Dosen Pengampu:
Salman Alade, S.Pd., M.Pd
Oleh Kelopok 3 :
Risnawati G Saptogani (201052059)
Ánna Marlina (201052008)
Maghfirah (201052086)
PENGERTIAN FONOLOGI
Jadi, bisa disimpulkan bahwa perbedaan antara bunyi vokal dan konsonan yaitu
pada proses adanya arus udara dalam pembentukan bunyi vokal tidak ada
hambatan apapun setelah melewati pita suara, sedangkan pada bunyi konsonan
arus udara yang melewati pita suara mendapat hambatan atau gangguan.
KLASIFIKASI VOKAL DAN KONSONAN
• Klasifikasi vokal
bunyi vokal diklasifikasikan dan diberi nama berdasarkan posisi lidah dan bentuk mulut. Posisi lidah
bisa bersifat vertical atau horizontal. Apabila bersifat vertical maka bisa diklasifikasikan menjadi vokal
tinggi, vokal tengah, dan vokal rendah. Sedangkan Secara horizontal maka bisa dibedakan menjadi
bunyi vokal depan, vokal pusat, dan vokal belakang.
• Klasifikasi konsonan
Bunyi konsonan dibedakan berdasarkan 3 kriteria yaitu posisi pita suara, tempat artikulasi, dan cara
artikulasi.
Apabila ditinjau dari tempat artikulasinya, konsonan dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
- Bilabial terjadi pada kedua belah bibir, yaitu bibir bawah yang merapat pada bibir atas, misalnya
bunyi [b], [p], dan [m] merupakan bunyi oral karena dikeluarkan melalui rongga mulut, sedangkan
bunyi [m] merupakan bunyi nasal karena dikeluarkan melalui rongga hidung.
- Laboodental merupakan konsonan yang terjadi pada gigi bawah serta bibir atas. Sedangkan posisi
gigi bawah merapat pada bibir atas. Beberapa contoh bunyi labiodental misalnya bunyi [f] dan [v].
- Laminoalveolar yaitu konsonan yang terjadi pada daun lidah dan gusi. Sedangkan posisi daun lidah
menempel pada gusi. Beberapa contoh bunyi lamioalveolar yaitu bunyi [t] dan [d].
- Dorsovelar yaitu konsonan yang terjadi pada pangkal lidah dan velum (langit-langit lunak).
Beberapa contoh bunyi dorsovelar yaitu bunyi [k] dan [g].
TERIMA KASIH