KIE
BY :
Dr. apt. HUSNAWATI, M.Si.
Latar belakang
KepMenKes RI No.1027/Menkes/SK/IX/2004
(Permenkes No.73 tahun 2016)
Tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek
TANGGAPAN
(Respon)
DIPEROLEH KARENA Komuni Komuni
TELAH TERJADI kator kan
PENYAMPAIAN
PESAN YANG
DIMENGERTI OLEH
MASING-MASING
PIHAK Kesamaan pengertian
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling
mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak.
Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik
badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan
kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan
bahasa nonverbal (Wibowo, 2009).
Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran,
pengalaman, atau instruksi. Bagi masyarakat dengan tingkat pendidikan
rendah informasi kesehatan sangat dibutuhkan, dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup sehat (Wibowo, 2009).
Edukasi kesehatan pada hakekatnya adalah suatu kegiatan atau usaha
untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau
individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut,
masyarakat, kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan
tentang kesehatan yang lebih baik. (Wibowo, 2009).
Definisi
Komunikasi atau dalam bahasa Inggris
communication berasal dari kata Latin
communicatio, dan bersumber dari kata
communis yang berarti sama. Sama di sini
maksudnya adalah sama makna.
Danil Vardiasnyah mengungkapkan beberapa
definisi komunikasi secara istilah yang
dikemukakan para ahli :
Definisi
Jenis & Kelly menyebutkan “Komunikasi
adalah suatu proses melalui mana seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus
biasanya dalam bentuk kata -kata) dengan
tujuan mengubah atau membentuk perilaku
orang lainnya (khalayak)”.
Berelson & Stainer “Komunikasi adalah suatu
proses penyampaian informasi, gagasan,
emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui
penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata,
gambar-gambar, angka-angka, dan lain-lain”
Definisi
William F. Glueck
Komunikasi dibagi menjadi 2 bagian:
1. Interpersonal Communications
Komunikasi antar pribadi, yakni pertukaran
informasi serta pemindahan pengertian antara
2 orang/lebih dlm suatu kelompok.
2. Organizational Communications
Pembicara scr sistematis memberikan
informasi dan memindahkan pengertian kpd
orang banyak (organisasi / lembaga).
MENGAPA KETRAMPILAMN
KOMUNIKASI PENTING ?
Farmasis orang profesional, kontak dengan banyak
orang terutama di apotek
Commitment: patient-oriented care
Pharmaceutical care: care dalam kebutuhan terapi
obat pasien: identifying, resolving, and preventing
DRP dari undertreatment, overtreatment atau
inappropriate treatment
Farmasis expert dalam penggunaan obat
Sehingga terapi obat rasional
Perlu komunikasi efektif
KOMUNIKASI
INFORMASI
EDUKASI
BY :
Dr. apt. HUSNAWATI, M.Si.
Sejarah, Definisi, Unsur
dan Ciri Komunikasi
Sejarah
Everet M.Rogers (1986) dalam bukunya
Communication Technology: The New Media In
Society, antara lain menyebutkan bahwa sejarah
komunikasi diperkirakan dimulai sejak sekitar 35.000
tahun sebelum Masehi (SM). Pada zaman ini yang
disebut sebagai zaman Cro-magnon, diperkirakan
bahasa sebagai alat berkomunikasi sudah dikenal.
Tiga belas ribu tahun kemudian, atau sekitar tahun
22.000 SM, para ahli pra-sejarah menemukan
lukisan-lukisan dalam gua yang diperkirakan
merupakan karya komunikasi manusia pada zaman
tersebut.
Sejarah
Sejarah perkembangan komunikasi yang lebih
jelas diperkirakan dapat ditelusuri sejak sekitar
4000 tahun SM. Sejak zaman itu hingga
sekarang, menurut Rogers, sejarah
perkembangan komunikasi dapat dibagi dalam
4 era perubahan: era komunikasi tulisan, era
komunikasi cetakan, era telekomunikasi, dan
era komunikasi interaktif.
