F O N E M I K

L. F. PESIWARISSA, S.PD., M.A.

 Fonemik:

Cabang ilmu fonologi yang mempelajari bunyi-bunyi

bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut
sebagai pembeda makna

 Objek kajian fonemik: fonem

besar
Tidak
[besar] membedak /kasar/ Membeda
fonem
[b∂sar] fon an makna /pasar/ kan makna

fonetik fonemik
Defenisi Fonem
FONEM: KESATUAN BUNYI TERKECIL SUATU BAHASA YANG
BERFUNGSI MEMBEDAKAN MAKNA ATAU MENUNJUKKAN
PERBEDAAN MAKNA

[ɑ]
/a/ [a] <a>
[ʌ]

fonem fon grafem

Klasifikasi Fonem
 Fonem segmental
Fonem-fonem yang berupa bunyi, yang didapat sebagai
hasil segmentasi terhadap arus ujaran

Fonem
konsonan
Fonem Fonem
vokal /b/, /c/, /d/, diftong
/f/, /g/, /h/,
/a/, /e/, /i/, /j/, /k/, /l/, /ay/,
/u/, /o/ /m/, /n/, /ň/, /aw/,
/ŋ/, /p/, /r/, /oy/, /ey/
/s/, /t/, /w/, /y/,
/z/, /ʃ/

 Fonem suprasegmental/ nonsegmental (tekanan, durasi, nada)

Dasar-dasar Analisis Fonem

Pokok-pokok pikiran yang dipakai sebagai pegangan untuk

menganalisis fonem-fonem suatu bahasa
1. Bunyi-bunyi suatu bahasa cenderung dipengaruhi oleh
lingkungannya
-cinta
- tunda -amrosi
- lampu - genre
- ambil VS - gebrak
- Mampu - brutal
- kreasi

DERETAN BUNYI TERSEBUT SALING MEMPENGARUHI DAN

SALING MENYESUAIKAN DEMI KEMUDAHAN PENGUCAPAN
DERETAN BUNYI TERSEBUT MEMPUNYAI KESAMAAN
FONETIS
2. Sistem bunyi suatu bahasa cenderung bersifat simetris
SUATU BUNYI FONETIK MEMPUNYAI KECENDERUNGAN
SAMA DENGAN BUNYI FONETIK YANG LAIN
[b], [p], [m]

[d], [t], [n]

[c], [j], [ň]

[k], [g], [ŋ]

3. Bunyi-bunyi suatu bahasa cenderung fluktuatif
BUNYI-BUNYI BAHASA BERSIFAT BERUBAH, NAMUN PERUBAHAN
TERSEBUT HANYA DILAKUKAN PADA PENGUCAPAN SAJA DAN TIDAK
SAMPAI MEMBEDAKAN MAKNA

-Nekat nekad
- sabtu saptu
- november nopember nofember

-Ambon amboŋ
- parampuaŋ paraŋpuaŋ
- malam malaŋ
4. Bunyi yang mempunyai kesamaan fonetis digolongkan tidak
berkontras apabila berdistribusi komplementer dan/atau bervariasi
bebas
TIDAK BERKONTRAS : TIDAK MEMBEDAKAN MAKNA, MASUK
DALAM FONEM YANG SAMA
DISTRIBUSI KOMPLEMENTER : BUNYI-BUNYI YANG MEMPUNYAI
KESAMAAN FONETIS SALING MENGEKSKLUSIFKAN
VARIASI BEBAS: BUNYI YANG MEMPUNYAI KESAMAAN FONETIS
BISA SALING MENDUDUKI POSISI YANG LAIN TAPI TIDAK
MEMBEDAKAN MAKNA
5. bunyi-bunyi yang memiliki kesamaan fonetis digolongkan ke
dalam fonem yang berbeda apabila berkontras dalam lingkungan
yang sama atau mirip
(CARI PASANGAN MINIMAL DALAM BAHASA INDONESIA
YANG BERADA DALAM LINGKUNGAN YANG SAMA!)
 Prosedur Analisis Fonem
1. MENCATAT KORPUS DATA SETEPAT MUNGKIN DALAM TRANSKRIP FONETIS
2. MENCATAT BUNYI YANG ADA DALAM KORPUS DATA KE DALAM PETA BUNYI
3. MEMASANGKAN BUNYI-BUNYI YANG DICURIGAI MEMPUNYAI KESAMAAN
FONETIS
4. MENCATAT BUNYI-BUNYI SELEBIHNYA KARENA TIDAK MEMPUNYAI KESAMAAN
FONETIS
5. MENCATAT BUNYI-BUNYI YANG BERDISTRIBUSI KOMPLEMENTER
6. MENCATAT BUNYI-BUNYI YANG BERVARIASI BEBAS
7. MENCATAT BUNYI YANG KONTRAS DALAM LINGKUNGAN YANG SAMA
8. MENCATAT BUNYI-BUNYI YANG BERKONTRAS DALAM LINGKUNGAN YANG MIRIP
9. MENCATAT BUNYI YANG BERUBAH KARENA LINGKUNGAN
10. MENCATAT BUNYI-BUNYI YANG BERINVENTORI FONETIS DAN FONEMIS, CONDONG
MENYEBAR SECARA SIMETRIS
11. MENCATAT BUNYI-BUNYI YANG BERFLUKTUASI
12. MENCATAT BUNYI-BUNYI YANG SELEBIHNYA SEBAGAI FONEM TERSENDIRI
TUGAS
 Dengarlah video berikut ini kemudian analisislah fonem-fonem yang terdapat
dalam video tersebut sesuai prosedur yang sudah dipelajari!
 (https://youtu.be/JK_23kH7_S8)