Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan.
Drosdowski (1984: 1394) mengemukakan pengertian bunyi vokal adalah “laut, bei
dessen Artikulation verhältnismäßig ungehinderrt ausströmt”, maksudnya adalah
bunyi vokal terjadi akibat udara yang keluar pada daerah artikulasi yang relatif tidak
mendapat hambatan. Bunyi vokal adalah bunyi ucapan yang terbentuk oleh udara
yang keluar dari paru-paru dan ketika melalui tenggorokan mendapat hambatan.
Kualitas vokal umumnya ditentukan ini didasarkan pada tinggi rendahnya lidah,
maju mundurnya lidah dan posisi bibir.
04
PENJELASAN
Adapun vokal dalam bahasa Jerman, yang diutamakan pada vokal umlaut
ä,ü,ö dan vokal biasa a,I,u,e,o. Vokal-vokal ini kemudian akan sandingkan
dengan
sebagai berikut: [a:/ a/], [e:/ /ɛ], [i:/ /ɪ], [/o:/ /ɔ/], [/u:/ /ʊ/], [ɛ:/ /ɛ/], [/ø:/ /œ/]
dan [y:/
dan /ʏ]. Hubungan posisional antara artikulator aktif dan artikulator pasif
disebut
struktur.
jenis-jenis vokal
Vokal semi-terbuka
Vokal tertutup
Bahasa jerman
memiliki ciri khas
a. Bahasa Jerman mempunyai varian vokal yang relatif lebih beragam
dbandingkan dengan bahasa lain. Lengkapnya ada 15 vokal
(monophthong) dalam bahasa Jerman, utamanya diwakili oleh
a,i,u,e,o,ä,ü dan ö. Lalu terkait dengan kata serapan ada vokal y dan
beberapa kata mengandung vokal é.
b. Mempunyai kata yang dimulai dengan afrikat /pf/, contohnya:
c. Ada konsonan-konsonan yang mempunyai wilayah artikulasi yang
sama, antara lain pasangan p-b, t–d, k–g, s–z, ʃ-3/. Pasangan-pasangan
semacam in disebut pasangan Fortis-Lenis.
d. Terdapat konsonan implosif /p,t,k/yang umumnya bersifat aspiratif,
seperti misalnya dalam kata Tal [tʰa:l] yang berarti ‘lembah’ dan Vater
[‘fa:tʰər] yang berarti ‘bapak’. Untuk kata t yang berkombinasi dengan
s dan p [ʃt ʃp] ,
A. FONEM BAHASA JERMAN
FONEM SEGMENTAL