PENDAHULUAN
2.5.5 Langit-langit keras (palatum), ujung lidah (apeks), dan naun lidah (laminum).
Dalam pembentukan bunyi-bunyi bahasa, langit-langit keras belaku sebagi artikulator
pasif (artikulator yang diam, tidak bergerak) dan yang menjadi artikulator aktifnya adalah
ujung lidah (apes) atau daun lidah (laminum). Bunyi bahas ayang dihasilkan oleh palatum
dan apeks disebut bunyi apikopalatal. Sedangkan yang dihasilkan oleh palautm da laminum
disebut bunyi lamonipolatal.
3.1 Kesimpulan
Transkripsi fonetik adalah penulsan bunyi-bunyi bahasa secara akurat atau secara tepat
dengan menggunakan huruf atau tulisan fonetik. Secara etimologis, bahwa transkrripsi
berasal dari"trans" pindah, mengubah, memindan, dan "skripsi", tulisan. maksud tindakan
memindah dari lisan. kegiatan ini membutuhkan latihan yang terus menerus sebab, kemahiran
menulis fonetis akan muncul secara baik bila seseorang menggadakan latihan secara kontinu.
Transkripsi adalah suatu cara pengalihan bentuk bunyi di dalam abjad fonetis (Soeparno,
2002). Selain ada juga yang mendefinisikan bahwa transkripsi adalah tuturan atau
pengubahan teks dengan tujuan untuk menyarankan lafalbunyi, fonem, morfem, atau tulisan
sesuai dengan ejaan yang berlaku dalam suatu bahasa yang menjadi sasarannya (Marsono,
1993). Tujuannya untuk mencatat setepat mungkin semua ciri dari ucapan atau seperangkat
ucapan yang dapat didengar dan dikenal oleh penulis di dalam arus ujar.
Transkripsi fonetis adalah perekaman bunyi dalam bentuk lambang tulis. Lambang tulis
atau lambang fonemis yang sering dipakai adalah lambang bunyi yang ditetapkan oleh The
International Phonetic Association (IPA).
Secara garis besar, proses terbentuknya bunyi bahasa terbagi atas 4 macam yakni :
Proses mengalirnya udara, proses fonasi yaitu lewatnya bunyi dalam tenggorokan, proses
artikulasi yaitu proses terbentuknya bunyi oleh articulator, proses oronasal, yaitu proses
keluarnya bunyi melalui mulut atau hidung.
Kemudian klasifikasi bunyi dibagi menjadi tiga bagian yaitu bunyi vocal, konsonan dan
semi vocal. Proses pembentukan bunyi secara fisiologi dibagi menjadi tiga pula
yaitu : Pembentukan aliran udara dari paru-paru, perubahan aliran udara dari paru-paru
menjadi suara, baik voiced, maupun unvoiced yang dikenal dengan istilah phonation, dan
artikulasi yaitu proses modulasi/ pengaturan suara menjadi bunyi yang spesifik.
Artikulasi yaitu proses modulasi/ pengaturan suara menjadi bunyi yang
spesifik.Adapun artikulator terdiri dari: ujung lidah, depan lidah, tengah lidah, belakang
lidah, danbibir bawah. Kemudian, daerah yang merupakan titik artikulasi terdiri
dari gigi, langit-langit gigi (aveolum), langit-langit keras (palatum), langit-langit lunak
(velum), anak tekak (uvula), dan bibir atas.
3.2 Saran
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak mengenal ragam bahasa. Mungkin bahasa itu
mudah dalam hal pengucapan, namun dalam bentuk tulisan ada saja bahasa yang beda dengan
tulisannya. Seperti bapa yang seharusnya ditulis bapak.
Bahasa merupakan suatu alat untuk berkomunikasi, bekerjasama, berinteraksi, dan
berinterelasi, apabila terjadi kesalahan atau ketidak jelasan pengartikulasian, sehingga
maksud dan tujuan sebenarnya mengalami pergeseran arti maka alangkah baiknya kita
memperbaikinya dengan banyak latihan pengartikulasian dengan memperhatikan struktur
pembangun bahasa tersebut: fonem, morfem, frase, klausa, dan kalimat dalam kaitan
sintaksis-semantik.
MAKALAH
PHONETIC ALFABET
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :