Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Seraya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena penulis menyadari
bahwa berkat rahmat dan hidayatnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
singkat ini. Penyusunan laporan ini disusun dalam rangka pembelajaran mata kuliah
Periklanan pada jurusan Ilmu Komunikasi Humas pada Universitas Islam Negeri Sunan
Gunung Djati Bandung. Sehubungan dengan itu penulis ingin mengucakan terima kasih
kepada Yth. Bapak Drs. Kustadi Suhandang sebagai dosen pengajar.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih terdapat kekurangan dan kelemahannya
bak kata pepatah tak ada gading yang tak retak oleh karena itu, kritik dan saran para
pembaca yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati demi
penyempurnaan karya tulis ini di masa yang akan datang.

BAB I
PENDAHULUAN
Sejak

dahulu

manusia

harus

berusaha

memenuhi

segala

kebutuhan

untuk

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kehidupan bermasyarakatnya mereka


berusaha memperoleh segala kebutuhan hidup dengan berbagai cara. Teknologi termasuk
penunjang kehidupan manusia, dalam mencapai kebutuhan. Semakin berkembangnya
teknologi semakin pula berkembang kualitas dalam menunjang kehidupan.
Periklanan merupakan bentuk penyampaian pesan penawaran
mengenai suatu produk, jasa atau ide kepada khalayak (konsumen)
melalui media massa dan media-media lainnya yang dibayar untuk
mempengaruhi khalayak sehingga menggunakan produk, jasa atau ide
yang ditawarkan. Dalam prosesnya terdapat beberapa unsur komunikasi,
diantaranya;

sumber/source

(produsen),

pesan/message

(iklan),

saluran/channel (media), Audiens/receiver (konsumen) dan efek (tindakan


konsumen).
Sebagai salah satu bentuk komunikasi massa, iklan digunakan sejak dahulu kala.
Periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan sponsor
tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah media massa atau
penyiaran iklannya, misalnya, melalui program siaran televisi.
Radio adalah termasuk teknologi yang memenuhi kebutuhan hidup manusia. Radio juga
termasuk ke dalam sebagian alat komunikasi massa atau bisa dikatakan media komunikasi
massa. Di Indonesia, radio swasta mulai bermunculan sekitar era 60-an,sekitar tahun 1966,
walaupun belum seperti radio-radio saat ini, serta belum ada aturan dan sejenisnya yang
mengatur apalagi mengayomi penyelenggara radio siaran itu. Yang jelas punya kemampuan
untuk urusan teknik pemancar yang sederhana, `tidak memakai antenna tower, kabel koex
pun cukup dibentang pada dua batang bambu, mempunyai uang/ dana untuk bayar listrik dan
beli ph ato casette, maka SIARAN lah radio itu.
Radio merupakan sebuah alat komunikasi media massa dengan memakai komunikasi
satu arah. Dalam hal menyampaikan informasi, lewat radio melalui audio, dan channel
jaringan yang ada pada satelit. Radio dalam periklanan bisa membantu proses pengiklanan
produk atau jasa melalui audio. Periklanan hanya sebagian sistem komunikasi massa, yaitu

bagian yang menghadapi pertukaran informasi ekonomis. Namun seperti yang kita lihat,
abstraksi yang murni tersebut menyembunyikan fakta bahwa setiap iklan, maupun seluruh
institusi periklanan, merupakan bagian yang integral dari sistem komunikasi massa suatu
masyarakat dan akhirnya produk mencermikan ethos budaya masyarakat tersebut.
A. Desain Pelaksanaan Praktek (Merencanakan dan Melaksanakan Program Periklanan)
Jadwal penelitian selama 14 hari
Hari

Kegiatan
1

Orientasi (pengenalan mengenai lembaga periklanan tersebut, dan hal-hal apa


saja yang akan dikerjakan

Mendiskusikan bagaimana design iklan yang akan dikerjakan sesuai dengan


yang diinginkan oleh suatu perusahaan yang akan membuat iklan.

Mendiskusikan penelitian dalam hal perencanaan iklan 1 (menentukan


dengan rumus 5W+1H)

Mendiskusikan perencanaan iklan 2 (menentukan isi rencana, bentuk rencana)

Mendiskusikan jenis rencana

Penetapan tujuan periklanan

Menentukan anggaran biaya

Mendiskusikan isi naskah iklan 1 (membuat naskah iklan secara deduktif)

Menentukan khalayak yang dituju serta mengenali khalayaknya

10

Merencanakan dalam hal tujuan iklan

11

Menentukan dan Memilih naskah iklan yang sudah disusun

12

Menetapkan jadwal pengkampanyean iklan, pemasangan iklan, dan


menentukan media

13

Penyusunan laporan

14

Penyusunan laporan

B. Visi dan Misi Humas


- Visi
Tercapainya Hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat yang
bersinergi saling percaya dan kondusif, mencapai tujuan bersama. Terwujudnya
institusi yang profesional dalam memberikan pelayanan informasi secara prima
-

dan partisipatif kepada masyarakat dalam mendukung segala tercapainya tujuan.


Misi
Mendorong dan memberikan kontribusi untuk peningkatan hubungan yang baik
dengan masyarakat, mendorong dan membina agar pers dapat berkembang dan
profesional, berhubungan baik dengan public internal maupun external, bekerja
sama dengan pihak lain dengan menuju keselarasan, melaksanakan hubungan baik
dalam mewujudkan pelayanan informasi dan kehumasan yang profesional,
meningkatkan hubungan yang sinergis dalam pelayanan informasi dengan seluruh

pemangku kepentingan dan meningkatkan profesionalisme aparatur.


