Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Transkripsi Fonetis


Transkripsi berasal dari kata “trans” yang artinya pindah, memindah, atau
mengubah, dan “skripsi” yang artinya tulisan. Transkripsi merupakan
pengubahan wicara menjadi bentuk tertulis, biasanya dengan menggambarkan
tiap bunyi atau fonem dengan satu lambing (Kridalaksana, 2001). Transkripsi
adalah tindakan memindah system bunyi dari lisan ke dalam tulisan. Dapat
dikatakan juga, transkripsi merupakan cara pengalihan bentuk bunyi ke dalam
abjad fonetis.

Dalam bidang fonetik terdapat istilah transkripsi fonetik atau transkripsi


fonetis. Transkripsi fonetis adalah transkripsi yang berusaha menggambarkan
perwujudan bunyi secara sangat teliti. Sebagai contoh, kata ember mempunyai
perwujudan bunyi atau transkripsi fonetis [ɛmbɛr].

Transkripsi fonetis adalah penulisan bunyi-bunyi bahasa yang akurat atau


secara tepat menggunakan huruf atau tulisan fonetik. Transkripsi fonetis
setiap bunyi bahasa ditulis dalam tanda kurung suku [ ]. Tujuan transkripsi
fonetis yaitu mencatat setepat mungkin semua ciri dari ucapan atau
seperangkat ucapan yang didengar dan dikenal oleh penulis di dalam arus ujar
(ucapan). Transkripsi fonetis bertujuan untuk membuat sistem penulisan cara
baca suatu bunyi bahasa yang banyak sekali melebihi jumlah huruf yang ada.
Satu tanda bunyi atau tulisan fonetis atau alfabet fonetis dapat mewakili setiap
bunyi manusia (satu bunyi diwakili oleh satu simbol). Misalnya: kata “emak”
dalam bahasa Indonesia mempunyai transkripsi fonetis [əma?]. kata if ‘jika’
dalam bahasa Ingrris mempunyai transkripsi fonetis [if]. Kata “maison”
‘rumah’ dalam bahasa Prancis mempunyai transkripsi fonetis [mɛzɔ̃].

Transkripsi fonetis tidak sama dengan alfabet atau huruf dalam sebuah bahasa.
Tulisan fonetis mempergunakan lambang bunyi bahasa yang sudah ada dalam
bunyi bahasa segmental. Berikut contoh transkripsi fonetis vokal dan
konsonan dalam bahasa Indonesia.

Zebra [zɛbra]
Khawatir [xawatir]
Dongeng [doŋeŋ]

Contoh transkripsi fonetis vokal dan konsonan dalam bahasa Inggris


berdasarkan kamus resmi Cambrigde Advanced Learner’s Dictionary (2008).

Feet [fi:t]
Father [fɑᵭər]
Pack [pæk]
Judge [jʌdʒ]

Contoh transkripsi fonetis vocal, konsonan, dan semi vokal dalam bahasa
Prancis.
Vu [vy]
Santé [sɑ̃te]
Marseille [maʁsɛj]
Lui [lɥi]
Relir [rəliʁ]
Chamber [ʃambʁ]
Loin [lwɛ]̃
Transkripsi fonetik ditempatkan diantara dua kurung kurawal [ ] sementara
grup-grup ritmik (les groups rythmiques) yaitu kelompok kata yang diakhiri
oleh satu tekanan, dipisahkan oleh satu garis vertikal [│] dan kelompok jeda
(les groupes de soufles) yaitu grup ritmik yang diakhiri oleh satu jeda,
ditandai oleh dua garis vertikal [││]. Transkripsi ini digunakan pada semua
variasi penggunaan bahasa, baik variasi individual maupun kontekstual. Tipe
transkripsi fonetik disebut juga transkripsi pendek (transcription étroite)
karena membagi tuturan menjadi bagian yang pendek-pendek. Sebagai contoh
tuturan Tu sais, je t’ai vue en ville hier soir dapat ditranskripsi fonetikan
menjadi [ty sε │ ʒə te vy│ã vil │i.jεʁ swaʁ ││].

1.2 IPA atau API (Alfabet Fonetik Internasional)


Alfabet fonetik internasional diatur dalam IPA (bahasa Inggris: International
Phonetic Alphabet) atau API (bahasa Prancis: Alphabet Phonétique
International). API mulai dikembangkan antara tahun 1886 dan 1900 oleh
Association Phonetique Intrnationale, terutama oleh para pengajar seperti
Edward Sievers, Henry Sweet, Daniel Jones dan le Français Paul Passy.
Pemikiran mereka tentang API adalah bahwa sistem transkripsi fonetik harus
dapat diterapkan pada semua bahasa dan sangat penting untuk kajian praktik
bahasa-bahasa, untuk pengajaran bagi orang buta dan tuli, untuk tujuan
stenografi, dan untuk pengajaran membaca. Alfabet fonetis internasional
merupakan sistem notasi fonetis yang bersifat internasional, yaitu kumpulan
dari tanda yang dapat membuat semua bahasa manusia dapat ditulis dan
dijelaskan. Notasi ini dikembangkan dan dirancang oleh Perhimpunan Fonetis
Internasional dan merupakan sistem notasi fonetis yang paling tua dan paling
luas digunakan. Alfabet fonetis internasional mencakup segala bahasa
(Muslich, 2013;Chaer, 2013).
Lambang-lambang alfabet fonetis dalam API sebagian menggunakan lambang
dari alfabet Latin dan alfabet Yunani, dan sebagian diubah sedikit. Setiap
simbol dari alfabet fonetis harus mengacu pada bunyi bahasa yang
membedakan suatu kata dengan kata lainnya dalam sebuah bahasa, seperti
pada les liasons. Dalam alfabet fonetis akan terlihat bahwa sebuah lambang
suatu bunyi tidak seluruhnya mirip dengan bunyi bahasa lainnya walaupun
kosa kata abjadnya memiliki lambang yang sama dalam API. Berkaitan
dengan hal itu, para ahli fonetik dapat membuat sistem tanda yang lain seperti
tanda [ ʃ ] untuk mentranskripsikan konsonan chou. Tanda-tanda dipilih untuk
mentranskripsikan suatu bunyi atau lebih tepatnya sebuah fonem (un
phonème) yang pengembangan sistem alfabetnya biasanya yang dapat
menggambarkan fonem itu pada sebagian besar bahasa di dunia. Sebagai
contoh, tanda [ u ] digunakan untuk mentranskripsikan vokal pada roue dan
bukan pada rue. Sistem API terus dikembangkan dan terus disempurnakan
secara berkala.

Pada bahasa Prancis, selain pada sistem API, masih ada sistem transkripsi
yang lain yaitu (1) sistem transkripsi fonetik bahasa Prancis (transkription
française) yang menjadi dasar sistem alfabet bahasa Prancis dengan sejumlah
tanda diakritik (signes diacritiques) yaitu tanda yang mengikuti atau
menempel pada suatu huruf untuk mengubah pelafalan (yang seharusnya)
seperti tanda sedil dan ditulis miring, (2) sistem transkrip yang disebut «
romaniste » yang digunakan pada sistem fonetik historis.

1.3 Alfabet Fonetis Bahasa Prancis Menurut API

Tabel 1. Vokal Bahasa Prancis (Les Voyelles)


API Contoh API Contoh

[a] ami, masse [o] chaud, beau


[ɑ] mât, âge [œ] peur, heure
[i] dire, dificile [ø] peu, bleu
[u] route, août [ə] premier, tenir
[y] mur, brûler [ɔ]̃ bon, nombre
[e] café, louer [ɑ̃] chanter, emmener
[ɛ] très, belle [ɛ̃ ] vin, chien
[ɔ] porte, album [œ̃] brun, lundi

Tabel 2. Sistem Konsonan Bahasa Prancis


API Contoh API Contoh

[b] beau, table [p] parler, passé


[d] dix, regarder [ʁ] rouge, Paris
[f] français, fête [s] passer, ça
[g] gain, gare [ʃ] château, acheter
[k] couleur, quell [t] maths, ta
[l] les, aller [v] livre, va
[m] ma, comment [z] musique, hase
[n] nouveau, nous [ʒ] je, manger
[ɲ] Montagne, agneau

Tabel 3. Konsonan Marginal


API Contoh
[tj] tchao
[dʒ] djibouti
[ŋ] parking

Tabel 4. Semi Vokal (Semi Voyelles)


API Contoh
[j] travailler, crayon
[ɥ] huit, suis
[w] soir, oui

Berikut contoh penerapan alfabet fonetik(transkripsi fonetik) dalam bahasa


Prancis:
Pâte [pɑt]
Fête [fɛt]
Retour [ʁə.tuʁ]
Répondre [ʁe.pɔ̃dʁ]
Sœur [sœʁ]
Deux [dø]
Beaux [bo]
Travailler [tʁa.va.je]
Maintenant [mɛt̃ .nɑ̃]
Prince [pʁɛs̃ ]

1.4 Beberapa Tanda Pelengkap


1. Tanda nasal atau le tilde [~] sebagai penanda bunyi nasal seperti pada [r ɔ]̃
‘rond’ atau disebut juga nasalisasi. Hal ini dijelaskan pada bagian
2. Tanda ternetral atau le dévoisement digunakan tanda tingkaran kecil
subskrip [ o ]. Tanda ini digunakan pada fonetik kombinatoris sebagai
tanda asimilasi fonem (les phonèmes d’assimilation) seperti pada médcin
yang dapat ditranskripsikan menjadi [mεdsε].
3. Sonoritas atau le voisement digunakan tanda v subskrip [ v ] seperti pada
cheval ‘kuda’ yang ditranskripsikan menjadi [ʒvɑl].
4. Pemanjangan bunyi vokal digunakan tanda titik dua [ : ] yang ditempatkan
setelah fonem vokal tersebut seperti pada kata neige ‘salju’, fonem [ε]
diucapkan lebih panjang sehingga dapat ditranskripsikan menjadi [nε : ʒ].
5. Tanda aksen atau l’accent digunakan tanda apostrophe [’] yang
ditempatkan di depan silabe yang bertekanan (syllabe accentuée)
sementara untuk silabe pendesak (syllabe d’insistance) digunakan double
apostrophe [’’].
6. Intonasi (l’intonation) digunakan tanda anak panah (des flèches).

Le tâche!
1. Ecrivez les transcripts phonétiques des mots suivants
a. pain – pan – pont
b. paix – fait
c. pot – faux
d. lapin – la fin
e. dessert – désert
f. casse – case
g. Je voyage tous les jeudis
h. J’ai pris un billet pour aller au cinema

Daftar Pustaka
Yulianti, Ria., dan Frida Unsiah. 2018. Fonologi. Malang: UB Press.

Anda mungkin juga menyukai