PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi (S.Ikom)
Ahmad Khomarudin
NPM. 183112351650136
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................i
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................7
1.4 Kegunaan Penelitian........................................................................................7
1.5 Sistematika Penulisan......................................................................................8
BAB II.............................................................................................................................10
KAJIAN PUSTAKA......................................................................................................10
2.1 Penelitian Terdahulu............................................................................................10
2.2 Kerangka Konsep.................................................................................................12
2.2.1 Media Massa..................................................................................................12
2.2.2 Jenis-Jenis Media Massa...............................................................................13
2.2.3 Televisi............................................................................................................16
2.2.4 Sejarah Penyiaran di Indonesia.............................................................17
2.2.5 Fungsi Televisi........................................................................................19
2.2.6 Karakteristik Televisi.............................................................................19
2.2.7 Program Siaran......................................................................................20
2.2.8 Jenis Program Siaran.............................................................................21
2.2.9 Produser..................................................................................................22
2.2.10 Peran.......................................................................................................25
2.2.11 Teori Peran (role theory)........................................................................26
2.2.12 Voice Over...............................................................................................28
2.3 Kerangka Pemikiran............................................................................................30
BAB III...........................................................................................................................31
METODELOGI PENELITIAN....................................................................................31
3.1 Pendekatan Penelitian..........................................................................................31
3.2 Penentuan Informan......................................................................................34
i
3.3 Teknik Pengumpulan Data............................................................................34
3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data..........................................................36
3.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian........................................................................37
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................38
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini media komunikasi massa pun semakin canggih dan
mengetahui apa yang terjadi di dunia dengan begitu cepat, sehingga media
elektronik memiliki jaringan yang sangat luas dan mampu menyajikan gambar
yang jelas dan dapat memberikan manfaat dan sumber pengetahuan dan hiburan
kepada masyarakat.
berbagai macam isu. Sebab media massa ialah jembatan antara informasi
dunia, dengan berbagai macam peristiwa, media massa juga di tuntut lebih cepat
berkomunikasi setiap hari, kapan saja dan dimana saja antara satu dengan orang
lain. Setiap orang akan memerlukan media massa untuk menerima isu tentang
peristiwa yang terjadi di kehidupan mereka, dengan media massa juga akan
mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan pada saat tertentu mereka
1
menginginkan informasi. Disisi lain pada wilayah yang berbeda dapat melakukan
mayarakat luas seperti radio, televisi, dan surat kabar. Kata media sendiri
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang memiliki arti “tengah” atau
massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam
informasi berupa produk budaya atau informasi lain yang dapat mempengaruhi
dua yaitu penyiaran radio dan penyiaran televisi. Kedua jenis penyiaran tersebut
Menurut Romli (2003:34), arti dasar berita adalah laporan peristiwa atau
peristiwa yang dilaporkan melalui media massa. Sebuah peristiwa yang tidak
dapat disebut berita jika tidak dipublikasikan di media massa, sehingga diketahui
orang banyak. Namun, tidak semua layak dilaporkan ke publik melalui media
massa. Setiap detik terjadi peristiwa, mulai dari peristiwa kecil hingga peristiwa
besar.2
1
Rana Akbari Fitriawan, Reni Nuraeni : Jurnalis Media ( Yogyakarta): CV Budi Utama (2017). Hal
84
2
Mahi M. Hikmat, Jurnalistik Literary Journalism (Jakarta Timur) : Prenandamedia Group (2018)
2
Televisi merupakan media elektronik yang jangkauannya paling luas
dunia dan dapat melihat secara langsung pada saat yang bersamaan. Televisi juga
merupakan salah satu bentuk media sebagai alat komunikasi massa. Sedangkan
menurut Adi Badjuri (2010 : 39) Televisi adalah media pandang sekaligus media
pendengar, yang dimana orang tidak hanya memandang gambar yang ditayangkan
televisi, tetapi sekaligus mendengar atau mencerna narasi dari gambar tersebut. 3
orang tua menerima siaran TV. Selain untuk memenuhi kebutuhan informasi,
stasiun TV yaitu TVRI yang sangat prematur. Disebut demikian karena TVRI
belum waktunya untuk dilahirkan, tetapi terpaksa menetas karena ambisi dan
dengan acara pembukaan Sea Games ke-4 di Jakarta. Barulah pada tanggal 24
Agustus 1962 TVRI memulai siaran rutin. Tanggal itu di tetapkan sebagai tanggal
kelahiran TVRI.
