Anda di halaman 1dari 17

Makalah Sosiologi Komunikasi

Korelasi Komunikasi dalam Isu-isu Kontemporer :


Perkembangan Teknologi Media

Dosen Pengampu : Sarmiati, S.Sos., M.Si


Dr. Elva Ronaning Roem, M.Si

Oleh :

Kharisma Puti Adelya 2110861002


Siti Fatimah Zaharah 2110861010
Salwah Nadhila 2110861028
Dea Adelia 2110862012
Davin Ardra 2110863004
Daffa Bintang Arrafi 2110863006
Tsara Amalia Atmiranda 2110863018
Muhammad Rayhan Yanuar 2110867004

PADANG
DAPARTEMEN ILMU KOMUNIAKSI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVESRSITAS ANDALAS
2023
KATA PENGANTAR

Dengan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga mampu menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Korelasi Komunikasi dalam Isu-isu Kontemporer :
Perkembangan Teknlogi Media”.

Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai bentuk pemenuhan
tugas pada mata kuliah Sosiologi Komunikasi. Terimakasih kepada semua pihak
yang mendukung penyusunan makalah ini, kepada Ibu Sarmiati, S.Sos., M.Si
dan Dr. Elva Ronaning Roem, M.Si, selaku dosen pengampu mata kuliah
Sosiologi Komunikasi, selanjutnya teman-teman sekalian terutama dari kelompok
enam yang teramat keren dan kompak sehingga penyusunan makalah ini dapat
selesai denganbaik.

Meskipun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah ini


dengan baik, penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu, diharapkan kritik dan saran dari pembaca agar nantinya dapat menjadi
evaluasi dan segala kekurangan dari makalah ini dapat diperbaiki dengan baik.
Demikian makalah ini disusun, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.

Padang, 26 Maret 2023

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................1


DAFTAR ISI ................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................3
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 3
C. Tujuan Makalah ........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................5
A. Perkembangan Teknologi Media ............................................................................. 5
B. Adaptasi Inovasi Masyarakat Terhadap Media ........................................................7
C. Sikap Masyarakat Terhadap Perkembangan Media ............................................... 10
D. Isu Kontemporer : Sidang CEO TikTok Shou Zi Chew di Kongres Amerika
Serikat ......................................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ...................................................................................................15
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 15
B. Saran .......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................16

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai bagian dari insan komunikasi, manusia di era ini tidak lagi dapat
dipisahkan dari media. Media seakan telah menyatu dengan atmosfer udara
kehidupan untuk era ini. Manusia tidak hanya sebatas hidup dalam kenyataan
saja, namun sudah dapat menikmati hidup maya dengan bantuan wadah yang
bernama media.

Dewasa ini, masalah sosial dan perubahan masyarakat tidak lagi hanya
disebabkan oleh interaksi sosial langsung lagi, namun media sudah mengambil
andil sekarang. Mulai banyak isu-isu sosial kontemporer yang muncul ditenggah
masyarakat akibat media.

Makalah ini akan membahas dan mengupas bagaimana perkembangan media


saat ini mampu menimbulkan masalah sosial dan isu-isu kontemporer, serta
bagaimana masyarakat mampu untuk menghadirkan sebuah inovasi dan
beradaptasi dengan perkembangan tersebut.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan menjadi bahasan pada makalah ini,
diantaranya :

1. Bagaimana perkembangan teknologi media dalam lingkup komunikasi?


2. Apa saja adaptasi inovasi masyarakat terhadap perkembangan
teknologi media komunikasi?
3. Bagaimana sikap masyarakat terhadap perkembangan teknologi media
komunikasi?

3
C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan makalah ini, yaitu :
1. Menambah wawasan terkait perkembangan teknologi media
komunikasi.

2. Memberikan gambarana inovasi masyarakat terhadap perkembangan


media komunikasi.

3. Memberikan pemahaman terkaits i k a p masyarakat


terhdapat perkembangan teknologi media
komunikasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Teknologi Media

1. Media Cetak
a. Surat Kabar
Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan
jenis media massa lainnya. Diketahui bahwa sejak zaman prasejarah, tepatnya
tahun 59 Sebelum Masehi, bentuk paling sederhana dari surat kabar telah ada
di Roma saat di bawah kekuasaan Julius Caesar. Bentuknya hanya berupa
lembar harian dan isinya pun masih sebatas pemberitahuan penting dari
kerajaan. Lembaran tersebut dinamai Acta Diurna (berasal dari bahasa Yunani,
dalam bahasa Indonesia berarti catatan harian). Seiring dengan perkembangan
yang sudah sangat signifikan surat kabar yang telah kita kenal sudah semakin
baik. Dan surat kabar yang kita ketahui sekarang sudah memiliki kebutuhan,
penemuan, khalyak luas, perusahaan bebas, dan ukuran yang professional.

b. Majalah
Adalah majalah yang paling awal diterbitkan pada tahun 1663-1668 yaitu
Erbauliche Monaths - Unterredungen. Pada awal terbitnya, majalah hanya
didesain untuk kalangan terbatas. Penerbitnya lebih suka disebut sebagai
pengelola quality magazine. Sumber lain mengatakan bahwa majalah pertama
yang terbit di Inggris pada tahun 1731 yaitu Gentleman Magazine. Pada
umumnya, majalah yang mampu bertahan ialah majalah yang bersifat khusus.
Maka, diciptakanlah majalah yang isinya sesuai dengan selera dan kepentingan
orang banyak. Munsey’s dan McClure’s mulai menyajikan liputan olahraga di
Harvard yang disusul dengan artikel olahraga umum, tulisan tentang perang,
lagu-lagu populer, para pesohor (selebritis), dan sebagainya. Setelahnya
majalah-majalah khusus seni dan arsitektur, kesehatan, dan sebagainya segera
ikut bermunculan.

5
2. Media Elektronik (Radio Dan Televisi)
a. Radio
Radio adalah teknologi yang yang menggunakan gelombang radio. Awalnya
sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu
baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM).
Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring
perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang
kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio. Pada 1878 David E. Hughes
adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio. Dia
mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880. Pada
tahun 5 Mei 1923, Radio Malabar berdiri merupakan pemancar yang
menggunakan teknologi arc transmitter terbesar di dunia. Radio Malabar
merupakan cikal bakal amatir radio di Indonesia dan merupakan radio pertama
di Indonesia untuk komunikasi jarak jauh.

b. Televisi
Penemu Televisi Adalah J.L. Baird & C.F. Jenkins berasal dari Negara
Amerika. Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal sebagai
penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom
( hitam putih ) maupun warna. Pada saat ini yaitu pada dekade 2000-Masing
masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma
maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari
sebelumnya.

3. Telepon
Telepon diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Bell bersama
asistennya Watson melakukan uji coba percakapan telepon pertamanya. Dengan
semakin berkembangnya zaman, banyak muncul perusahaan-perusahaan yang
memproduksi telepon genggam. Mereka berlomba-lomba menciptakan telepon
genggam yang terbaik dan berlomba-lombamenarik pengunjung.

4. Digital
Pengembangan dan penyebaran media digital di seluruh dunia telah mencapai
puncaknya pada sentralitas dari media dalam kegiatan sosial, politik dan
ekonomi masyarakat dan organisasi di banyak negara, terutama di negara maju.
6
Sebagai contoh, di sebagian besar negara-negara maju, komputer dan ponsel
yang semakin menjadi sangat diperlukan untuk bagaimana orang berkomunikasi,
memilih, membeli, perdagangan, belajar, kalender, bekerja atau bahkan bermain.
Media digital ini bisa berupa website, media sosial, gambar dan video digital,
audio digital dan lain-lain.

B. Adaptasi Inovasi Masyarakat Terhadap Media

Adaptasi adalah penyesuaian suatu individu terhadap suatu lingkungan. Penyesuaian


diri terhadap lingkungan fisik sering disebut dengan istilah adaptasi, dan penyesuaian
diri dengan lingkungan sosial disebut dengan adjustment. Adaptasi lebih bersifat fisik,
dimana orang berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, karena hal
ini lebih banyak berhubungan dengan diri orang tersebut. Tingkah lakunya tidak saja
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik, tetapi juga dengan lingkungan
sosialnya (adjustment).

Menurut Aminuddin (2000: 38), adaptasi dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu,


diantaranya :
a. Mengatasai halangan-halangan dari lingkungan.
b. Menyalurkan ketegangan sosial.
c. Mempertahankan kelanggengan kelompok atau unit sosial.
d. Bertahan hidup.

Proses adaptasi juga terdapat pola-pola dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Selama adaptasi sosial berlangsung di lingkungan baru, individu akan mengalami
perubahan dalam kehidupan sosialnya. Perubahan-perubahan yang terjadi
dikarenakan dalam suatu lingkungan baru tiap-tiap individu akan menemukan
individu lain yang memiliki latar belakang berbeda, mereka mulai melakukan
interaksi dan lambat laun perbedaan yang ada di antara mereka akan menciptakan
perubahan sosial baru dalam kehidupannya. Perubahan-perubahan itu meliputi :
a. Perubahan sikap dan perilaku (perkembangan afektif)
b. Pemahaman terhadap orang lain
c. Toleransi
7
Mayfield (2008) mendefinisikan media sosial sebagai pemahaman terbaik dari
kelompok jenis baru media online, yang mencakup karakter-karakter berikut ini:
1. Partisipasi: Media sosial mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang
yang tertarik. Hal ini mengaburkan batasan antara media dan khalayak.
2. Keterbukaan: Layanan media sosial terbuka untuk umpan balik dan partisipasi,
serta mendorong untuk memilih, berkomentar dan berbagi informasi. Jarang ada
hambatan untuk mengakses dan menggunakan konten, sebab konten yang dilindungi
sandi tidak disukai.
3. Percakapan: Saat media tradisional masih mendistribusikan konten ke khalayak,
media sosial dikenal lebih baik dalam komunikasi dua arah.
4. Komunitas: Media sosial dapat membentuk komunitas dengan cepat.
5. Konektivitas: kebanyakan media sosial berkembang pada keterhubungan ke
situssitus lain, sumber-sumber lain dan orangorang lain.

Sedangkan Horton (2009) menyatakan ketika kita mengkaji definisi media sosial,
muncul beberapa kriteria: (1) Berbasis internet; (2) Pengguna menghasilkan dan
menerbitkan informasi; (3) Komunitas berbagi posting, komentar, data hobi; (4)
Multimedia; (5) Langsung dapat melakukan publikasi; (6) Menghilangkan sekat
geografis; (7) Memasukkan teknologi internet lama dan baru.

Mayfield (2008) menyebutkan saat ini ada tujuh jenis media sosial, namun inovasi
dan perubahan terus terjadi. Media sosial yang ada saat ini adalah:
1. Jejaring sosial: Situs ini memungkinkan orang untuk membuat halaman web
pribadi dan terhubung dengan temantemannya untuk berbagi konten dan komunikasi.
Jejaring sosial terbesar adalah Facebook, MySpace dan Bebo.
2. Blog: Merupakan bentuk terbaik dari media sosial, berupa jurnal online dengan
pemuatan tulisan terbalik, yaitu tulisan terbaru ada di halaman terdepan.
3. Wiki: Website ini memperbolehkan siapa saja untuk mengisi atau mengedit
informasi di dalamnya, bertindak sebagai sebuah dokumen atau database komunal.
Wiki yang paling terkenal adalah Wikipedia, ensiklopedia online yang memiliki lebih
dari 2 juta artikel dalam bahasa inggris.
4. Podcasts: Menyediakan file-file audio dan video dengan berlangganan melalui
layanan seperti iTunes dari Apple.
5. Forum: Area untuk diskusi online, seputar topik dan minat tertentu. Forum sudah
ada sebelum media sosial dan menjadi komunitas online yang kuat dan populer.
8
6. Komunitas Konten: Komunitas ini mengatur dan berbagi jenis konten tertentu.
Komunitas konten paling populer untuk berbagi foto (Flickr), link bookmarked
(del.icio.us) dan video (YouTube).
7. Microblogging: Situs jejaring sosial dikombinasikan blog, di mana sejumlah kecil
konten (update) didistribusikan secara online dan melalui jaringan mobile phone.
Twitter adalah pemimpin layanan ini