C. Tugas Mahasiswa/ Berpraktek
Dipenghujung perkuliahan, saya ditugaskan untuk melakukan praktek
periklanan. Saya dituntut untuk terlibat langsung dalam pelaksanaan
program periklanan serta terampil dalam menciptakan iklan suatu barang,
jasa atau ide yang dikomunikasikan oleh produsennya.
Ada beberapa pilihan lembaga periklanan yang harus dipilih salah
satunya

untuk

dijadikan

sebagai

objek/tempat

melakukan

praktek

periklanan, diantaranya: PR (dari pihak produsen), biro iklan, media massa


atau tipe agen periklanan lainnya.
Saya memilih media massa Radio, yang dikategorikan sebagai agensi
terbatas (limited-service agency) yang khusus mengerjakan salah satu
aspek dari proses program periklanan, yaitu menyediakan jasa penciptaan
naskah iklan berikut dengan ruangan media pempublikasiannya.
Sesuai dengan urutan pelaksanaan praktek, yang pertama harus
dilakukan adalah orientasi medan, yaitu mencari lembaga periklanan yang
diminati. Dalam hal ini, saya telah menemukan radio yang akan menjadi
objek/tempat melakukan praktek. Adalah Radio OZ 103.1 FM Bandung,
yang dimana tempatnya jauh dari tempat kediaman saya.
Pemilihan Radio OZ sebagai objek/tempat melakukan

praktek

dikarenakan radio OZ Bandung memiliki orientasi bagus yang dimana


terbukti banyaknya produsen memakai jasa radio OZ untuk memasarkan
produknya. Di OZ pun banyak terdapat anak muda kreatif dalam berkarya.

Dan saya pun memiliki channel di Radio OZ itu sendiri. Dimana saya
memiliki teman, keluarga dan kerabat yang kerja di Radio OZ tersebut.
Setelah melakukan proses perijinan, dan akhirnya mendapat ijin
praktek periklanan di radio OZ. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan
praktek periklanan. Dibuatlah desain pelaksanaan prakteknya sebagai
acuan nanti saat melakukan praktek.
Pada desain pelaksanaan praktek disebutkan bahwa pelaksanaan
praktek dilakukan selama 14 hari, dan dalam 14 hari tersebut saya tetap
mendapatkan banyak informasi terkait periklanan dan mudah-mudahan
menjadi ilmu yang bermanfaat untuk saya kemudian dapat diamalkan dan
dapat berbagi dengan orang lain.
Dalam 14 hari itu, saya melakukan praktek pembuatan iklan cukup
singkat, karena memang waktu yang sangat singkat yang saya miliki.
Saya diberi materi kemudian di berikan sebuah ilustrasi pembuatan iklan
yang sudah jadi dan sedang dikampanyekan. Iklan tersebut adalah iklan
mempromosikan Taman Kupu-kupu Cihanjuang, Keterangan : Jl. Cihanjuang No.58
Cibaligo- Cimahi Kab Bandung Barat No. Tlp 022-60822222/ 022-92952008 yang telah
dirilis pada tanggal 19 Desember 2012 dan berakhir di tanggal 19 Januari
2013.
Tahap terakhir adalah membuat laporan hasil kegiatan yang telah
dilakukan. Hasil laporan tersebut dibuat dengan diketik melalui komputer
dan diprint dengan kertas ukuran A4, kemudian file asli diserahkan pada
dosen mata kuliah asas-asas periklanan yaitu Drs. Kustadi Suhandang dan
file copy-an nya diberikan pada radio OZ yang diterima oleh Bapak Dion
Aria, SE. AK selaku Marketing Manager Radio OZ.

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1

Sejarah Radio OZ 103.1 FM

Keberadaan radio siaran di Indonesia mempunyai hubungan erat


dengan sejarah perjuangan bangsa, baik semasa penjajahan, masa
perjuangan

proklamasi

kemerdekaan,

maupun

didalam

dinamika

perjalanan bangsa yang memperjuang- kan kehidupan masyarakat yang


demokratis, adil dan makmur.
Pada masa pendudukan jepang tahun 1942 sampai dengan akhir
masa

pemerintahan

orde

lama

tahun

1965,

radio

siaran

hanya

diselenggarakan oleh pemerintah. Siaran Swasta Nasional Indonesia


muncul pada awal orde baru tahun 1966. Keberadaan radio siaran swasta
diakui dengan prasyarat, penyelenggaraan berbentuk Badan Hukum dan
dapat menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 55 tahun 1970 tentang Radio Siaran Non Pemerintah, yang
mengatur fungsi, hak, kewajiban dan tanggung jawab radio siaran, syaratsyarat

penyelenggaraan,

perizinan

serta

pengawasannya

(www.radioprssni.com).
Pada sekitaran tahun 1966 atau 1967 sekumpulan anak muda bandung yang
mempunyai bermacam macam hobby bergabung dan membuat sebuah ruang siaran dan
pemancarnya yang berhasil mengudara dengan bermodalkan kumpulan lagu dari masingmasing anak. Namun secara tidak di duga radio kecil mereka ini banyak yang mendengarkan
dan banyak penggemarnya karena lagu lagu yang mereka putarkan berbeda dari yang lain.
6

Radio ini awal nya bernama young cressendo yang bersiaran di radio AM dan dengan
beberapa petimbangan beberapa bulan kemudian radio ini berganti nama dengan OZ. Dengan
alasan yg simple, yaitu nama young cresendo terlalu panjang dan agak sulit untuk di ucapkan
di waktu siaran. Nama oz ini ter-inspirasi oleh sebuah novel dijamannya yang berjudul
wizard of oz yang konon tidak pernah berhenti terdengar bunyi-bunyian yang terangkai
apik dalam sebuah alunan musik / lagu nan indah.
25 Desember tahun 1971, ditetapkan sebagai waktu resmi kelahiran Radio OZ
pertama yaitu bandung. Dilatar-belakangi diberlakukannya PP (Peraturan Pemerintah) nomor
55 tahun 1970, yang pada intinya mensyaratkan, bahwa setiap penyelenggara aktifitas siaran
di udara (menggunakan frekuensi yang dikelola Pemerintah), diwajibkan 47 membuat
lembaga berbadan hukum.