3
Rana Akbari Fitriawan, Reni Nuraeni : Jurnalis Media ( Yogyakarta): CV Budi Utama (2017). Hal
113
3
Kemudian pada tanggal 24 agustus 1989 munculah stasiun telvisi kedua di
Indonesia yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang menjadi stasius
selanjutnya pada tahun 1990 stasiun televisi ketiga lahir kembali, yaitu Surya
Citra Televisi. Tidak hanya sampai di situ pada tahun 1991 PT. Cipta Televisi
Pendidikan Indonesia (TPI), yang kini menjadi MNCTV juga lahir pada saat itu,
lalu di susul oleh, Andalas Televisi (ANTV), Indosiar, Trans, TV7, Lativi, Global
TV dan juga stasiun-stasiun televisi lokal. Semakin banyak stasiun televisi lahir
maka smakin ketat pula persangian kerja yang harus di hadapi, dimana kinerja
tulisan untuk suatu program secara baik dan sistematis dan harus mempunyai jiwa
kepemimpinan yang tinggi dan bisa bekerjasama dengan seluruh kerabat kerja dan
Pada program siaran televisi Share Loc yang program informasi seputar
olahraga, hal yang tidak kalah penting dari tugas seorang produser adalah tugas
seorang voice over atau pengisi suara/dubbing. Voice over termasuk bagian
terpenting dalam memproduksi suatu program acara. Voice over adalah seseorang
yang berprofesi sebagai pengisi suara untuk menjelaskan sebuah latar video.
4
http://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/capture/article/viewFile/497/501
4
Bahkan, voice over sering digunakan untuk produksi film, animasi, hingga
periklanan.
mengacu pada kemampuan untuk mengucapkan kata kata secara baik. Selain
pelafalan voice over juga harus memahami tempo ketika berbicara, voice over
sebagai aktifitas yang di perankan atau dimaikan oleh seseorang yang memiliki
kedudukan atau status sosial dalam suatu organisasi. Menurut terminologi, peran
adalah seperangkah tingkah atau perilaku yang diharapkan dimiliki oleh mereka
task or duty in undertaking” artinya tugas atau kewajiban seseorang dalam suatu
bisnis atau pekerjaan. Definisi peran perilaku yang di miliki oleh sekelompok
peran yang di jalankan. Peran yang di mainkan pada dasarnya tidak dapat
maupun yang berada di bawah akan mempunyai peran yang sama jika ia
5
menduduki peran tertntu. Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa, peran
adalah sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak orang terhadap seseorang
timnya, salah satunya adalah voice over, karena seorang voice over berada di
bawah naungan produser. Produser juga selalu mengawasi setiap pekerjaan voice
over ketika voice over sedang rekaman suara tentu produser harus selalu
Peranan produser yang lain adalah menulis script atau naskah berita yang
akan di pakai oleh seorang voice over untuk di baca lalu membuat rekaman suara.