Salah satu contoh adaptasi masyarakat adalah terhadap inovasi dari sebuah media.
Salah satu dari bentuk perkembangan suatu media adalah media sosial. Pengertian
media sosial adalah sebuah media on line, dimana para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial
(Facebook, Youtube, Myspace dan Twitter), wiki, forum dan dunia virtual. Dari
sekian banyak jejaring social, penggunaan Tiktok, Instagram dan Twitter yang paling
banyak digandrungi orang karena lebih praktis, ekonomis dan murah penggunaannya.
Penggunaan media sosial telah merambah hampir semua lapisan dan golongan, baik
pejabat pemerintahan, pengusaha, pedagang, mahasiswa, hingga pelajar. Dari
penggunaan media sosial ini salah satu adaptasi masyarakat adalah perubahan
perilakunya yaitu Penggunaan media sosial juga membawa perubahan perilaku
terhadap masyarakat. Sebagai contoh, kita sudah jarang berkomunikasi dengan
lingkungan sekitar, semisal pada saat antri di loket-loket pelayanan, mereka masing-
masing sibuk dengan smartphonenya tanpa memperdulikan orang-orang sekitarnya,
bahkan banyak orang yang dilihat pekerjaannya tidak selesai bahkan terbengkalai
karena sibuk berkomentar atau memberikan komentar-komentar melalui facebook,
yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat untuk dirinya. Namun, dibalik semua itu
orang-orang menjadi lebih mudah mendapatkan informasi terkini yang diperlukan.
Karena pada dasarnya tujuan media sosial diciptakan adalah untuk memudahkan cara
hidup masyarakat mulai dari mendapatkan informasi, berdagang, memberikan
pendapat, dan lainnya.

9
C. Sikap Masyarakat Terhadap Perkembangan Media

Sikap masyarakat terhadap perkembangan media dapat berbeda-beda tergantung pada


faktor-faktor seperti latar belakang sosial, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan
pengalaman mereka dengan media. Beberapa masyarakat mungkin menganggap
perkembangan media sebagai sesuatu yang positif karena memudahkan mereka untuk
memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan orang lain.

Namun, ada juga masyarakat yang merasa khawatir dengan dampak negatif dari
perkembangan media, seperti kecanduan media sosial, penyebaran informasi palsu
atau hoaks, dan kehilangan privasi. Selain itu, masyarakat juga dapat memiliki sikap
yang berbeda terhadap jenis media tertentu. Sebagai contoh, beberapa orang mungkin
menganggap media online sebagai sumber informasi yang tidak dapat dipercaya,
sementara yang lain mungkin lebih percaya pada media cetak atau televisi.

Penting untuk diingat bahwa sikap masyarakat terhadap perkembangan media tidak
selalu seragam dan dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, perlu ada kesadaran
dan pemahaman yang lebih baik tentang media dan teknologi modern agar dapat
mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan manfaat yang diperoleh dari
perkembangan media. Namun, secara umum, ada beberapa sikap yang dapat
diidentifikasi terkait dengan perkembangan media, antara lain:
1. Antusias
Ada masyarakat yang antusias terhadap perkembangan media dan selalu mencari
informasi baru melalui media. Mereka cenderung mengikuti tren teknologi terbaru
dan menggunakan media sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dan hiburan.
2. Kritis
Ada pula masyarakat yang kritis terhadap perkembangan media. Mereka tidak mudah
terpengaruh oleh informasi yang disajikan melalui media dan selalu berusaha
mencari informasi yang lebih akurat dan terpercaya.
3. Pasif
Ada juga masyarakat yang pasif terhadap perkembangan media. Mereka menerima
apa yang disajikan oleh media tanpa mempertanyakan kebenarannya atau
memikirkan dampaknya bagi diri sendiri dan masyarakat.
4. Khawatir
Beberapa masyarakat mungkin merasa khawatir terhadap perkembangan media.
10
Mereka merasa bahwa media dapat memberikan pengaruh negatif pada nilai-nilai
sosial dan budaya yang ada di masyarakat.
5. Tidak tertarik
Ada masyarakat yang tidak tertarik terhadap perkembangan media. Mereka lebih
memilih cara-cara tradisional dalam memperoleh informasi dan hiburan, seperti
membaca buku atau bertemu dengan teman-teman secara langsung.

Perlu diingat bahwa sikap masyarakat terhadap perkembangan media dapat berubah
seiring waktu dan tergantung pada berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi dan
pemikiran mereka.

D. Isu Kontemporer : Sidang CEO TikTok Shou Zi Chew di Kongres Amerika


Serikat

Baru baru ini tengah viral di dunia maya mengenai CEO TikTok 'Shou Zi Chew'
yang di panggil oleh Komite DPR Energi dan Perdagangan Amerika Serikat pada
Kamis, 23 Maret 2023. Pada Kongres tersebut CEO Tiktok dicecar dan di mintai
keterangan terkait keamanan data penggunanya. Selain itu, CEO TikTok Shou Zi
Chew juga di paksa untuk menjelaskan apa hubungan antara perusahaannya dengan
China, dimana Dewan Perwakilan Rakyat AS melarang penggunaan TikTok di
Amerika Serikat untuk alasan keamanan nasional.

Saat ini, di Amerika Serikat sendiri telah terdapat puluhan juta pengguna media sosial
Tiktok, namun anggota parlemen mengkhawatirkan dampak dari platform tersebut
terhadap kesehatan mental, khususnya pada anak-anak dan remaja. Anggota Kongres
Republik Gus Bilirakis juga menjelaskan mengenai kisah Chase Nasca, seorang anak
laki-laki berusia 16 tahun yang bunuh diri dengan melompat ke rel kereta api setahun
yang lalu yang mana aksi tersebut diduga ia lakukan karena dipengaruhi oleh konten
yang ada di TikTok.

Dalam kongres yang berlangsung selama 5 jam tersebut CEO tiktok di cecar dengan
sejumlah pertanyaan berkaitan dengan Keamanan Data Tiktok. Hal lain yang juga
menjadi sorotan adalah ketika CEO tiktok ingin menjawab pertanyaan yang diberikan,
ia lagi dan lagi selalu di sanggah dan di potong pembicaraan nya. Namun, CEO
11
Tiktok tersebut tetap sabar mengadapi dan menjawab pertanyaan dengan sangat hati-
hati. Hal yang menjadi perbincangan selanjutnya yakni, CEO Tiktok sangat berani
dan terang-terangan menyindir Mark Zuckerberg secara tersirat dengan menyebutkan
bahwa Platform milik Mark Zuckerberg Facebook atau Meta sering mengalami
kebocoran data penggunanya. Shou Zi Chew selaku CEO TikTok menegaskan bahwa
pada dasarnya Tiktok mempunyai sistem keamanan data yang sudah sesuai standar
Internasional dan ramah bagi penggunanya.

 Perkembangan teknologi media:


Tiktok menjadi salah satu aplikasi di media sosial yang saat ini sedang booming
baik dikalangan anak-anak, remaja bahkan orang dewasa. TikTok merupakan
aplikasi buatan dari negeri Tirai Bambu lebih tepatnya Tiongkok yang platformnya
menyajikan konten khusus video, musik dan Foto. Banyak sekali orang-orang di
belahan dunia yang menggunakan platform sosial media ini. Amerika Serikat
menjadi salah satu pengguna terbanyak yakni sekitar 150 juta pengguna tiktok per
tahun 2023 ini. Selanjutnya di susul oleh Indonesia, dan Rusia. Bukti boomingnya
aplikasi tiktok dapat dilihat dari nilai reviewnya yang sangat tinggi di Play Store
maupun App Store yaitu 4,6. Pada awal peluncurannya di Indonesia, TikTok
sempat diblokir pada tahun 2018 oleh Kominfo karena dianggap sebagai media
sosial yang “membodohkan pengguna”, tetapi kini TikTok mulai bergerak
positioning menjadi media sosial edukasi. Hingga pada tahun 2020 aplikasi TikTok
menjadi budaya populer di Indonesia, dan pada tahun 2022 tercatat jumlah
pengguna TikTok di Indonesia mencapai 92,07 juta.

 Adaptasi inovasi dan sikap masyarakat terhadap media sosial TikTok:


Di era masyarakat digital saat ini, kehidupan masyarakat tidak lepas dari
kebiasaan-kebiasaan memanfaatkan media (media habit). Media teknologi yang
menghubungkan seluruh unsur-unsur masyarakat satu dengan lainnya telah
mempengaruhi perilaku anggota masyarakat dengan produk-produk media yang
dihasilkan. Salah satu budaya massa yang kini digandrungi oleh lintas generasi
adalah aplikasi TikTok. Kehidupan masyarakat saat ini yang pada umumnya saling
berinteraksi di lini masa, sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya populer tersebut.
Dari anak kecil, remaja hingga orang dewasa telah bersentuhan dengan TikTok.

12
Tiktok memungkinkan para penggunanya membuat video pendek disertai dengan
koreografi, musik latar, serta fitur editing yang menarik, TikTok kini menjadi
aplikasi yang banyak digemari hingga menjadi salah satu aplikasi populer yang
paling banyak diunduh. Tak hanya sekadar membagikan konten sebagai hiburan,
ternyata saat ini banyak hal yang menjadi viral berkat konten yang disebarkan
melalui TikTok. Viralnya sebuah hal berkat TikTok ternyata turut dirasakan oleh
pemain-pemain di industri musik. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh YPulse
terhadap Gen Z dan milenial dari berbagai negara, terlihat bahwa lebih dari 50%
responden mengetahui soal lagu baru atau yang baru mereka dengar melalui
platform digital.

Beberapa inovasi masyarakat yang berkembang dari media Tiktok ini seperti
strategi marketing yang dilakukan penjual dengan aplikasi tiktok adalah dengan
menggunakan tagar atau hastag (#) saat memposting video iklan agar produk
mudah ditemukan oleh pembeli, pembeli dapat mencari nama atau jenis produk
yang mereka inginkan dengan menggunakan tagar, penjual dapat juga membuat
video iklan produknya dengan mengikuti trend yang sedang berlangsung, dan bisa
juga dengan melakukan kolaborasi atau kerjasama dengan influencer agar produk
cepat dikenal.

Teknologi memberikan banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Salah


satunya berdampak pada kebiasaan dan perilaku masyarakat. Konten yang
disajikan dalam Tiktok seringkali kurang ramah untuk anak-anak dibawah umur.
Meskipun tidak semua orang berpikiran demikian, namun citra Tiktok sejak awal
memang mengalami kontroversi.

Saat ini, sepertinya hal tersebut bisa ditepis oleh pihak TiTtok karena aplikasi ini
masih menjadi primadona dan sudah mengalami progres dengan berbagai konten
yang bermanfaat dan edukatif. Pada akhirnya, apa yang ditonton oleh pengguna
tergantung dengan aktivitas atau kebiasaan dari pengguna tersebut.

