1. Latar Belakang
Iklan merupakan salah satu media promosi dalam sebuah industri
perniagaan. Iklan dapat dimunculkan dalam berbagai macam bentuk, salah
satunya menggunakan audio dan visual seperti pada iklan yang ditayangkan pada
televisi. Bahasa yang digunakan dalam iklan terkadang bukanlah bahasa Indonesia
yang benar, hal ini dikarenakan tujuan dari iklan sendiri ialah untuk menarik
minat para penonton agar mau melakukan apa yang dianjurkan pada iklan
tersebut, yaitu membeli produk yang ditawarkan.Hal ini dikatakan bahwa ragam
bahasa pada iklan bersifat persuasif. Contohnya kalimat yang terdapat di dalam
sebuah iklan sabun cuci pakaian salah satu merk ternama di Indonesia, di dalam
iklan dinyatakan “Kekuatan 10 tangan bekerja ekstra saat merendam! Bebas bau
meski direndam semalaman! Easy nyuci jadi enteng.” jika diartikan secara
harfiah tentu menjadi sangat aneh, jelas dinyatakan bahwa di dalam iklan sabun
cuci tersebut memiliki formula yang membuat pakaian menjadi bersih ketika
dicuci menggunakan sabun itu, sehingga masyarakat menjadi tertarik untuk
mencoba sabun cuci tersebut.
Dilihat dari bagaimana caranya disampaikan, bahasa iklan perniagaan
menggunakan kaidah bahasa yang santai atau tidak terlalu memperhatikan bahasa
baku. Dalam hal ini pemakaian bahasa dalam sebuah iklan menuntut suatu
kecermatan agar bahasa tersebut dapat berfungsi dengan baik sebagai sarana
komunikasi sehingga dapat mencapai sasaran yang dikehendakinya. Ragam
bahasa pada iklan bukanlah bahasa sehari-hari yang dapat langsung dipahami
maknanya, melainkan memiliki makna tersirat di setiap kalimat yang
disampaikannya.
Makna tersirat itu di dalam linguistik dapat dikaji menggunakan konsep
pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu bahasa yang mempelajari pemakaian
bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya. Sehingga makna bahasa
tersebut dapat dimengerti bila diketahui konteksnya. Di dalam ragam bahasa pada
iklan, tata bahasa yang di gunakan juga demikian, makna dari sebuah kata yang
tertera pada iklan tidak dapat secara langsung dimengerti oleh masyarakat pada
umumnya.Sehingga hal ini perlu dikaji secara lebih lanjut melalui konsep
pragmatik. Melalui penelitian ini, terdapat dua rumusan masalah yang perlu
dijawab, (1) Apa saja syarat bahasa iklan yang ditayangkan melalui media
televisi?, (2) Bagaimana konsep pragmatik yang terkandung di dalam iklan
perniagaan tersebut dapat dikatakan persuasif?
2. Metodologi Penelitian
Di dalam karya tulis ilmiah ini, peneliti ingin meneliti pemakaian ragam
bahasa yang digunakan dalam iklan komersial sabun cuci pakaian yang
ditayangkan di stasiun televisi Indoneisa. Dari tujuan tersebut maka peneliti harus
mengetahui berbagai macam produk sabun cuci pakaian yang ditayangkan stasiun
televisi di Indonesia. Serta perlu mengetahui seperti apa iklan dari beberapa
produk sabun cuci pakaian, lalu melihat perbedaan yang signifikan dari ragam
bahasa yang digunakan, sehingga dapat disimpulkan ragam bahasa itu memiliki
kesamaan dalam hal menawarkan sebuah produk melalui makna tersirat agar para
penonton memilih produk tersebut untuk dibeli.
Maka, penelitian ini menggunakan metode kualtitatif, dimana hasil dari
penelitian dan kesimpulan yang dibuat tidak berdasarkan kuantitas iklan tersebut,
tetapi diambil dari segi kualitas yang ada. Peneliti dapat membuat kesimpulan
setelah melihat dari beberapa sampel yang ada, tanpa perlu membandingkannya
dengan keseluruhan iklan yang ditayangkan.
Sumber data penelitian ini berupa tuturan pada iklan televisi yang telah
dipilih, yaitu iklan komersial atau iklan perdagangan, adapun stasiun televisi yang
dipilih dalam penelitian ini ialah stasiun televisi swasta nasional Indonesia yaitu
RCTI, NET TV, TRANS TV dan TRANS 7. Selanjutnya iklan tersebut masih
dikategorikan lagi berupa iklan penawaran produk sabun cuci pakaian dari
beberapa merk kenamaan di Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan
pada penelitian ini berupa metode simak, metode simak yaitu cara yang digunakan
untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa. Kumpulan iklan
yang dijadikan sebagai objek penelitian diambil melalui situs Youtube Indonesia
dengan rentang waktu penayangan iklan dari tahun 2005 sampai dengan tahun
2018. Setelah diteliti dan dicermati bahasanya, iklan tersebut akan di analisis
penggunaan bahasanya, struktur bahasa yang digunakan, diksi yang digunakan
lalu dikaitkan dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada latar
belakang.
4. Kesimpulan
1. Syarat Bahasa Iklan Yang Ditayangkan Melalui Media Televisi
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa bahasa
yang digunakan pada iklan dalam televisi lebih mengutamakan bahasa
tutur dalam menyampaikan maksudnya kepada konsumen, hal itu dapat
diungkapkan oleh penutur iklan melalui kalimat imperatif, deklaratif
mauupun interogatif dan perlu memperhatikan dua unsur penting dari
media televisi yaitu unsur audio dan visual. Keduanya menjadi kesatuan
yang membuat iklan menjadi lebih menarik untuk dilihat.
2. Konsep pragmatik yang terkandung di dalam iklan perniagaan
dapat dikatakan persuasif
Konsep pragmatik yang terkandung di dalam bahasa iklan
perniagaan dikatakan besifat persuasif, terlihat dari beberapa contoh
yang telah disebutkan beserta penjabarannya dari setiap iklan yang ada.
Susunan kalimat yang digunakan dalam bahasa tuturlah yang
memperlihatkan iklan tersebut memiliki arti untuk memikat para
konsumen, serta beberapa model visual yang diberikan untuk memberi
kesan bahwa prdouk tersebut memang layak untuk dibeli.
DAFTAR PUSTAKA
Bahasa, I. (2016). Metode Simak dan Teknik-tekniknya. Dipetik April 12, 2019,
dari Ilmu Bahasa: https//www.ilmubahasa.net/2016/10/metode-simak-dan-
teknik-tekniknya.html
Febriani, R. (2013). Pemakaian Bahasa Pada Iklan Televisi. Dipetik April 13,
2019, dari Journal UIR:
https://www.journal.uir.ac.id/index.php/GRM/article/download/413/350
Lingga, & Mayra. (2015). Bahasa Persuasif. Dipetik April 12, 2019, dari Prezi:
https://prezi.com/ygn0uyfs5utj/bahasa-persuasif
Putri, A. (t.thn.). Teori Bahasa Iklan. Dipetik April 13, 2019, dari Academiaedu:
https://www.academia.edu/16469025/B_ind_TEORI_BAHASA_IKLAN?
auto=download
Wijana, I. D., & Rohmadi, M. (2011). Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori
dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Zamzani, Rahayu, Y. E., & Maslakhah, S. (2017). Eksistensi Bahasa Dalam Iklan
Televisi Indonesia. Jurnal Litera, 2.