Dengan hal itu makan voice over dapat mengembangkan kinerjanya sesuai dengan
kebutuhan program acara tersebut. Maka dengan kinerja yang baik akan
menghasilkan program acara yang menarik untuk di tonton oleh khalayak. Peneliti
ingin mengetahui apakah produser sudah bisa menjalankan tugas sebagai produser
dengan baik dan ingin mengetahui rencana serta peran yang dilakukan agar
Dari berbagai stasiun televisi yang ada di kota Jakarta, peneliti memilih
pusat di Jakarta Pusat. Maka dari itu, peneliti akan meneliti peranan produser
dalam meningkatkan kinerja voice over pada program acara “share loc” di
5
https://core.ac.uk/download/pdf/225831349.pdf
6
http://repository.uin-suska.ac.id/58714/1/SKRIPSI%20LENGKAP%20KECUALI%20BAB%20V
%20HASIL%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf
6
1.2 Rumusan Masalah
masalah yang hendak dikaji dalam penulisan penelitian ini yaitu : Bagaimana
Peran Dan Cara Produser Dalam Meningkatkan Kinerja Voice Over Pada
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran dan Cara Produser
Dalam Meningkatkan Kinerja Voice Over dalam Program Acara Share Loc di
Berdasarkan tujuan yang telah peneliti paparkan diatas maka di harapkan peneliti
a. Kegunaan Teoritis :
Jakarta Pusat.
7
2. Untuk bahan referensi atau masuka, khususnya untuk mahasiswa di
b. Kegunaan Praktis :
c. Kegunaan Akademis :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
sistematika penulisan.
8
Bab ini berisi penelitian terdahulu, pengertian dari kajian kepustakaan
seperti studi pustaka, kerangka teori atau teori pendukung lainnya, serta kerangka
pemilkiran
mendalam, dan dokumentasi, serta ada teknik pengolahan analisis data, lalu
Bab ini menjelaskan hasil penelitian dan pembahasan yang sebagai hasil
yang didapat dari penelitian ini melalui dari teknik pengumpulan data yang
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang menjelaskan mengenai
penelitian dari rumusan masalah. Dan bab ini juga berisi saran yang didapat dari
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Adlina
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan cara
perlukan karena ketentuan ini mutlak dimiliki oleh setiap news anchor kompas
dilakukan oleh Tomi Kardova (2022), yang berjudul “Peranan Produser Dalam
produksi dalam proses program sapa Riau di Kompas TV Riau. Hasil penelitian
ini menunjukkan tahapan proses produksi program sapa Riau sama seperti proses
10
program televisi pada umumnya yaitu meliputi : tahap pra produksi, tahapan
dilakukan oleh Ulfa Widyaningrung (2008) yang berjudul “tugas produser dan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tugas produser dan pelaksaan
produksi pada program acara televisi di stasiun Jogja TV. Hasil penelitian ini
banyak sumber daya manusia yang saling berkaitan, bekerja sama dan
baik.
dilakukan oleh Yayang Prilli Wandari (2021) yang berjudul “peran aliansi jurnalis
Kota Medan”.
Kota Medan, mengetahui faktor penghambat dan faktor pendukung AJI Kota
jurnalis dengan sangat baik, adapun beberapa peran aliansi jurnalis independen
11
(AJI) Kota Medan dalam meningkatkan profesionalisme jurnalis di Kota Medan
Penelitian kelima yang peneliti temukan adalah penelitian dari Eni Kusti
Tujuan dari penelitian ini adalah. Hasil dari penelitian ini adalah
peran produser program acara percikan dharma dalam mempertahankan rating and
dharma ada tiga langkah atau tahapan yang dilakukan yaitu tahap praproduksi,
produksi, dan pasca produksi. Untuk mempertahankan rating and share program
sebagai media komunikasi dan informasi secara masal dan dapat di akses oleh
masyarakat banyak, ditinjau dari segi makna, media massa merupakan alat atau
12
sarana untuk menyebar luaskan isi berita, opini, komentar, hiburan, dan lain
sebagainya.
Kata media berasal dari bentuk jamak yaitu “medium” yang berarti
digunakan oleh massa dalam hubungannya satu sama lain (Soehardi, 1978:38).
Ada 6 jenis media massa yang sangat mempengaruhi perkembangan zaman yaitu
a) Printed media
Media ini merupakan media massa yang di cetak dengan media kertas,
jenis media yang menggunakan kertas antara lain seperti koran atau surat
b) Electronic media
c) Media online
Media ini di kenal juga sebagai cybermedia dimana media massa ini
7
Rana Akbari Fitriawan, Reni Nuraeni : Jurnalis Media ( Yogyakarta): CV Budi Utama (2017). Hal
84
13
2.2.3 Peran Media Massa
dengan mudah. Dewasa ini, globalisasi yang semakin cepat, peran media massa
bertahannya media massa hingga saat ini, dan semakin bertambahnya stasiun,
perusahaan hingga website dan program yang disuguhkan oleh pengelola media
cetak elektronik.
promosi.
norma.
14
e) Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat.
tertentu, berikut adalah karakteristik media massa yang paling umum dalam
kegiatannya :
diantaranya :
(delay feedback).
15
II. Media massa menyajikan rangkaian atau aneka pilihan materi yang luas
dan bervariasi. Ini menunjukkan bahwa pesan yang ada dalam media
massa berisi rangkaian dan aneka pilihan materi yang luas bagi khalayak
IV. Media massa menyajikan materi yang dapat mencapai tingkat intelek rata-
rata. Pesan yang disajikan dengan bahasa umum sehingga dapat dipahami
permasalahan kemasyarakatan. 8
2.2.3 Televisi
televisi adalah gabungan teknologi optik mekanik dan elektronik yang di rancang
8
Rana Akbari Fitriawan, Reni Nuraeni : Jurnalis Media ( Yogyakarta): CV Budi Utama (2017). Hal
84-86
16
gagas oleh paul Nikpow dari Jerman (1884) dimana saat itu munculah istilah
electruche teleskop (televisi elektris) dan ini menjadi fenomena di abad 20.
mata dan didengar oleh telinga secara langsung, sehingga penyampaian faktanya
sebagai modus komunikasi terpenting masa kini, dan hal tersebut telah
manusia.9
komunikasi massa yang mengutamakan suatu proses kerja unit yang dapat
bersamaan dan ditunjukan kepada sejumlah orang atau masyarakat dengan jujur
agar pesan tersebut dapat diterima dan diadopsi oleh masyarakat selaku
komunikan.
stasiun TV yaitu TVRI yang sangat prematur. Disebut demikian karena TVRI
belum waktunya untuk dilahirkan, tetapi terpaksa menetas karena ambisi dan
9
Rana Akbari Fitriawan, Reni Nuraeni : Jurnalis Media ( Yogyakarta): CV Budi Utama (2017). Hal
113
17
kepentingan popularitas seorang pemimpin negara. TVRI sendiri membuka siaran
dengan acara pembukaan Sea Games ke-4 di Jakarta. Barulah pada tanggal 24
Agustus 1962 TVRI memulai siaran rutin. Tanggal itu di tetapkan sebagai tanggal
kelahiran TVRI.
Indonesia yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang menjadi stasius
selanjutnya pada tahun 1990 stasiun televisi ketiga lahir kembali, yaitu Surya
Citra Televisi. Tidak hanya sampai di situ pada tahun 1991 PT. Cipta Televisi
Pendidikan Indonesia (TPI), yang kini menjadi MNCTV, khusus untuk TPI,
dengan label pendidikan yang di pakai olehnya, stasiun televisi ini bisa
penyiaran. 10
Selain itu masih ada ANTV yang didirikan oleh Aburizal Bakri dan
Indosiar oleh Antony Salim. Dari bayang-bayang pengaruh Soeharto, bisa ditebak
kalau stasiun televisi swasta ini dapat dengan mudah beroperasi. Bisnis dengan
bau KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) inilah yang memberikan keleluasaan
lokal yang terbagi menjadi empat kategori yaitu televisi publik, swasta,
10
https://core.ac.uk/download/pdf/225831349.pdf
18
berlangganan dan komunitas. Hal ini berkaitan dengan Undang-Undang penyiaran
No. 32 tahun2002 Pasal 31 ayat 5 yang di berbunyi “stasiun penyiaran lokal dapat
tersebut”. 11
informasi, dan pendidikan. Ketiga fungsi tersebut saling tumpang tindih satu
dengan yanglainnya sehingga batas batasnya tidak dapat dijelaskan secara tajam.
Sesuai dengan Undang Undang No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran pada Pasal 4
fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan
perekat sosial.”
Ciri utama televisi adalah sifatnya yang audio visual, dimana stimulasi alat
indra bukan hanya satu seperti siaran radio, surat kabar dan majalah, televisi
mempunya semua itu sifat televisi adalah dapat di dengar, di lihat dan dibaca
sekaligus.
sebagai berikut :
pengelihatan khalayak.
11
https://core.ac.uk/download/pdf/225831349.pdf
19
2) Dapat menghadirkan obyek yang kecil atau besar, berbahaya, atau langka.
5) Mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi, dan proses dengan baik
berjauhan.
sehingga dikenal dengan in house production. Namun ada juga beberapa televisi
yang membeli program melalui pihak ketiga atau production house. Dalam dalam
dunia pertelevisian dan radio, sebutan reporter sudah tidak asing lagi sebagai
profesi yang digunaan dalam media massa. Dalam media cetak lebih cenderung
12
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7878/6/BAB%20II.pdf
20
menggunakan istilah wartawan. Dalam pertelevisian, reporter juga bisa berfungsi
perencanaan siaran televisi dari hari ke hari dan dari jam ke jam setiap harinya.
(Soenarto, 2007 : 1). Maka dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa
program televisi sangat berpengaruh pada keberhasilan suatu acara yang akan di
produksi. Program acara televisi juga menunjukkan siapa target yang akan
menonton acara tersebut dan bagaimana cara menyajikannya agar dapat diterima
Menurut Morissan (2008: 207) dapat di bagi menjadi dua, antara lain :
1) Program Informasi
terbagi menjadi dua bagian yaitu berita keras ( hard news) dan berita
dan menarik yang harus disiarkan oleh media penyiar karena sifatnya
21
Sebuah berita yang menyajikan informasi penting dan menarik yang
2.2.9 Produser
gagasan kreatif didalam konsep kreatif dan dapat dijual. Produser harus
jawab mengubah ide/gagasan kreatif kedalam konsep yang praktis dan dapat
dijual. Produser terkadang ikut terlibat secara langsung dalam proses pengambilan
keputusan setiap harinya. Ide merupakan hasil pemikiran dari seorang perencana
program siaran yang dalam hal ini perencana tersebut merupakan seorang
22
Kinerja seorang produser adalah kunci keberhasilan sebuah program acara.
Meskipun sister kerja stasiun televisi adalah kerja kolektif, tapi dibutuhkanlah
kemampuan seni yang dimiliki oleh seorang produser dalam memimpin sebuah
belakang yang berbeda-beda. Menyatukan dalah satu visi dan misi yang sama dan
perbedaan jenis acara yang disajikan. Menurut effendy perbedaan tugas produser
1) Produser drama
3) Produser wicara
ide yang kreatif dalam suatu tulisan proposal untuk program acara secara baik dan
sistematis serta mempunyai jiwa kepemimpinan dan bisa bekerja sama dengan
seluruh kerabat kerja dan semua unsur produksi yang terkait. Menurut suprapto
23
4) Menentukan satuan kerja produksi.
1) Pra Produksi
2. Produksi
16
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/9556/MjIzMDc=/Tugas-produser-dan-
pelaksanaan-produksi-program-acara-televisi-di-stasiun-Jogja-TV-abstrak.pdf
24
tulisan (shooting script), menjadi gambar, susunan gambar yang dapat
Pelaksanaan rekaman dilakukan pada sabtu siang hari dan disiarkan pada
minggu malam.
