Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR WACANA PADA IKLAN MAKANAN BURGER KING

Disusun untuk memenuhi tugas UTS

pada mata kuliah pragmatik

Disusun oleh:

Khoerunisa 118050019

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN SAINS

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat, karena bahasa merupakan
media komunikasi. Salah satu fungsi bahasa adalah untuk saling bekerja sama
bertukar informasi antara satu dengan lainnya. Proses pertukaran informasi tersebut
bisa dalam bentuk apa saja, di mana saja seperti dalam media cetak contohnya adalah
koran dan berita online, media audiovisual seperti televisi. Salah satu bentuk
pertukaran informasi adalah iklan. Iklan yang disiarkan atau ditulis diberbagai media
tentu saja disajikan dengan menggunakan bahasa.
Televisi memberikan informasi mengenai banyak hal termasuk produk-produk
yang dihasilkan oleh produsen. Informasi mengenai suatu produk lebih dikenal
dengan istilah iklan. Melalui iklan, produsen memperkenalkan produknya kepada
masyarakat luas selaku calon konsumen. Tujuan dibuat iklan adalah agar calon
konsumen tertarik untuk menggunakan produk. Penggunaan bahasa Indonesia dalam
iklan perlu dibuat lebih menarik, karena digunakan untuk menawarkan sebuah
produk. Untuk mempengaruhi pembeli agar mau membeli produk yang diiklankan,
bahasa yang sering digunakan dalam iklan adalah persuasif.
Mulyana (2005: 1) menyatakan bahwa wacana merupakan unsur kebahasaan yang
relatif paling kompleks dan paling lengkap. Satuan kebahasaannya meliputi fonem,
morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, hingga karangan utuh. Wacana
merupakan satuan bahasa terlengkap, tertinggi, atau terbesar di atas kalimat atau
klausa dengan kohesi dan koherensi yang berkesinambungan, mempunyai awal akhir
yang nyata baik disampaikan secara lisan maupun tulis. Selain itu, wacana adalah
satuan bahasa yang lengkap yang di dalamnya terdapat konsep atau gagasan yang
utuh. Sebagai satuan bahasa yang lengkap sebuah wacana akan dapat dipahami isinya
apabila sudah terbaca secara keseluruhan, karena jika terbaca sebagian atau bagian
kecil saja kemungkinan besar akan terjadi perbedaan pemahaman antara penulis dan
pembaca.
Penggunaan bahasa yang menarik dengan menggunakan pilihan kata yang tepat
dapat mendorong pembaca untuk membeli produk yang ditawarkan, termasuk produk
makanan dan minuman yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Namun ada
masyarakat yang tidak memahami secara cermat iklan produk-produk tersebut, karena
telah terpengaruh oleh bahasa iklan yang begitu menarik. Alasan inilah yang
melatarbelakangi peneliti memilih iklan makanan di televise sebagai objek dalam
penelitian.
Jika diamati iklan memiliki struktur berupa judul/ butir utama (opening), butir
penjelas/bagian badan iklan (body), dan butir penutup (close). Pada iklan di televisi,
pengaturan tersebut tampak lebih bebas. Hal ini disebabkan penyusunan iklan tidak
lepas dari aspek seni dan kreativitas. Di samping hal tersebut struktur iklan juga tidak
lepas dari proposisi penyusun. Wacana adalah suatu pengunaan baik secara lisan
maupun tulisan (Deese, 1984: 72). Pandangan serupa juga dikemukakan oleh Cook
(1989) wacana adalah suatu penggunaan bahasa dalam komunikasi bik secara lisan
maupun tulisan.
Pendengar iklan perlu mengetahui struktur iklan beserta proposisi pembangunnya
agar dapat mempertimbangkan keputusan untuk membeli atau tidak sebuah produk
tertentu. Selain itu, perlu memahami konteks yang melingkupi sebuah iklan agar
pendengar mengerti kesan yang ingin ditimbulkan pembuat iklan, kemudian perlu
mengetahui fungsi yang ingin dicapai oleh pembuat iklan. Analisis wacana iklan ini
dilakukan untuk mengetahui struktur, konteks, dan fungsi bahasa yang
dikomunikasikan dalam iklan makanan dan minuman yang terdapat di televisi.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa iklan adalah sebuah
bentuk komunikasi, sedangkan wacana adalah segala bentuk komunikasi. Jadi,
kesimpulannya adalah iklan merupakan sebuah wacana. Berdasarkan uraian di atas
dapat dikatakan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi persuasive yang bersifat
masal dilakukan melalui saluran tertentu dapat berupa pemasaran, pelayanan publik,
atau informasi dengan tujuan-tujuan tertentu.
Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur iklan makanan dan
pada televisi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan mendeskripsikan fungsi bahasa
yang terdapat dalam iklan produk makanan dan minuman pada televisi.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimanakah struktur wacana dalam iklan makanan Burger King?
2. Bagaimanakah fungsi bahasa dalam iklan makanan Burger King?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas tujuan penelitian ini adalah, sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan struktur wacana dalam iklan makanan Burger King
2. Untuk mendeskripsikan fungsi bahasa dalam iklan makanan Burger King
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan nantinya diharapkan dapat memberikan dua manfaat yaitu
manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan manfaat untuk menambah
ilmu pengetahuan tentang struktur wacana dalam sebuah kalimat, dan fungsi
bahasa yang dituangkan dalam sebuah penggunaan bahasa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu tentang wacana khususnya
struktur wacana dalam sebuah kalimat, terutama dalam sebuah iklan makanan,
sebagai bahan perbandingan dalam meneliti masalah yang sama dengan iklan
yang berbeda
b. Bagi Pembaca
Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi pembaca untuk mengetahui
informasi tentang suatu iklan berdasarkan struktur wacana dan fungsi bahasa
pada iklan makanan Burger King.

Anda mungkin juga menyukai