Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dedy Setiadi Annur

NIM : F1011201025
Mata Kuliah : Fonologi

Latihan 1: Fonetik
1. Kemukakan kedudukan fonologi di dalam linguistik.
Jawab:
Fonologi dalam linguistik yakni mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan
bunyi-bunyi bahasa. Jadi kedudukan fonologi dalam linguistik yakni berada pada tingkat
paling dasar bidang linguistik yang mempelajari tataran bahasa. Dengan kata lain dalam
linguistik fonologi berada pada tingkat dasar dalam sebuah tata urut bahasa.

2. Jelaskan pembagian fonetik berserta kajian di dalamnya masing-masing.


Jawab:
Pembagian fonetik beserta kajian didalamnya:
A. Dengan cara fisiologi/artikuler,
yaitu dengan cara bagaimana bunyi-bunyi itu dihasilkan oleh alat-
alat ucap manusia. Cara ini disebut juga fonetik artikulatoris/organis. Di sini otak
mengirim perintah dalam bentuk rangsangan kepada saraf-saraf yang berfungsi
menghubungkan otak dengan otot-otot alat bicara. Alat bicara ini kemudian
mengadakan gerakan yang menyebabkan timbulnya perubahan tekanan pada udara
sekelilingnya. Tahap ini disebut juga tahap fisiologis.
B. Dengan Cara Akustik,
yaitu bagaimana arus bunyi yang keluar dari rongga mulut/hidung
si pembicara merupakan gelombang-gelombang bunyi. Gerakan
alat-alat bicara menimbulkan perubahan tekanan udara yang
menimbulkan gelombang atau getaran suara. Gelombang suara/bunyi ini diteruskan
melintasi udara di antara mulut si pembicara dengan telinga si pendengar. Untuk
penyelidikan secara mendalam fonetik akustik ini perlu peralatan elektronik yang
rumit, jadi penyelidikan tersebut dapat dikerjakan hanya dalam laboratorium fonetis.
C. Dengan Cara Impresif atau Auditoris,
yaitu penyelidikan mengenai cara penerimaan bunyi-bunyi bahasa
oleh telinga. Bagaimana bunyi itu diinderakan melalui alat
pendengaran dan saraf si pendengar dan diolah di otak. Fonetik
auditoris tidak banyak dikerjakan dalam hubungan dengan
linguistik. Keahlian yang dituntut sebenarnya adalah dalam bidang
kedokteran.
3. Tuliskan nama alat-alat ucap manusia.
Jawab:
Nama-nama alat ucap manusia yaitu: paru-paru (lungs), batang tenggorokan (trachea,
wind pipe), pangkal tenggorokan (larynx), pita-pita suara (vocal chords), rongga
kerongkongan (pharynx), akar lidah (root of the tongue), pangkal lidah (back of the
tongue, medium, dorsum), tengah lidah (middle of the tongue, dorsum), daun lidah (blade
of the tongue,laminol), ujung lidah (tip of the tongue, apiko), anak tekak (uvula), langit-
langit lunak (soft palate, velum), langit-langit keras (hard palate), lengkung kaki gigi,
gusi (alveolae, gums), gigi atas (upper teeth, dental), gigi bawah (lower teeth, dental),
bibir atas (upper lip, labio), bibir bawah (lower lip,labio), mulut (mouth, oral), rongga
mulut (mouth cavity, oral cavity), hidung (nose, nasal), dan rongga hidung (nose cavity,
nasal cavity).
4. Bagaimana cara bekerja alat-alat ucap dan bunyi apa saja yang dihasilkannya.
Jawab:
Cara bekerja alat-alat ucap dan bunyi yang dihasilkan:
a. antara pita-pita suara; yang dihasilkan adalah bunyi bersuara (voiced ounds).
b. Antara akar lidah dan dinding belakang kerongkongan; yang dihasilkan adalah bunyi
faringal, contoh: [h]
c. Antara pangkal lidah dan anak tekak; hasilnya bunyi uvular, contoh: [R]
d. Antara pangkal lidah dan langit-langit lunak; hasilnya bunyi dorso-velar, contoh: [k,
g, ŋ, χ]
e. Antara tengah lidah dan langit-langit keras; hasilnya bunyi medio/lamino-palatal,
contoh: [∫, ţ, z, d]
f. Antara daun lidah dan langit-langit keras; hasilnya bunyi lamino-palatal, contoh: [s,
z]
g. Antara ujung lidah dan langit-langit keras; hasilnya bunyi apiko-palatal atau
retrofleks, contoh: [d] dalam kata Jawa datheng
h. Antara ujung lidah dan lengkung kaki gigi; hasilnya bunyi apiko-alveolar, contoh: [t,
d]
i. Antara ujung lidah dan gigi atas; hasilnya bunyi apiko-dental, contoh: [Ө] dalam kata
Inggris thin
j. Antar gigi atas dan bibir bawah, hasilnya bunyi labio-dental, contoh: [f, v]
k. Antara bibir atas dan bibir bawah, hasilnya bunyi bilabial, contoh: [p, b, ŵ]
5. Tuliskan penggolongan kontoid/konsonan dalam bagan
Jawab:

Daerah artikulasi Labial Dental Palatal Velar Glotal

Cara artikulasi
Takbersuara P t c k

Hambat Bersuara b d j g ?
Takbersuara f s š x h

Geser Bersuara v z Ž y

Nasal Bersuara m n ñ ŋ
Lateral Bersuara l L
Geletar Bersuara r R
Semivokal Bersuara w y

6. Tuliskan secara fonetis kata-kata berikut:


a. nenek d. tauco
b. pergi e. botol
c. membeli f. ubat
Jawab:
Penulisan secara fonetis:
a. nenek [nǝnǝ?]
b. pergi [pǝrgi]
c. membeli [mǝmbeli]
d. tauco [ťauco]
e. botol [bOtOl]
f. ubat [‘ubat]

7. Apa yang dimaksud dengan:


a. Diftong d. striktur
b. bunyi bersuara/contoh e. vokal kardinal
c. geminat f. artikulator aktif
Jawab:
a. Diftong atau vokal rangkap adalah posisi lidah ketika memproduksi bunyi ini
pada bagian awalnya dan akhirnya tidak sama. Ketidaksamaan itu menyangkut
tinggi rendahnya lidah, bagian lidah serta strikturnya. Namun yang dihasilkan
bukan dua bunyi melainkan hanya satu bunyi karena masih berada dalam silabel
yang sama.
b. Bunyi bersuara, disebut bunyi bersuara karena terjadi getaran pada pita suara
ketika arus udara melewatinya. Bunyi bersuara, merupakan bunyi yang
mengalami dua titik hambatan sekaligus (pada pita-pita suara dan pada titik
artikulasi yang lain), contohnya: huruf b, d, j, dan g.
c. Geminat atau pemanjangan konsonan, merupakan artikulasi konsonan yang lebih
lama daripada konsonan tunggal.
d. Striktur, merupakan cara atau posisi bertemunya articulator aktif dan articulator
pasif. Ada beberapa macam striktur ada yang strikulator aktif hanya menyentuh
sedikit articulator pasif itu, ada yang merapat dan ada juga articulator aktif
sesudah menyentuh articulator aktif lalu dihempas kembali kebawah.
e. Vokal kardinal, merupakan konsep untuk menentukan bunyi vokal berdasarkan
posisi lidah yang berguna untuk membandingkan vokal-vokal suatu bahasa di
antara bahasa lain.
f. Articulator aktif, merupakan alat ucap yang yang bergerak atau digerakkan,
misalnya bibir bawah, ujung lidah, dan daun lidah.
8. Tuliskan secara fonetis (transkripsi fonetis) deretan kata di bawah ini.
a. bunyi lonceng nyaring kerbau harimau terkejut semua
b. khusus kanak-kanak anak-anak syah bandar menjemput
Jawab:
a. bunyi lonceng nyaring kerbau harimau terkejut semua [b’uñi lOceŋ ñariŋ kǝrbaw
harimaw tǝrkejut sǝmuwa]
b. khusus kanak-kanak anak-anak syah bandar menjemput [xusus kana?-kana? ana?-
ana? ʃh bandar menjemput’]

9. Jelaskan terjadinya asimilasi fonetis dalam pemakaian bahasa.


Jawab:
Asimilasi ialah saling pengaruh yang terjadi antara bunyi yang berdampingan (bunyi
kontiguous) atau antara yang berdekatan tetapi dengan bunyi lain di antaranya dalam
ujaran (bunyi diskret/berlainan). Dalam proses asimilasi fonetik yang berubah ialah
pengucapan bunyi.

Anda mungkin juga menyukai