b. Live atau siaran langsung, siaran langsung adalah segala bentuk program
dalam program live tidak boleh terjadi kesalahan sehingga sebelum siaran
3. Pasca produksi
dalam tahapan ini program yang sudah ada atau yang sudah direkam
2.2.10 Peran
25
dilaksanakan. Peran adalah deskripsi sosial tentang siapa kita dan kita siapa. Peran
menjadi lebih bermakna ketika dikaitkan dengan seseorang, komunitas sosial atau
diharapkan bisa jadi panutan untuk anak-anaknya dalam memimpin rumah tangga
Teori peran adalah teori yang digunakan dalam sosiologi termasuk studi
teori, orientasi dan disiplin ilmu. Teori peran adalah perspektif dalam sosiologi
dan psikologi sosial untuk sebgian besar kegiatan sehari-hari menjadi pemeran
dalam kategori sosial. Pemeran dalam konteks kategori status sosial ini
masyarakat misalnya ibu, manajer, guru, murid, dokter, dan wartawan. Setiap
peran sosial adalah seperangkat hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku.18
sekumpulan tingkah laku yang dihubungkan dengan suatu posisi tertentu. Peran
yang berbeda memiliki jenis tingkah laku yang berbeda pula. Tetapi apa yang
18
http://repository.umsu.ac.id/bitstream/handle/123456789/14943/MUHAMMAD%20ISYA
%201820040012.pdf?sequence=1
26
membuat tingkah laku itu susuai dalam suatu situasi dan ridak sesuai dalam situasi
lain relatif bebas pada seseorang yang menjalan kan peran tersebut
(Soekanto,2002:221).
Peran adalah aspek dinamis yang berupa tindakan atau perilaku yang
dilaksanakan oleh seseorang yang menempati atau memangku suatu posisi dan
(Soekanto,2002:223).19
Menurut Horton dan Hunt (1993), peran (role) adalah perilaku yang
diharapkan dari seseorang yang memiliki suatu status, berbagai peran yang
tergabung dan terkait pada suatu status ini oleh Merton (1968) dinamakan
perangkat peran (role set). Dalam kerangka yang lebih besar, organisasi
masyarakat atau disebut struktur sosial ditentukan oleh hakekat (nature) dari
peran-peran ini, hubungan antara peran peran tersebut, dan alokasi sumber daya
voice over atau yang sering disalah artikan sebagai dubbing memiliki
pengertian sebagai ”teknik produksi suara dengan membacakan naskah oleh voice
19
https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44491
20
http://repository.umsu.ac.id/bitstream/handle/123456789/14943/MUHAMMAD%20ISYA
%201820040012.pdf?sequence=1
27
talent untuk menyampaikan pesan. Banyak digunakan dimedia radio,produksi
televisi, film, games dan banyak lainnya” ada beberapa jenis voice over di
- ADR
dialog yang memang rusak atau tidak dapat direkam pada proses
perekaman suara dilapangan. Hal ini sering tterjadi dalam proses syuting
mendapat noice seperti suara kendaraan bermotor, benda jatuh, angin dan
sebagainya.
- Dubbing
Dubbing adalah proses sulih suara, dimana istilah ini lekat dengan
memerlukan waktu untuk produksi serta hasil naskah yang tidak pas
- Voice character
Voice character atau voice acting adalah seni melakukan voice over,
28
informasi atau gambaran emosi sebuah cerita. Voice character
Voice over adalah narasi tambahan yang berupa suara manusia yang
bembacakan sebuah cerita atau narasi dan berkaitan dengan video serta
menjelaskan suatu video yang di buat. Dalam kaitannya voice over sering
Tugas seorang voice over tentu sangat penting dalam proses produksi,
1) Voice over harus lancar membacakan naskah dalam sebuah script dan
mempertahankan sikap dan nada yang benar dan dapat dipercaya oleh
pendengar.
2) Voice over juga harus bisa menentukan nada dalam membuat suara khusus
ketika membaca naskah agar para pendengar ikut terbawa emosi pada saat
menonton.
3) Voice over mampu menyampaikan pesan yang tepat agar para pendengar
21
T.Waiwai,Dunia Voice Over, Jakarta W Publishing, 2018.