150 juta pengguna aplikasi TikTok di Amerika memperlihatkan bahwa sebanyak


150 orang tersebut mewakilkan sikap dari para masyarakat di Amerika. Data
tersebut menunjukkan bahwa hampir setengah masyarakat Amerika terbuka dan
menerima TikTok untuk digunakan sehari-hari. Tidak hanya di Amerika, TikTok
13
sebagai salah satu media yang saat ini sedang booming dikalangan setiap dunia
tidak dapat dihindari penggunaannya. Indonesia menempati kedudukan kedua
setelah Amerika dengan pengguna TikTok terbanyak yaitu 109,90 juta orang.

Namun dari banyaknya pengguna Tiktok tersebut, dapat dilihat bahwa masih ada
beberapa pihak yang memperlihatkan sikap tidak terbuka dan menerima terhadap
perkembang media satu ini yaitu khususnya anggota parlemen US. Kasus yang
diangkat melalui pembahasan makalah ini memperlihatkan sikap menentang dari
DPR US terkait isu kesehatan mental remaja dan jaminan keamanan data yang
dipertanyakan dengan menggunakan aplikasi ini.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perkembangan teknologi media dalam lingkup komunikasi sangat mengalami


perkembangan dimulai dari media cetak, kemudian media elektronik, beralih ke
media telepon, hingga yang paling mutakhir untuk saat ini adalah media digital.

Masyarakat pun mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan media yang


terus berkembang seiring perkembangan zaman ini,terbukti dari banyaknya
muncul bentuk-bentuk kebiasaan dan bahsa baru ditenggah masyarakat tergatung
dari media dan platform yang digunakannya.

Sikap masyarakat yang timbul dari perkembangan media bergam tergantung


fokus apa yang dilihat oleh masyarakat tersebut, tentunya akan menghasilkan
sebuah sikap positif dan negatif yang berdampak kepada kehidupan realitas
sosial manusia.

B. Saran

Penyusunan makalah ini masih perlu banyak masukan dan evaluasi hingga
terus menjadi baik dan lebih baik kedepannya bersama proses belajarnya.
Untuk itu, diharapkan masukan saran, kritik dan koreksi dari pembaca terhadap
penyusunan makalah ini, sehingga kita sama-sama berjalan untuk menjadi
lebih baik dari hari kehari. Diucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya atas
atensi dan kesediaan pembaca dalam membaca, mempelajari, hingga merespon
makalah ini, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan-Nya dan selalu
dalam keadaan bahagia.

15
DAFTAR PUSTAKA

A.S., A. B. (2014). Periode Perkembangan Media Massa (Sebuah Tinjauan). Jurnal Studi
Komunikasi Dan Media.

Muqsith, M. A. (2021). Perkembangan Digital Media di Dunia. Adalah: Buletin Hukum


dan Keadilan.

Muhammad Badri, Titi Antin. 2015. adopsi inovasi media sosial pada mahasiswa public
relation Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/128204-ID-
adopsi-inovasi-media-sosial-mahasiswa-ju.pdf

Nurul Fatmawati. 2021. pengaruh positif dan negatif media sosial terhadap masyarakat.
Diakses dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-
artikel/14366/Pengaruh-Positif-dan-Negatif-Media-Sosial-Terhadap-Masyarakat

Winarno, B. (2018). Media dan Masyarakat: Kajian Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

Effendi, O. (2016). Media Massa dan Masyarakat: Perspektif Komunikasi dan Sosiologi.
Jakarta: Rajawali Press.

Fauzi, A. (2017). Masyarakat Informasi: Sikap Masyarakat dalam Menghadapi Era


Digital. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kusuma, A. (2019). Mediascape Indonesia: Media dan Budaya dalam Perspektif


Sosiokultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

16

Anda mungkin juga menyukai