Anda di halaman 1dari 16

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama Penelitian Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

1 Helmianti Strategi Produksi Kualitatif Deskriptif Hasil dari penelitian penulis


Program Talk Show bernama Helmianti adalah
“Fakultas Dakwah
Politika I News menganai program produksi Tv I
dan Komunikasi
Makasar Dalam news yang berada di daerah
Universitas Islam
Menyajikan Makasar bertujuan untuk
Negri Allaudin
Informasi Publik memberikan informasi kepada
Makasar”
masyarakat Makasar.

2 Pratika Diyah Strategi Program Kualitatif Deskriptif Hasil dari penelitian penulis
Vivananda Dalam Upaya
bernama Pratika adalah mengenai
Mempertahankan
strategi program, bagaimana
“Fakultas Seni Rupa Rating pada Program
Dan Desain Institiut Talk Show “Ceriwis” program tersebut agar memiliki
Seni Rupa Surakarta” Trans Tv
reputasi yang lebih tinggi di

Indonesia daripada program

stasiun Tv lainnya, dan

bagaimana tim akan menerapkan

strategi tersebut.

3 I.G.A Nyoman Tiara Strategi Produksi Kualitatif Desktiptif Hasil dari penelitian penulis
Sukma Melati Program Berita
bernama Tiara adalah mengenai
NAVY NEWS
Strategi program dalam
“Fakultas Ilmu Sosial JALASVEVA
dan Ilmu Politik” JAYAMAHE Tv di meningkatkan produksi dalam
Youtube Dalam
bentuk informasi berita tentang
Meningkatkan Views
tugas pokok TNI Angkatan Laut

4 Septianto Adi Strategi Program Kualitatif Deskriptif Hasil dari penelitian penulis
Nugroho “Indie Movie
bernama Adi adalah mengenai
Sumatera Selatan” Di
startegi program yang sama
“Fakultas Ilmu Sosial Kompas Tv
Ilmu Politik Jurusan Palembang dengan ketiga penelitian diatas.
Ilmu Komunikasi”

Pada penelitian terdahulu yang pertama yang bernama Helmianti

mengenai strategi produksi dalam meningkatkan mutu pada program talk show

politika Inews tv Makasar dalam menyiarkan berita politik, sedangkan tidak

semua penonton, terutama masayarakat lokal tahu tentang politik dan bagaimana

terlaksananya startegi yang mereka terapkan agar para masyarakat menonton talk

show tersebut.

Kedua penelitian antara penulis dengan helmianti adalah penelitian

helmianti lebih mengutamakan strategi pada program talk show dan

mengutamakan program tersebut kepada stasiun Tv. Selanjutnya, persamaan

antara penelitian helmianti dengan penulis yaitu selaras ingin menyajikan kepada

masyarakat yang berkualitas.

Penelitian terdahulu yang kedua yang bernama Pratika Diyah Vivananda

mengenai Strategi Produksi dalam meningkatkan dan mempertahankan Rating

pada program acara tersebut juga bertumbuh dengan baik. Yang membedakan

kedua penelitian antara penulis dengan Pratika adalah penelitian Pratika berfokus

pada strategi program dalam menjaga reputasi stasiun televisi sedangkan


persamaan antar kedua penelitian ini yaitu memiliki persamaan pada penggunaan

metode yaitu deskriptif kualitatif.

Penelitian terdahulu yang ketiga bernama I.G.A Nyoman Tiara Sukma Melati

mengenai strategi Produksi program berita NAVY NEWS JALASVEVA

JAYAMAHE Tv di youtube milik TNI Angkatan Laut yang ingin meningkatkan

viewers. Yang membedakan kedua penelitian antara milik penulis dengan Tiara

adalah penelitian berfokuskan pada startegi produksi program berita Navy News

Jalasveva Jayamahe sedangkan persamaannya dari kedua penelitian tersebut

adalah sama-sama ingin meningkatkan views pada kanal platfrom youtube.

Penelitian terdahulu yang keempat yaitu bernama Septianto Adi Nugroho pada

penelitian memiliki tujuan yang sama dengan ketiga penelitian diatas yaitu

mengenai strategi produksi pada sebuah produksi program pada stasiun Tv dalam

meningkatkan eksistensi dari program yang sedang dijalankan. Yang

membedakan antara penilitian Adi dengan penelitian penulis yaitu miliknya hanya

menjelaskan tentang strategi program di stasiun Tv tidak menjelaskan bagaimana

kontribusinya dalam peningkatan penonton. Sedangkan persamaan antar

penelitian Adi dengan penulis yaitu sama-sama memakai metode Kualitatif

deskriptif.

