DISUSUN OLEH:
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR
HALAMAN JUDUL
………………………………………………. i
KATA
PENGANTAR …………………………………
………… ii
DAFTAR ISI
…………………………………………………
………. iii
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………….
A. Latar
Belakang ………………………………………
…..
B. Rumusan Masalah
………………………………………
C. Tujuan Penulisan
…………………………………….....
D. Manfaat Penulisan
…………………………………….
BAB II KAJIAN PUSTAKA
………………………………….
BAB III
PEMBAHASAN………………………………
……
BAB IV
PENUTUP………………………………………
…..
A. Kesimpulan
………………………………………………
B. Saran
…………………………………………………
…….
DAFTAR
PUSTAKA ………………………………..
……..
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
KAJIAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN IKLAN
Iklan atau dalam bahasa Indonesia formalnya
pariwara adalah segala bentuk pesan promosi
benda seperti barang, jasa, tempat usaha, dan ide
yang disampaikan melalui media dengan biaya
sponsor dan ditunjukan kepada sebagian besar
masyarakat. (Wikipedia). Iklan adalah segala
bentuk presentasi non-pribadi dan promosi
gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu
yang harus dibayar (Kotler
(2005:277). Menurut Fandi Tjiptono
(2008:225) menyatakan bahwa iklan merupakan
salah satu bentuk promosi yang paling banyak
digunakan perusahaan dalam mempromosikan
produknya. Selain itu, menurut Machfoedz
(2010:139) bahwa iklan adalah segala bentuk
penyajian informasi dan promosi secara tidak
langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk
menawarkan ide, barang atau jasa.
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan oleh
penulis bahwa iklan merupakan suatu bentuk
komunikasi baik lewat media massa, TV, radio,
surat kabar, majalah dan sebagainya yang
bertujuan untuk mempengaruhi konsumen untuk
bertindak terhadap produk dan jasa yang di
tawarkan.
2.TEORI BAHASA DALAM PERIKLANAN
b) Kesalahan Morfologis
Penyimpangan ini sering ditemui dalam
pemakaian kata kerja tidak baku dengan
penghilangan afiks pada kata kerja yang berupa
prefik (awalan) dihilangkan begitu juga pada
penggunaan frasa atau kelompok kata.
Kesalahan yang sering terjadi adalah
penggunaan afikasi yang tidak sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia. Kesalahan ini
dipandang sebagai hal yang wajar sehingga
pembaca menganggap sesuatu yang benar.
Contoh :
ü Pembersih porselin, nggak bikin cape dech!
(iklan WPC)
ü Alaminya bikin semua kebaikan (iklan teh
gelas)
c) Kesalahan sintaksis
Kesalahan berupa pemakaian kata bahasa dan
struktur kalimat yang kurang benar sehingga
sering mengacaukan pengertian. Hal ini
disebabkan karena logika yang kurang bagus.
Kesalahan berupa tata bahasa atau struktur
kalimat yang kurang benar sehingga
menyalahkan pengertian. Contoh kalimat iklan :
ü Tumbuh tuh ke atas, enggak ke samping
( iklan Cerebrovit )
3) Penyimpangan Semantik
Kesalahan atau penyimpangan ini sering
dilakukan dengan alasan kesopanan atau
meminimalkan dampak buruk pemberitaan.
Kadangkala bahasa iklan mengangkat diksi yang
berbau kekerasan dan menimbulkan suatu
pertikaian. Kesopanan yang digunakan
menyebabkan terjadi pemilihan kata-kata yang
kurang cocok. Contoh :
ü Energen untuk menang tiap hari ( iklan
Energen
BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Bahasa
Iklan.https://dokumen.tips/documents/makalah-
bahasa-iklan.html. diakses 4 november 2019
Analisis
iklan.http://myblogrezzaangga.blogspot.com/20
15/12/makalah-bahasa-indonesia-analisis.html.
diakses 6 november 2019
Moeliono, Anton M, ed., 1992. Tata Bahasa
Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Saeed, John I, 2000. Semantics. Dublin:
Blackwell Pub. Sobur, Alex, 2002. Analisis
Teks Media, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.