Sejarah
Sejarah perkembangan komunikasi yang lebih
jelas diperkirakan dapat ditelusuri sejak sekitar
4000 tahun SM. Sejak zaman itu hingga
sekarang, menurut Rogers, sejarah
perkembangan komunikasi dapat dibagi dalam
4 era perubahan: era komunikasi tulisan, era
komunikasi cetakan, era telekomunikasi, dan
era komunikasi interaktif.
Sejarah Komunikasi
ERA TELEKOMUNIKASI
Tahun 1946-1979
Penemuan videotape, microprocessor, dimulai siaran
TV kabel melalui satelit, videoteks dan sistem TV kabel
interaktif pertama di Ohio
TANGGAPAN
(Respon)
DIPEROLEH KARENA Komuni Komuni
TELAH TERJADI kator kan
PENYAMPAIAN
PESAN YANG
DIMENGERTI OLEH
MASING-MASING
PIHAK Kesamaan pengertian
Definisi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh
komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu.
KOMUNIKASI adalah pertukaran fakta, gagasan, opini atau emosi
antara dua orang atau lebih
Pesan
Sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada
penerima. Dapat dilakukan dengan tatap muka
atau melalui media. Isinya berupa ilmu
pengetahuan, hiburan, informasi atau nasihat (bhs
inggris : message, content atau information)
Media
Alat yang digunakan untuk memindahkan pesan
agar setiap orang dapat melihat, membaca dan
mendengarnya.
Media cetak ex??
Media elektronik ex???
Penerima
Elemen penting dalam komunikasi, krn
merupakan sasaran komunikasi
Efek
Apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan
oleh penerima sebelum dan setelah menerima
pesan.
bisa berupa pengaruh terhadap pengetahuan,
BY :
Dr. apt. HUSNAWATI, M.Si
Prinsip, Tujuan dan
Manfaat, Tipe
Komunikasi, dan
Komunikasi Efektif
PENGERTIAN
KOMUNIKASI : Proses Penyampaian Pesan- dari seseorang
kepada pihak lain – untuk mendapatkan tanggapan
TANGGAPAN
(Respon)
DIPEROLEH KARENA Komuni Komuni
TELAH TERJADI kator kan
PENYAMPAIAN
PESAN YANG
DIMENGERTI OLEH
MASING-MASING
PIHAK Kesamaan pengertian
Prinsip/Konsep
Awal mula komunikasi hanya terdapat pd
masyarakat kecil, kelompok orang yg hidup
berdekatan yg merupakan satu unit politik
Adanya kecepatan media informasi dan
kompleksnya berbagai macam hubungan,
maka komunikasi menjadi masalah semua
orang
Prinsip/Konsep
Komunikasi adalah inti semua hubungan
sosial.
Manusia sbg makhluk individu maupun
makhluk sosial, memiliki dorongan ingin
tahu, ingin maju dan berkembang, salah
satu sarananya adalah komunikasi
Berbicara itu mudah, tetapi komunikasi
yg baik belum tentu demikian. Berbicara
belum menjamin apa yg dibicarakan dpt
sampai kpd yg akan diharapkan
Prinsip/Konsep
Terkadang komunikasi yg berlangsung tdk
tercapai pd sasaran apa yg dikomunikasikan.
Banyak rintangan dlm berkomunikasi, baik yg
bersifat fisik, individual, bahasa sampai pd
perbedaan arti.
Perlu adanya komunikasi yg baik antara
pemberi pesan (komunikator) dan penerima
pesan (komunikan) dgn bahasa yg baik pula,
shg tercipta situasi komunikasi yg serasi,
saling pengertian dan memahami
12 Prinsip Komunikasi
Prinsip 1
komunikasi adalah suatu proses simbolik (tidak berakhir pada
satu titik dan berkelanjutan)
Prinsip 2
setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi (seseorang bisa
dimaknai sedang berkomunikasi Ketika melakukan gerak tubuh,
ekspresi wajah menjadi stimulus dan dapat dimaknai orang lain)
Prinsip 3
komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan (dari isi
Prinsip 7
komunikasi bersifat sistemik (cara seseorang untuk berkomunikasi
Komunikasi massa,
berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang
pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi
dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam
bidang penyiaran dan media pandang dengar (audiovisual), menyebabkan fungsi
media massa telah mengalami banyak perubahan.
Fungsi
Informasi
pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran
berita, data, gambar, fakta dan pesan opini dan
komentar yg dibutuhkan agar dpt dimengerti dan
beraksi scr jelas akan kondisi lingkungan dan orang
lain agar dpt mengambil keputusan yg tepat.
Sosialisasi (pemasyarakatan)
penyediaan sumber ilmu pengetahuan agar bersikap
dan bertindak sbg anggota masyarakat yg efektif, shg
sadar akan fungsi sosialnya dan dpt aktif di
masyarakat.
Fungsi
Motivasi
Menjelaskan tujuan tiap masyarakat jangka
pendek maupun jangka panjang, mendorong
utk menentukan pilihan dan keinginan,
mendorong kegiatan individu dan kelompok
berdasar tujuan bersama
Perdebatan dan diskusi
Saling bertukar fakta dalam menyelesaikan
perbedaan pendapat
Fungsi
Pendidikan
Pengalihan ilmu pengetahuan dlm mendorong
intelektual, pembentuk watak dan pendidikan
ketrampilan dan kemahiran pd semua bidang.
Memajukan kebudayaan
penyebaran hasil budaya dan seni dlm
melestarikan warisan masa lalu, membangun
imajinasi, kreativitas dan estetika.
Fungsi
Hiburan
Penyebarluasan suara, simbol dan image dr
drama, tari, kesenian, kesusasteraan, musik,
olah raga, dll; utk rekreasi, kesenangan
kelompok dan individu.
Integrasi
Penyampian pesan bagi bangsa, kelompok atau
individu agar saling kenal, mengerti dan
menghargai kondisi, pandangan dan keinginan
orang lain
Bentuk Komunikasi
Aggressive Communication
Passive Communication
Assertive Communication
1. Aggressive Communication
Komunikasi ini dapat mengurangi hak orang lain dan
cenderung untuk merendahkan / mengendalikan /
menghukum orang lain.
Ciri-cirinya adalah:
o Ingin kemauan dan pendapatnya diikuti
o Memaksa orang untuk melakukan hal-hal yang tidak
ingin dilakukan
o Keras dan bermusuhan
o Menyerang secara fisik atau verbal
o Intimidasi
o Ingin menang dengan segala cara
Contoh komunikasi agresif : Lakukan saja!
Orang yang melakukan aggressive
communication mungkin pada awalnya merasa
puas, cenderung untuk mengulangi tindakannya.
Tetapi untuk jangka panjangnya mereka dapat
merasa bersalah (saat memikirkan tindakannya),
malu, dan ditinggalkan teman. Pada akhirnya
akan terus menyalahkan orang lain atau system.
Balas dendam
mungkin dapat dilakukan oleh orang lain yang
sebelumnya disudutkan.
2. Passive Communication
(Submissive)
Komunikasi ini merupakan lawan dari
komunikasi aggressive dimana orang tersebut
cenderung untuk mengalah dan tidak dapat
mempertahankan kepentingannya sendiri.
Bahkan hak mereka cenderung dilanggar
namum dibiarkan. Mereka cenderung untuk
menolak secara pasif (dengan ngomel
dibelakang misalnya)
Ciri-cirinya :
Orang yang jarang mengungkapkan keinginan dan
kebutuhan atau perasaan
Mengikuti tuntutan dan kemauan orang lain, ingin
menghindari konflik
Tidak mampu mempertahankan hak dan pribadinya
Selalu mengedepankan orang lain
Minta maaf berlebihan
Marah kecewa, frustasi dipendam
Tidak tahu apa yang diinginkan
Tidak bisa ambil keputusan
Selalu mencari-cari alasan atas tindakan
3. Assertive Communication
Assertive Communication adalah komunikasi
yang terbuka, menghargai diri sendiri dan
orang lain. Komunikasi assertive tidak
menaruh perhatian hanya pada hasil akhir tapi
juga hubungan perasaan antar manusia.