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Teori New Media Menurut Mark Poster

Dikutip pada buku Nasrullah yang berjudul Media Sosial

Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi, Fuch mengungkapkan

bahwa media internet (dikenal sebagai web 2.0) bukan hanya sebatas
jembatan antara individu dan perangkat teknologi dan jaringan yang ada di

web 1.0, tetapi sedang dlam pengembangan karena individu terlibat dalam

penerbitan, pemprosesan, penyelesaian data. Web sebagai platfrom atau

program adalah jaringan dan jalur yang sangat panjang bagi pengguna1.

Tidak mungkin diragukan lagi bahwa produksi media saat ini

bereaksi terhadap perkembangan sosial dan budaya dan banyak

mempengaruhi perkembangan saat ini. Kehadiran dari jenis media

tertentu, seperti televisi mempengaruhi pemikiran kita tentang bagaimana

menanggapi dunia. Meskipun media bekerja dengan cara yang berbeda-

beda tergantung dari segmentasi masyarakat. Masyarakat tidak hanya

terpengaruh, tetapi juga berinteraksi dengan media secara khusus.

Media adalah sebuah alat untuk menyalurkan informasi kepada

publik dan menentukan suatu pesan yang dikemas dan diterima secara

umum oleh masyarakat.

Ini dia jenis-jenis fungsi dari media yaitu:

1. Sebuah sumber informasi dan sumber pengetahuan.

2. Memegang batasan ruang, waktu, dan indera manusia.

3. Sebagai ruang dalam mengekspresikan pendapat dan ide

dengan lebih baik.

4. Sebagai hiburan, relaksasi, dan menghilangkan gangguan dari

ketegangan yang dialami secara sosial.

5. Sebagai ruang edukasi dan akademis yang positif.

1
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media 2015), hal. 8
Berdasarkan pengertian diatas, media baru tentu saja dapat

dipahami tidak hanya sebagai teknis dan teknologi komunikasi. Begitu

pula dengan munculnya media internet sebagai bentuk new media.

Integritas media yang ditingkatkan oleh new media juga memiliki dampak

sosial pada aktivitas masyarakat. Media baru juga akan mempengaruhi

aktivitas komunikasi berjejaring. Dengan demikian keberadaannya

berbeda dari media yang sudah ada.2

Teori media baru menurut Mark Posteer, merupakan era baru yang

dimana teknologi interaktif dan komunikasi jaringan, terutama pada dunia

maya dapat mengubah masyarakat. Ide-ide pada era media kedua yang

sebenarnya berkembang dari tahun 1980-an hingga sekarang, menunjukan

titik balik yang penting dalam teori media baru.3

Karakteristik pada media baru sebagai berikut:

a. Interaktif, merupakan salah satu fitur utama media baru, yang

dapat dikatan paling interajtif dibandingkan dengan media lama

seperti televisi, radio dan surat kabar.

b. Hipertextual, semua informasi yang sudah ada di media lama

seperti televisi, radio, dan surat kabar dipindahkan ke media

baru dengan menggunakan tampilan yang mengikuti format

yang ada. Format ini digunakan untuk menentukan perpindahan

media dari media lama ke media baru agar data yang lama tidak

hilang begitu saja.


2
McQuali, D. (2010). McQuail’s Mass Communication Theory. Hal 84 Netherlands: SAGE
Publicatiohn, Ltd
3
Stephen W Littlejhon, Teori Komunikasi Eds 9, (Jakarta. Salemba Humaika, 2014), hal. 413
c. Jaringan (Networking), jadi, di media baru. Internet memiliki

beberapa jaringan terkait yang memudahkan masyarakat untuk

menemukan dan menggunakan internet untuk mencari berita.

Jarinagan adalah The World Wide Web, situs web perusahaan

atau pemerintah, situs media sosial, jaringan blog, sepuluh

forum online dan banyak lagi. Jaringan ini merupakan kunci

mengarah pada media baru.

d. Maya atau virtual, karakteristik ini merupakan sebuah bentuk

bahwa identitas individu atau kelompok menjadi luar biasa di

media baru internet, karena merupakan bentuk yang

melemahkan bentuk virtual. Karena area distribusi untuk

mendistribusikan berita di jaringan internet dengan gratis dan

tidak terbatas, sangat mudah untuk membawa masalah ke

masyarakat umum.

e. Simulsi, pada zaman digital memiliki hubungan dekat antara

peniruan atau simulasi. Semua media memiliki hasil yang ditiru

oleh publik sebagai media lama. Media baru masih meniru

beberapa media lama yang masih bisa diangkat ke media baru.

Para pengguna media baru juga meniru informasi yang mereka

dapat didalam media baru ke dalam dunia nyata yang

mempengaruhi kehidupan.

2.2.2 Strategi
Startegi menurut Stephanie K. Marrus dalam buku strategic

management milik Husein Umar mengungkapkan bahwa strategi

didefinisikan sebagai sebuah proses penetapan rencana yang berfokus

pada tujuan jangaka panjang organisasi atau perusahaan dalam

melibatkan penyempurnaan metode atau upaya untuk mencapai tujuan

yang akan tercapai. 4

Selanjutnya, Onong Uchyana Efendi juga berpendapat tentang

strategi pada bukunya yaitu perencaan dan manajemen untuk mencapai

tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, strategi harus mampu

menunjukan apa itu taktik operasional, bukannya hanya bertindak

sebagai jalur arah.5

Secara keseluruhan yang sudah diuraikan diatas bahwa, strategi

adalah cara yang direncanakan atau ditentukan untuk mencapai tujuan

yang ditetapkan. Strategi adalah proses desain yang dilakukan oleh

individu atau organisasi. Strategi ini dirancang untuk membantu

mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Selanjutnya ada pula tahapan-tahapan strategi yang dijelaskan oleh

Fred R. David yaitu:

a. Perumusan Strategi, tahapan pertama pada proses strategi

adalah perumusan strategi yang merupakan sebuah

pengembangan startegi yang melibatkan pengembangan visi

dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaan diluar


4
Husein Umar, Strategic management in Action (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001), hal. 31
5
Onong Uchyana Efendi, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek (Bandung: PT. Remaja rosdakarya,
1992), hal 32
organisasi, mengenali kekuatan dan kelemahan internal,

menetapkan tujuan jangka panjang, mencari strategi alternatif

demi mencapai tujuan. 6

b. Penerapan Strategi, pada tahap kedua ini merupakan sebuah

tahapan implementasi dari strategi yang dikembangkan pada

tahap sebelumnya. Implementasi suatau strategi yang sering

disebut sebagai “tahap tindakan”. Penerapan startegi

membutiuhkan disiplin, komitmen, dan pengorbanan. 7

Penerapan startegi melibatkan pengembangan budaya yang

mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang

efektif, mempelajari kembali kegiatan pemasaran,

penganggaran, mengembangkan dan menggunakan sistem

informasi, dan mengaitkan konpensasi karyawan dengan

kinerja organisasi.8

c. Penilaian Strategi, pada tahapan ketiga menjelaskan tentang

penilaian strategi, penilaian strategi merupakan tahap akhir dari

proses strategi. Pada tahap ini, strategi yang telah

dikembangkan sebelumnya dievaluasi. Dengan berjalannya saat

ini tidak selalu berhasil dikemudian hari, sehingga perlunya

evaluasi strategi.9

2.2.3 jurnalistik

6
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: Salemba Empat, 2012) hal. 6
7
Ibid, hal 7
8
Ibid, hal 6
9
Ibid, hal 7
Menurut Haris Sumadiria (2006) menjelaskan bahwa secara

sederhana, jurnalistik memiliki arti yaitu sebagai kegiatan yang

berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan harian. Oleh karena itu,

jurnalistik bukanlah pers maupun media massa. Jurnalistik adalah kegiatan

yang memungkinkan pers dan media massa berfungsi dan keberadaannya

diakui secara luas.10

Selanjutnya, MacDougall mengungkapkan bahwa jurnalistik

merupakan kegiatan mengumpulkan berita, menemukan fakta, dan

melaporkan peristiwa. Jurnalistik sangat penting kapan saja dan dimana

saja. Tidak terpikirkan jika tidak ada yang memiliki tugas mencari berita

tentang apa yang terjadi dan membuatnya tersedia untuk umum dengan

mendeskripsikan peristiwa yang terjadi.11

Dari uraian yang sudah dijelaskan dapat disimpulakan bahwa

jurnalistik adalah kegiatan mengelolah peristiwa yang terjadi yang akan

mempengaruhi masyarakat dengan minat dalam penyebaran informasi

yang dimana masyarakat akan terus membutuhkan informasi melalui

perusahaan media massa, media elektronik maupun media cetak dengan

format berita.

2.2.4 Media Massa

Hafied Cangara Mengungkapkan bahwa media adalah alat atau

fasilitas yang akan digunakan untuk mengirim pesan atau informasi dari

10
Haris sumadiria, Jurnalistik Indonesia: menulis berita dan feature, panduan praktis jurnalis
profesional, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006). Hal 2
11
Hikmah Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan Praktis, (Bandung
PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal. 15-16
komunikator kepada publik. Sementara dalam mendefinisikan media massa itu

sendiri merupakan alat yang memberikan pesan dari komunikator kepada

publik dengan menggunakan alat yaitu, surat kabar, film, radio, dan televisi.12

Media massa memiliki beberapa Karakteristik menurut pendapat

Hafied yang dituang pada bukunya antara lain:

a. Karakteristik yang pertama adalah bersifat melembaga yaitu pihak

pengelola media terdiri dari banyak orang, mulai dari

mengumpulkan dan mengelola informasi hingga menyajikannya.

b. Karateristik yang kedua adalah satu arah yaitu komunikasi yang

tidak memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dengan

penerima. Tanggapan dan umpan balik biasanya memakan waktu

dan tertunda.

c. Karateristik yang ketiga adalah meluas dan serempak yaitu

memiliki kecepatan dalam mengatasi rintangan waktu dan jarak.

Untuk bergerak secara luas pada saat yang sama sementara banyak

orang yang menerima informasi yang dikirim pada saat yang sama.

d. Karakteristik yang keempat adalah bersifat terbuka yaitu pesan

dapat diterima oleh siapa saja, dimana saja, tanpa memandang usia,

jenis kelamin, atau etnis.13

Ada pula fungsi media massa menurut Dominick sebagai berikut:

a. Pengawasan

12
Hafied Cangara, 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers, hal.123
13
Hafied Cangara, 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali pers, hal.126
1. Pengawasan dan peringatan merupakan fungsi yang terjadi

ketika media massa memberi tahu kepada publik tentang suatu

peristiwa seperti Tsunami, banjir, gempa bumi, kenaikan harga

pokok.

2. Pengawasan instrumental adalah penyebaran informasi yang

berguna dalam kehidupan sehari-hari kepada publik.

b. Penafsiran

Media massa tidak hanya menyajikan fakta dan data, tetapi

juga pada arti dari peristiwa-peristiwa penting.

c. Pertalian

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang

berbeda dan membentuk koneksi berdasarkan minat yang sama pada

sesuatu.

d. Hiburan

Hal ini sering terlihat di media televisi dan radio. Sementara

surat kabar merupakan strategi dalam melaporkan dan pembentukan

opini. Surat kabar adalah alat yang sangat ampuh untuk mendidik

masyarakat umum.14

2.2.5 Media Sosial

Nasrullah dalam bukunya yang berjudul berjudul Media Sosial

Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi berpendapat bahwa

media sosial memungkinkan pengguna untuk menampilkan diri,

14
Denis McQuail, 2011. Teori Komunikasi Masa Mcquail, Edisi 6 buku 1. Jakarta: Salemba
Humanika, hal. 175
berinteraksi dengan orang lain, berkolaborasi, berbagi, berkomunikasi,

dan e-journal yang berjudul Acta Diurna Volume VI. No. 1. Tahun 2017

membentuk jalinan sosial dengan Maya.15

Van Dijk berpendapat mengenai sosial media, bahwa media sosial

merupakan Platfrom media yang berfokus pada kehadiran pengguna yang

mendorong aktivitas dan kolaborasi mereka. Oleh karena itu, media sosial

dapat dilihat sebagai media online yang memperkuat hubungan antara

pengguna agar dapat memperkuat ikatan sosial.16

Dari uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa media

sosial merupakan sebuah ruang akvitas publik untuk berkomunikasi

dengan pengguna media sosial lain dengan jarak yang jauh maupun dekat

yang dimana dilakukannya aktivitas berkomunikasi tersebut secara virtual

bukan dengan secara nyata.

Media sosial memiliki beberapa fungsi penting didalamnya yaitu:

a. Media sosial merupakan sebuah media untuk meningkatkan

interaksi sosial publik dengan menggunakan jejaring internet.

b. Media sosial telah mengubah pratik komunikasi satu arah yang

telah dilakukan oleh media penyaiaran dari lembaga maupun

perusahaan media ke banyak kelompok, menjadi praktik

komunikasi yang interaktif antara banyak sasaran kelompok.

15
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media 2015), hal 11
16
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi, (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2017). Hal 11
c. Media sosial mendukung demokratisasi pengetahuan dan

informasi. mengubah seorang pengguna pesan menjadi penulis

pesan itu sendiri.17

Selanjutnya, fungsi media sosial juga diungkapkan oleh McQuail

sebagai fungsi utama media bagi publik yaitu:

a. Informasi

 Terobosan, pembiasaan, perkebangan.

b. Korelasi

 Menginstruksikan, memahami, menganalisa arti

kejadian dan berita.

 Mendukung orotitas dan norma yang mapan.

 Pengorganisasian seputar aktivitas.

 Membangun kesepakatan.

c. Kesinambungan

 Menerangkan budaya dominan dan membenarkan

keberadaan budaya. Tidak hanya bagian dari suatu

kultur tetapi juga berkembangnya budaya baru.

 Memajukan dan menjaga nilai.

d. Hiburan

 Menyajikan hiburan, alat rekreasi.

 Meringankan ketegangan sosial.

e. Mobilisasi
17
https://prezi.com/vddmcub_-ss_/social-media-definisi-fungsi-karakteristik/ diakses pada
tanggal 2 April 2022 pada pukul 09:00
 Menyampaikan tujuan sosial di bidang politik, perang,

pembangunan ekonomi, pekerjaan, dan soal agama.18

2.3 Kerangka Konsep

2.3.1 Youtube Sebagai Media Sosial

Youtube merupakan platfrom disajikan dalam bentuk vidio yang

sering diakses oleh pengguna internet. Youtube juga memiliki fitur berbagi

vidio sehingga siapapun yang mengklik vidio dapat menontonya.

Termasuk berbagai jenis tema vidio seperti film pendek, edukasi, iklan

layanan masyarakat, dan berita.

Dalam proses komunikasi berbasis Youtube, komunikator disini

sebagai pengguna Youtube yang memiliki akun Youtube pribadi yang

dimiliki komunikator secara mendalam mengunggah konten vidio yang

ingin mereka sampaikan kepada komunikan. komunikan yang dimaksud

disini adalah pengguna Youtunbe yang mengklik vidio yang ingin ditonton

dari akun Youtube tersebut. Pesan yang disampaikan secara verbal suatu

bentuk komunikasi yang dikomunikasikan secara tertulis atau lisan19

Dari penjelasan diatas penulis dapat simpulkan bahwa Youtube

adalah bagian dari media baru yang dimana hadirnya Youtube

memberikan inovasi terhadap penyebaran informasi yang dibagian kepada

masayarakat luas. Berbeda pada media yang sudah ada, Youtube tidak

membutuhkan organisasi yang besar sebagai komunikator hanya membuat

18
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Jakarta: Erlangga, 1992). Hal. 71
19
Artikel dalam jurnal online: Eribka Ruthellia David “Pengaruh Konten Vlog dalam Youtube
Terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sam Ratulangi” Diakses pada 2 April 2022 pada pukul 10:30
vidio dimasukan ke akun Youtube masing-masing pengguna selanjutnya

disebar kemasyarakat luas maupun media sosial lainnya dalam bentuk

link.

2.3.2 Viewers Youtube Sebagai Audiens

pada masa awal perkembangan industri penyiaran Indonesia,

pengelola media penyiaran umumnya percaya bahwa mereka tahu

persis siapa penonton dan apa kebutuhan mereka, serta didasari pada

ide-ide mereka. Pandangan mereka terhadap penonton cenderung

ditentukan oleh mata mereka sendiri, yaitu dengan melihat kepada

diri mereka sendiri sebagai sasaran dari program yang sedang

dikembangkan untuk mencapai tujuan yang mereka buat. Media

penyiaran sulit untuk melayani semua penontonnya karena rata-rata

publik sangat bermacam-macam.20

Pada dasarnya ruang yang dimiliki oleh Youtube pada

penonton konten vidio pada akun Youtube merupakan Viewers .

jumlah penonton (Viewers) memainkan peran penting dalam strategi

kepemilikan akun Youtube tersebut. Platfrom Youtube mengartikan

viewers sebagai penonton pada stasiun Tv. Hal ini sangat penting

yang dimana perlu diperhatikan karena kehidupan masyarakat saat ini

seringkali dihadapkan pada berbagai jenis pilihan media.

2.4 Kerangka Pemikiran

20
Morrisan, Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio&Televisi, (Jakarta: 2008) hal
178
Startegi Pengelolaan

Akun Youtube Tagar Tv

Produksi.:

1. Perencanaan Program
2. Produksi Program
3. Eksekusi Program
4. Evaluasi Program

Gambar 2.4
Kerangka Pemikiran

Anda mungkin juga menyukai