distribusi fonem: semua posisi yang Lateral: dari kedua sisi lidah. [ㄹ]. berbeda maknanya dan berbeda minimal diduduki oleh fonem dalam sebuah kata. Friktatif: dengan geseran. [ㅅ]. dalam bunyinya. Distribusi ini berupa tersebarnya fonem di Getar: dengan mengartiklasikan lidah pada Dalam bahasa Korea, tidak ada pasangan awal kata, tengah, atau di akhir kata. lengkung kaki gigi kemudian dilepaskan minimal untuk [l] dan [r], kedua fonem tiga posisi untuk setiap fonem: posisi awal tidak pernah berada dalam posisi yang secepatnya dan diartikulasikan. [ㄹ] pada (inisial), posisi tengah (medial), dan posisi sama dalam sebuah kata. ‘jarang’. akhir (final). FONOTAKTIK POLA SUKU KATA Fonem vokal yang dapat menempati posisi Fonotaktik mengatur posisi dari fonem Struktur: awal : /a/, /i/, /i:/, /u/, /ə/, /o/, Sementara vokal dan konsonan di dalam suku kata Onset: awal suku kata, mendahului posisi tengah dapat ditempati fonem vokal untuk menjadi suatu kata dalam bahasa. nucleus. Dalam bahasa Inggris selalu seperti berikut /a/, /æ/, /i/, /u/, /e/, /ε/, Deret vocal: melafalkan 2 vocal dalam konsonan. /ə/, /o/ sedangkan posisi akhir dapat dalam satu tarikan nafas, namun bukan Rhyme: ada bagian nucleus dan coda. ditempati fonem vokal seperti berikut diftong. /iu/, /io/, /ia/, /ei/, /ea/. (Tiup: ti- Nucleus dari bunyi sonorant, coda bunyi di /a/, /æ/, /u/, /e/, /e:/, /ε/, /ə/, /o/. up). belakang nucleus dan tidak selalu ada. FONEM KONSONAN Deret konsonan: dalam bahasa Indonesia BREAST. Posisi pita suara: disebut diftong karena beberapa konsonan BR: onset Bersuara: pita suara hanya terbuka sedikit, berdekatan dalam satu sukukata. (strategi: EAST: rhyme terjadi getaran. /ㅂ/, /ㄷ/, /ㄱ/, /ㅁ/, /ㄴ/,/ stra-te-gi). EA: nucleus ㅇ /, /ㅈ/, /ㄹ/. SUPRASEGMENTAL ST: coda Tak bersuara: pita suara terbuka lebar, Unsur-unsur suprasegmental: unsur-unsur Pola suku kata Korea: tidak ada getaran. /ㅋ/, /ㅍ/, /ㅌ/, /ㅅ/ Setiap kata tersusun atas kelompok tambahan yang berada di luar vokal dan konsonan tapi menempel pada suku kata. dan /ㅎ/. sukukata Lambang unsur suprasegmental: tanda Tempat artikulasi: Setiap sukukata diawali konsonan dan baca. Bilabial: dua bibir rapat. /ㅂ/, /ㅍ/,/ㅁ/. punya vocal Aksen: penonjolan ucapan, bersifat Labiodental: merapatkan gigi bawah dan Vocal vertical diletakkan di samping relative, terbentuk berdasarkan kebiasaan bibir atas. /f/ konsonan utama, vocal horizontal di bawah sosial dari satu masyarakat bahasa, Laminoalveoral: ujung lidah ke gusi. /ㅌ/,/ konsonan, vocal kombinasi di samping dan dikenakan pada pengucapan kata. ㄷ/. bawah konsonan. Perpaduan tekanan dan nada. Ada 6 bentuk sukukata KV. Dorsovelar: lidah ke langit-langit lunak. /ㅋ Dialek: mempunyai kosakata tersendiri. Bunyi beberapa konsonan berubah di /, /ㄱ/. Jeda: konsonan letup glotal yang tidak akhir. Cara artikulasi: meletup keluar, tertahan di tenggorokan. PASANGAN MINIMAL Plosive: menghambat udara di tempat Ada jeda final dan non-final. artikulasi sebelum dilepaskan. [ㅂ], [ㅍ], Pause: pengucapan yang terhenti [ㅌ], [ㄷ], [ㅋ], [ㄱ], [?]. sebentar. Intonasi: perubahan tinggi rendahnya nada pada akhir kalimat , mengungkapkan sikap psikologis penutur. Perpaduan nada, jangka, tekanan, dan jeda.