Anda di halaman 1dari 24

STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS RADIO MOTION DALAM MENARIK PERHATIAN PENDENGAR

Disusun oleh : Ido afriadi 1171503400

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA 2013

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Komunikasi adalah suatu cara untuk menyampaikan pesan seseorang kepada orang lain melalui simbol-simbol verbal maupun non verbal. Komunikasi merupakan proses paling mendasar bagi kehidupan manusia sebagai mahluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Kebutuhan akan informasinya ini dapat bisa dipenuhi melalui berbagai bentuk komunikasi, baik komunikasi tatap muka ( Face To Face ) maupun dengan sarana media tertentu. Radio adalah media massa elektronik termurah, baik pemancar maupun penerimanya. Ini berarti terdapat ruang yang lebih banyak dalam mendengarkan radio, dibandingkan dengan media lain. Radio merupakan salah satu media massa yang mengalami perkembangan di zaman modern ini. Radio memiliki fungsi sebagai alat penyampaian pesan, mencari hiburan. Sifat pendengarnya yang heterogen dalam usia, pendidikan, jenis kelamin, dan status pendidikan. Adanya siaran radio sama sekali belum menjamin bahwa pesan-pesan yang disampaikan oleh reporter dapat diterima dan dapat dimengerti oleh khalayak oleh karena itu konsep-konsep pesan dalam penyajian suatu acara harus diupayakan ringkas dengan membatasi informasi, serta

fakta, karena pikiran pendengar tidak dapat menyimpan informasi yang jumlahnya banyak. Kelebihan lain radio dibandingkan dengan media lainnya, ialah mudah dibawa kemana-mana sehingga radio bisa dinikmati sambil mengerjakan pekerjaaan lainnya, seperti memasak, menulis, menjahit dan lain sebagainya. Ini adalah suatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh media lainnya seperti TV, film dan surat kabar. Oleh karena itu faktor inilah banyak orang yang lebih suka mendengarkan radio. Saat ini terjadi persaingan radio yang sangat tajam. Ini ditandai dengan munculnya radio-radio canggih seperti : Gen FM, Prambos, Tracks FM, dan lain sebagainya. Motion Radio 97,5 FM merupakan radio musik yang informatif dan inovatif bagi yang berjiwa muda di bawah naungan grup media terbesar di Indonesia, Kompas Gramedia. Sesuai tagline Motion, Your Music, Your Station, 97.5 Motion Radio selalu menjadi teman dekat yang menyajikan musik dan informasi yang sesuai kebutuhan dan keinginan pendengarnya dimana saja dan kapan saja selama 24 jam, 7 hari nonstop. Untuk menghadapi persaingan ini, tentunya Motion Radio harus menyiapkan strategi komunikasi agar pendengar selalu tertarik untuk mendengarkan Motion Radio 97,5 FM. Memperhatikan kenyataan tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Strategi Komunikasi di Motion Radio dalam menarik perhatian pendengar di Radio Motion. Karena itu penulis

memilih judul :Strategi Komunikasi Motion Radio 97,5 FM dalam menarik perhatian pendengarnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti merumuskan masalah penelitian adalah sebagai berikut :

Bagaimana strategi komunikasi di Radio Motion 97,5 FM dalam menarik perhatian pendengarnya?

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui strategi komunikasi yang di lakukan Radio Motion untuk menarik perhatian pendengarnya.

1.4 Manfaat Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah : 1. Manfaat teoritis Diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan komunikasi tentang strategi komunikasi, sebagai masukkan bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan tentang strategi komunikasi 2. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan untuk mengetahui strategi komunikasi Radio Motion dalam menarik perhatian pendengar, untuk memberi masukan

kepada Radio Motion dalam rangka menarik perhatian pendengar Radio Motion dan selalu setia mendengarkannya.

1.5

Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan Pada bab ini berisi latar belakang perlunya dilakukan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II

: Tinjauan Pustaka Pada bab ini berisi kerangka teori dan landasan pemikiran untuk mendasari analisis mengenai pokok permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini khususnya mengenai pengertian

komunikasi, komunikasi massa, fungsi komunikasi massa, media massa, jenis-jenis media massa, pengertian televisi, pengertian radio, strategi komunikasi, kerangka pemikiran dan definisi lainnya yang terkait dengan penelitian ini.

BAB III

: Metodologi Penelitian Pada bab ini penulis menjelaskan tentang penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian, definisi konsep, unit analisis, penentuan key informan dan informan, tehnik analisis data, tehnik pengumpulan data, data primer dan data sekunder.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Kajian Pustaka Dalam kajian pustaka, peneliti menggunakan kajian pustaka dari berbagai referensi yakni : Penelitian dengan judul Strategi Program Redaksi Pagi di Trans7 untuk menarik perhatian pemirsa yang ditulis oleh : Astri Fitria Hayati (2004070055) Universitas Interstudy. metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tujuan menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sebanyak-banyaknya.

Penelitian ini bisa dijadikan dasar atau awal bagi penelitian lebih lanjut guna mengetahui strategi yang dilakukan stasiun televisi dalam mengelola berita. Referensi kedua dari judul pengaruh gaya penyiaran (On-air personality) program acara portal indonesia terhadap perhatian pendengar Star Radio 106,5 FM di Komplek Kehakiman Rt 03 Rw 12 Tanggerang. Yang ditulis oleh : Dewi Adhi Setyowati (2013) Universitas Budi Luhur. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey dengan desain deskriptif korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis tabulasi silang dan dari hasil pengolahan data yang diperoleh kesimpulan bahwa ternyata gaya penyiaran program portal Indonesia di Star Radio

106,5 FM tidak ada pengaruh para pendengar program acara tersebut, karena kebanyakan para pendengar lebih mengutamakan jenis lagu yang disiarkan. Dan referensi ketiga dari judul opini mahasiswa Universitas Budi Luhur tentang program acara yang ada di radio komunitas 107,7 FM Budi Luhur Yang ditulis: Richard Christianto. Penelitian ini menggunakan teknik wawanacara untuk mendapatkan data yang bersifat kualitatif yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui opini public khususnya mahasiswa Universitas Budi Luhur tentang program acara di radio komunitas 107,7 FM Budi Luhur. 2.2 Kajian Teori Penelitian ini tentu saja dilandasi pada teori-teori komunikasi. penulis memilih teori-teori berdasarkan keselarasan judul dengan teori-teori yang telah ada. Adapun teori-teori yang telah penulis gunakan yaitu seperti yang dijelaskan di bawah ini. 2.2.1 Pengertian Komunikasi Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan komunikasi, karena dengan berkomunikasi manusia dapat berhubungan. Oleh karena itu betapa pentingnya komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi juga diperlukan untuk mengatur tata karma dalam pergaulan antar sesama manusia. Jadi komunikasi jelas tidak dapat

dipisahkan dengan kehidupan umat manusia, baik secara individu maupun sebagai anggota masyarakat. Menurut Bernard Barelson dan Gary A.Stainer, komunikasi adalah penyampaian informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya dengan menggunakan lambang-lambang atau kata-kata, gambar, bilangan, grafik. Jadi yang dimaksud komunikasi adalah sebuah usaha manusia dalam menyampaikan isi peryataan yang berbentuk informasi, ide-ide, gagasangagasan dari seseorang kepada orang lain. Isi peryataan yang disampaikan itu berlangsung dalam suatu proses yang di kenal dengan proses komunikasi. Dari teori Harold D laswell yang berbunyi who says what, in which channel, to whom and in what effect di jelaskan sebagai berikut : 1. komunikator ( sumber ) adalah orang yang menyampaikan pesan 2. isi peryataaan ( pesan ) adalah pesan yang di sampaikan dari komunikator kepada komunikan. 3. media (saluran ) adalah saluran yang di gunakan komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan 4. komunikan ( Sasaran ) adalah orang yang menerima pesan dari komunikator 5. efek adalah tanggapan yang timbul dari komunikan setelah menerima pesan dari komunikator. Komunikasi suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu kepada komunikan. Dalam pengertian itu tampak, proses komunikasi diawali dengan komunikator yang menyampaikan pesan dan diakhiri dengan komunikator yang menerima pesan . Proses komunikasi akan berjalan dengan baik atau mudah apabila diantara para pelaku komunikasi yang terlibat banyak persamaan, latar belakang budaya, dan kepentingan. Namun demikian , tidak berarti bahwa komunikasi baru terjadi apabila persamaan dari masing-masing pelaku

(sumber atau penerima) relatif sama. Artinya, apabila kita ingin berkomunikasi dengan baik dengan seseorang, maka kita harus mengolah dan menyampaikan pesan dalam bahasa dan cara-cara lain sesuai dengan tingkat pengetahuan, kepentingan dan latar belakang budanya. Dengan kata lain pihak atau sumber perlu mengenali karakteristik individual, sosial dan budayanya . 2.2.2 Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication) yang lahir bersamaaan dengan mulai

digunakannya alat.alat mekanik, yang mampu melipatgandakan pesanpesan komunikasi. Media massa, merupakan alat atau media penyampaian pesan dari proses komunikasi massa. Sedangkan komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa kepada sejumlah besar orang ( mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people )Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditunjukkan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk/ semua orang yang membaca/ semua orang yang menonton televisi, agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak susah didefinisikan.

Kedua, komunikasi massa yang disalurkan oleh alat pemancar yang audio dan visual. Komunikasi di lihat dari bentuknya seperti: TV, radio, surat kabar, majalah, film, buku dan pita. Dari peryataan di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan sacara langsung atau melalui media, untuk memberitahu atau mengubah sikap, pendapat, atau prilaku seseorang. Proses komunikasi massa yaitu pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti yang dilakukan melalui saluran-saluran (channels) biasanya dikenal dengan media printed (press), media audiotif (radio), media visual (gambar, lukisan) audio visual (TV dan film). Jadi komunikasi massa adalah suatu proses penyampain pesan yang disampaikan melalui media catak (seperti surat kabar, majalah, tabloit, dan lain-lain) maupun media elektronik (seperti televisi, radio, internet, dan lain-lain) yang ditunjukan untuk menjangkau dan mencakup khalayak sasaran luas, beragam atau heterogen yakni khalayak sasaran tidak sama dan tidak saling mengenal satu sama lain (anonim), namun menerima pesan yang sama, dalam kurung waktu yang sama. Bentuk komunikasi massa dalam proses operasionalnya ada yang langsung dan yang tidak langsung. Disampaikan secara beragam baik secara lisan maupun tulisan. Media yang digunakan untuk menyalurkan dan menyampaikan komunikasi massa disebut media massa (mass media). 2.2.3 Karakteristik Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki karakteristik tersendiri yaitu, sifatnya yang terbuka dengan khlayak yang variatif, baik dari segi usia, agama, suku, pekerjaan maupun segi kebutuhan, sumber dan penerima dihubungkan oleh saluran yang telah diproses secara mekanik, pesan komunikasi massa berlangsung satu arah dan tanggapan baliknya lambat (tertunda) dan sangat terbatas. Karakteristik komunikasi massa yang disebutkan Elvinaro dan Lukiati adalah sebagai berikut : a. Komunikatornya terlembaga b. Pesan bersifat Umum c. Komunikasinya anonim dan heterogen d. Media massa menimbulkan keserempakan e.Komunikasi Massa bersifat satu arah f. Stimulasi alat indera terbatas g. Umpan balik tertunda (Delayed) Dalam komunikasi massa, umpan tertunda karena komunikator dan komunikan tidak bertatap muka secara langsung sehinngga tidak bisa memberikan feedback secara langsung. 2.2.4 Fungsi Komunikasi Massa Fungsi media dalam komunikasi massa sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Fungsi komunikasi massa diantaranya adalah memberi informasi (to inform), mendidik (to educated), menghibur (to entertain) dan mempengaruhi (to influence). Fungsi mempengaruhi yatu khalayak dapat terpengaruh oleh iklaniklan yang ditayangkan televise ataupun surat kabar. Penekanan isi dan pesan yang berulang dalam komunikasi massa, mampu merubah sikap khalayak. Menurut Harold D. Laswell, yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendi komunikasi massa memiki tiga fungsi , yaitu : Fungsi pengamatan terhadap lingkungan, penyingkapan ancaman dan keselamatan yang

mempengaruhi nilai masyarakat dan bagian unsur di dalamnya. Unsurunsur masyarakat ketika menanggapi lingkungan, penyingkapan, ancaman dan keselamatan yang mempengaruhi nilai masyarakat dan bagian unsur di dalamnya Media massa, seperti yang kita ketahui adalah sebuah saluran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan kepada khalayak yang massa Menurut Onong Uchjana Effendi dalam bukunya Dinamika Komunikasi Massa memiliki tiga fungsi yaitu : 1. Fungsi menyiarkan informasi (to inform), menyiarkan informasi merupakan fungsi utama dari semua media massa. Setiap hari khalayak berlangganan Koran, menonton televise, mendengarkan radio, hal tersebut di lakukan khalayak untuk mendapatkan berbagai peristiwa/ hal yang terjadi di butuhkan khalayak 2. Fungsi mendidik (to educate), informasi-informasi yang di siarkan mengandung unsur unsur pengetahuan yang berguna mendidik khalayak. 3. Fungsi menghibur (entertaint), sebagai fungsi informasi dan mendidik, fungsi hiburan merupakan hal utama yang dibutuhkan khalayak. Hiburan sebagai salah satu kebutuhan alamiah manusia yang tidak biasa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari Selain fungsi di atas. komunikasi massa mempunyai kemampuan memperluas pandangan, pendengaran dalam jarak yang tak terbatas, dan dapat melipatgandakan suara dan kata-kata secara luas. Pada dasarnya fungsi dari komunikasi massa sebagai fungsi menghibur karena dengan mendengarkan program hiburan di radio dapat membuat pikiran khalayak segar kembali dan dapat mengurangi ketegangan pikiran khalayak. 2.2.5 Media Massa Media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikan berjumlah banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yang banyak

digunakan dalam kehidupan sehari-hari umumnya surat kabar, radio, dan televisi. Media massa menurut Hafied Cangara adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar. film, radio, dan televisi. Menurut Komunikasi Y.S Gunadi dalam bukunya Himpunan Istilah

media massa adalah komunikasi dengan menggunakan

sarana atau peralatan yang dapat menjangkau massa sebanyak-banyaknya dan area yang seluas- luasnya. Dalam pemilihan media yang tepat akan membantu komunikator menyampailkan pesannya dengan jelas dan mudah dimengerti serta

dimaknai, sehingga akan tercipta satu persepsi yang sama. Media dalam komunikasi massa berperan penting dalam proses penyampaian informasi dan mempengaruhi khalayaknya. Berdasarkan definisi media massa diatas penulis menyimpulkan bahwa media massa adalah komunikasi dengan menggunakan sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada khalayak luas dengan

menggunakan peralatan elektronik. Media massa tergolong dalam dua jenis yaitu media cetak dan media elektronik. Keduanya memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Persamaannya yaitu terletak pada tujuannya yaitu sebagai sumber informasi, menghibur, dan mendidik.

Media cetak maupun elektronik merupakan media massa yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai lapisan sosial, terutama di masyarakat kota.

2.2.6 Pengertian Radio dan Siaran Radio merupakan media auditif yang hanya untuk didengarkan dan dapat didengarkan di mana saja. Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan dan hiburan. Radio memiliki kekuataan terbesar sebagaimana media imajinasi, sebab sebagaimana media buta, radio mestimulasi begitu banyak suara dan berupaya memvisualisikan suara penyiar ataupun informasi faktual melalui telinga pendegarannya. Fungsi radio siaran adalah untuk memberikan pendidikan, memberikan informasi, dan memberikan hiburan bagi para pendengarnya. Sifat pendengar radio yang heterogen berbeda dalam usia, pendidikan, jenis, kelamin, dan status kehidupan. Jadi kekuatan radio sama sekali belum menjamin bahwa pesan-pesan yang disampaikan oleh reporter dapat diterima dan dapat dimengerti oleh khalayak karena itu konsep-konsep pesan dalam penyajian suatu acara harus diupayakan ringkas dengan membatasi fakta, karena pikiran pendengar tidak dapat menyimpan informasi yang jumlahnya banyak. 2.2.7 Karakteristik Radio

Radio tidak hanya berbeda dengan media lainnya, tetapi juga memiliki keunggulan dan ciri khas tertentu. Radio juga memilki kelemahan yaitu materi-materi siarannya sulit dicatat atau disimpan. Karakteristik radio diantaranya : 1) Radio mengandalkan suara manusia untuk mendekatkan diri dengan dengan penyiar mutlak penting orang-orang hanya mau mendengarkan siaran radio apabila suara penyiarnya menarik, meskipun mereka tidak mengenal siapa orangnya. 2) Materi program dapat di produksi secara cecepat dan dan murah, bahkan hanya dengan memasang pesawat telepon saja suatu acara bisa berlangsung tanpa harus menunggu lama. 3) Bahasa tutur, gaya bahasa penulisan jurnalistik radio menggunakan tutur bahasa obrolan atau bahasa percakapan sehari-hari (spoken language) radio in Conversational ( media percakapan ) - kalimatnya pendek-pendek - menggunakan kata-kata yang biasa diucapakan - satu ide satu kalimat, menghindari anak kalimat 4) Tidak dapat di ulang , informasinya yang disampaikan penyiar atau pembaca tidak dapat diulang pendengar harus memiliki satu kesempatan untuk mendengarkan berita. 5) Langsung, dapat menyajikan suatu peristiwa yang sedang terjadi, juga terdapat narasumber langsung. 6) Batasan waktu , penulisan naskah dibatasi detik, menit dan jam. 7) Enak di dengar dan di mengerti pengguna kalimat disingkat, padat sederhana dan jelas sehingga memenuhi rumus mudah didengar susunan kalimat yang diucapakan enak didengar dan mudah dimengerti. Istilah jurnalistik sendiri mengandung makna yang sama karena bersumber pada pengertian yang sama, yakni journal yang berarti catatan harian. Jadi jurnalistik merupakan kegiatan yang berkisar pada pengolahan catatan mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi setiap hari di dalam masyarakat, secara lengkap pengertian jurnalistik adalah kegiatan mengelola bahan berita mulai dari peliputan, peristiwa yang terjadi di masyarakat.

Karena jurnalistik radio bahan berita bukan disiarkan secara elektronik, maka penyusunan bahan berita harus dilakukan sedemikian rupa sehingga dapat di terima oleh khalyak dalam sekilas dengar, artinya begitu terdengar, pada saat itu pula khalayak mengerti sepenuhnya sebab mereka tidak mungkin mengkaji seperti pada surat kabar yang dapat di ulang-ulang. Jurnalistik radio mengalami perkembangan untuk memenuhi kebutuhan khalayak, khalayak tidak hanya membutuhkan informasi tetapi juga membutuhkan opini dengan berbagai variasi.

2.2.8 Sifat Pendengar Radio Pendengar adalah sasaran komunikasi massa melalui media cetak siaran radio komunikasi dikatakan efektif, apabila pendengar terpikat perhatiannya, tertarik terus minatnya, mengerti, tergerak hatinya dan

melakukan kegiatan apa yang diinginkan oleh penyiar. Sifat-sifat pendengar radio yang turut menentukan gaya bahasa radio adalah: 1.) Heterogen Pendengar radio siaran adalah massa, sejumlah orang yang sangat banyak dan sifatntya heterogen, terpancar-pancar di berbagai tempat di desa dan kota, di rumah, asrama, dan sebagainya. Mereka juga berbeda dalam jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, taraf kehidupan, pengalaman, keinginan, tabiat, dan kebiasaan. Semuanya menjadi dasar bagi gaya bahasa sebagai penyalur pesan kepada pendengar. 2.) Pribadi Karena pendengar berada dalam keadaan heterogen, terpancar di berbagai tempat pada umumnya di rumah-rumah, maka isi pesan akan dapat di terima dan di mengerti, kalau sifatnya pribadi (personal) sesuai dengan situasi dimana pendengar itu berada. Komunikator harus berbicara seperti bicaranya seorang teman yang datang bertemu, ramah tamah dan sopan santun 3.) Aktif Pendengar radio siaran memiliki sifat yang aktif apabila mereka menjumpai Sesutu yang menarik dari sebuah acara pada salah satu program siaran radio, mereka akan berpikir dan menginterpretasikan apa yang di ucapkan oleh penyiar radio tersebut. 4.) Selekti Pendengar sifatnya selektif. Pendengar dapat memilih program siaran radio yang disukainya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis melakukan penelitian mengenai pendekatan penelitian, metode penelitian, objek penelitian, tehnik pengumpulan data dan teknis analisa data. Sesuai dengan tujuan, penelitian merupakan usaha untuk menemukakan verifikasi terhadap kebenaran suatu peristiwa atau sesuatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Metode penelitian ialah ajaran mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

3.1

Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Alasan memilih pendekatan kualitatif berdasarkan judul penelitian yang di pakai peneliti untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi Radio Motion dalam menarik perhatian pendengarnya. Sedangkan Kirk dan Miller seperti yang dikutip oleh Lexy. J. Moleong, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif, mendefininisikan bahwa penelitian dengan pendekatan pengetahuan sosial yang secara kualitatif adakah tradisi ilmu fundamental tergantung kepada

pengamatan manusia dan kawasannya, sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasnya dan dalam peristilahannya.

Konsep

pengertian

kualitatif

sebenarnya

merunjuk

dan

menekankan pada proses, dan tidak berarti tidak diteliti secara ketat. Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang sedalamdalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Peneliti kualitatif

menekankan sifat realitas yang dibangun secara sosial, hubungan yang intim antara peneliti dengan yang dipelajari dan kendala situsional yang membentuk penyelidikan. Penelitian dengan pendekatan kualitatif memiliki karakteristik didalam menghasilkan sebuah data yang berupa data deskriptif, karakteristik. Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pendekatan kualitatif menitikberatkan pada pengamatan peneliti tentang objek yang akan diteliti untuk mendapatkan data yang baik dan akurat. Analisa datanya bersifat induktif yaitu proses pengambilan keputusan dari khusus menjadi umum. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Dari uraian tersebut bila dikaitkan dalam penelitian ini, dengan menggunakan penelitian kualitatif akan diketahui bagaimana strategi komunikasi Radio motion dalam menarik perhatian pendengarnya, dan dengan menggunakan penelitian kualitatif akan diperoleh data sedalam mungkin.

3.2

Metode Penelitian Sebelum membahas lebih lanjut mengenai metodologi apa yang dipakai dalam penelitian ini, penulis akan menguraikan penjelesan metode riset dalam komunikasi Metode adalah cara atau tehnik yang digunakan untuk riset. Metode mengatur langkah-langkah dalam melakukan riset. Sedangkan penentuan metode riset, periset memilih metode apa yang akan dipakai dalam mendekati dan mencari data, apkah melalui metode survei, analisis isi, eksperimen, semiotic, analisis histories, etnometodologi, atau pun observasi partisipan. Metode ini disesuaikan dengan permasalahan, pendekatan, juga bentuk data yang diinginkan. Pada metode penelitian menggunakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang mengahasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan prilaku yang dapat diamati, menurut pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Sehubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini yang ingin mengetahahui strategi komunikasi Motion Radio dalam menarik perhatian pendengar, peneliti akan menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Rahmat Kriyantono riset dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan

sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam dalamnya. Riset ini lebih menekankan pada persoalan (kualitas) data, bukan banyak (kuantitas) data.

3.3 Teknik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data akan menjelaskan jenis data dan cara pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Mengenai tehnik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang pertama-tama digunakan pada umumnya ialah wawancara, kemudian pengamatan, pengumpulan data, dan semacamnya. Berdasarkan pendapat diatas, penulis menyimpulkan bahwa data primer didapat dari wawancaara yang dilakukan secara mendalam, sedangkan data sekunder didaat melalui pengumpulan data. Dalam penelitian ini, proses pengumpulan data yang di gunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1.Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama, misalnya dari individu atau perseorangan. Semua data ini adalah data mentah yang kelak akan diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhannya. Data yang diperoleh secara langsung agar memperoleh informasi yang menyeluruh, tepat, dan benar melalui: a. Wawancara (interview) mendalam dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Wawancara mendalam adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.

b. Observasi, yaitu mengamati secara langsung di lapangan. Pengertian observasi adalah metode pengumpulan data yang di lakukan peneliti untuk mengamati atau mencatat suatu peristiwa dengan menyaksikan langsung, dan biasanya peneliti dapat sebagai partisipan atau observer dalam menyaksikan atau mengamati suatu objek peristiwa yang sedang diteliti. 2. Data Sekunder, yaitu data yang di peroleh melalui buku-buku serta literature yang dapat dijadikan bahan referensi untuk mengetahui teoriteori yang di perlukan agar dapat melengkapi data dalam penelitian ini. 3.4 Definisi Konsep Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini peneliti telah membuat kategorisasi melalui definisi kategori : 3.4.1 Strategi Komunikasi Radio Motion Strategi komunikasi pada hakekatnya adalah perencanaan

(planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda-beda sewaktu-waktu,

tergantung pada situasi dan kondisi.

3.4.2 Media cetak dan Media Elektronik. Sebagaimana yang di klasifisikan oleh Hafied Cangara dalam bukunya pengantar ilmu komunikasi bentuk bentuk media massa terbagi dalam dua jenis, yaitu: a. Media Cetak Surat kabar : merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan media massa lainnya.Surat kabar memiliki keterbatasan karena hanya bisa dinikmati oleh mereka yang melek huruf,serta lebih disenangi oleh orang tua dari pada kaum remaja dan anak-anak Majalah : memiliki sifat dari ciri seperti surat kabar, namun buku,serta waktu terbitnya

bentuknya lebih besar dari pada

mingguan, dwi mingguan, dan bulanan. Paling sedikitnya terbit satu kali dalam tiga bulanan. b. Media Elektronik Radio : merupakan media massa elektronik tertua sangat fleksibel (cepat dan mudah dibawa kemana-mana) radio menggunakan gelombang frekuensi sebagai mana media pengirim datanya. Televisi : memiliki kelebihan terutama kemempuannya dalam menyatukan antara fungsi audio dan visual, di tambah dengan kemampuannya dalam memainkan warna penonton televisi pun juga dengan leluasa menentukan mana yang mereka senangi.

3.4.3 Dalam menarik perhatian pendengar Radio Motion Kualitas utama dari program radio adalah program yang di tawarakan kepada pendengarnya. Makin banyaknya stasiun radio yang mengudara dengan segmen pendengar yang beraneka ragam membuat stasiun radio mempunyai kesulitan untuk membedakan diri mereka dengan stasiun radio lain yang memiliki format yang hampir mirip.

Anda mungkin juga menyukai