Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Kegiatan

Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita

semua berinteraksi dan mendapatkan informasi-informasi penting dengan cara

melakukan komunikasi dengan individu lain. Oleh karena itu komunikasi

menjadi bagian yang vital dalam kelancaran kehidupan manusia saat ini.

Komunikasi dapat dilakukan dengan cara manusia berkomunikasi secara

verbal dan non verbal, Secara umum komunikasi dilakukan secara verbal atau

lisan yang tentunya dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Jika

menggunakan bahasa verbal tidak dimengerti, komunikasi dapat dilakukan

dengan menggunakan gerakan badan, menunjukkan sikap tertentu, seperti

tersenyum, menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu. Cara seperti itu

disebut komunikasi nonverbal.

Dalam melakukan komunikasi setiap pelakunya pasti akan melakukan

empat tindakan yaitu seperti membentuk, menyampaikan, menerima, dan

mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi dalam benak

kepala sseseorang melalui pesan kerja syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini

kemudian disampaikan kepada orang lain. baik secara langsung maupun tidak

langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang

disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan

diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan,

1 Universitas Budi Luhur


pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut.

Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan

menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke-empat tindakan ini akan terus-

menerus terjadi secara berulang-ulang.

Menurut Everett M. Rogers, mengemukakan pendapatnya bahwa

Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber

kepada suatu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah

laku mereka. Kesimpulannya bahwa komunikasi dapat terjadi karena adanya

beberapa unsur yang ada untuk membangun sebuah komunikasi. Setiap pelaku

komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakakan seperti

membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah. Ke-empat tindakan

tersebut lazimnya secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan

suatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui

proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini dilanjutkan dengan

menyampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Manusia tidak akan lepas dari proses komunikasi. Dimana terjadi

pertukaran informasi yang dilakukan secara terus menerus agar kehidupan

menjadi seimbang. Pada dasarnya, komunikasi manusia membutuhkan media

sebagai penghubung dalam menyampaikan pesan. Di era teknologi saat ini,

kebutuhan media massa semakin besar. Hampir segala bidang kehidupan

manusia tidak lepas dari peran dan pengaruh media massa. Setiap harinya

masyarakat selalu menggunakan media massa baik dalam bidang komunikasi,

2 Universitas Budi Luhur


hiburan, maupun bisnis. Media massa meliputi media cetak dan elektronik,

seperti: surat kabar (koran), majalah, buku, radio, televisi, dan internet (new

media). Manusia mulai menggunakan produk teknologi sebagai penyampai

maupun perantara pesan, salah satunya radio. Melalui radio, manusia mampu

menerima maupun menyampaikan pesan, baik berupa berita sebagai

informasi, lagu sebagai hiburan, maupun dalam bentuk lainnya.

Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang

mempergunakan media udara dan menggunakan gelombang radio sebagai

sinyal pembawa. Suatu perangkat sistem komunikasi radio sedikitnya terdiri

dari tiga bagian utama yaitu : pesawat radio, antena, dan power supply.

Pesawat radio merupakan bagian utama yang berfungsi mengirim dan

menerima informasi dalam bentuk gelombang suara. Perangkat radio pada

dasarnya terbagi menjadi dua yaitu bagian pemancar (transmitter) dan bagian

penerima (receiver). Kedua bagian ini menjadi satu kesatuan dengan

fungsinya masing-masing (transceiver).Masalah utama yang dihadapi adalah

terbatasnya alokasi frekuensi radio yang digunakan sehingga penggunanya

harus benar-benar terkendali.

Sifat utama media radio adalah auditif, yaitu dikonsumsi telinga atau

indera pendengaran. Radio disebut juga sebagai kekuatan kelima di negara

karena radio memiliki kekuatan langsung dibawah surat kabar. Siaran radio di

Indonesia terdiri dari beberapa jenis yang ditinjau dari segi frekuensi,

gelombang dan penyelenggara. Frekuensi yang terbagi ke dalam FM dan AM.

3 Universitas Budi Luhur


Gelombang terdiri dari long, short, dan medium wave. Sedangkan dari segi

penyelenggara, terdiri dari negara, swasta, komunitas, dan asing. Jenis-jenis

siaran radio dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu ditinjau dari segi

frekuensi, gelombang dan dari penyelenggara.