Maka selain mengurus ketentuan penggunaan frekuensi melalui Dept. Penerangan c.q
Dirjen RTF di masa itu, dan diwajibkan untuk membayar BHPF (Biaya Hak Penggunaan
Frekuensi), serta membuat lembaga badan hukum yang disahkan oleh Dept Kehakiman RI,
maka berdirilah PT. Ozza Mitragama dengan 3 orang pemegang saham.
Di tahun 1972, Oz membentuk dan bergabung dengan PBB (Persatuan Broadcasting
Bandung) 1973 sampai sekarang, Radio OZ juga turut mendirikan dan menjadi anggota
organisasi radio swasta PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia). Di
tahun 1975, Oz radio mendapat penghargaan dan diklaim oleh majalah Actuil, sebagai The
Rock Station, hal ini memacu OZ untuk berkarya di luar on-air (siaran),yakni membuat acara
off-air, dan hal ini juga menjadi catatan bahwa radio OZ menjadi radio pertama di Indonesia
yang mampu menyelenggaran kegiatan off-air dengan menggelar konser group music Deep
Purple di Istora Senayan Jakarta.
Perpindahan frekwensi radio Oz bandung dari AM ke FM terjadi di tahun 1987
semata mata karena ingin menyuguhkan yang terbaik untuk mojang bujang (panggilan
pendengar oz bandung). Di tahun 1991, karena ada himbauan dari Pemerintah bahwa nama
perusahaan atau PT sejogyanya tidak berbau nama atau istilah asing, akhirnya karena Oz
sebagai warga negara yang baik oz pun berganti nama dari PT. Ozza Mitragama menjadi PT.
Mitragamma Swara, namun untuk nama di udara tetap Radio OZ 103FM.
Di tahun 1993, lagi lagi OZ menjadi pionir dalam bidang penyiaran. tahun itu lahir
buah karya inovasi kreatif untuk mojang bujang yaitu OB Van OZ (outdoor broadcast van),
7

sebuah perangkat siaran luar yang bersifat mobile (bergerak). Tentunya dibarengi pula dengan
program acara unggulannya, OB Van ini pula yang jadi elemen utama terciptanya icon DagoOZ area, sebuah area tujuan mojang-bujang di akhir pecan untuk nongkrong & rendevouz
dengan sajian kemeriahan GSM (Gaya Sabtu Malam) yang merupakan program acara nya di
tambah DJ dari OZ radio.
Di tahun 1998, Radio OZ go-international oz radio membuat jalur audio streaming,
di mana pendengar bisa mendengarkan radio tanpa butuh tuner melainkan melalui internet
yang memungkinkan radio OZ didengarkan dimanapun diseluruh dunia dan kapan pun
mereka inginkan.

26 Oktober 2000, menyusul sang kakak OB-Van, lahir lah sang penjelajah OZCruiser,
studio siaran luar mobile yang OB-Van sebenar-benar nya yang dilengkapi fasilitas built-in
mini stage, DJ Consule, dan transmitter pemancar yang dapat siaran secara langsung dan
relay, serta didukung electric system 8000 watt. Jenis mobil nya adalah Mercedez Bens MB
800 full modifikasi, dengan daya jelajah jarak jauh. OZ Radio Jakarta adalah unit terbaru dari
OZ Radio Network setelah kesuksesan yang diraih oleh OZ Radio Bandung, Bali, Bandar
Lampung dan Palembang.
Kekuatan musik yang singable dan unik, programming yang handal dan juga
ponggawa (penyiar) yang humble akan menjadikan kami sebuah icon baru untuk anak muda
menemani aktivitas sehari-hari mereka.
OZ Radio Bandung memberikan informasi terkini yang berkaitan dengan dunia
lifestyle, dunia hiburan, gossip selebritis, film box office, komunitas-komunitas di Bandung,
prestasi terbaik di dunia olahraga, religi dan tentunya informasi musik dalam dan luar negeri.
Yang semuanya akan disajikan dalam bentuk On Air maupun Off Air yang bersahabat dengan
anak muda Bandung. Tidak ketinggalan, OZ Radio mempunyai OB Van yang dinamakan OZ
Cruizer (Pertama di Media Radio) dengan kemampuan melakukan siaran luar
ruangan dan sarana branding yang efektif.
2.2 Profil Lembaga Terkait/identitas Radio Oz

Radio OZ 103 FM - Station Panutan - FM 103.10 MHz

Pemilik
Alamat
Telepon
Fax
Homepage
Email
Contact Person
Pimpinan
Karyawan Tetap
Karyawan Honorer
Jangkauan

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

PT. Radio Mitragama Swara


Jl. Setrasari II No.14 Bandung 40152
(022) 2013233 - 36, 2020596
(022) 2015172
www.ozradio.net
marketing@ozradio.net
Dion Aria, SE. AK
Drs. H. Gandjar Suwargani Djamhir
26 orang
29 orang
Radius 60 Km

a. Filosofi Oz Radio
Filosofi oz radio adalah menyemarakkan dinamika dunia hiburan di kota bandung.
Filosofi lainnya adalah Oz Senantiasa menghormati pendengar dengan 50 menyuguhkan
karya terbaik, dan berjaya diudara dan filosofi ini teraplikasikan dalam logo dua huruf O dan
Z dalam lingkaran dengan garis tidak terputus.
b. Success Story
Memiliki positioning yang tetap sebagai radio anak muda dan 30 tahun tidak pernah
keluar dari 3 besar SRI
c. Profil OZ Radio 103.1 FM
Oz Radio 103.1 FM adalah satu dari sedikit radio anak muda yang mampu bertahan 40
tahun dan menjadi pelopor dalam berbagai inovasi sebuah radio siaran. Sejak berdiri 40 tahun
yang lalu, Oz Radio 103.1 FM telah memiliki konsep kesatuan kegiatan off air sebagai
pendukung kegiatan on air yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hal ini menjadikan Oz
Radio 103.1 FM sebagai pelopor dalam kegiatan off air yang diselenggarakan oleh radio
siaran. Oz Radio 103.1 FM menjadi pelopor dalam siaran lintas batas negara, dimana Oz

Radio 103.1 FM adalah yang pertama kali menyiarkan berbagai reportase secara langsung
dari berbagai konser musik besar yang diselenggarakan dari berbagai negara.
Outdoor Broadcast Van Oz Radio 103.1 FM adalah perangkat siar luar ruang mobile
pertama (tahun 1993) bagi Oz Radio 103.1 FM swasta di Indonesia. Peluncuran Outdoor
Broadcast Van Oz Radio 103.1 FM yang kedua yaitu OZCRUISER (tahun 2001) dengan
berbagai fasilitas yang lebih lengkap, semakin memantapkan posisi Oz Radio 103.1 FM
dengan tag line Station Panutan dan OZ Radio Is Everywhere. Oz Radio 103.1 FM
adalah juga radio pertama di Indonesia yang menjadi anggota National Association Broadcast
( NAB ) di Amerika Serikat, dimana Oz Radio 103.1 FM mengirimkan perwakilan setiap
tahun untuk mengikuti pertemuan, seminar dan pameran tahunan mengenai perkembangan
dunia radio dan teknologinya.
Station format Oz Radio 103.1 FM adalah format radio siaran yang menyajikan:
1. Hiburan Musik
2. Info Artis Idola
3. Lifestyle
4. Technology
5. Automotive
6. Sport
7. Entertainment
8. Gossips
9. Quiz
10. and Off Air Activity
Berbagai Highlight program baik on air maupun off air yang diciptakan oleh Oz Radio
103.1 FM terbukti mampu untuk menciptakan brand awarness, brand image dan brand
reminding yang baik bagi client Oz Radio 103.1 FM.
2.3

Visi dan Misi

a. Maksud dan Tujuan


1) Memberikan wadah kepada generasi muda yang kreatif dan
mempunyai potensi yang dapat dikembangkan menjadi satu hobi
yang dapat menghasilakan sekaligus menghibur.

10

2) Berperan aktif sebagai media informasi yang membanggun


kesadaran bermasyarakat dan berkreatifitas sebagai bagian
penting yang perlu dikembangkan dan digali dari masyarakat
Bandung pada Khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.
b. Visi Oz Radio 103.1 FM Bandung
Ingin menjadi radio anak muda dilihat dari :
a) Aspek hiburan karena formatnya lebih banyak hiburan.
b) Informasi yang disampaikan sesuai dengan segmentasinya dan untuk kebutuhan
anak muda.
c) Pendidikan
d) Sosial
c. Misi dari Oz Radio 103.1 FM Bandung
Misi dari Oz Radio 103.1 FM tercantum dari program acara, dilihat dari kebijakan yang
berkaitan dengan studio (on air) dan disesuaikan dengan format lagu-lagu yang ada di Oz
Radio 103.1 FM sehingga sering disebut CHR (Contemporary Hit Radio) atau biasa disebut
chart lagu yang sedang diminati oleh anak muda, dalam lagu tersebut terdapat jenis-jenis
musik yang berbeda-beda dan terpenting lagu tersebut masuk kedalam lagu-lagu pilihan
pendengar yang disesuaikan dengan isi siaran, sehingga studio (on air) membuat program
acara/output yang menguntungkan dan tidak mengganggu kepada pendengar dan penggunaan
jasa radio atau bisa juga disebut pendengar Oz Radio 103.1 FM.
d. Motto Oz Radio 103.1 FM Bandung
Mengikuti perkembangan radio siaran, Oz Radio 103.1 FM mulai dengan menambah
Oz Radio 103.1 FM baru di berbagai kota, maka lengkaplah dengan demikian Tag line
Station Panutan dan motto OZ Radio Is Everywhere. Maksud dari motto Oz Radio 103.1
FM ada dimana-mana, yaitu dimana pun setiap mendengar radio oz, selalu ada di hati
pendengar Oz Radio 103.1 FM Seperti itulah ketika penulis melakukan wawancara dengan
staff Oz Radio 103.1 FM Donie (Public Relations).
2.4
Produk Usaha
a. Acara On-Air
Program on-air merupakan produk hasil kreativitas perusahaan yang
berbentuk program siaran on-air maupun jasa komersil yang dihasilkan
melalui kerjasama dengan pihak lain melalui pemasangan iklan atau
11

promosi produk yang biasanya dilakukan dalam bentuk loose spot, adlibs
(iklan baca), insert, sponsorship program, blocking time atau time signal
dengan waktu siar iklan selama enam jam perhari atau 25% dari seluruh
bentuk siaran on-air yang disiarkan selama 24 jam.
Berikut ini adalah Acara On-Air di Radio Oz :
1. VIP In The Morning
Senin-Jumat 06:00 09:00
Ponggawa : Aditya Fadhilah (Adit Insomnia)
2. SI JAGUNG (SIARAN JAM NANGGUNG)
Senin-Jumat 09:00 11:00
Bersama Hitoshi Nugroho dan Aji Sabha
3. ELEVEN-TWO SHOW
Senin-Minggu 11:00 14:00
Program siang hari selama 3 jam dengan format more music and less talk.
4. KAMUS OZZERS & KAMUS OZZERS LAGEE
Senin-Jumat 14:00 16:00 dan 19:00 21:00
Dua Jam program lagu Indonesia dan mancanegara pilihan, Program ini
menjadi tempat berkeluh kesah tentang apa yang dialami di sekolah atau
kuliah. Penyiar yang dipilih adalah seseorang yang bersimpati terhadap
pendengar muda dan mengenal seputar kegiatan mereka. Pendengar dapat
mengirim SMS rikues kamu melalui SMS di 08111-908-908 dan juga
lewat twitter Oz yaitu di @OZRadioBandung
5. SORE SANTAI
Senin-Jumat 16:00 19:00
Ponggawa : Sarah Deshita
Sebuah Prime Time Show yang menjadi sahabat Ozzers di sore hari
6. DREAM LAND
Senin-Kamis 23:00 - 02:00
Bersama Oom Leo dan Kak Angga untuk menutup malam Ozzers
7. THE SOUND OF MOVEMENT
Minggu 19.00 - 21.00
Ponggawa : Abenk
12

Program The Sound of Movement adalah program yang akan membahas


obrolan obrolan tentang isu-isu yang berkaitan dengan tema bulanan di OZ
Radio Bandung.
8. OZDISCOLAND
Jumat, 21.00-23.00
Ponggawa : Fandy DFMC dan DJ Kulki
Program yang menampilkan musik, talent, info gigs, knowledge dan life
style dari dance scene yang sedang berkembang. Dos and donts partypun
menjadi informasi yang penting untuk disampaikan Program ini dijadikan
sebagai acuan perkembangan dance scene baik bagi pelaku maupun
pendengar atau penikmat dance scene.
9. MY SHOW
Sabtu, 19.00-21.00
Ponggawa : Edric Tjandra
10. SUBSTEREO
Kamis, 21.00-23.00
Ponggawa : Rektivianto Yoewono dan Anto Arief
Sub stereo hadir sebagai salah satu media exposure talent-talent indie baik
solo maupun band hingga diangkat ke posisi yang lebih baik dan sejajar
dengan talent-talent hasil garapan industri musik yang mainstream.
11. LOVELINE
Senin 21.00-23.00
Ponggawa : Dochi Pee Wee Gaskins dan Iyas Ecoutez
12. ROOTS BLOCK
Selasa 21.00-23.00
Ponggawa : Rayi RAN ,Togi Sinaga, dan Raben
13. CLASSIC HITZ
Minggu, 21.00-24.00
Ponggawa : Aria Baja, Ale White Shoes & The Couples Company, dan
kulki. Dua jam penuh pemutaran lagu-lagu Classic di classic hitz, Berkelas
Asik dan ngehitz. Dari rentan waktu 1992 sampai dengan tahun 1999.
Dengan gaya penyiar yang fun yang siap membawa pendengar mengenang
masa tersebut. Tiap minggunya (mingguke 1,2 dan 4) akan dipilih satu
13

topik yang berhubungan dengan Entertaiment, Sport,Gaya hidup, hobby


sampai Fashion di era 90an.
Acara On-Air Unggulan radio Oz :
1. VIP In The Morning
2. My Show
3. Dream Land

b. Acara Off-Air
Program off-air

merupakan

produk/program

perusahaan

yang

dilakukan untuk menjalin komunikasi dengan khalayak pendengar, dan


sebagai sarana promosi bagi pihak pemasang iklan yang biasanya
dilakukan dalam bentuk event.
Acara Off-Air Unggulan radio Oz :
1. Gaya Sabtu Malam (GSM)
2. Cool School
3. Signal to Noise
4. OZ Coustic
5. OZ Charity CarWash
6. Pub On The Air
2.5

Struktur Organisasi

Setiap perusahaan harus memiliki struktur organisasi, karena


dengan adanya struktur organisasi dapat memberikan manfaat dan
informasi penting (Drs. H. malayu S.P. Hasibuan, 2000:5).
Struktur organisasi Radio OZ 2012 ini lebih banyak dari kalangan
muda. Kalangan muda berbakat dan bisa dipercaya untuk mengelola radio
OZ . Berikut adalah gambar Struktur Organisasi pada Radio OZ Bandung
103.1FM.

