Anda di halaman 1dari 13

FONEM

Kelompok 1 :
Ariana Yuliawati
Bethari Madyaratri Indira Murti
Chaerunisa Dwi Apriliani
Erzal Permana Fernando Deni
Fathiya Qonita
Nabila Mutia Kharisma
Sri Novia Ratnasari
FONEM

Fonem adalah satu kesatuan bunyi terkecil


yang dapat membedakan makna. Jika ingin
mengetahui sebuah bunyi merupakan
fonem atau bukan, kita harus menemukan
pasangan minimal atau minimal pair yang
membedakan fonem atau bukan, yaitu dua
buah bentuk yang mirip dan hanya sedikit
berbeda.
REALISASI FONEM BAHASA
INDONESIA

• Realisasi Fonem Vokal

• Realisasi Fonem Konsonan


REALISASI FONEM VOKAL

1. Fonem /i/ 4. Fonem /ә/


Fonem ini mempunyai dua macam realisasi, Secara umum direalisasikan sebagai
yaitu: Pertama, direalisasikan sebagai bunyi bunyi[∂]
[i] apabila berada pada silabel terbuka atau
5. Fonem /u/
silabel tak berkoda. Kedua, direalisasikan
sebagai bunyi [I] apabila berada pada Fonem /u/ mempunyai dua macam realisasi,
silabel tertutup atau silabel berkoda. yaitu: Pertama, dilafalkan sebagai bunyi [u]
apabila berada pada silabel terbuka. Kedua,
2. Fonem /e/
direalisasikan sebagai bunyi [U] apabila
Fonem /e/ mempunyai dua macam realisasi, berada pada silabel tertutup.
yaitu: Pertama, direalisasikan sebagai bunyi
6. Fonem /o/
[e] apabila berada pada silabel terbuka.
Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [ε] Fonem /o/ mempunyai dua macam realisasi,
apabila berada pada silabel tertutup. yaitu: Pertama, direalisasikan sebagai bunyi
[o] apabila berada pada silabel terbuka.
3. Fonem /a/
Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [‫]ﬤ‬
Secara umum fonem /a/ direalisasikan sebagai apabila berada pada silabel tertutup.
bunyi [a], baik pada posisi awal kata, tengah
kata, maupun akhir kata.
REALISASI FONEM
KONSONAN

• Fonem yang direalisasikan baik sebagai onset


maupun sebagai koda pada sebuah silabel : /p/,
/n/, /l/, /r/, /z/, /s/, /ʃ/, /ŋ/, /x/, dan /h/
• Fonem yang memiliki 2 macam realisasi : /b/, /d/,
/g/, /?/
• Fonem yang memilliki 3 macam realisasi : /k/
• Fonem yang direalisasikan sebagai bunyinya : /n/,
/w/, /f/, /t/, /ñ/, /j/, /y/,dan /c/
GUGUS FONEM DAN DERET
FONEM

Yang dimaksud dengan gugus fonem adalah dua buah


fonem yang berbeda tetapi berada dalam sebuah
silabel atau suku kata. Sedangkan yang dimaksud
deret fonem adalah dau buah fonem yang berbeda,
berada dalam silabel berbeda, meskipun letaknya
berdampingan.

• Gugus dan Deret Vokal


• Gugus dan Deret Konsonan
GUGUS DAN DERET VOKAL

• Gugus vokal adalah sama dengan diftong.


Sejauh ini diftong tercatat ada dalam bahasa
Indonesia adalah diftong atau gugus vokal
<ai>, <au>, <oi>, dan <ei>.
• Deret vokal yang tercatat ada sampai saat ini
adalah: <aa>, <au>, <ai>, <ao>, <ua>, <ue>,
<ui>, <ia>, <iu>, <io>, <oa>, <oi>, dan
<eo>.
Catatan:
Deret vokal ii, uu, dan oo hanya ada pada beberapa nama orang.
GUGUS DAN DERET
KONSONAN

• Gugus konsonan disebut juga klaster yang ada


dalam bahasa Indonesia adalah: br, bl, by, dr,
dw, dy, fl, fr, gl, gr, kl, kr, ks, kw, pr, ps, sl, sp, spr,
sr, st, str, sw, sk, skr, tr, dan ty.

Catatan:
Gugus konsonan br seperti pada kata labrak dan gugus konsonan pr seperti pada
kata keprok,secara ortografis menurut EYD dianggap sebagai deret konsonan karena suku
katanya harus dipenggal menjadi lab, rak dan kep, rok.
Seringkali untuk “memindahkan” lafal sebuah gugus konsunan kl pada kata klas dan gugus
konsonan pr seperti pada kata praktik diselipkan vokal tengah sendang [∂] sehingga lafalnya
menjadi [kelas] dan [p∂raktӓk]. Sebaliknya bisa juga terjadi silabel berpola KV dijadikan
silabel KKV, seperti kata [k∂lapa] menjadi [klapa], dan kata [n∂geri] menjadi [n∂gri].
GUGUS DAN DERET
KONSONAN

• Deret konsonan yang ada dalam bahasa


Indonesia antara lain adalah: bd, bh, bl, hb, hk, hl,
hm, ht, kb, kl, km, kr, ks, kt, ?d, ?l, ?m, ?n, ?y, lb, ld, lk,
lm, lp, mb, mp, mpr, nc, ncl, ncr, nd, nj, np, nt, ŋg,
ŋk, ŋkr, ŋs, pt, rb, rc, rd, rg, rh, rj, rk, rl, rm, rn, rp,
rs, rt, sb, sk, sl, sr, sp, ʃd, ʃr, tm, tl, dan xl.

Catatan:
Untuk “memudahkan” lafal seringkali deret konsonan hilang karena diselipi vokal tengah sedang [∂],
seperti kata coklat menjadi cok∂lat; tasbih menjadi tas∂bih; dan kata pasrah menjadi pas∂rah.
DISTRIBUSI FONEM BAHASA
INDONESIA

Distribusi fonem adalah letak atau beradanya sebuah fonem di dalam satu
satuan ujaran, yang kita sebut kata atau morfem. Secara umum fonem
dapat berada pada awal posisi kata, di tengah, maupun di akhir kata.
Secara khusus fonem bisa berada pada ketiga posisi, namun bisa juga
hanya berada pada posisi awal, atau posisi akhir saja.

Fonem vokal memang selalu dapat menduduiki posisi pada semua tempat,
berkenaan dengan posisinya sebagai kenyaringan pada setiap silabel.
Sedangkan fonem konsonan tidak selalu demikian, mungkin hanya
menduduki awal atau akhir, tapi mungkin saja hanya menduduki posisi
awal.
DISTRIBUSI FONEM VOKAL
DAN DIFTONG

• Fonem Vokal
Semua fonem vokal (a, i, u, e, ∂, o) menduduki semua posisi (posisi awal,
tengah dan akhir).

• Fonem Diftong
1. Diftong /aw/ dapat menduduki posisi awal dan akhir
2. Diftong /ay/ hanya menduduki posisi akhir
3. Diftong /oy/ hanya meduduki posisi akhir
4. Diftong /∂y/ juga hanya menduduki posisi akhir
DISTRIBUSI FONEM & GUGUS
KONSONAN

• Fonem Konsonan • Gugus Konsonan


1. Fonem konsonan b, p, m, f, d, t, n, l, r, z, s, k, 1. Gugus konsonan /br/, /bl/, /dr/, /fl/, /fr/,
x, h, dan ʃ menduduki semua posisi. /kw/, /pr/, /skr/, dan /tr/ menduduki posisi
awal dan posisi tengah.
2. Fonem konsonan w, j, c, g, dan ñ,
menduduki posisi awal dan posisi tengah. 2. Gugus konsonan /bl/, /gl/, /gr/, /kl/, /kr/, /ps/,
/sl/, /sp/, /sr/, /st/, dan /sk/ hanya
3. Fonem konsonan ? Menduduki posisi
menduduki posisi awal.
tengah dan posisi akhir.
3. Gugus konsonan /by/ dan /dy/ hanya
menduduki posisi tengah.
4. Gugus konsonan /ks/ menduduki semua
posisi.
SIMPULAN DISTRIBUSI FONEM
BAHASA INDONESIA

1. Semua fonem vokal dapat berdistribusi pada semua posisi (awal, tengah, dan akhir) kecuali
vokal /∂/ yang hanya berposisi pada awal dan tengah; tetapi tidak dapat pada posisi akhir.
2. Fonem diftong atau gugus vokal pada umumnya hanya menduduki posisi akhir, kecuali
diftong /aw/ yang dapat menduduki posisi awal dan akhir.
3. Semua fonem konsonan dapat menduduki posisi awal, tengah, dan akhir; kecuali fonem /w/,
/ñ/, /j/, /c/, dan /g/ yang tidak dapat menduduki posisi akhir; dan fonem /?/ yang tidak dapat
menduduki posisi awal.
4. Mengenai gugus konsonan:
a. Semua gugus konsonan dapat menduduki posisi awal, kecuali gugus /by/ yang tidak dapat.
b. Posisi tengah dapat diduduki oleh gugus /bl/, /br/, /by/, /dr/, /dy/, /fl/, /gl/, /ks/, /kw/, /pr/, /skr/.
dan /tr/ yang lainnya tidak dapat.
c. Satu-satunya gugus yang dapat menduduki posisi akhir adalah /ks/.

Anda mungkin juga menyukai