Anda di halaman 1dari 17

MODUL 2

Dasar-dasar Fonologi
Dan Morfologi Bahasa
Indonesia
Nama Kelompok
 AFIFAH DWI HUSNUN H (837449474)
 DIVA SEPTI MELINIAWATI (837449546)
 GUSTI AYAU R (837443466)
Kegiatan Belajar 1
Dasar dasar Fonologi Bahasa
Indonesia
Fonologi adalah ilmu bahasa yang membahas tentang
bunyi bunyi bahasa. Fonologi dibagi menjadi dua yaitu fonetik
dan fonemik (fonem).
A. FONETIK
Fonetik membahas bagaimana bunyi bunyi itu dihasilkan oleh
alat ucap manusia.
Ada 3 alat ucap yang berperan dalam menghasilkan bunyi bahasa
yakni:
1. Sumber tenaga
2. Pita suara
3. Perubah bentuk suara
FONEMIK
Fonemik (Fonem)adalah ilmu bahasa yang membahas tentang
bunyi-bunyi ujaran yang berfungsi sebagai pembeda makna.
B.Vokal dan konsonan
 Berdasarkan ada tidaknya rintangan terhadap arus
udara dalam saluran suara,maka bunyi bahasa
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu: vokal dan
konsonan.
 Jika bunyi ujaran yang keluar dari paru-paru tidak
mendapat halangan,maka bunyi yang dihasilkan
adalah bunyi vokal
Bunyi vokal yang dihasilkan tergantung dari hal-hal
berikut :
1. Posisi Bibir
2. Tinggi rendahnya ujung lidah
3. Maju mundurnya lidah

Jika bunyi ujaran,ketika udara ke luar dari paru paru


mendapat halangan,maka bunyi yang terjadi adalah bunyi
konsonan
PERBEDAAN ANTARA FONEM DAN HURUF
Fonem adalah satuan bunyi bahasa yang terkecil
yang dapat membedakan arti,fonem tidak dapat
berdiri sendiri,karena belum mengandung arti.

Huruf adalah lambang dari bunyi(fonem)


Dalam bahasa Indonesia,secara
resmi ada 32 buah fonem
1. Fonem vocal 6 buah
2. Fonem diftong 3 buah
3. Fonem kosonan 23 buah
Kegiatan Belajar 2
Dasar dasar Morfologi dalam Bahasa
Indonesia
Dalam Bahasa Indonesia ada 2 morfem yaitu

Morfem bebas atau morfem dasar: Morfem bebas


artinya terbatas pada kata dasar,memiliki bahan
dasar fone vokal. Dipandang dari jumlah suku
kata,kata dasar ada yang terdiri atas satu suku,dua
suku,tiga suku, atau empat suku.
Contoh Morfem Bebas atau Morfem
Dasar
 Seperti pada kata :
 Kerja
 Puas
 Bapak
 Ibu
 Rumah
 Tidur
 Dan sebagainya.
Morfem terikat: Morfem terikat adalah morfem yang belum
mengandung arti. karena itu morfem terikat belum dapat
dikatakn sebagai kata. untuk membentuk kata, morfem ini
harus digabung dengan morfem bebas.
Morferm terikat bahasa Indonesia ada 2 macam yaitu
-Morfem terikat morfologis =morfem yang terikat pada
sebuah morferm dasar.
-Morfem terikat sintaksis =morferm dasar yang tidak mampu
berdiri sendiri sebagai kata.
Contoh Morfem Terikat
Seperti :
 pe-
 -an
 ber-
 me-
 di-
 Dan lain sebagainya.
MORFEM ULANG
Morfem ulang bahasa Indonesia dapat membentuk
kata dengan bentuk dengan bentuk kata dasar yang
berkelas kata kerja, kata benda dan kata sifat.
MORFEM MAJEMUK
Morfem majemuk adalah gabungan dua kata (morfem)
dasar yang menghasilkan kata dengan makna baru.
Majemuk artinya terdiri dari satu kata dan satu
pokok kata sebagai unsurnya.
 Contohnya adalah daya tahan, daya juang, kamar
tunggu, kamar kerja, ruang baca, dan sebagainya.
 Dan ada pula yang terdiri dari pokok kata semua,
misalnya lomba lari, jual beli, simpan pinjam, dan
lain sebagainya.
Mofrem Terikat Sintaksis
Morfem terikat sintaksis adalah morfem dasar
yang tidak mampu berdiri sendiri sebagai kata.
Seperti pada kata berikut :

Efri yang menulis dan menjual buku itu.

Anda mungkin juga menyukai