Anda di halaman 1dari 11

PPT

HERMANSYAH
MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD

MODUL 2

DASAR-DASAR FONOLOGI DAN MORFOLOGI BAHASA


INDONESIA
DASAR-DASAR FONOLOGI DAN
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
Sistem bunyi dalam bahasa Indonesia yang dikenal dengan istilah “
fonologi” .Fonologi dalam aturan ilmu bahasa dibagi dua bagian yakni :

Fonetik yaitu ilmu bahasa yang membahas tentang bunyi-bunyi ujaran serta
bagaimana bunyi ujaran itu dapat dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Fonemik yaitu ilmu bahasa yang mengkaji bunyi – bunyi bahasa yang
berfungsi sebagai pembeda makna dasar.
KEGIATAN BELAJAR 2

DASAR – DASAR FONOLOGI BAHASA INDONESIA

Kata nyanyi ada 4 fonem dan 6 huruf perbedaan jumlah fonem dengan jumlah huruf
pada setiap kata, menunjukkan perbedaan makna antara fonem dengan huruf ( grafem )
,jadi fonem adalah satuan bunyi bahasa yang terkecil yang dapat membedakan arti.
Fonem tidak berdiri sendiri , karena belum mengandung arti. Sedangkan huruf
( grafem ) , adalah lambang ( gambar ) dari bunyi ( fonem )

A. FONETIK

Fonetik membahas bunyi –bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia serta
bagaimana bunyi itu dihasilkan bunyi bahasa

B. VOKAL DAN KONSONAN

Berdasarkan ada tidaknya rintangan terhadap arus udara dalam saluran suara, maka
bunyi bahasa dibedakan menjadi dua kelompok yakni vokal dan konsonan Jika bunyi
ujaran yang keluar dari paru – paru tidak mendapat halangan maka bunyi yang
dihasilkan adalah bunyi vokal. bunyi vokal dihasilkan .
DASAR – DASAR MORFOLOGI DALAM
BAHASA INDONESIA
Arus ujaran yang sampai ke telinga kita
terdengar sebagai satu rangkaian kesatuan . bila
kita berusaha memenggal arus ujaran di atas
maka penggalan ( segmen ) yang kita dapat
adalah pekerjaan, yakni, memuaskan . unsur
yandi tidak bisa di penggal lagi menjadi : kerja
dan pe- an serta puas dan me-kan unsur –unsur
kerja dan puas : unsur kerja dan puas dapat
langsung membina kalimat seperti :
A. MORFEM BEBAS
Di pandang dari jumlah suku kata , kata dasar ada yang terdiri atas satu suku, dua suku, tiga,
empat, suku seperti yang sudah di ulas pada bagian depan.

B. MORFEM TERIKAT
Morfem terikat merupakan morfem yang belum mengandung karena itu morfem belum dapat dikatakan kata.untuk
membentuk dalam bahasa Indonesia ada dua macam yakni morfem terikat morfologi dan morfem terikat sintaksis

C. MORFEM ULANG
Morfem ulang bahasa Indonesia dapat membentuk kata dengan bentuk dasar yang
berkelas kata kerja ,benda, dan sifat .di samping itu morfen ulang ada juga yang
berkombinasi dengan morfem imbuhan dalam membentuk suatu kata ,misalnya
dengan ke-an : kekuning –kekuningan dengan se-nya.

D. MORFEM MAJEMUK
Secara sederhana kata majemuk di klasifikasikan dalam tiga kelompok sebagai berikut:

Kelompok pertama seperti : kambing hitam, meja hijau, hidung belang, putri malu, lembaran hitam, naik daun,
tangan dingin dan sebagainya
Kelompok kedua seperti rumah makan, sapu tangan, kamar kecil
Kelompok ketiga seperti tua renta, muda belia, ketringa kerontang adlah morfem unik
MODUL 3

DASAR – DASAR SINTAKSIS BAHASA


INDONESIA
Sintaksis bahasa Indonesia merupakan unsur bahasa yang lebih
besar dari fonem dan morfem yang didalamnya mengandung dua
unsur yakni: frase dan klausa.
FRASE DALAM BAHASA INDONESIA

A. FRASE
Frase adalah kumpulan kata non prediktif artinya frase tidak memiliki predikat dalam strukturnya

MACAM –MACAM FRASE


Frase dapat dibedakan berdasarkan jenis kata, keduduka-nya, dan maknanya

1. Berdasarkan jenis kata


Frase dapat dibedakan sebagai berikut
a. Frase Verbal
b. Frase Adverbal
c. Frase Ajektiva
d. Frase Nominal
e. Frase numeralial
2. Berdasarkan kedudukan
Saudara mahasiswa selain dikelompokkan atas jenis katanya frase juga dikelompokkan atas kedudukan
atau tingkatannya disini frase dibedakan atas frase setara dan frase bertingkat

a. Frase setara
Frase setara adalah frase yang memiliki kedudukan yang sama antara satu kata dengan kata lain seperti
contoh baku hantam, pulang pergi, sawah ladang, kakak adik,dan sejenisnya

b. Frase bertingkat
Frase bertingkat adalah frase yang salah satu katanya memiliki kedudukan lebih tinggi satu tingkat dari
kata lainnya

3. Berdasarkan makna
Frase juga memiliki makna lugas dan tidak lugas dalam hal ini frase dibedakan atas frase lugas dan
frase ideomatis. frase ideomatik dikandung makna ideom bila dalam kata disebut makna konotatif
KEGIATAN BELAJAR 2
KLAUSA DAN KALIMAT DALAM BAHASA
INDONESIA

A. KLAUSA
Klausa dalam bahasa Indonesia dapat di klasifikasikan
melalui beberapa cara tergantung pada suhu sudut
pandang kita .

• Klausa maupun kalimat merupakan konstruksi


sintaksis yang mengandung unsur predikat ( tata
bahasa buku bahasa Indonesia ) : Hasan Alwi
dkk.ed.ketiga
• Kluasa adalah kelompok kata yang mengandung
satu predikat ( Cook ,1981 )
• Klausa adalah suatu bentuk linguistic yang terdiri
atas subjek dan predikat ( Ramlan : 1986 )
B. KALIMAT

C. JENIS KALIAMT

1. Kalimat tunggal
Kalimat yang terdiri satu Klaus ( unsure kalimat tunggal adalah S dan P

2. Kalimat Majemuk
Merupakaj gabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai