TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Konseptual
2.1.1 Komunikasi
Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan unsur penting dalam
kehidupan manusia. Kegiatan komunikasi akan timbul jika seorang manusia
mengadakan interaksi dengan manusia lain, jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi
timbul sebagai akibat dari adanya hubungan sosial. Pengertian tersebut mengandung
arti bahwa komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia, baik
sebagai individu maupun sebagai kelompok.
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari
bahasa latin communis yang artinya “sama”, communico, communication, atau
communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama
(communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul kata komunikasi, yang
merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan
bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. (Mulyana,
2005:4)
Untuk dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif, kita dituntut untuk tidak
hanya memahami prosesnya, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan kita secara
kreatif. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadi bersifat dua
arah yaitu dimana makna yang distimulasikan sama atau serupa dengan yang
dimaksudkan oleh komunikator atau pengirim pesan.
Pengertian komunikasi menurut Berelson dan Starainer yang dikutip oleh
Fisher dalam bukunya Teori-Teori Komunikasi adalah penyampaian informasi, ide,
emosi, keterampilan, dan seterusnya melalui penggunaan simbol, kata, angka, grafik
dan lain-lain (Fisher, 1990:10). Sedangkan menurut Effendy, (1984:6). Komunikasi
adalah peristiwa penyampaian ide manusia. Dari pengertian ini dapat disimpulkan
bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dapat berupa
pesan informasi, ide, emosi, keterampilan dan sebagainya melalui simbol atau
lambang yang dapat menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan dengan
media-media tertentu.
Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of
Communication in Society (Effendy, 2005: 10), mengatakan bahwa cara yang baik
untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut: “Who
Says What in Which Channel To Whom With What Effect” atau “Siapa yang
menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui apa, kepada siapa, dan apa
pengaruhnya”.
Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima
unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni:
A. Pengirim pesan atau Komunikator (Communicator, Source, Sender)
B. Pesan (Message)
C. Media (Channel)
D. Penerima pesan atau Komunikan (Communicant, Communicate, Reciver,
Recipient)
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu. Untuk lebih jelasnya, selanjutnya akan dibahas dalam
proses komunikasi.
Sedangkan dampak positif dan negatif media sosial menurut Arif Rahmadi:
A. Dampak Positif
1. Mendapatkan Informasi, informasi yang diperoleh seperti informasi beasiswa,
lowongan kerja,info seputar agama, politik maupun hal hal yang sedang trend dan
dibicarakan banyak orang.
2. Menjalin silaturahmi, dengan sosial media kita dapat menjalin silaturahmi
meskipun terpisah jarak baik dengan teman lama maupun teman baru.
3. Membentuk Komunitas, dalam hal komunitas media online berperan untuk
berkoordinasi, sharing dan interaksi ketika tidak sedang bersama.
4. Branding Branding, dalam pengertian umum merupakan kumpulan kegiatan
komunikasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan agar brand atau merk yang
ditawarkan dikenal dan memiliki nilai sendiri di benak konsumen dan calon
konsumen.
5. Promosi, adanya sosial media membantu dan memudahkan orang untuk berjualan
produk dan jasa yang dimiliki. Hal ini tentu merubah cara berjualan dari dulu
yang harus memiliki tempat mangkal, sekarang dari rumah pun bisa berjualan
dengan memanfaatkan sosial media.
B. Dampak Negatif
1. Dengan adanya sosial media seseorang dapat dengan mudah membuat suatu
akun. Tak jarang satu orang memiliki lebih dari satu akun dan terkadang ada yang
membuat akun palsu untuk melkukan tindak penipuan, penculikan maupun tindak
kejahatan lainnya.
2. Dalam taraf yang ekstrim beberapa orang menggunakan sosial media untuk
melakukan tindak penipuan dan kejahatan lainnya.
3. Menyebar virus seperti pada facebook ataupun twitter adalah untuk mendapatkan
data personal korban. Virus tersebut seringkali berupa tautan video maupun foto
porno yang ketika diklik akan mengaktifkan virus tersebut dan biasanya akun
yang sudah menjadi korban akan otomatis menyebarkan tautan yang berupa video
atau gambar porno yang berisi virus
2.1.5 YouTube
Media YouTube merupakan layanan video berbagi yang disediakan oleh
Google bagi para penggunanya untuk memuat, menonton dan berbagi klip video
secara gratis. YouTube merupakan wujud dari pergeseran teknologi internet (world
wide web) dari “read only web” ke “read write web”,3 yakni dari keadaan ketika
internet hanya menyediakan sumber bacaan bagi penggunanya ke keadaan ketika
internet menyediakan sarana bagi penggunanya untuk membuat dan membagikan
sumber bacaan bagi pengguna yang lain. Pergeseran tersebut menyebabkan YouTube
menjadi salah satu media sosial yang praktis dan mudah diakses, sehingga saat ini
YouTube merupakan situs paling populer dan ditonton oleh ribuan orang tiap harinya.
Kecenderungan orang menonton YouTube naik 60% tiap tahunnya dan 40% tiap
harinya. Selain itu, jumlah penonton YouTube naik tiap tahunnya tiga kali lipat.
Adapun jumlah video yang ditonton tiap harinya 100.000 video dan ada 65.000 video
yang diunggah tiap jamnya. Sekitar 20 juta penonton mengunjungi YouTube tiap
bulannya dengan kisaran usia 12 - 17 tahun.
YouTube di akses oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa
sampai orang tua sekalipun, mulai dari memutar musik melihat video tutorial, review
dan lain sebagainya. Adapula jejaring sosial yang sangat popular sampai sekarang ini
yang telah menjadi website konten audiovisual berhasil sebagai media penyebaran
informasi di internet. Para pengguna internet pasti sudah pernah menggunakan
YouTube, baik untuk media hiburan maupun untuk mencari berbagai informasi dan
video tutorial. Kesuksesan YouTube di dunia internet juga memacu banyak
perusahaan untuk membuat channel khusus di YouTube.
Media YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video)
populer dimana para pengguna dapat memuat, menonton, dan berbagi klip video
secara gratis. Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video klip), film,
TV, serta video buatan para penggunanya sendiri.Tidak banyak orang menyadari
bahwa sebenarnya YouTube memiliki kemampuan mesin pencari yang sangat hebat,
karena itu Anda dapat menemukan video dengan berbagai cara dengan mudah.
YouTube diluncurkan secara resmi pada Desember 2005, dan segera menjadi populer
dalam waktu singkat. Akhirnya Google membelinya pada 2006 dengan nilai mencapai
1,6 juta dolar, meski saat itu YouTube belum mampu memberi keuntungan. Di sini
lah hebatnya visi Google.
2.1.7 Konten
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konten adalah informasi yang
tersedia melalui media atau produk elektronik. Penyampaian konten dapat dilakukan
dalam berbagai media baik secara langsung maupun tidak langsung seperti internet,
televisi, CD, audio bahkan melalui android. Sedangkan arti konten menurut pendapat
para ahli berbeda-beda. Menurut Saylor dan Alexander, konten merupakan sebuah
data, fakta, observasi, klasifikasi, desain hingga pemecahan masalah. Semua itu
adalah hasil pikiran manusia yang kemudian disusun ke dalam bentuk ide, prinsip,
konsep, kesimpulan, rencana, dan solusi.
Pendapat Hymen menjelaskan bahwa konten adalah ilmu pengetahuan, proses
dan keterampilan serta nilai-nilai. Jenis-jenis konten beraneka ragam ada yang berupa
teks, gambar, infografis, meme, video, podcast, tautan, game, QR code dan masih
banyak yang lainnya.
2.1.8 Sportainment
2.1.8.1 Sport (Olahraga)
Olahraga saat ini menjadi sebuah trend atau gaya hidup bagi sebagian
masyarakat umum, bahkan hingga menjadi sebuah kebutuhan mendasar dalam hidup.
Olahraga menjadi kebutuhan yang sangat penting karena tidak terlepas dari kebutuhan
mendasar dalam melaksanakan aktivitas gerak sehari-hari. Olahraga itu sendiri pada
dasarnya merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
memelihara dan meningkatkan kemampuan gerak, serta bertujuan untuk
mempertahankan, dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Hal tersebut sejalan
dengan yang diamanatkan dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional
Nomor 3 Tahun 2005 bahwa, “olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk
mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial”
Secara sederhana olahraga dapat dilakukan oleh siapapun, kapanpun,
dimanapun, tanpa memandang dan membedakan jenis kelamin, suku, ras, dan lain
sebagainya. Toho Cholik Mutohir (2007: 23) menjelaskan bahwa, hakekat olahraga
adalah sebagai refleksi kehidupan masyarakat suatu bangsa. Di dalam olahraga
tergambar aspirasi serta nilai-nilai luhur suatu masyarakat, yang terpantul melalui
hasrat mewujudkan diri melalui prestasi olahraga. Kita sering mendengar kata-kata
bahwa kemajuan suatu bangsa salah satunya dapat tercermin dari prestasi
olahraganya. Harapannya adalah olahraga di Indonesia dijadikan alat pendorong
gerakan kemasyarakatan bagi lahirnya insan manusia unggul, baik secara fisikal,
mental, intelektual, sosial, serta mampu membentuk manusia seutuhnya.
2.1.8.2 Entertainment
“Entertainment atau bisa diartikan sebagai hiburan adalah semua jenis
tontonan, pertunjukkan, permainan, atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut
bayaran” (Lubis, 2010, p.124). hal yang sama dijelaskan oleh Haupert (2006, p.vii)
“entertainment is amusement. Its purpose to create a relaxing, enjoyable environment
in which to escape the stresses of daily life for a while”, yang artinya adalah,
entettainment merupakan hiburan yang bertujuan untuk menciptakan suasana santai,
nyaman yang digunakan untuk sementara waktu menghilangkan stres akibat kegiatan
sehari-hari.
Sedangkan Rachman (2009), mengatakan bahwa entertainment dianggap
sebagai kegiatan untuk menyajikan kesenangan atau hiburan. Pada umumnya hiburan
dapat berupa musik, film, opera, drama, ataupun berupa permainan bahkan olahraga.
Berwisata juga dapat dikatakan sebagai upaya hiburan dengan menjelajahi alam
ataupun mempelajari budaya. Mengisi kegiatan di waktu senggang seperti membuat
kerajinan, keterampilan, membaca juga dapat dikatagorikan sebagai hiburan.
Dengan memperhatikan beberapa pendapat di atas maka peneliti
menyimpulkan bahwa hiburan (entertainment) adalah segala sesuatu baik yang
berbentuk konten, kata-kata, tempat, benda, perilaku yang dapat menjadi penghibur
dan menyenangkan hati penikmatnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Sportainment adalah bentuk dimensi baru dari
budaya olahraga di abad dua puluh satu. Sportainment merupakan bentuk kolaborasi
dari kegiatan olahraga (sport) dengan dunia hiburan (entertainment). Olahraga
bergabung dengan dunia hiburan sehingga menciptakan definisi baru pada bentuk
pemasaran olahraga, itulah sportainment.
Perbedaan sportainment dengan olahraga biasanya adalah pada bentuk
pemasaran dan teknik periklanan untuk memaksimalkan pasar penonton, engagement,
dan reach. Sportainment melampaui bidang konvensional olahraga yang sudah
terbentuk sebelumnya.