14

Dibawah ini adalah Struktur Organisasi dalam Radio OZ

STATION MANAGER

Addry

PR
PROMOTION

MARKETING
MANAGER

Dhyda

PROGRAM
DIRECTOR

ADMINISTRASI
DAN UMUM

OFF AIR
MANAGER

Dion
Aria

NATASYA

ANAS

ACCOUNT
EXECUTIVE

TECHNIQUE
MAINTENANCE

SYAHRALAN

MOVING
STAGE

Echo and

- ANGGIT

Naluri Bella
TRAFFIC

LUSI

OPERATOR

- Nany
- Delvy
- Imam

MUSIC DIRECTOR

fajar

ANNOUNCER

- Naluri
- Bella
- Vinca
Calista
- Rekti

15

SCRIPT WRITER

PRODUKSI

Bagas

Bhawi

Sumber: Marketing Manager Radio OZ, 2012

2.6 Pembagian Tugas


a. Station Manager
Untuk station manager berfungsi untuk mengatur dan mengkondisikan segala aspek
dalam radio OZ disini bisa dikatakan sebagai kapten (captain). Dan dikelola oleh Addry
Danuatmadja.
b. divisi Public Relations Oz Radio 103.1 FM
Pada awalnya peran Public Relations (PR) di OZ Radio 103.1 FM dijalankan oleh staf
marketing, sehingga marketing juga merangkap sebagai Public Relations dalam menjalankan
tugasnya, namun seiring perkembangan dan kebutuhan OZ Radio 103.1 FM juga
membutuhkan peran seorang Public Relations dalam menyambut kegiatan hari ulang tahun
yang yang pertama yang akan diadakan bulan agustus maka pada bulan juni 2004 peran dan
tugas Public Relations dikerjakan secara terpisah dengan kedudukan Public Relations
dipegang oleh Kika Ferdind, namun dalam kedudukan Public Relations masih di bawah
marketing.
Dalam artian bahwa Public Relations di OZ Radio 103.1 FM masih belum melembaga
(state of being) Dan mulai pada bulan Februari 2004 kedudukan Public Relations berada
langsung di bawah Genderal Manager, dan kedudukan Public Relations saat ini di pegang
oleh Eky.
c. Marketing Manager
Marketing manager mengelola segala hal yang berhubungan dengan peembukuan dan
juga termasuk kedalam pengelola pengiklanan di Radio OZ ini. Yang memberikan informasi
bagaimana proses pengiklanan beserta tarif yang di kelola. Dan yang memegang kendali
adalah Dion Aria yang juga memberikan informasi terhadap saya sendiri.
d. Script Writter
Dimana yang membuat skrip terhadap naskah iklan yang akan dibuat. Sebelum iklan
akan di iklankan atau ditayangkan. Melalui proses skript writter terlebih dahulu. Yang

16

membuat naskah iklan dalam merangkai kata-kata dengan semenarik mungkin. Script writter
dalam OZ radio adalah Bagas.
e. Music Director
Music director yang memegang kendali alunan, atau bisa dibilang yang menayangkan
sebuah alunan pilihan dan dalam pengiklanan music director yang mengedit dan
mengkomposisikan nada.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK
3.1

Tahap Pengantar dan Orientasi

Dalam pelaksanaan praktek periklanan, saya memilih Radio OZ yang


dikategorikan sebagai agensi terbatas (limited-service agency) yang
khusus mengerjakan salah satu aspek dari proses program periklanan,
yaitu menyediakan jasa penciptaan naskah iklan berikut dengan ruangan
media pempublikasiannya.
Pada hari Jumat tanggal 7 desember 2012, saya datang ke salah satu
Lembaga Siaran Swasta Nasional Indonesia, yaitu Radio OZ 103.1 FM
Bandung yang beralamat di jalan Setrasari II No.14 Bandung. Kemudian
saya mengkomunikasikan bahwa saya akan melakukan praktek mengenai
program periklanan pada lembaga tersebut.
Setelah mendapat ijin dari lembaga tersebut, saya melampirkan surat
keterangan dari fakultas yang ditujukan kepada Marketing Manager Radio
OZ 103.1 FM Bandung. Dan diberitahukan oleh pihak Oz bahwa
pelaksanaan praktek dapat dilakukan pada hari Senin, 10 Desember 2012
pukul 14.30 WIB.
Pada hari yang sudah dijadwalkan itu, saya langsung bertemu
dengan Marketing Manager Radio OZ FM Bandung Bapak Dion Aria, SE. AK
sebagai sumber dan pembimbing dalam melakukan praktek periklanan.

17

Diawal pembicaraan, saya melakukan wawancara mengenai profil dari


Radio OZ itu sendiri.
Setelah diketahui bagaimana sejarahnya, struktur organisasinya, apa
saja program-programnya dsb., kemudian saya disuguhi beberapa materi
tambahan mengenai periklanan. Iklan di Radio memiliki beberapa
jenis/bentuk iklan, diantaranya; iklan berbentuk loose spot, adlips, insert
dan sponsorship program.
-

Loose spot adalah promosi produk dalam bentuk recording

dengan melalui proses editing dengan voice dialog atau monolog.


Adlips adalah promo radio dengan bentuk iklan baca dimana
materi produk yang akan dipromosikan dibacakan langsung oleh

penyiar.
Insert adalah penggalan iklan spot atau adlips yang ditempatkan
pada waktu khusus.

Sponshorship program adalah waktu yang diblok oleh salah satu


produk untuk mensponsori program tersebut yang didalamnya
sudah berisi spot, adlips dan promo program itu sendiri.

Dilihat dari sifatnya, iklan terbagi kepada tiga sifat, diantaranya; iklan
yang bersifat komersil, layanan masyarakat (berbayar dan tidak berbayar)
dan promosi.
3.2

Tahap Pelaksanaan Melakukan Praktek

Seiring berjalannya waktu, proses pembuatan iklan di radio saat ini


tidak memerlukan banyak waktu. Pembuatan iklan dapat dikerjakan
dengan

secepat

mungkin.

Hal

ini

disebabkan

oleh

pesatnya

perkembangan teknologi informasi, sehingga proses pengerjaan dapat


dipersingkat. Perkembangan teknologi ini pula yang bisa membantu
proses suatu pembuatan iklan melalui Radio.
Saya diberi kesempatan untuk mempraktekan suatu iklan yang
bersifat promosi dalam bentuk iklan loose spot dan Adlips. Iklan tersebut
berasal dari pengiklannya yaitu Taman Kupu-kupu Cihanjuang, Keterangan : Jl.
18

Cihanjuang No.58 Cibaligo- Cimahi Kab Bandung Barat No. Tlp 022-60822222/ 02292952008. Tempat wisata Taman kupu-kupu meminta agar iklannya dipromosikan dalam
bentuk recording dengan voice dialog atau monolog dan juga adlips
dipromosikan dibacakan langsung oleh penyiar.
Dalam pembuatan iklannya itu sendiri melalui beberapa proses,
diantaranya;
1) Proses penawaran
Diawali dengan proses penawaran. Pada iklan ini, proses penawaran
yang

dilakukan

oleh

radio

OZ

menggunakan

dua

pilihan,

menawarkan dan dibutuhkan. Proses penawaran ini dikarenakan


penikmat radio OZ adalah anak muda. Maka isi iklan dalam
mempromosikan pun harus menarik dan tidak membosankan.
Kemudian pihak taman kupu-kupu cihanjuang mereka datang
langsung ke Radio OZ untuk memesan pembuatan iklan. Lalu disana
terjadi negosiasi harga pembuatan iklan.
2) Menentukan harga pembuatan iklan
Press list pemasangan iklan di Radio OZ FM Bandung periode 2012.

Jenis Iklan

Prime Time
a. 06.00
11.00
b. 14.00
18.00

Reguler Time
a. 11.00
14.00
b. 18.00
02.00

Loose spot 30 detik

180.000

150.000

Loose spot 60 detik

200.000

190.000

Adlibs 60 detik

260.000

220.000

Insert / Quiz 5 menit

800.000

800.000

Time Signal
Full Blocking Time 30
menit
Full Blocking Time 60
menit
Semi Blocking Time 30
menit

800.000

800.000

2.100.000

2.100.000

3.000.000

3.000.000

1.255.000

1.255.000

19

Semi Blocking Time 60


menit
Sportwagon / OB VAN
Moving Stage

2.250.000

1.750.000

1.750.000

1.750.000

13.000.000

13.000.000

Ilustrasi perhitungan anggaran pemasangan iklan taman kupu-kupu


Cihanjuang Harga iklan x banyaknya pengulangan dalam sehari x
lamanya waktu pengkampanyean iklan
200.000 (Loose spot 60 detik) x 3 x 30 hari
= Rp. 18.000.000, 260.000 (adlibs spot 60 detik- prime time) x 3 x 14 hari
= Rp. 10.920.000,Jadi, anggaran biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak
tersebut selama satu bulan adalah delapan belas juta rupiah
untuk loose spot dan 14 hari adalah sepuluh juta sembilan
ratus dua puluh ribu rupiah untuk adlibs spot.
Setelah terjadinya negosiasi dan pada akhirnya deal (adanya
kesepakatan) antara pihak radio OZ dan pihak wisata taman kupukupu, kemudian staf marketing melakukan intern order terkait
pemesanan iklan tersebut kepada divisi program (team kreatif)
untuk proses selanjutnya.

3) Proses pembuatan iklan


a. Perencanaan

20

Mendiskusikan bagaimana desain iklan yang akan


dikerjakan sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak taman
kupu-kupu cihanjuang
Dalam membuat desain iklan, team kreatif dibekali prosedur dari
pihaknya dan keinginan konsep pihak tersebut dan sedikit rekomendasi
dari pemesan iklan. Setelah berdiskusi, dibuatlah sebuah skenario iklan
tersebut.
Berikut skenario iklannya;

Menetapkan tujuan iklan

Mempromosikan taman wisata yang ada di daerah Bandung,


dengan tujuan banyaknya pengunjung yang datang dan
penasaran terhadap taman kupu-kupu cihanjuang ini.

Menentukan khalayak

Disebutkan

bahwa

khalayak

disini

adalah

semua

para

pendengar Radio Oz.


Profile pendengar radio Oz ;
-

Segmen Usia : 10 32 tahun keatas

Status pekerjaan : Pelajar, mahasiswa, karyawan, irt.

Sosial Ekonomi Status: A, B, C, D/menengah kebawah.

b. Program Pelaksanaan

Membuat naskah iklan

Berikut ini adalah isi naskah iklan sesuai dengan desain iklan
yang sebelumnya sudah direncanakan.
Judul : Refreshing dan pencinta alam
Intro

: Musik sunda (terdengar terus sampai akhir komersial)

SFX

: Suasana di warung kopi . kucing menjatuhkan gelas.

Man 1 : Eh kang, tos apal ka tempat gaul nu ayeuna?


21

Ma2 : naon emangna? Ga tau saya mah


Man1 : Gini nih, di daerah cimahi ternyata ada objek wisata. Keren loh kang,
tempat kongkow gitu buat santai
Man 2 : Nah, aya naon diditu teh kitu?
Man 1 : Ya, tempatnya enjoy beut lah! Yuuuk rekreasi kesana
Man 2 :Wah maenya? Mahal?
Man1 : ye, kang murah meriah makanya hayu ke taman kupu-kupu
cihanjuang, ga kesana ga gaul!
Narator : mojang bujang mari kita bermain ditaman kupu-kupu dan
melestarikan alam, ga kesana gak gaul Tjoy!
Iklan tersebut menggunakan dua tokoh yang kesemuanya laki-laki.
Tentu saja diharapkan tokoh yang memerankan Man 1 dan Man 2 memiliki
warna suara yang berbeda. Sangat jelas bahwa karakter dalam iklan adalah
orang berbudaya sunda sehingga dialek yang ucapkan pemeran adalah dialek
orang sunda. Untuk menggambarkan karakter, iklan dini juga diiringi oleh
musik yang sangat khas Sunda.
Setelah script tersebut diolah di dapur rekaman, jadilah iklan tersebut
Take Recording
Proses pengambilan suara/perekaman isi naskah iklan ini,
dilakukan oleh 2 (dua) orang tallen, diantaranya:
(1)Yusuf , berperan sebagai Man 1
(2)Ahmad, berperan sebagai Man 2
(3)Rina, berperan sebagai Narator

22

c. Menetapkan jadwal pengkampanyean iklan


Dilakukan oleh bagian Traffic. Iklan promosi taman kupu-kupu
cihanjuang telah rilis pada tanggal 19 Desember 2012 dan
berakhir pada tanggal 19 Januari 2013.

23

BAB IV
PENYUSUNAN LAPORAN
Laporan disusun berdasarkan urutannya sebagai berikut:
1. PENDAHULUAN
Sebagai pendahuluan dalam penyusunan laporan ini, diterangkan
mengenai bagaimana proses orientasi yang dilakukan oleh penulis,
kemudian

diterangkan

juga

desain

praktek

yang

sudah

dibuat

sebelumnya yang berfungsi sebagai acuan pada saat melakukan


praktek.
2. PROFIL PERUSAHAAN
Pada bab ini, dijelaskan tentang profil perusahaan yang menjadi
tempat pelaksanaan praktek. Dalam pembahasannya terdiri dari
beberapa sub bab, diantaranya:
2.1 Sejarah Radio Oz FM Bandung
2.2 Profil atau Identitas Radio
2.3 Visi dan Misi
1) Maksud dan Tujuan
2) Visi
3) Misi
4) Motto
2.4 Produk Usaha
1) Program On-air
2) Program Off-air
2.5 Stuktur Organisasi
2.6 Pembagian Tugas
3 PELAKSANAAN PRAKEK
Nah, di bab ketiga ini dijelaskan tentang pelaksanaan praktek yang
telah dilakukan oleh penulis. Dalam pelaksanaan praktek periklanan
dikerjakan melalui beberapa tahap dari awal proses penawaran,
pembuatan

iklan

hingga

pengkapanyeannya.

beberapa sub bab, diantaranya:


3.1
3.2

Tahap Pengantar dan Orientasi


Tahap Pelaksanaan Melakukan Praktek
1) Proses Penawaran
24

Diterangkan

pada

2) Menentukan Harga Pembuatan Iklan


3) Proses Pembuatan Iklan
a. Perencanaan
b. Program Pelaksanaan
c. Menetapkan Jadwal Pengkampanyean Iklan
4. PENYUSUNAN LAPORAN
Pada bab ini, dijelaskan mengenai urutan penyusunan laporan yang
telah penulis susun.
5. PENUTUP
Sebagai

penutup,

penulis

memberikan

kesimpulan

mengenai

periklanan di radio siaran, serta sebuah rekomendasi yang mudahmudahan dapat menjadi sebuah masukan yang bermanfaat.
5.1
5.2

Kesimpulan
Rekomendasi

25

BAB V
PENUTUP
5.1

Kesimpulan

Periklanan merupakan penunjang dalam pemasaran. Jika tidak adanya iklan, suatu
barang atau jasa sulit untuk mencapai sasaran untuk khalayak. Radio merupakan media yang
memiliki jangkauan selektif terhadap segmen pasar tertentu. Di Indonesia yang wilayahnya
sangat luas, radio telah menjawab kebutuhan untuk meyakinkan komunikasi yang dapat
memacu perubahan masyarakat. Berbeda dengan media cetak, radio merupakan media auditif
yang bersifat atraktif. Apa yang dilakukan radio ialah memperdengarkan suara manusia untuk
mengutarakan sesuatu. Karena radio memiliki karakteristik khusus, maka copywriting yang
disiapkan harus memperhatikan karakteristik tersebut.
Periklanan merupakan bagian untuk memenuhi fungsi pemasaran.
Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka periklanan tentu saja
tidak sekedar memberikan informasi kepada khalayak tapi juga ditujukan
untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap
dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek.
Citra produk dan populer nya sebuah produk yang terbaik biasanya
tercipta melalui kegiatan-kegiatan periklanan. Segmen pasar yang dipilih
sangat menentukan corak periklanan yang akan diluncurkan atau media
mana yang harus dipilih. Pemilihan radio sebagai media periklanan bisa
dikatakan sangat tepat, walaupun sampai saat ini televisi masih menjadi
media periklanan nomor satu.
Radio merupakan media audituf dan atraktif, artinya mengandalkan pendengaran
untuk menyapa pendengar. Bagi si pendengar, radio seperti berbicara dengannya. Karena
itulah, maka iklan di radio memiliki karakteristik artinya iklan yang didengar harus mampu
menghasilkan pesan yang "bermain-main di benak pendengar. Dengan kata lain, iklan itu
harus mampu menyebabkan pendengar berimajinasi mengenai pesan iklan yang disampaikan.
Dalam media massa ada kelemahan dan kelebihan tersendiri. Begitu pula dengan
menggunakan radio. Radio memiliki jangkauan yang kurang luas jika station yang dijangkau
26

terlalu jauh, sehingga sering terjadi roaming. Sehingga memang menggunakan radio dalam
mengiklankan kuranglah efektif. Lebih efektif menggunakan iklan lewat tv atau media cetak.
Namun dari setiap media itu sendiri adanya kelebihan dan kekurangan dalam menjangkau
pencapaian.
5.2

Rekomendasi

Iklan memang bertujuan membujuk orang untuk membeli produk


dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Tapi lebih dari itu, iklan
seharusnya menyumbang aspek positif pada khalayak yang diterpa iklan
tersebut.
Dalam laku atau tidaknya sebuah jasa atau produk bukan hanya
dikarenakan gagalnya sebuah iklan. Akan tetapi banyak faktor yang
menentukan pencapaian untuk pemasaran. Yang pertama, bisa dilihat dari
segi produk, harga jual, promosi, tempat/kemasan, kualitas barang
tersebut.
Iklan adalah sarana untuk mempromosikan, selebihnya produk,
harga dan kualitaslah yang akan dilihat oleh khalayak. Laku tidaknya
produk,

jasa

atau

tidak

mencapai

keinginan

bagaimana sampai atau tidaknya suatu pesan.

27

itu

tergantung

dari

REFERENSI
Suhandang, Kustadi. 2010. Periklanan (manajemen, kiat dan strategi).
Bandung: Nuansa Press
Arifin, anwar, 1984. Strategi Komunikasi. Bandung: Armico.
Hasibun, Malayu, Sp.H. Drs. Organisasi dan Tata Kerja. Yogyakarta:
BPFEYogyakarta, 20005
Arikunto, suharsimi. 1998. Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta
www.radioprssni.com
www.OZradio.com

28

Anda mungkin juga menyukai