Ciri-ciri assertive communication adalah:
Terbuka dan jujur terhadap pendapat diri dan orang lain
Oleh :
Dr. apt. Husnawati, M.Si
Komunikasi Verbal dan
Non Verbal
• Komunikasi verbal adalah komunikasi yang
berbentuk lisan ataupun tulisan, contohnya adalah
penggunaan kata-kata.
• Komunikasi verbal berupa kata-kata yang diucapkan
langsung (berbicara) bisa dilakukan secara langsung
(face to face) atau dengan perantara media, contohnya
berinteraksi menggunakan sosial media atau telepon
genggam. Sedangkan komunikasi verbal yang melalui
tulisan bisa dilakukan menggunakan media seperti
surat, postcard, chating di media sosial, dan
sebagainya.
• Komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang tidak
menggunakan kata-kata, contohnya menggunakan bahasa
tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan
intonasi suara dan kecepatan berbicara.
• Komunikasi non-verbal lebih sering terjadi dalam
komunikasi secara langsung atau face to face. Sebabnya,
dalam komunikasi menggunakan media digital, komunikasi
non-verbal seringkali tidak mungking dilakukan.
Contohnya ketika kita sedang chatting, tidak mungkin kita
bisa melihat ekspresi wajah lawan bicara kita atau
mendengar intonasi suaranya. Karena keterbatasan ini
pula komunikasi non-verbal sering menimbulkan
kesalahpahaman.
• Komunikasi verbal dan non-verbal pada hakikatnya saling
terkait dan saling melengkapi.
• Dalam komunikasi langsung, kita terus-menerus
mengirimkan pesan pada lawan bicara kita.
• Komunikasi non-verbal sering terjadi seacar otomatis dan
tanpa kita kontrol. Contoh ketika kita marah atau senang,
kita cenderung berbicara dengan lebih keras dan cepat.
Hal ini terjadi karena kita mengalami perubahan emosi.
• Komunikasi nonverbal juga melengkapi komunikasi verbal
kita. Ketika kita mengatakan satu hal, jika gerak-gerik
tubuh kita tidak mendukung, orang tentu tidak akan
percaya. Semisal kita berkata sudah mengerjakan PR
namun dengan nada ragu-ragu, teman kita pasti tidak akan
ada yang percaya.
• Sebuah studi yang dilakukan Albert Mahrabian
(1971) yang menyimpulkan bahwa tingkat
kepercayaan dari pembicaraan orang hanya 7%
berasal dari bahasa verbal, 38% dari vocal suara,
dan 55% dari ekspresi muka.
Karakteristik Komunikasi Verbal
Singkat dan jelas
• Bila kata-kata yang digunakan sedikit, maka
terjadinya kerancuan juga masin sedikit. Berbicara
secara lambat dan pengucapan yang jelas akan
membuat kata tersebut makin mudah dipahami.
Perbendaharaan kata
• Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti oleh
seseorang akan meningkatkan keberhasilan komunikasi.
Komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim pesan tidak
mampu menterjemahkan kata dan uacapan.
Arti konotatif dan denotative
• Makna konotatif adalah pikiran, perasaan atau ide yang
terdapat dalam suatu kata, sedangkan arti denotative
adalah memberikan pengertian yang sama terhadap
kata yang digunakan.
Intonasi suara
• Seorang komunikator mampu mempengaruhi arti pesan
melalui yang dikirimkan
• Emosi sangat berperan dalam nada suara ini.
Kecepatan berbicara
• Keberhasilan komunikasi dipengaruhi juga oleh kecepatan dan
tempo bicara yang tepat. Kesan menyembunyikan sesuatu
dapat timbul bila dalam pmbicaraan ada pengalihan yang
cepat pada pokok pembicaraan
Humor
• Humor dapat memningkatkan keberhasilan dalam
memberikan dukungan emosi terhadap lawan bicara.
Komunikasi Non Verbal
• Komunikasi nonverbal adalah semua isyarat
yang bukan kata- kata. Pesan nonverbal
sangat berpengaruh terhadap komunikasi.
• Melalui komunikasi nonverbal kita bisa
mengetahui suasana emosional seseorang,
apakah ia sedang bahagia, marah, bingung,
atau sedih. Kesan awal kita mengenal
seseorang sering didasarkan pada perilaku
nonverbalnya, yang mendorong kita untuk
mengenal lebih jauh
Jenis Komunikasi Non
verbal
• Sentuhan (haptic)
Sentuhan atau tactile message, merupakan pesan
nonverbal nonvisual dan nonvokal. Alat penerima
sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan
membedakan berbagai emosi yang disampaikan orang
melalui sentuhan.
• Komunikasi Objek
Penggunaan komunikasi objek yang paling sering adalah
penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis
pakaian yang digunakannya, walaupun ini termasuk
bentuk penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan
persepsi. Contohnya dapat dilihat pada penggunaan
seragam oleh pegawai sebuah perusahaan, yang
menyatakan identitas perusahaan tersebut.
• Kronemik
Chronomics refers to how we perceive and use time
to define identities and interactions(Wood.2007).
Kronemik merupakan bagaimana komunikasi
nonverbal yang dilakukan ketika menggunakan
waktu, yang berkaitan dengan peranan budaya
dalam konteks tertentu. Contohnya Mahasiswa
menghargai waktu.
• Gerakan Tubuh (Kinestetik)
gerakan tubuh biasanya digunakan untuk
menggantikan suatu kata atau frasa.
• Proxemik
Proxemik adalah bahasa ruang, yaitu jarak yang gunakan
ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga
tempat atau lokasi posisi berada.
• Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan
pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan
ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.
• Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam
sebuah ucapan, yaitu cara berbicara. Misalnya adalah
nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara,
kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain.
Fungsi Komunikasi Non
Verbal
• Repeating (Repetisi) , yaitu mengulang kembali pesan
yang disampaikan secara verbal. Contohnya
mengangguk kepala ketika mengatakan ‘Iya’ dan
menggelengkan kepala ketika mengatakan ‘Tidak’.
• Substituting (Substitusi) , yaitu mengantikan lambang-
lambang verbal. Contohnya menggoyangkan tangan
anda dengan telapak tangan menghadap depan
sebagai penganti kata ‘Tidak’ saat pedagang
menghampiri anda. kita tidak perlu secara verbal
menyatakan kata "menang", namun cukup hanya
mengacungkan dua jari kita membentuk huruf `V'
(victory) yang bermakna kemenangan. Menyatakan
rasa haru tidak dengan kata-kata, melainkan dengan
mata yang berlinang-linang.
• Contradicting (Kontradiksi) , yaitu menolak pesan
verbal atau memberikan makna lain terhadap
pesan verbal. Contohnya seorang suami
mengatakan ‘Bagus’ ketika dimintai komentar
istrinya mengenai baju yang baru dibelinya sambil
matanya terus terpaku pada koran yang sedang
dibacanya.
• Complementing (Komplemen) , yaitu melengkapi
dan memperkaya pesan maupun makna
nonverbal. Contohnya melambaikan tangan saat
mengatakan selamat jalan.
• Accenting (Aksentuasi) , yaitu menegaskan pesan
verbal atau mengaris bawahinya. Contohnya
Mahasiswa membereskan buku-bukunya atau
melihat jam tangan ketika jam kuliah berakhir atau
akan berakhir, sehingga dosen sadar diri dan
akhirnya menutup kuliahnya.
Perbedaan Verbal dan
Non Verbal
TIPE KOMUNIKASI VOKAL NON VOKAL
Oleh :
Dr. Apt. Husnawati, M.Si
HAMBATAN & GANGGUAN
KOMUNIKASI, CARA PENYAMPAIAN
PESAN SECARA VERBAL DAN NON
VERBAL, FAKTOR-FAKTOR
KEBERHASILAN KOMUNIKASI
Hambatan Komunikasi
Latar belakang
Bahasa
Sikap
Waktu
Lingkungan
Hambatan Dalam Komunikasi
• Status effect
• Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki
setiap manusia.
• Semantic Problems
• Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan
komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan
perasaanya kepada komunikan. Misal Kesalahan
pengucapan , kesalahan dalam penulisan. Misal:
Dobutamin vs Dopamin
• Perceptual distorsion
• Distorsi persepsi disebabkan perbedaan cara pandangan yang
sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta
cara mengerti yang sempit terhadap orang lain, sehingga
dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan
atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya
•
• Kecepatan berbicara
•Keberhasilan komunikasi dipengaruhi juga oleh kecepatan
dan tempo bicara yang tepat. Kesan menyembunyikan
sesuatu dapat timbul bila dalam pmbicaraan ada pengalihan
yang cepat pada pokok pembicaraan.
• Humor
• memberikan dukungan emosi terhadap lawan
bicara. Tertawa mengurangi ketegangan
pendengar sehingga meningkatkan
keberhasilan untuk mendapat dukungan.
•
Cara Penyampain Informasi
Komunikasi Verbal
1. Membaca
2. Menulis
Komunikasi Nonverbal
1. Mendengar
2. Membaca
KETERAMPILAN VERBAL
• Nada suara
• Volume suara
• Kecepatan suara
• Kejelasan pengucapan kata-kata
• Pemilihan kata
• Bahasa dan logat
MENANGKAP FEEDBACK:
(KOMUNIKASI NONVERBAL)
• Kontak mata
• Anggukan dan gelengan kepala
• Eskpresi wajah
• Menghadap pada pembicara
• Isyarat antusias, tidak bosan, dan tidak
cemas
• Tidak melakukan hal lain
• Menggurangi gangguan dari luar
Teknik/Keterampilan Komunikasi
Mendengarkan
Bertingkah laku asertif
Menyelesaikan konflik
Membaca situasi
Melakukan persuasi
Waktu yang digunakan
untuk mendengarkan
Penelitian Rankin (1928) Penelitian Barker (1980)
45 % mendengarkan 53 % mendengarkan
30 % berbicara 17 % membaca
16 % membaca 16 % berbicara
9 % menulis 14 % menulis
Berdasarkan sasaran
Media umum : Dapat ditujukan pada individu, kelompok
maupun massa
Media massa : ditujukan khusus kepada massa yang
sifatnya bergerak satu arah, dari komunikator pada khalayak
Media Komunikasi Visual
Kelebihan
biaya murah
alat dan pemeliharaan sederhana
dapat memperjelas suatu masalah
dapat menimbulkan imajinasi, inspirasi
Kelemahan
hanya untuk indra penglihatan
Tidak bergerak
Menimbulkan rasa bosan
Rasa keterbatasan audiens
Media Komunikasi Audio
Kelebihan
• Mudah pengadaannya
• memiliki jangkauan yang luas
• Mudah digunakan
• Dapat menyampaikan pesan secara langsung
• Dapat merekam/direkam
Kelemahan
• Sering timbul gangguan (misal jaringan)
• Biaya relatif mahal
• Menimbulkan rasa bosan
• Penyajian terikat pada jadwal
Media Komunikasi Audio Visual
Kelebihan
• informasi yang diperoleh nyata
• dapat dimengerti hasil sebenarnya
• Dapat menyampaikan pesan secara langsung
• dapat merekam
Kelemahan
• sering timbul gangguan (misal jaringan)
• biaya relatif mahal
• penyajian terikat pada jadwal
• Dapat menimbulkan penafsiran berbeda
Fungsi Media
Secara umum, fungsi media adalah :
Penyebaran informasi lebih efisien
Informasi lebih kuat dan berkesan
Bersifat menghibur
Menurut Ahmad Kholid (2012), media atau alat peraga dalam
promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk
promosi kesehatan yang dapat dilihat dan didengar memiliki
beberapa fungsi, di antaranya adalah:
1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman
yang dimiliki oleh para audience.
2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang promosi.
3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi
langsung antara audience dengan lingkungannya.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret,
dan realistis.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7. Media membangkitkan motivasi dan meransang anak unuk
belajar.
8. Media memberikan pengalaman yang integral/ menyeluruh
dari yang konkret sampai dengan abstrak.
Jenis Media
A. Media cetak
1. Flyer
Flyer (selebaran), bentuknya seperti leaflet tetapi tidak berlipat dan
ukuran tidak lebih dari A5 (Novita dan Franciska, 2013).
Kelebihan dari media flyer adalah :
a. Lebih informatif, karena isinya lebih didominasi kalimat sehingga
informasi yang disajikan lebih lengkap.
b. Dari segi biaya relatif murah karena menggunakan kertas ukuran
kecil A5.
c. Lebih variatif, karena flyer masih terbilang media kesehatan baru.
d. Dapat dibaca oleh responden pada saat santai
e. Lebih sederhana
Namun, media flyer juga memiliki keterbasan :
a. Karena tidak bersifat auditif, hanya efektif digunakan bagi
responden yang bisa dibaca.
b. Tidak tahan lama dan mudah hilang
c. Responden cendrung mengabaikan informasi yang diberikan
apabila bentuk flyer kurang menarik
2. Leaflet
Leaflet adalah suatu bentuk media publikasi yang berupa
kertas selebaran dengan ukuran tertentu, disajikan dalam
bentuk lembaran kertas berlipat (pada umumnya 2-3 lipatan).
Ukuran biasanya 20x30 cm, berisi tulisan 200-400 kata.
3. Poster
Poster merupakan pesan singkat dalam bentuk gambar
dengan tujuan untuk mempengaruhi seseorang agar tertarik
pada sesuatu, atau mempengaruhi agar seseorang bertindak
akan sesuatu hal. Poster tidak dapat memberi pelajaran
dengan sendirinya, karena keterbatasan kata-kata. Pada
umumnya poster berupa lembaran kertas dengan ukuran
tertentu, berisi tulisan dan gambar
4. Baligho
Baligho adalah media informasi yang dipasang di tempat
terbuka, di tempat-tempat strategis seperti jalan raya dan
berukuran besar.
5.Spanduk
Spanduk adalah media informasi yang berupa kain berukuran
panjang 5 meter sampai 8 meter, biasanya dipasang di pinggir
jalan dengan cara dibentangkan. Spanduk berisi
huruf/kalimat informasi dan gambar.
6. X-Banner
X-Banner berbentuk seperti spanduk yang berdiri,
dibelakangnya ada tulang untuk menjaganya berdiri dan
tulang ini berbentuk seperti huruf X.
7. Media massa (Koran/Majalah/Tabloid).
Media massa atau pers merupakan jenis media yang secara
khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas.
Berisikan berita-berita terkini dalam berbagai topik
B. Media audio visual
1. Telvisi
Televisi selain sebagai media hiburan dan informasi juga dapat
digunakan sebagai media pendidikan.
2. Radio
Media elektronik termurah dapat menjangkau hampir seluruh
warga negara dalam masyarakat, setiap waktu, setiap tempat,
dan melibatkan siapa saja (bahkan orang buta huruf) serta
dimana saja.
C. Media internet
1. Jejaring sosial/Social network
2. Website/Blog.