29
2.3 Kerangka Pemikiran
KOMUIKASI MASSA
MEDIA PENYIARAN
TELEVISI
NUSANTARA TV
PROGRAM TELEVISI
30
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
penelitian.
merupakan desain prosedur dan rencana yang dimulai dari tahap hipotesis yang
22
https://penerbitdeepublish.com/pendekatan-penelitian/
31
terjadi di lapangan yang akan dideskripsikan, dianalisa serta mengidentifikasi
berfokus terhadap maslah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi
yang meliputi kegiatan penelitian sikap atau pendapat terhadap suatu individu,
dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penelitian sikap atau atau pendapat
atau subjek apa adanya dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan
Menurut strauss and corbin (1997), seperti yang dikutif oleh basrowi dan
32
Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
deskrisi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
kedalaman dan detail suatu data yang di teliti. Penelitian kualitatif berbeda dengan
variabelnya.
mengetahui atau menguasai masalah dan terlibat langsung dengan suatu masalah
yang diteliti. Informan atau narasumber yang ambil dalam penelitian ini yaitu :
a. Produser Nusantara TV
33
3.3 Teknik Pengumpulan Data
penelitian karena tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data
yang relevan. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer yaitu data
yang di dapatkan langsung dari objek yang di teliti melalui prosedur dan teknik
a. Observasi
sistematis dan secar langsung atau tidak langsung dari fenomena yang
diteliti.
data yang dikumpulkan pada umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat dan
lebih rinci, serta bebas dan respon bias. Peneliti melakukan observasi
34
Wawancara mendalam adalah metode yang paling banyak
structured interview.
pertanyaan terbuka.
c. Dokumentasi
subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang di tulis atau
24
Rasady Rulsan, Penelitian Public Realations dan Komunikasi, Jakarta : PT raja Grafindo Persada
(2013). Hal 84-85
35
3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data
kumpulan data atau sekelompok data untuk memperoleh informasi. Artinya proses
analisis dirancang untuk memperoleh informasi yang jelas. Data yang diperoleh
dalam jumlah banak dan bervariasi tentunya mempunyai banyak sekali informasi.
Semua data ini kemudian dikelompokkan untuk diproses lebih lanjut untuk
menarik kesimpulan. Melalui pengumpulan data yang diolah ini, informasi dapat
di peroleh. Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini adalah :
a. Reduksi Data
data yang didapat agar bisa sesuai dengan kebutuhan. Reduksi data itu,
b. Penyajian Data
c. Penarikan Kesimpulan
yang diajukan itu ditolak atau diterima.. Data yang sudah disusun dan
36
ditarik kesimpulannya. Kesimpulan ini menjadi informasi yang bisa
dengan satu key informan dan satu informan lalu penelitian ini dilaksanakan
pada :
Hari/tanggal :
Waktu :
DAFTAR PUSTAKA
Amir, S. M. (2018). Jurnalistik teori dan praktik. Yogyakarta: Tajuk Entri Utama.
25
Agustinus Bandur, Penelitian Kualitatif (Metodelogi,Desain, dan teknik analisis data dengan
NVIVO 11 Plus), Jakarta: Mitra Wacana Media (2016) hal 106
37
Andry Oktaviansyah, N. V. (t.thn.). PERAN PRODUSER DALAM MEMPERTAHANKAN
EKSISTENSI PROGRAM ACARA VARIETY SHOW THE NEW EAT BULAGA .
Arifianto.S. (2018). praktik budaya media digital dan pengaruhnya. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Eribka Ruthellia David, M. S. (2017 ). Pengaruh Konten Vlog dalam Youtube terhadap
Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu. Volume VI. No. 1. Tahun 2017 , 1-18.
Habibie, D. K. (2018). Dwi Fungsi Media Massa. Vol. 7, No. 2, Desember 2018, pp. 79 –
86, 7 , 79-86.
Rahman, A. (2016). Teknik dan etika profesi TV presenter. Jakarta: yayasan pustaka obor
indonesia.
38