Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari
Bahasa Aceh
Bahsa/Basa Ach Dituturkan di Daerah Jumlah penutur Indonesia wilayah pesisir Aceh 3.500.000 (2000) [1] Austronesia
Melayu-Polinesia (MP) o MP Inti Melayu-Sumbawa Aceh-Cam Bahasa Aceh
Rumpun bahasa
Kode-kode bahasa ISO 639-1 ISO 639-2 ISO 639-3 Tidak ada
ace
Bahasa Aceh adalah bagian dari rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini dituturkan di Aceh, dominan di sebagian besar wilayah pesisir ujung utara Sumatera. Bahasa Aceh memiliki hubungan erat dengan kelompok bahasa Cam di Kamboja dan Vietnam.
Daftar isi
[sembunyikan]
[sunting] Literatur
Sampai saat ini manuskrip berbahasa Aceh tertua yang dapat ditemukan berasal dari tahun 1069 H (1658/1659 M) yaitu Hikayat Seuma'un.[2]
Sebelum penjajahan Belanda (1873 - 1942), hampir semua literatur berbahasa Aceh berbentuk puisi yang dikenal dengan hikayat. Sedikit sekali yang berbentuk prosa dan salah satunya adalah Kitab Bakeu Meunan yang merupakan terjemahan kitab Qawaa'id alIslaam.[3] Setelah kedatangan Belanda barulah muncul karya tulis berbahasa Aceh dalam bentuk prosa yaitu pada tahun 1930-an, seperti Lhee Saboh Nang yang ditulis oleh Aboe Bakar dan De Vries.[4] Setelah itu barulah bermunculan berbagai karya tulis berbentuk prosa namun demikian masih tetap didominasi oleh karya tulis berbentuk hikayat.
[sunting] Fonologi
Hikayat Banta Beuransah Berikut adalah fonem-fonem bahasa Aceh. Vokal[5] Depan Tengah
Belakang
i e
u o
Vokal biasanya berada di pasangan mulut/sengau, meskipun hanya ada tiga vokal sengau pertengahan dan ada vokal oral pertengahan yang jumlahnya dua kali lebih banyak. // tidak benar-benar di tengah, meskipun ditampilkan di sini karena alasan estetika. Demikian pula, // juga ditampilkan sebagai ([] yang lebih ke belakang.[rujukan?] Selain vokal monoftong di atas, bahasa Aceh juga memiliki 5 diftong oral, masing-masing dengan pasangan sengau:[6]
m pb w
n td s l r
c j
/s/ adalah alveodental laminal. // secara teknis berupa post-alveolar tapi dikelompokkan dalam kolom langit-langit untuk alasan estetika.
[sunting] Ejaan
Bahasa Aceh telah mengalami berulang kali perubahan ejaan, mulai penggunaan huruf Arab, huruf Latin ejaan lama, dan sekarang adalah Ejaan Yang Disempurnakan. Berikut adalah pedoman ejaannya:[8][9]
Ee ([]*
([]* ) dibaca seperti huruf /e/ dalam kata "bebek"; contohnya: png (uang), ph (pukul/tumbuk), dll. ([e]* ) dibaca seperti huruf /e/ dalam kata "kue"; contohnya: l (oleh). , tidak ditemui padanannya dalam bahasa Indonesia. ([]* ) dibaca seperti huruf vokal dasar //, tetapi diucapkan dengan mulut terbuka; contohnya mantng (masih), bh (buang), ([o]* ) dibaca seperti huruf /o/ dalam kata "soto", "foto", "tato"; contohnya: bh (taruh), sh (tinju), th (mengeluarkan). Oo ([]* ) dibaca seperti huruf /o/ dalam kata "tolong", "bom"; contohnya: boh (buah), soh (kosong), toh (mana)
'A 'a pengucapannya sengau seperti /a/ dalam kata maaf; contohnya: 'ap (suap), meu'ah (maaf) 'I 'i pengucapannya sengau seperti /i/ dalam kata angin; contohnya: cai (labalaba), khing (busuk), dll 'U 'u pengucapannya sengau; contohnya: meu'u (bajak), ' ' pengucapannya sengau seperti /e/ dalam kata pamer; contohnya: pa (tokek), meun (main) 'O 'o pengucapannya sengau; contohnya: maop (hantu/untuk menakuti anak-anak)
[sunting] Contoh
Ln pik geutanyo han meureumpk l = Saya kira kita takkan bersua lagi. Ln jp i u muda = Saya minum air kelapa muda. Agam ngn inng = pria dan wanita Ln = saya Kah, dro , Gata = kamu, anda H'an = tidak Na = ada Pajh = makan Jih, dijih, gobnyan = dia, beliau Ceudah that gobnyan. = Tampan sekali dia. Ln meu'en bhan bak blang th. = Saya bermain bola di sawah kering.
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Aceh#Literatur