi yang menjadi platform teknologi komunikasi abad ini.
3. Empat era Perkembangan Teknologi Informasi
Pada tahun 1951, Ekert dan Mauchly merancang komputer elektronik pertama yang
sukses secara komersial atas nama UNIVAC. Pada tahun 1959, IBM 401 dipasarkan,
menggantikan peralatan mekanis di bidang komersial dan industri. Tetapi pada tahun
1958, komputer transportasi yang kuat menggantikan tabung vakum yang dirancang oleh
Seymor Cray untuk Control Cata Coorporation 5. Teknologi ini digunakan untuk
melaporkan generasi prosesor komputer yang kuat dengan ukuran dan kecepatan yang

4
Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. (Yogyakarta: 2003) hal 14
5
Indrajit. Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. (Bandung: 2001) hal 9-15.

4
lebih kecil. Lebih tinggi. Perkembangan pesat teknologi komputer telah membawa dunia
ke era baru yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.Era Teknologi Informasi. Banyak
ahli percaya bahwa salah satu alasan utama era globalisasi adalah pesatnya perkembangan
teknologi informasi, yang lebih awal dari yang dibayangkan semua orang. Penerapan
Internet, e-commerce, pertukaran data elektronik, kantor virtual, telemedicine, dll. Bahkan
sampai melanggar batas-batas fisik negara.
a. Era Komputerisasi
b. Era Teknologi Informasi
c. Era Sistem Informasi
d. Era Informasi Globalisasi
4. Media Masa Depan dan Platform Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi membutuhkan platform yang jelas untuk pengembangan masa
depan. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perkembangan teknologi telematika
saat ini berada pada kondisi yang tidak wajar. Dengan tidak adanya platform yang jelas,
kita membutuhkan platform media.
Melihat arah perkembangan teknologi telematika saat ini, optimis kita bisa
diprediksikan bahwa teknologi dapat segera tercipta, dan selain itu, sejak tahun 1980-an,
gagasan tentang media aroma, rasa, dan sentuhan telah dijadikan wacana. Karena setiap
penemuan teknologi pasti ada Perubahan sosial dalam masyarakat.
Melihat perkembangan teknologi telematika saat ini, itulah kita membutuhkan
platform media. Menurut Sayling Wen (2001), platform media masa depan yakni sebagai
berikut
a) Jaringan nirkabel broadband;
b) Komputer notebook multimedia; dan
c) Komputer Jaringan nirkabel multimedia genggam.
B. Budaya Masa dan Budaya Populer
Kebudayaan tercipta dengan dukungan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi. Teknologi menjadi perantara dalam komunikasi budaya antar
kelompok. Dalam perkembangan budaya, pemerataan budaya tidak lagi dibagi menjadi
dua kategori budaya, yaitu budaya rendah dan budaya tinggi. Namun, kini telah muncul
budaya baru yang disebut budaya massa dan budaya populer.
Budaya masa merupakan budaya yang lahir dari perkembangan teknologi informasi.
Dengan perkembangan teknologi, ideologi budaya disebarkan melalui media massa dan
sarana pendukung lainnya. Budaya ini didukung oleh industrialisasi dan urbanisasi.

5
Industrialisasi memicu konsumerisme yang berlebihan, sedangkan urbanisasi memediasi
budaya geografis.
Dipercaya bahwa budaya ini lahir pada 1920-an atau 1930-an dan dicirikan oleh
kebangkitan film dan penyiaran, produksi dan konsumsi massal budaya, kebangkitan
fasisme, dan kematangan demokrasi liberal di banyak negara Barat.
Budaya populer memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut6 :
1. Non-tradisional, yaitu komunikasi massa umum yang berkaitan erat dengan budaya
massa, seperti pada idola-idola Indonesia, penghuni terakhir, dan program-program
TV lainnya.
2. Bersifat lebih merakyat
3. Budaya masa juga menghasilkan budaya masa, seperti infotainment, yang merupakan
produk berita, berorientasi luas kepada publik, dan semua orang dapat
memanfaatkannya sebagai aktivitas hiburan publik.
4. Budaya masa sangat erat kaitannya dengan budaya populer, sebagai sumber budaya
masa. Misalnya srimulat, ludruk dan campursari. Pada awalnya kesenian tradisional
semacam ini berkembang menjadi kesenian tradisional dengan peran tradisional
dalam masyarakat tradisional, namun ketika kesenian ini dikemas dalam media massa,
teknik populer mendominasi semua kesenian tradisional, baik pakaian, latar, dan lain
sebagainya. Bukan lagi konsumsi masyarakat pedesaan, tetapi sudah menjadi
konsumsi semua lapisan masyarakat di pedesaan dan perkotaan secara besar-besaran.
5. Budaya masa, khususnya budaya yang dihasilkan oleh media massa, diproduksi
dengan biaya yang cukup besar, oleh karena itu uang dalam jumlah besar harus
menghasilkan keuntungan bagi kelangsungan budaya masa itu sendiri, oleh karena itu
budaya masa diproduksi secara komersial, jadi bukan hanya budaya. Jaminan
keberlanjutan. Kegiatan budaya skala besar, tetapi juga menghasilkan pengembalian
dana yang diinvestasikan dalam kegiatan ini.
6. Budaya masa juga hanya menggunakan simbol-simbol kelas, sehingga seakan-akan
dirancang untuk masyarakat modern yang bersatu, terbatas dan tertutup. Syarat utama
eksklusivitas budaya massa semacam ini adalah keterbukaan dan kegunaan
berpartisipasi dalam perubahan budaya secara massal.
Lalu ada budaya populer, budaya populer adalah suatu bentuk budaya yang
menekankan universalitas dan dangkal makna atau nilai. Menurut Ray B. Brownie,

6
Utami, Lusia Savitri Setyo. "Teori-teori adaptasi antar budaya." Jurnal Komunikasi 7.2 (2016): 180-
197.

6
budaya populer adalah salah satu jenis budaya yang ada di dunia ini yang ada di sekitar
kita, meliputi sikap, perilaku, tindakan, makanan, pakaian, bangunan, perjalanan darat,
rekreasi, olahraga, politik, aktivitas, dan lain-lain. bentuk dan metode mengendalikannya.
Misalnya, ponsel, jejaring sosial, dll.
Kemunculan budaya semacam ini disebabkan oleh paranoid budaya populer di ruang
budaya publik. Perkembangan budaya populer berada di luar kendali budaya maju. Ide
budaya populer berasal dari semua budaya, termasuk budaya rendah dan budaya tinggi.
Ciri-ciri budaya populer antara lain sebagai berikut7:
1. Trend, budaya yang sudah menjadi trend dan dicari atau digandrungi banyak orang,
bisa menjadi budaya populer.
2. Kesatuan bentuk, ciptaan manusia, kemudian menjadi tren, dan banyak pencuri yang
mengikutinya. Karya ini dapat menjadi pionir dari karya lain dengan karakteristik
yang sama, misalnya genre musik populer adalah genre musik dengan nada yang
tidak terlalu rumit dan lirik yang sederhana serta mudah diingat.
3. Adaptability adalah budaya populer yang mudah dinikmati dan diterima masyarakat
yang mempengaruhi trend.
4. Ketekunan, suatu budaya populer akan diwujudkan berdasarkan ketekunannya di
hadapan jaman, pelopor budaya populer, jika pesaing yang muncul kemudian tidak
dapat bersaing dengan keunikannya sendiri, maka dapat mempertahankan diri, akan
bertahan. seperti merek Coca-Cola yang sudah lama bertahan.
5. Dari segi ekonomi, budaya populer berpotensi mendatangkan keuntungan besar bagi
industri yang mendukungnya.
Budaya populer terkait dengan masalah sehari-hari yang dapat dinikmati setiap
orang atau sebagian orang, seperti superstar, mobil pribadi, mode, gaya keluarga,
perawatan tubuh, dll. Menurut Ben Agger, budaya yang akan memasuki dunia masa
biasanya memiliki unsur populer sebagai unsur utamanya. Ketika media massa
digunakan untuk menyebarkan pengaruh di masyarakat, maka budaya ini akan
diperkuat8.

7
Fitryarini, Inda. "Pembentukan Budaya Populer Dalam Kemasan Media Komunikasi Massa." Jurnal Ilmiah
Komunikasi Makna 2.2 (2021): 9-22.
8
Bungin, Burhan. "Sosiologi Komunikasi. (Jakarta:2009). Hal 100

7
C. Adopsi Inovasi dan Sikap Masyarakat Terhadap Media

Perubahan sosial selalu dipengaruhi oleh hal-hal baru dalam masyarakat, dan kondisi yang
diciptakan oleh hal-hal tersebut berbeda dengan kondisi sistem sosial sebelumnya. Oleh
karena itu, menurut Hawley, perubahan sosial adalah setiap perubahan yang tidak akan
terulang di seluruh sistem sosial. Hal-hal baru yang mengarah pada perubahan sosial selalu
terkait dengan penyebaran inovasi, dan inovasi dipicu oleh penyebaran pengetahuan baru.
Oleh karena itu dalam proses diseminasi inovasi terjadi aktivitas sosialisasi ilmu baru ke
masyarakat. Rogers mengatakan selalu ada empat elemen dalam difusi (pencampuran)
inovasi, yaitu:
a. Inovasi
b. Saluran komunikasi
c. waktu
d. Sistem sosial
Keempat elemen tersebut terjadi dalam satu sistem simultan, dimana setiap sistem saling
terkait dalam adopsi inovasi. Di sisilain, globalisasi informasi dan komunikasi belum
sepenuhnya membawa kebahagiaan bagi semua orang, komunitas atau negara. Padahal,
pengetahuan dan preferensi bahwa setiap negara cenderung bersatu dalam pengertian
informasi justru akan menimbulkan perbedaan atau perbedaan internasional di berbagai
bidang. Dalam proses mengadopsi inovasi, kecepatannya berubah sangat cepat, dan proses
pengambilan keputusan inovasi merupakan bagian dari difusi inovasi, yaitu proses dimana
seseorang belajar tentang inovasi untuk memutuskan apakah akan berinovasi.
Saluran komunikasi model tahap pengambilan keputusan inovasi dimulai dari tahap
pengenalan inovasi, kemudian membentuk sikap persuasif. Sikap ini bergantung pada sifat
inovasi pada kepribadian. Tahap persuasi akan membentuk keputusan seseorang untuk
mengadopsi atau tidak untuk mengadopsi. Tolak inovasi Tahapan pengambilan keputusan ini
memberikan kepastian atas implementasi inovasi.Setiap pilihan pada tahap pengambilan
keputusan dan implementasi inovasi akan memasuki tahap akhir dari proses inovasi yaitu
tahap konfirmasi.
Pengembangan jaringan sosial: Mereka yang mengadopsi inovasi akan menyebarkan
inovasi tersebut ke jaringan sosial sekitarnya, sehingga inovasi tersebut dapat diadopsi secara
luas oleh masyarakat. Penyebaran inovasi tidak terlepas dari proses penyebaran inovasi dari
satu orang ke orang lain melalui hubungan sosial yang dimilikinya. Jika perkembangan

8
teknologi media membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, maka
perkembangannya akan menjadi hal yang positif bagi masyarakat modern.
Perubahan antara mereka yang mengikuti perkembangan teknologi dan mereka yang tidak
mengikuti perkembangan teknologi ini. Oleh karena itu perkembangan teknologi merupakan
era yang tidak dapat dipungkiri karena dapat membantu kehidupan sosial kita. Jika kita tidak
mempersiapkan atau menghadapi era perkembangan teknologi ini dengan hati-hati, maka
akan bisa merugikan maupun menguntungkan.

9
BAB III
PENUTUP

Sejarah perkembangan komunikasi manusia sama dengan sejarah kehidupan manusia itu
sendiri. Ada empat poin penentu utama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu:
menemukan bahwa bahasa adalah alat umat manusia yang paling maju, mengembangkan seni
bahasa tertulis dan Kemampuan berbahasa untuk berbicara orang, perkembangan kemampuan
menggunakan alat cetak dan lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon,
radio hingga televisi.
Tingkah laku manusia dan teknologi berinteraksi dalam lingkungan sosial dan teknologi
dan hubungan komunikasi masyarakat. Ada empat era komunikasi, yaitu era menulis, era
media cetak, era media telekomunikasi, dan era media komunikasi interaktif. Perkembangan
teknologi media diyakini berawal dari media tertulis dan media cetak, media tertulis telah
lama dikenal masyarakat, yang menandai dimulainya peradaban suatu negara.
Bersamaan dengan itu, guna mendeskripsikan perkembangan teknologi komunikasi, Wen
Sailing mencoba membagi media komunikasi menjadi tiga bagian, yaitu media komunikasi
interpersonal, media penyimpanan dan media transmisi. Hal-hal baru yang mengarah pada
perubahan sosial selalu terkait dengan penyebaran inovasi, dan inovasi dipicu oleh
penyebaran pengetahuan baru. Dalam komunikasi inovasi selalu terdapat empat elemen yaitu
inovasi, saluran komunikasi, waktu dan sistem sosial. Keempat elemen tersebut terjadi dalam
sistem simultan, dimana masing-masing sistem terkait satu sama lain dalam dakwah inovasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. "Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group."


(2009).
Fitryarini, Inda. "Pembentukan Budaya Populer Dalam Kemasan Media Komunikasi
Massa." Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna 2.2 (2021): 9-22. Diakses pada
tanggal 12 April 2021
INDRAJIT, Richardus Eko. Analisis dan perancangan sistem berorientasi object.
Bandung: Informatika, 2001.
Kadir, Abdul. "Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset." (2003).
NASUTION, Zulkarimein. Teknologi komunikasi, latar belakang dan perkembangan.
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 1989.
SAMBAS, Syukriadi. Sosiologi Komunikasi. Bandung: CV Pustaka Setia, 2015.
Straubhaar, Joseph, and Robert LaRose. "Media Now Understanding Media, Culture
and Technology." Belmont California: Thompson Wadsworth Sujamto,
Wayang dan Budaya Jawa (1992).
Utami, Lusia Savitri Setyo. "Teori-teori adaptasi antar budaya." Jurnal Komunikasi 7.2
(2016): 180-197. Diakses pada tanggal 16 Maret 2021

11

Anda mungkin juga menyukai