Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi yang dilakukan oleh penyiar program-program Radio DSB Fm
93.8 Mhz. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode observasi dan wawancara mendalam
kepada penyiar dan pendengar Radio DSB Fm 93.8 Mhz, lalu menganalisis dan menguji keabsahan data dengan
triangulasi sumber dan triangulasi teoritik. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa strategi komunikasi
yang digunakan penyiar Radio DSB Fm 93.8 Mhz, lebih mementingkan kebutuhan pendengarnya, dengan
memberikan ide dan gagasan yang akan membuat pendengar tertarik.
Kata Kunci: Strategi, Komunikasi, Penyiar
Abstract
This research aims to explain the strategy used by broadcasters of Radio DSB FM 93.8 Mhz programs. This study
uses a qualitative method with observation and in-depth interviews to broadcasters and listeners of Radio DSB
Fm 93.8 Mhz, then analyzes and tests the validity of the data by source triangulation and theoretical triangulation.
Based on the research, it was found that the communication strategy used by the broadcaster of Radio DSB Fm
93.8 Mhz was more concerned with the needs of the listener, by providing ideas and ideas that would make the
listeners interested.
Keywords: Strategy, Communication, Broadcaster
PENDAHULUAN
Radio adalah media elektronik dan Program Lagu Pop, Program Horas Deli
manusia selalu ditawari program yang Serdang, Program Lagu Dangdut, Program
bermanfaat tanpa harus membayar banyak Tergoda DSB, Program Religi, Program
uang sejak penemuan radio. Berbagai Pop/Hiburan dan Program Tembang
program, seperti hiburan, berita, iklan, Kenangan. Masing-masing penyiar radio
cuaca, dan informasi lainnya, diberikan waktu siaran dua jam pada
ditransmisikan melalui radio. masing-masing program yang dibawakan
Radio adalah sebuah mulai pukul 06.00-00.00 WIB.
perkembangan teknologi yang Penyiar menjadi ujung tombaknya
memungkinkan suara ditransmisikan radio. Radio akan semakin kuat dan
secara serempak melalui gelombang radio bertahan di era digital jika memiliki
di udara. Tahun 1896, Guglielmo Marconi banyak pendengar atau audiens, namun
menciptakan wireless telegraph yang sebaliknya radio akan lemah jika tidak
menggunakan gelombang radio untuk memiliki banyak audiens, tidak heran
membawa pesan dalam bentuk kode beberapa stasiun radio yang sudah tidak
Morse. Marconi lantas mendirikan berfungsi lagi. Agar mempunyai banyak
perusahaan pengirim pesan kedatangan audiens radio harus mengerti siapa target
dan keberangkatan kapal, mendirikan pendengar radio, bagaimana cara
stasiun pemancar dan penerima, terutama mendekatkan diri, dan tahu hal apa saja
di kawasan yang tidak terjangkau kabel yang dibutuhkan audiens di era digital.
telegraf, dan belakangan bahkan Maka dari itu, radio harus melihat apa yang
mendirikan pabrik perakit dan penyedia sedang diminati oleh khalayak. Mengikuti
perlengkapan radio. (Astuti, 2017) trend yang mereka sukai agar terdapat
Radio Pemerintah Kab. Deli kecocokan antara radio dan audiensnya,
Serdang DSB Fm 93.8 Mhz merupakan menciptakan program yang sesuai dengan
salah satu bukti bahwa dengan berdirinya kebutuhan, serta memberikan berbagai
radio ini, informasi-informasi yang inovasi baru sesuai dengan perkembangan
dibutuhkan oleh masyarakat dapat di era digital agar dapat menarik perhatian
tersalurkan dengan cepat dan faktual. audiens baru. Di era serba digital ini
Radio Pemerintah Kab. Deli seluruh manusia di tuntut untuk mengikuti
Serdang memiliki berbagai program siaran perkembangan zaman dan sumber daya
diantaranya Program Deli Serdang Berseri, manusia dituntut untuk lebih kreatif.
Kreativitas berarti mengumpulkan ide-ide D. Lawrence Kincaid dan Wilbur
dan menampilkannya dengan cara yang Schramm (1972) menyebut komunikasi
belum pernah ada. Disetiap pembuatan sebagai proses saling berbagi informasi
program yang akan disiarkan oleh radio atau menggunakan informasi secara
membutuhkan banyak ide, konsep atau bersama dan pertalian antara peserta dalam
gagasan yang dimana hal itu berkaitan proses informasi. Menurut Carld I.
dengan sumber daya manusia yang kreatif Hoveland (Anwar Arifin, 1982: 14),
dan imajinatif agar nantinya program komunikasi adalah proses ketika seseorang
tersebut dapat diminati oleh khalayak. individu (komunikator) mentransfer
Penulis tertarik untuk meneliti stimuli (menggunakan lambang-lambang
strategi komunikasi penyiar radio di era bahasa) untuk mengubah tingkah laku
digital dengan objek penelitian yaitu individu (komunikan) yang lain. Dalam
Penyiar Radio DSB 93.8 FM Kab. Deli definisi Hoveland ini, komunikasi bukan
Serdang. hanya penyampaian pesan, melainkan juga
mengubah tingkah laku orang lain.
KAJIAN TEORI
Pengertian Strategi Strategi Komunikasi
Dalam buku Manajemen Strategis Menurut Onong Uchjana Effendy
(strategic management) dapat dalam buku berjudul Dimensi-Dimensi
didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk Komunikasi menyatakan bahwa “Strategi
memformulasikan, mengimplementasi, komunikasi merupakan panduan dari
mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang perencanaan komunikasi (communication
memungkinkan organisasi dapat mencapai planning) dan manajemen komunukasi
tujuan. Istilah manajemen strategis dan (communication management) untuk
perencanaan strategis digunakan secara mencapai suatu tujuan.
bergantian. Istilah Kata "manajemen
strategis" mengacu pada proses perumusan Penyiar
rencana jangka panjang, implementasi dan Seorang penyiar merupakan ujung
evaluasi strategi, sedangkan “perencanaan tombak buat radio siaran. Dengan
strategis” hanya berkaitan dengan formula kebebasan dunia informasi sekarang ini,
strategis. kematangan suatu penyampaian
pemikiran, gagasan dan ide dari sebuah
dalam upaya memenuhi kebutuhan penting akan tetapi kita juga harus
pendengar Radio DSB Fm 93.8 Mhz. memastikan bahwa suara kita enak
ikatan emosional dan memanjakan telinga Yang terpenting adalah memiliki gaya
pendengar dengan lagu dan materi kata bicara yang menarik, enak didengar,
yang ringan, selalu bersimpati kepada karakter vokal yang lembut, dan tidak
gagasan yang akan membuat pendengar cepat bosan mendengar suara penyiar
tertarik.
Hal ini sesuai dengan apa yang b. Pengetahuan
dilakukan oleh penyiar di Radio DSB Fm Jika sudah memiliki tehnik vokal dan
93.8 Mhz yang mempunyai peranan gaya bahasa yang bagus, tetapi jika tidak
suatu perusahaan itu sendiri, dan profesi maka anda tidak akan leluasa berbicara,
penyiar sendiri dan kepada pendengar kita, monoton, tidak hidup, bahkan sampai
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa Strategi komunikasi
yang dilakukan oleh penyiar program-
program Radio DSB Fm 93.8 Mhz adalah
melakukan interaksi dengan
pendengarnya, dan memberi kesempatan
pendengar untuk bertanya kepada
narasumber melalui telepon interaktif.
Selain itu format atau materi siaran yang
disampaikan penyiar bersifat ringan,
mendidik dan menambah wawasan yang
dikemas dengan hiburan bernuansa Batak.