Anda di halaman 1dari 10

Pengertian dan hal hal terkait fonemik

dosen pengampu
Dr.Eko Hardianto,M.Pd
Ibu Indah Mei Diastuti,M.Pd.

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
INDONESIA
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI TEBUIRENG
JOMBANG 2023
ANGOTA KELOMPOK
MUHAMMAD LAZUARDI SIDQON FAHMI
MOCH. RAJWA MUKTI MURTADHA
IHSANUL FAYLINDRA
ADI WIBOWO HIDAYAULLOH
LATAR BELAKANG
Fonologi dibagi atas dua bagian, yaitu fonemik dan
fonetik. Pada pembahasan sebelumnya sudah
dikemukakan bahwa objek kajian fonetik adalah bunyi
Bahasa atau fon, sedangkan objek kajian fonemik
adalah fonem
tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan makalah ini yaitu:
Untuk mengetahui pengertian dan contoh fonem
Untuk mengetahui perbedaan fon dan fonem
Untuk mengetahui cara penemuan fonem
Untuk mengetahui pemisahan fonem dan bukan fonem
Untuk mengetahui jenis-jenis fonem
Pengertian dan contoh fonem
Fonemik adalah kajian atau analisa bunyi bahasa dengan memperhatikan statusnya sebagai
pembeda makna. Bunyi bahasa yang diucapkan oleh manusia akan memiliki pembeda makna
pada setiap bunyi bahasanya. Objek kajian dari fonemik adalah fonem, berbeda dengan objek
kajian fonetik yang mengkaji fon. Fonem adalah satuan bunyi terkecil yang dapat atau berfungsi
membedakan makna.
Contohnya:
Pada pasangan kata kaki dan kaku. Kedua kata itu mempunyai makna yang berbeda karena
adanya perbedaan bunyi pada akhir kata, yaitu bunyi [i] dan [u]. Kata pertama berarti ‘anggota
gerak bagian bawah’, sedangkan kata kedua berarti ‘keras/tidak ealstis’. Kedua bunyi itu
merupakan fonem yang berbeda dan masin-masing ditulis sebagai /i/ dan /u/.
Perbedaan Fon dan Fonem

Fon adalah bunyi bahasa yang terdiri atas bunyi vokal dan bunyi konsonan. Simbol atau lambang
bunyi bahasa adalah huruf. Dalam Bahasa Indonesia terdapat 26 huruf dimulai dengan huruf a
sampai dengan z. Fon adalah satuan bunyi yang dihasilkan olehalat ucap. Dalam fonologi, bunyi
bahasa diamati sebagai fonem.

Fonem merupakan satuan bahasa terkecil yang bersifat abstrak dan mampu menunjukkan
kontras makna atau abstraksi dari satu atau sejumlah fon, entah vokal maupun konsonan.
Cara Penemuan Fonem
Proses penemuan fonem-fonem Bahasa dalam penyelidikan fonetik didasarkan pada kesan
pendengaran. Oleh karena itu, data utama penelitian fonetik berupa Bahasa lisan. Bahasa lisan
ini berupa wacana utuh. Bahasa lisan ini kemudian disegmentasikan secara bertahap menjadi
paragraph, kalimat, klausa, frase, kata dan bunyi-bunyi sebagaimana didengar atau dalam bentuk
fona-fona. Fona-fona tersebut selanjutnya diuji apakah hanya merupakan varian-varian dari
sebuah fonem atau merupakan fonem-fonem yang berbeda. Pengujiannya menggunakan
pasangan minimal atau pasangan mirip.
Sebagai utama, pasangan minimal harus
memenuhi syarat
Anggota pasangan minimal itu berasal dari Bahasa yang sama, yakni bahsa yang ingin diselidiki fonem-
fonemnya.
Hanya mengandung satu bunyi yang berbeda, yaitu bunyi yang ingin dibuktikan apakah fonem atau
varian fonem.
Kedua atau lebih kata yang menjadi anggota pasangan minimal itu diketahui mengandung makna
dalam Bahasa yang bersangkutan.
Satu bunyi yang berbeda, yang ingin dibuktikan fonnem atau bukan ada dalam distribusi yang sama,
misalnya sama-sama di awal kata, sama-sama di tengah kata, atau sama-sama di akhir akta.
Jumlah bunyi yang digunakan sebagai pasangan minimal itu sama banyaknya, misalnya sama-sama 3
bunyi, 4 bunyi, dan setserusnya.
Kata-kata pasangan minimal itu dikenal betul oleh informan yang berasal dari Bahasa yang
bersangkutan.
Pemisahan Fonem dan Bukan Fonem

Untuk mengetahui sebuah bunyi adalah fonem atau bukan fonem. Banyak cara dan prosedur
telah dikemukakan oleh berbagai pakar. Namun, intinya adalah kalau kita ingin mengetahui
sebuah bunyi adalah fonem atau bukan, kita harus mencari yang disebut pasangan minimal atau
minimal pair, yaitu dua buah bentuk yang bunyinya mirip dan hanya sedikit berbeda.
Kesimpulan

Fonemik adalah kajian atau analisa bunyi bahasa dengan memperhatikan statusnya sebagai
pembeda makna. Bunyi bahasa yang diucapkan oleh manusia akan memiliki pembeda makna
pada setiap bunyi bahasanya. Objek kajian dari fonemik adalah fonem, berbeda dengan objek
kajian fonetik yang mengkaji fon. Fonem adalah satuan bunyi terkecil yang dapat atau berfungsi
membedakan makna. Perbedaan fon dan fonemik yaitu fon merupakan satuan bahasa yang
bersifat konkret. Fon itu dapat didengar dan dapat diucapkan. Sedangkan fonem merupakan
satuan bahasa terkecil yang bersifat abstrak dan mampu menunjukkan kontras makna atau
abstraksi dari satu atau sejumlah fon, entah vokal maupun konsonan.

Anda mungkin juga menyukai