Masuk di awal Kemerdekaan RI, radio masih dikuasai oleh Negara

Jepang, hingga ketika Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan

Kemerdekaan Indonesia dengan radio pertama Indonesia yaitu Radio Republik

Indonesia (RRI). Sejarah Radio Republik Indonesia secara resmi didirikan

pada 11 september 1945. Abdul Rahman Saleh adalah salah satu tokoh yang

mendirikan Radio Republik Indonesia. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang

Kadarusman, Jln Menteng Dalam, Jakarta, menghasilkan keputusan

mendirikan Radio Republik Indonesia depan memilih Abdul Rahman Saleh

sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Sampai akhir tahun 1966 Radio

Republik Indonesia adalah satu-satunya radio siaran di Indonesia yang

dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah. Peran dan fungsi radio siaran

ditingkatkan. Sebagai media massa, RRI mempunyai fungsi menghibur,

mendidik, dan penerangan. Ketiga fungsi ini dilaksanakan RRI.

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002, Penyiaran radio

adalah media komunikasi massa dengar, yang menyalurkan gagasan

dan informasi dalam bentuk suara secara umum dan terbuka,berupa program

teratur dan berkesinambungan.Berdasarkan teori Effendy, 1990: 117-

118):Program siaran radio digolongkan berdasarkan jenisnya yaitu: siaran

4 Universitas Budi Luhur


berita dan informasi, siaran pendidikan (education), siaran hiburan

(entertaiment), radio dakwah (religius) dan siaran lain-lain (missellaneous).

Menurut J.B.Wahyudi dalam Hidajanto Djamal dan Andi Fchruddin,

(2011: 45) menyatakan Penyiaran adalah keseluruhan proses penyampaian

siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi, penyiapan bahan siaran,

kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan siaran tersebut oleh

pendengar/pemirsa di suatu tempat. Dari definisi umum ini tampak bahwa, arti

penyiaran berbeda dengan pemancaran. Pemancaran sendiri berarti proses

transmisi siaran, baik melalui media udara maupun media kabel koneksial atau

saluran fisik yang lain.

Seiring perkembangannya, radio semakin menjamur dan maju. Hal ini

diikuti dengan kebutuhan industri-industri radiountuk merekrut para

mahasiswa lulusan perguruan tinggi. Oleh karena itu, instansi pendidikan pun

turut mengarahkan calon lulusannya siap menghadapi dunia kerja.

Berdasarkan itulah Universitas Budi Luhur memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai media

pembelajaran dan pemahaman langsung di lapangan agar mahasiswa lebih

mengenal dunia kerja yang sesungguhnya.

Menurut penulis peran penyiar sangat penting dalam dunia komunikasi

pada radio. Maka penulis melakukan KKL di Radio Chakti Budhi Bhakti

(CBB). Menurut penulis Radio CBB ini memiliki sesuatu yang unik karena

merupakan radio dangdut pertama yang membuat penulis ingin mendapatkan

5 Universitas Budi Luhur


pengalaman Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan mendapatkan ilmu praktek

radio disana. Maka penulis mengangkat judul KKL yaitu proses kerja penyiar

dalam program cinta di radio Chakti Budhi Bhakti (CBB 105,4 FM).

1.2.Tujuan Kegiatan

Tujuan penulisan laporan KKL ini, yaitu:

1. Agar dapat memahami dan mengaplikasikan teori yang telah di dapat

selama mengikuti praktek kerja.

2. Sebagai syarat untuk memenuhi dan melengkapi kelulusan Kuliah

Kerja Lapangan dan pendidikan strata-1 (S1) pada Fakultas Ilmu

Komunikasi Universitas Budi Luhur pada program studi Broadcast

Journalism.

3. Untuk menambah wawasan serta pengalaman penulis dalam dunia

kerja selama di Radio Cakti Budhi Bhakti.

4. Untuk mengetahui dunia kerja media khususnya proses kerja penyiar

di Radio Cakti Budhi Bhakti.

5. Sebagai latihan cara siaran di radio dan membandingkan teori yang

yang di dapat di perkuliahan maupun di dunia kerja.

1.3. Manfaat Kegiatan

1.3.1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian memberikan wawasan dan pengetahuan yang

sangat berguna bagi penulis dalam bidang Broadcast Journalism. Selain itu

6 Universitas Budi Luhur


penulis dapat memperdalam teori-teori dalam dunia komunikasi

jurnalistik. Manfaat lainnya sebagai masukan bagi mahasiswa yang akan

melakukan penelitian terhadap masalah yang sama pada semester yang

akan datang

1.3.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara akademis baik bagi

peneliti mapupun masyarakat, sebagai referensi bagi mereka yang ingin

mengembangkan penelitian baru dalam lingkup ilmu komunikasi, yang

berkaitan dengan bidang penyiaran khususnya media radio. Penelitian

ini diharapkan juga dapat memperkaya wawasan mengenai manajemen

penyiaran di sebuah stasiun radio khususnya peran penyiar dalam

mempertahankan eksistensinya.

1.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penulisan laporan ini adalah:

1. Partisipasi (Magang)

Dengan cara penulis ikut serta dalam proses produksi acara CINTA

secara on air di Radio CBB setiap hari senin sampai rabu pukul 09.00

– 12.00 WIB.

2. Observasi

Dengan melihat secara langsung proses produksi acara “CINTA CBB”

kemudian mencatat hal-hal yang penting untuk dijadikan bahan

laporan Kuliah Kerja Lapangan.

7 Universitas Budi Luhur


3. Interview (Wawancara)

Penulis melakukan metode wawancara dan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang tidak dimengerti saat melakukan praktek kerja kepada

pembimbing radio CBB.

1.4.1. Rumusan Kegiatan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis membuat penulisan

rumusan masalah kegiatan dari laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini

yaitu : “ Proses Kerja Penyiar Dalam Program CINTA CBB di Radio

Cakti Budhi Bhakti (CBB 105,4 FM)”.

1.5.Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan kegiatan, manfaat kegiatan,

metode pengumplan data, rumusan kegiatan dan sistematika penulisan

dalam menyusun laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN / INSTANSI

Pada bab ini digambarkan dengan jelas sejarah perusahaan, visi dan misi

perusahaan, logo perusahan dan struktur organisasi

8 Universitas Budi Luhur


BAB III LAPORAN KEGIATAN

Pada bab ini penulis menguraikan proses kegiatan, pelaksanaan kegiatan,

dan evaluasi

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab penutup dalam laporan KKL ini berisi mengenai kesimpulan dan

saran-saran dari hasil laporan penyusunan dalam kegiatan selama Kuliah

Kerja Lapangan di Radio Cakti Budhi Bhakti (CBB 105.4 FM)

9 Universitas Budi Luhur


BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN / INSTANSI

2.1. Tinjauan Perusahaan

Pada awalnya CBB merupakan radio dari instansi pajak, yang hanya dapat

didengarkan di daerah Jakarta yaitu di daerah Sangaji, Jakarta Pusat. Dengan

nama Cakti Budhi Bhakti yang merupakan instasi Pajak.Tahun 1970 pemerintah

mengeluarkan aturan baru, bahwa setiap radio berbadan hukum haruslah

berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Demi mematuhi aturan tersebut CBB

mengubah namanya menjadi PT Radio Cakti Budhi Bhakti pada era 80an.

Perlahan-lahan ternyata CBB sudah memiliki komunitas pendengar yang

beraneka ragam. Lagu – lagu dan materi siaran pun disesuaikan dengan

segmentasinya, yaitu dengan berbagai etnis diseluruh Indonesia. Maka itu dimulai

tahun 1971 – 1988 CBB makin mantap di jalur format dan musik berdasarkan

aneka ragam etnis ini. Sehingga program CBB maikin beragam mulai dari

keroncong, dangdut, lagu etnis hingga pop Indonesia.

Pada era 90an, radio CBB mulai berbenah karena di era ini mulai terasa

adanya persaingan yang ketat dengan stasiun radio lain. Dengan sebab itu radio

CBB melakukan “hijrah” dari frekuensi AM menuju frekuensi FM, dan sekaligus

menjadi titik sejarah radio CBB bahkan sejarah radio Jakarta dimana CBB

menancapkan radio berformat dangdut pertama di jalur FM.

10 Universitas Budi Luhur


Dengan format radio dangdut itulah CBB mulai percaya diri menjadi radio

station pertama dangdut FM di Jakarta, maka CBB memulai dengan sapaannya

kepada pendengarnya Neng Manis Abang Sayang menempati posisi rangking

pertama hasil SRI pada tahun 1992. Maka itulah CBB memulai misinya

mengangkat khazanah musik dangdut agar bias dikonsumsi oleh kalangan

menengah dan atas, radio CBB memulai event – event besar seperti Lomba Cipta

dan Penyanyi Musik Dangdut (LCPD) yang diselenggarakan grand finalnya di

JCC Senayan Jakarta Pusat.

Selain dari pada itu, radio CBB tidak hanya memfokuskan diri kepada

program off air saja tetapi tetap konsen di program on airnya. Sebagai contoh,

program pagi yang digawangi oleh Dongky Mutiara pada saat itu mendapatkan

respon yang sangat luar biasa dari masyarakat, lalu ada program kuis Si Badut

yang juga mendapatkan respons yang baik dan masyarakat dan masih ada

program lain lagi yang menjadi program umnggulan radio CBB pada saat itu

seperti Cepek Dulu Dong oleh pak Ogah dam Irama Sungai Gangga yang dipandu

oleh almarhumah Ibu Ellya Khadam.

Setelah waktu demi waktu terus berjalan mmulai tanggal 1 Agustus 2004

adanya peraturan pemerintah dimana frekuensi seluruh stasiun radio mengalami

penyesuaian, dimana terjadi perpindahan atau pergeseran frekuensi antar radio.

Radio CBB dimana frekuensinya 107.55 Fm dipindahkan ke frekuensi 105.4 FM.

Ini tentu saja pihak kami harus mengumumkan perpindahan frekuensi ke

11 Universitas Budi Luhur


masyarakat, dan inilah sempat menjadi kendala buat kami sebagai penyelanggara

radio. Tetapi karena kesetiaan pendengar radio CBB kendala itu dapat diatasi

dengan baik.

Sampai saat ini radio CBB terus berinovasi dan tidak lupa melihat

perkembangan selara masyarakat / pasar. Setelah sekian lama bongkar – pasang

material baik program maupun SDM ternyata radio CBB telah mencetak program

– program baru yang sip dan mendapat respon baik dari masyarakat, seperti Bibir

Jakarta, Gendang Tarling, Salam Menjelang Sore (SMS) adalah tiga program

yang diunggulkan oleh radio CBB.

Mulai pertengahan 2009. radio CBB tidak lupa menempatkan streaming

audio via internet, ini tentu saja melihat perkembangan masyarakat khususnya

kaum muda yang sekarang lebih suka akses ke internet sehimgga masyarakat

dapat mengakses radio CBB via http//www.cbb1054fm.com dan salah satu

keuntangannya masyarakat yang di luar Jabodetabek bahkan yang tinggal di luar

negeri pun dapat mendengarkan program – program radio CBB.

Dalam hal ini program off air tentu saja radio CBB terus mengadakan

program off air baik program sendiri maupun dari klien marketing, karena dengan

adanya program off air maka kesempatan mendapatkan fans baru maupun

mengumpulkan kembali fans lama akan dapat terjaring dengan mudah. Selain itu,

para klien marketing akan mendapatkan image produk yang lebih baik lagi karena

langsung dikenalkan kepada fans atau pendengar radio CBB. Tercatat beberapa

program off air dari event kecil seperti event pasar ke pasar maupun sekolah ke

12 Universitas Budi Luhur


sekolah dan juga event besar seperti hari Ulang Tahun Radio CBB di Jatiluhur

Jawa Barat, Anyer Banten dan Palmerah Jakarta Barat mendapat respon sangat

baik dari lapisan masyarakat.

Dengan pengalaman 42 tahun (sejak 1971) sebagai radi disegala usia,

Radio CBB selalu menjadi tempat berkumpulnya musisi-musisi dangdut dan

berbagai kreativitasnya, Radio CBB tidak hanya dapat dijangkau melalui radio,

tetapi juga melalui internet, baik melalui situs resminya www.BandarDangdut.net

ataupun melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter. Dan juga pada

pertengahan 2009. radio CBB juga menempatkan streaming audio via internet

dengan alamat http//www.cbb1054fm.com.

2.2. Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1 Visi Radio CBB

Menjadikan Radio CBB 105.4 FM sebagai pelopor radio dangdut terdepan

dalam kancah media radio seJabodetabek.

13 Universitas Budi Luhur


2.2.2 Misi Radio CBB

Menyebarluaskan informasi, edukasi dan hiburan melalui pendekatan

Musik Dangdut.

1. Turut serta mempertahankan dan memposisikan musik Dangdut sebagai

kebudayaan nasional.

2. Membangun kemitraan dengan berbagai lembaga atau instansi baik

Pemerintahan, ormas, media, musik & hiburan dalam hal edukasi

terhadap masyarakat.

3. Membentuk organisasi pendengar sebagai pelayanan dan media partner

dalam menjalankan misi lembaga penyiaran

4. Membangun kerjasama bisnis dengan client secara profesional

5. Menjamin kualitas hasil produksi siaran baik on air maupun off air

khususnya bagi wilayah Jabodetabek.

2.3. Logo Perusahaan

Gambar 2.3
Logo Perusahaan

14 Universitas Budi Luhur


2.4. STRUKTUR ORGANISASI

Komisaris
Ny. Tini Marliah

DIREKTUR
M.Bima.B.Comm

MEDIATOR
Erti Hindarti

STATIUN SPECIAL TASK


MANAGER FORCE
1. Erti
Saepul Uyun Hindarti
2. Rudi Salim
3. Danhaya
Rasti

PRODUCTION MARKETING PROMOTION ACC/KEU. MANAGER


MANAGER MANAGER MANAGER HRD
Hendy Syafri Ratna Wahyuni
Biki Darma TB. Mansyur
Astuti

PROGRAM TEKNISI STAFF ADMINISTRASI


DIRCTOR 1. Laksmi Indriani
1. Transmisi 2. Puji Kurniawan
Biki Darma 2. Audio 3. Maya Habsie

PENYIAR
MUSIC DIRECTOR
1. Ria Yunita
2. Lia Hafiz 1. Hamid Saiman
3. Unang 2. Putra Wijaya
4. Bram Patirani
5. Tonny Ramly
6. G
7.
Gambar 2.4.
Struktur Organisasi Radio CBB

15 Universitas Budi Luhur


2.5. Unit Kerja / Bidang Kerja Kegiatan KKL

2.5.1. Tugas dan Wewenang

 Producer

Bertanggung jawab terhadap produksi program, menyusun

rundown, berkordinasi dengan produser eksekutif bila ada yang dianggap

perlu dalam suatu hal, jika ada kesalahan, dan kekurangan dalam

penyiaran program, melakukan pembinaan terhadap anggota melalui

evaluasi hasil kerja seetiap harinya.

 Program Director (Pengarah Acara)

Program Director bertugas untuk mengatur dan mengendalikan

produksi suatu acara siaran hingga pada penayangannya. Dalam

melaksanakan tugasnya, program Director dapat disebut sebagai pemimpin

dan panutan dari seluruh kerabat kerjanya, maka dari itu ia harus bertindak

secara konseptual. Tugas yang terpenting dari seorang program Director

pada dasarnya tidak dapat ditangani sendiri, oleh karena itu program

Director selalu dibantu oleh Assistant Director.

 Technical Director

Seorang yang bertanggung jawab penuh dalam mempersiapkan

peralatan dan tenaga listrik yang diperlukan dalam produksi siaran,

memberikan saran yang bersifat teknis kepada Program Director pada saat

produksi.

16 Universitas Budi Luhur


 Audio Man

Petugas Audio Man tidak jauh berbeda dengan Technical Director

namun Audio Man bertanggung jawab pada peralatan dan pengaturan

suara dari berbagai sumber, dengan melakukan perekayasaan dalam

penempatan microphone dan mengatur level suara melalui peralatan audio

system.

 Penyiar

Tugas penyiar yaitu menyiarkan program radio sesuai format dan

naskahnya juga menyampaikan informasi yang disampaikan dapat sampai

dan diterima dengan baik oleh pendengarnya, sereta berkomunikasi dengar

pendengar melalui siaran radio.

 Music Director

Bertanggung jawab terhadap format musik yang telah ditetapkan

oleh stasiun radio. Dari format musik yang telah dipilihnya, seorang MD

harus bisa mengarahkan dan mengawasi pemutaran musik dan lagu-lagu

yang sesuai dengan format, sekaligus menyusun materi lagu untuk on air.

 Unit Kerja

Radio CBB memiliki beberapa unit kerja yang dibagi ke dalam

beberapa bagian, seperti bidang penyiaran dalam sebuah stasiun radio.

Dalam pelaksanaan KKL penulis ditempatkan pada bagian yang berkaitan

17 Universitas Budi Luhur


dengan jurusan penulis di Universitas Budi Luhur, yaitu sebagai Penyiar

selama satu bulam di perusahaan tersebut. Tugas penulis sendiri adalah

membantu penyiar mulai dari pra produksi, produksi hingga pasca

produksi siaran acara CINTA CBB. Sehingga penulis dapat mengetahui

dan mengerti proses kerja penyiar.

18 Universitas Budi Luhur


BAB III
LAPORAN KEGIATAN

3.1. Proses Kegiatan

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Lapanga (KKL) di Radio CBB 105.4

FM Jakarta, penulis melaksanakan segala kegiatan yang dilakukan oleh penyiar.

Penulis melaksanakn KKL selama satu bulan penuh, yang dilaksanakan sejak 31

Oktober – 30 November 2016. Selama satu bulan, penulis melakukan kegiatan

KKL di Radio CBB dengan banyak pengalaman baru dan menarik yang penulis

dapatkan dari berbagai kegiatan yang ada di Radio CBB. Hal menarik yang

penulis dapatkan selama kegiatan KKL, selain menambah pengetahuan dan

pengalaman baru, penulis juga dapat melihat secara langsung proses siaran on air

mulai saat pra produksi, produksi, dan pasca produksi radio.

Penulis berkesempatan untuk melakukan kegiatan KKL dalam program

yang bernama “CINTA CBB” sebagai crew atau disebut juga penyiar. Dalam

waktu Kuliah Kerja Lapangan, penulis di tugaskan untuk membantu pekerjaan

dan mengamati cara berjalannya sebuah stasiun radio berformat informasi dan

musik. Bagian-bagian yang Penulisdapatkan adalah menyiapkan topik bahasan

sesuai tema. Berikut penjelasan penulis dalam melakukan Kuliah Kerja Lapangan

selama satu bulan di Radio Cakti Budhi Bhakti (CBB).

19 Universitas Budi Luhur


3.1.1. Program CINTA CBB

Program CINTA CBB merupakan singkatan dari Cerita Wanita Program

CBB. CINTA CBB merupakan program acara yang ditujukan untuk kaum wanita

namun tidak menutup kemungkinan untuk didengarkan oleh kaum laki-laki,

karena dengan mendengar Program CINTA CBB laki-laki juga bisa mendapatkan

informasi seputar wanita agar pesan yang ia dengarkan dapat disampaikan kepada

istri, adik, kakak atau teman perempuannya. Dalam program CINTA CBB ini

disiarkan selama tiga jam yaitu dari pukul 09.00 – 12.00 WIB. Program CINTA

CBB ini berisi berbagai macam bahasan sesuai tema yaitu motivasi, inovasi, tips-

tips kecantikan dan kesehatan untuk para kaum wanita, dan dalam seminggu

mengadakan talkshow, yang dibawakan oleh wanita juga yakni Ria Yunita

sebagai penyiar tunggalnya.

Program CINTA CBB ini dapat dikatakan ssbagai program acara

pendekatan untuk membesarkan dan mempertahankakn nama Radio CBB kepada

masyarakat. Dikarenakan acara ini berformat langsung melalui telepon dengan

audience atau pendengar secara langsung, dengan pendekatan langsung ini

diharapkan dapat selalu ingat dengan kehadiran Radio CBB 105,4 FM.

3.1.2. Penyiar

Chester, Garishon dan willis dalam bukunya “ Television and Radio “

mengatakan Penyiar dalam sebuah station memainkan banyak peranan, pada

umumnya penyiar adalah juru bicara station radio siaran. Di belakang layar studio

penyiar juga memiliki peranan penting yang memilki tugas lain sesuai

20 Universitas Budi Luhur


keterampilan yang dimilkinya. Tentu saja penyiar adalah seorang penampil yang

melakukan pekerjaan penyiaran, menyajikan produk komersial, menyiarkan

berita/informasi, acting sebagai pembawa acara, pelawak, menghandle olahraga,

pewawancara, diskusi, quiz, dan narasi.

3.1.3. Kegiatan Pra Produksi

Tahapan persiapan sebelum penyiar siaran di Radio CBB yaitu:

- Datang ke studio 15-30 menit sebelum acara dimulai

- Menentukan tema yang menarik

- Mempersiapkan topik bahasan sesuai tema yang sudah ditentukan

- Mempersiapkan playlist lagu dan iklan

Persiapan ini dilakukan agar penyiar dapat menyiapkan segala sesuatunya dengan

tidak terburu-buru, untuk menghindari lelah dan nafas yang tidak beraturan saat

opening atau blank pada saat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan

kepada pendengar.

3.1.4. Kegiatan Produksi

Tahapan produksi merupakan kegiatan yang bejalan setelah tahapan yang

telah disiapkan pada saat pra produksi, dimana segala materi yang sudah

disiapkan dapat disiarkan dengan baik oleh penyiar. Pada saat siaran, penyiaran

menyampaikan informasinya berdasarkan tema dan topik bahasan yang telah

disiapkan. Selain menjadi penyiar, di Radio CBB penyiar juga menjadi operator

seperti memutarkan lagu, memutarkan iklan, mengontrol audio pada mixer, dan

21 Universitas Budi Luhur


menyambungkan telpon masuk dikala ada live report dari kedua reporter CBB

yakni Ical dan Bram Patirani.

Disamping itu, agar para pendengar dapat mendengarkan dengan nyaman

tanpa adanya adanya gangguan. Tentunya harus didukung oleh peralatan yang

memadai. Peralatan dalam tahap produksi juga harus diperhatikan dngan baik,

oleh karena itu penuis juga turut membantu dalam mempersiapkan peralatan yang

akan digunakan untuk kebutuhan on air, peralatan yang ada di radio CBB

diantaranya yaitu:

- Mixer

Mixer merupakan alat yang digunakan untuk mengatur atau mengolah

suara

- Microphone

Microphone adalah alat yang dapat mengubah energi – energi akustik

(gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Microphone merupakan salah

satu alat membantu komunikasi.

- Komputer

Komputer trmasuk dalam bagian yang penting untuk membantu jalannya

siaran. Terdapat 3 Komputer di dalam studio CBB

Komputer I untuk memonitor lagu - lagu dan iklan

Komputer II untuk memonitor SMS yang masuk dan Melihat Media

Sosial dari akun Radio CBB

Komputer III untuk monitoring Narasumber

- Telephone

22 Universitas Budi Luhur


Telephone digunakan untuk menerima telpon dari Kedua reporter (Ical dan

Bram Patirani) untuk menyiarkan live report.

- Speaker

Speaker digunakan untuk memperkeras suara agar penyiar juga dapat

mendengar langsung siarannya agar dapat mengontrol volume suara

penyiar

- Generator

Generator digunakan saat tempat yang digunakan atau dipakai tidak

mendukung adanya saluran listrik

Ketika semua alat telah dipersiapkan dengan baik penyiar yang

duduk mempersiapkan diri untuk dimulai.

3.1.5. Kegiatan Pasca Produksi

Ketika akan selesai acara pada program CINTA CBB, penyiar kemudian

mengemas atau mengambil inti dari informasi yang sudah disampaikan dan

berpamitan kepada pendengar untuk menutup program acara. Setelahnya penyiar

juga mengecek kembali log iklan, log lagu dan log absen. Tidak lupa sebelum

meninggal studio penyiar juga mengisi atau menyusun ulang playlist lagu dan

iklan dengan mangawalinya dengan tune penanda telah pergantian program acara.

Setelah meninggalkan studio penyiar dan crew lainnya melakukan evaluasi

dengan mengulas kembali setelah produksi selesai. Dengan tahap ini aik penyiar

23 Universitas Budi Luhur


maupun crew lainnya tahu apabila ada kekurangan dalam proses produksi

sehingga dapat menjadi lebih baik lagi dalam produksi berikutnya.

3.2. Pelaksanaan Kegiatan

Berikut penulis akan menunjukan laporan kegiatan yang dilaksanakan

selama Kuliah Kerja Lapangan di Radio Chakti Budhi Bhakti (CBB) dalam

program acara CINTA CBB sebagai berikut:

Tabel 3.2
Kegiatan Selama Kuliah Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Kegiatan

Berkenalan dengan beberapa staff terutama


1 31 Oktober 2016
dengar penyiar

2 1 November 2016 Berkunjung ke ruangan studio siaran

3 7 November 2016 Penentapan bagian magang dari pihak Radio CBB

Berkenalan dengan Ibu Ria Yunita M. I.Kom


4 8 November 2016 sebagai penyiar sekaligus pembimbing dalam
KKL

5 9 November 2016 Penjelasan mengenai produksi di Radio CBB

6 14 November 2016 Pengarahan KKL dengan mengikuti proses siaran

Memperhatikan cara penyiar membawakan


7 15 November 2016 program Cinta CBB dan setelahnya diuji coba
membaca tagline Radio CBB

24 Universitas Budi Luhur


No Hari/Tanggal Kegiatan

8 16 November 2016 Pengenalan alat-alat siaran yang ada di studio

Belajar menggunakan alat-alat siaran yang ada di


9 21 November 2016
studio

Mencari naskah/topik bahasan untuk disiarkan


10 22 November 2016
dengan tema yang sudah ditentukan oleh penyiar

11 23 November 2016 Memilih dan menyusun lagu untuk diputar di radio

12 28 November 2016 Melakukan wawancara dengan penyiar

13 29 November 2016 Evaluasi

14 30 November 2016 Perpisahan dengan seluruh staff Radio CBB

3.3. Evaluasi

Program siaran radio memang terlihat tidak serumit program siaran

televisi. Dalam hal ini yang diperlukan hanya kemampuan berbicara penyiar radio

ditambah dengan keterampilan operator radio dalam memilih dan menyusun lagu-

lagu yang akan menjadi playlist.

Dalam membuat atau mencari berita dalam artikel yang penulis kerjakan

pada masa KKL di radio CBB menghadapi beberapa masalah. Dalam membuat

atau mencari berita penulis harustahu target pendengar yang akan dituju,

25 Universitas Budi Luhur


mengingat target yang pendengar radio CBB yaitumenengah kebawah dan juga

untuk para wanita. Penulis harus bisa menyesuaikan berita yang akan disajikakn

dan disampaikan sedangkan penulis belum pernah terjun langsung ke lapangan

untuk melakukan survey.

3.4. Identifikasi Permasalahan

Selama penulis melakukan melaksanakan Kuliah Kerja Lapanan

(KKL) tentunya tidak trlepas dari permasalahan, khususnya masalah teknis

yang berhubungan dengan alat-alat studio maupun masalah non teknis,

uraiannya sebagai berikut:

3.4.1. Masalah Teknis

1. Beberapa perlengkapan produksi sudah tidak layak untuk

digunakan

2. Ruang studio yang agak sempit

3.4.2. Masalah Non Teknis

1. Keterlambatan kru lain menyebabkan kemunduran waktu

durasi suatu program acara

2. Minimnya sumber daya manusia

3. Ketidakhadiran Kru secara lengkap yang dikarenakan suatu

hal menyebabkan proses produksi tidak berjalan dengan

baik

26 Universitas Budi Luhur


4. Bintang tamu atau narasumber yang telah diundang

terlambat datang atau membatalkan untuk mengisi acara

musik atau dialog yang telah ditentukan

3.5. Pemecahan Masalah

Setelah mengamati berbagai kendala serta permasalahan yang

dihadapi, maka pasti akan ada solusi atau jalan keluarnya. Pengamatan

yang penulis lakukan dapat penulis uraikan beberapa solusi dari

permasalahan yang menjadi kendala dalam proses siaran berlangsung

sebagai berikut :

3.5.1. Masalah Teknis

1. Memperbaiki perlengkapan produksi yang sudah tidak

layak untuk digunakan dengan membeli perlengapan

produksi yang baru

2. Memperluas ruangan produksi siaran

3.5.2. Masalah Non Teknis

1. Memberi sanksi bagi kru yang datang terlambat sesuai

dengan durasi waktu ketelambatannya

2. Melakukan recruitment karyawan baru sesuai job yang

dibutuhkan

27 Universitas Budi Luhur


3. Menerima mahasiswa magang untuk membantu

menggantikan kru yang tidak hadir

4. Memastikan kehadiran bintang tamu atau narasumber yang

telah diundang dua hari sebelum program trsebut dimulai

atau mencari bintang tamu lain untuk menggantikannya

28 Universitas Budi Luhur


BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Radio merupakan sebuah institusi media massa elektronikyang

operasionalnya ditentukan oleh kerja sama dari beberapa staff. Banyak acara radio

yang sukseskarena memiliki penyiar yang atraktif dan handal. Penyiar bukanlah

produser siaran, tapi penyiar memiliki tugas dan kewajiban yang sangat penting

dalam menyampaikan materi dan membawakan acara. Kemampuan komunikasi

sebagai penyiar merupakan bagian utama dari penguasaan dan pembendaharaan

kata, tema, dan topik dalam pengalaman yang baru di setiap saat menjadi lebih

meningkat.

Selama penulis melakukan Kuliah Kerja Lapangan di Radio Cakti Budhi

Bhakti, selain mendapatkan pengalaman dan menambah ilmu baru, penulis juga

mengetahui Proses Kerja Penyiar yang perannya sangat penting dalam siaran,

karena Penyiar di Radio CBB juga memegang kendali operator radio dalam

memilih dan menyusun list lagu – lagu dan iklan yang akan diputar selama siaran

berlangsung.Sehingga penulis mengetahui mekanisme kerja penyiar radio

sekaligus mengetahui tugas dari seorang operator radio. Mulai dari bagaimana

cara kerja seorang penyiar radio yang harus berkomunikasi dengan baik, harus

menjadi teman bagi pendengar, dan mempunyai artikulasi yang jelas agar para

pendengar paham dengan apa yang disampaikan ketika sedang siaran radio

berlangsung. Lalu untuk operator dimana penyiar yang menjalankannya juga yaitu

29 Universitas Budi Luhur


memilih dan menyusun list lagu dan iklan yang akan diputar, mengatur volume

dan menyambungkan telpon live report dari wartawan Radio CBB.

4.2. Saran

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama melakukan Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) di Radio Cakti Budhi Bhakti adalah sebagai berikut:

1. Lebih rutin mengecek peralatan studio apakah masih layak untuk

digunakan atau tidak, agar dapat meningkatkan kinerja radio

2. Penyiar diikutsertakan mengikuti workshop seputar penyiar agar dapat

mengembangkan pengetahuan penyiar di Radio CBB

3. Lebih banyak memberi kegiatan untuk para anak magang supaya lebih

banyak lagi pengalaman yang di dapat di Radio CBB

Demikian saran yang dapat penulis sampaikan kepada Radio Cakti Budhi

Bhakti agar lebih sukses dan menambah juga fans Radio CBB.

30 Universitas Budi Luhur


Daftar Pustaka

https://cbb1054fm.com/index.php/profil/data-perusahan

http://hasanismailr.blogspot.co.id/2012/03/definisi-penyiar.html

http://www.seputarpengetahuan.com/2015/03/100-macam-pengertian-
komunikasi-menurut-para-ahli.html

31 Universitas Budi Luhur

Anda mungkin juga menyukai