Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hermansyah

NIM : 837308197
Mata Kuliah : Materi dan Pembelajaran IPA
SD Tugas Tutorial : 1 (Satu)

Soal :
1. Tuliskan penjelasan Anda tentang keterkaitan antara Hakikat IPA dengan inkuiri IPA.
2. Tuliskan soal berdimensi proses dengan jenis Keterampilan Proses Sains (KPS) tentang
klasifikasi dan observasi.
3. Tuliskan penjelasan Anda tentang peran guru dalam pembelajaran IPA menurut pandangan
konstruktivis.
4. Tuliskan penjelasan Anda tentang pengertian model pembelajaran terpadu.
5. Tuliskan penjelasan Anda tentang kelebihan dan keterbatasan model pembelajaran terpadu.
6. Tuliskan contoh penerapan model pembelajaran terpadu dalam pembelajaran IPA SD.
Jawaban :
1. Hakikatnya IPA adalah ilmu yang mempelajari Alam. Menurut tema permasalahan yang
dikaji oleh IPA, IPA juga digunakan atau dijadikan media sebagai proses Inkuiri (penemuan).
jadi selain untuk mempelajari biota dan lingkungan dibioma. IPA juga sebagai proses
penemuan hal-hal baru dalam ilmu pengetahuan.

2. Klasifikasi =Pengelompokan

observasi=pengamatan
Penjelasan:

Klasifikasi
1. dibawah ini pengelompokan sistem perakaan yang benar adalah...

a. Pandan,bambu dan wortel akar serabut

b. Bambu,jagung dan lobak akar tunggang

c. Pandan,jagung dan padi akar serabut

d.Jagung,wortel dan lobak akar

tunggang Observasi
1. Di bawah ini yang merupakan pengamatan yang benar adalah,kecuali

a. Hanya Ilmuan yang dapat melakukan penelitian dengan teliti

b. Tidak hanya ilmuan yang dapat melakukan pengamatan dengan teliti

c. Pengamatan selalu melibatkan pengumpulan bukti melalui indra

d. Pengamatan dapat melibatkan kemampuan melihat suatu objek

3. Menurut saya guru merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan
kualitas output yang dihasilkan melalui peranannya sebagai fasilitator, manager, dan mediator
dalam pembelajaran. Perancangan pembelajaran yang tepat dapat memudahkan pencapaian
tujuan belajar yang dikehendaki.

4. Pembelajaran terpadu adalah suatu konsep yang dapat dikatakan sebagai pendekatan belajar
mengajar yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman yang
bermakna kepada anak.
5. - Kelebihan dari Pembelajaran terpadu diantaranya adalah :
a. Pengalaman dan kegiatan belajar anak akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan
anak
b. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak
c. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar akan dapat
bertahan lebih lama.
d. Pembelajaran Terpadu menumbuh kembangkan keterampilan berpikir anak
e. Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering
ditemui dalam lingkungan anak.
f. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak seperti kerja sama, toleransi,
komunikasi dan respek terhadap gagasan orang lain.

- Kekurangan dari Pembelajaran terpadu diantaranya adalah :


Kelemahan/keterbatasan dalam pelaksanaannya. Keterbatasan tersebut terletak pada
pelaksanaannya yakni dalam aspek evaluasi yang lebih banyak menuntut guru untuk
melakukan evaluasi tidak hanya terhadap hasil tapi juga terhadap proses. Dengan kelemahan
yang ada pada pembelajaran terpadu ini tentunya lebih banyak kelebuhannya yang mungkin
bisa lebih menguntungkan jika diterapkan dalam proses pembelajaran.
6. Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan
kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk
mencapai tujuan belajar. Konsep Pembelajaran Kooperatif adalah menciptakan interaksi yang
asah, asih dan asuh, sehingga tercipta masyarakat belajar sehingga memungkinkan siswa
untuk tidak hanya belajar dari guru tetapi juga dari sesama siswa.

Teknik Pembelajaran Kooperatif


a. Metode STAD (Student Teams Achievement Division)
untuk mengajarkan kepada siswa baik verbal maupun
tertulis. Berikut adalah langkah-langkah metode STAD :
1. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok.
2. Tiap anggota menggunakan lembar kerja akademik kemudian saling membantu untuk
menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar anggota tim.
3. Tiap minggu atau 2 minggu guru mengevaluasi untuk mengetahui penguasaan
materi yang
telah diberikan.
4. Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap materi, yang
meraih prestasi tinggi diberi penghargaan.

b. Metode Jigsaw, yaitu dengan kelompok ahli


Metode ini dikembangkan oleh Slavin dkk. Langkah- langkah dari metode ini adalah
sebagai berikut:
1. Kelas dibagi menjadi beberapa tim/kelompok anggotanya 5-6 yang
karakteristiknya heterogen.
2. Bahan yang disajikan bentuk teks, tiap siswa bertanggung jawab mempelajari.
3.Setiap kelompok mempunyai tugas dan tanggung jawab mengkaji bagiannya. Bila
berkumpul disebut kelompok pakar.
4. Para siswa yang ada dalam kelompok pakar kembali ke kelompok semula
untuk mengajar anggota baru mengenai materi yang dipelajari dalam kelompok
pakar.
5. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi para siswa dievaluasi secara
individual mengenai bahan yang pernah di pelajari.
6. Pemberian skor diberikan / dilakukan seperti dalam metode STAD. Nilai tertinggi
diberi penghargaan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai