kebahasaan
Nama anggota kelompok
2
dengan bunyi ujaran, yaitu udara,
artikulator, dan titik artikulasi. Buatlah
bagan alat ucap yang digunakan dalam
pembentukan bahasa !
Jawaban
Alat ucap adalah organ pada
tubuh manusia yang berfungsi
dalam pengucapan bunyi. Organ
tubuh manusia yang berfungsi
dalam pengujaran bunyi bahasa,
seperti paru-paru, laring, faring,
rongga hidung, rongga mulut,
bibir, gigi, lidah, alveolum,
palatum, velum.
Jawaban
● Paru-paru
Fungsi pokok paru-paru adalah untuk pernafasan. Arus udara pernapasan itulah yang menjadi
sumber syarat mutlak terjadinya bunyi.
● Pangkal tenggorok (larynx)
Pangkal tenggorok atau laring adalah rongga pada ujung pipa pernafasan
Dengan membuka dan menutupnya pita suara, maka terbentuklah suatu celah atau ruang di
antara sepasang pita suara (glotis). Glotis terbuka dalam menghasilkan bunyi tak bersuara,
glotis tertutup dalam menghasilkan bunyi bersuara, sedang glotis tertutup rapat dalam
menghasilkan bunyi hamzah.
● Rongga kerongkongan (pharynx)
Dalam pembentukan bunyi bahasa peranannya terutama hanyalah sebagai tabung udara yang
akan ikut bergetar bila pita suara bergetar.
● Langit-langit lunak (soft palate, velum )
Dalam kebanhakan pembentukan bunyi bahasa, yaitu bunyi non-nasal, atau pada waktu kita
menguap, langit-langit lunak beserta anak tekaknya terangkat ke atas menutup rongga hidung.
Jawaban
● Langit-langit keras (hard palate, palatum)
Dalam pembentukan bunyi bahasa langit-langit keras ini sebagai artikulator pasif, sedangkan artikulator
aktifnya adalah ujunng lidah atau tengah lidah.
● Gusi dalam (alveola, alveolum)
Dalam pembentukan bunyi bahasa gusi ini sebagai artikulator pasif, sedangkan artikulator aktifnya adalah
ujung lidah.
● Gigi
Gigi terbagi menjadi dua, yaitu gigi bawah dan atas. Walapun gigi bawah dapat digerakkan ke bawah dan ke
atas namun namun dalam pembentukan bunyi bahasa tidak banyak berperan, hanya bersifat membantus
saja. Yang berfungsi penuh sebagai artikulator atau dasar artikulasi adalah gigi atas bekerja sama dengan bibir
bawah atau ujung lidah.
● i. Lidah
Dalam pembentukan bunyi bahasa lidah sebagai artikulator aktif mempunyai peranan yang amat penting.
Lidah dapat dibagi menjadi lima bagian, yaitu: akar lidah (root), daun lidah (lamina), dan ujung lidah (upex).
Akar lidah bekerja sama dengan rongga kerongkongan menghasilkan bunyi radiko-faringal.
Jawaban
● Alveolum bagian mulut yang keras di belakang gigi atas.
Bunyi yang di hasilkan alveolum dan apeks disebut bunyi apikoalveolar. Lalu, yang
dihasilkan oleh alveolum d n laminum disebut bunyi laminoalvelor.
● Palatum
Palatum adalah bangun tulang cekung yang membentuk atap mulut di belakang
alveolus atau tulang yang terdapat pada langit-langit mulut.
Bunyi bahas ayang dihasilkan oleh palatum dan apeks disebut bunyi apikopalatal.
Sedangkan yang dihasilkan oleh palautm da laminum disebut bunyi lamonipolatal.
● Velum
Bunyi yang dihasilkan dengan velum sebagai artikulator pasif dan dorsum sebagai
arti kulator aktif disebut bunyi dorsovelar, dari gabungan kata dor-sum dan
velum.sedangkan yang dihasilkan oleh uvula disebut bunyi uvular.
0 Buatlah diagram vokal
Bersuara j
bersuara z
Nasal Bersuara m n ñ ᶇ
Getar r
Lateral l
Semivokal w y
0 Jelaskan perbedaan fonem dengan huruf dengan
membuat tabel yang berisi : a. susunan fonem,
5
b. jumlah fonem, c. susunan huruf, d. jumlah
huruf, dan e. kata yang terbentuk kata - kata
berikut: adik, barang, nyanyi, nilai, khawatir,
mulai, terganggu, bersyukur, penyelesaian.
Menyelenggarakan
Jawaban
Perbedaan fonem dengan huruf dalam bidang linguistik, huruf
sering diistilahkan dengan grafem. Fonem adalah satuan bunyi
bahasa yang terkecil yang dapat membedakan arti. Sedangkan huruf
(grafem) adalah gambaran dari bunyi (fonem), dengan kata lain,
huruf adalah lambang fonem.
Jawaban
no Susunan fonem Jumlah Susunan huruf Jumlah huruf Kata yang
fonem terbentuk
1. /adik/ 4 adik 4 Adik
2. /barang/ 5 Barang 6 Barang
3. /ṅaṅi/ 4 Nyanyi 6 Nyanyi
4. /nilay/ 5 Nilai 5 Nilai
5. /xawatir/ 7 Khawatir 8 Khawatir
6. /mulai/ 5 Mulai 5 Mulai
7. /térgaṉgu/ 8 Terganggu 9 Terganggu
8. /bérᶴukur/ 8 Bersyukur 9 Bersyukur
9. /péṅélésayan/ 11 Penyelesaian 12 Penyelesaian
10 /méṅéléṉgarakan/ 14 menyelenggaraka 16 menyelenggara
. n kan
0 Ada 2 macam alofon, yaitu alofon
• Fonem /f/ [j] jika terdapat pada posisi sebelum dan sesudah vocal.
[fakir]à/fakir/, [fitri]à/fitri/
• Fonem /h/ [h] bunyi tak bersuara jika terdapat di awal dan akhir suku kata.
[hasil]à/hasil, [hujan]à/hujan/
[H] jika berada di tengah kata
[taHu]à/tahu/, [laHan]à/lahan/
• Fonem /j/ [j] bunyi lepas jika diikuti vocal.
[juga]à/juga/, [jadi]à/jadi/
• Fonem /k/ [k] bunyi lepas jika terdapat pada awal suku kata.
[kala]à/kala/, [kelam]à/kelam/
[k>] bunyi tak lepas jika tedapat pada tengah kata dan diikuti konsonan lain.
[pak>sa]à/paksa/, [sik>sa]à/siksa/
[?] bunyi hambat glottal jika terdapat pada akhir kata.
[tida?]à/tidak/, [ana?]à/anak/
• Fonem /r/ [r] berada di awal dan akhir suku kata, kadang-kadang bervariasi dengan bunyi getar uvular [R].
[raja] atau [Raja]à/raja/, [karya] atau [kaRya]à/karya/
• Fonem /š/ [š] umumnya terdapat di awal dan akhir kata
[šarat]à/syarat/, [araš]à/arasy/
• Fonem /w/ [w] merupakan konsonan jika terdapat di awal suku kata dan semi vocal pada akhir suku kata.
[waktu]à/waktu/, [wujud]à/wujud/
• Fonem /y/ [y] merupakan konsonan jika terdapat di awal suku kata dan semi vocal pada akhir suku kata.
[santay]à/santai/, [ramai]à/ramai/
• Fonem /z/
[z] [zat]à/zat/, [izin]-à/izin/
TERIMA
KASIH