Anda di halaman 1dari 12

MACAM-MACAM METODE

PEMBELAJARAN DAN
LANGKAH-LANGKAHNYA
KELOMPOK 2:
BEATRIC
RENI
APRIANDO
SANI
INTAN
MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN

Metode Debat
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting
untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun
menjadi paket pro dan kontra.
Ø Langkah-langkahnya :
Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari empat
orang.Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua
orang lainnya dalam posisi kontra)melakukan perdebatan tentang topik yang
ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro
dan kontra diberikan kepada guru.Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap
siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan
mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.
 2. Metode Role Playing
 Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran
melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan
imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai
tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih
dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan.
 Ø Langkah-langkahnya :a. Guru menyusun sekenario yang ditampilkanb.
Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dua hari sebelum
KBMc. Guru menunjuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orangd. Memberikan
penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajarane.
Memanggil siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan sekenario yang sudah
dipersiapkanf. Masing – masing siswa duduk dikelompoknya, masing-masing
sambil memperhatikan mengamati sekenario yang sedang diperagakang.
Setelah selesai dipentaskan, masing – masing siswa diberikan kertas sebagai
lembar kerja untuk dibahash. Masing – masing kelompok menyampaikan hasil
kesimpulannyai. Guru memberikan kesimpulan secara umumj. Evaluasik.
Penutup
 3. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
 Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam
kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik
itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan
sendiri atau secara bersama-sama.Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan
penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.
 Ø Langkah-langkahnya :1. Guru menjelaskan secara umum tentang masalah yang
dipecahkan.2. Guru meminta kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan
tentang tugas yang akan dilaksanakan.3. Peserta didik dapat bekerja secara individual
atau berkelompok.4. Mungkin peserta didik dapat menemukan pemecahannya dan
mungkin pula tidak.5. Kalau pemecahannya tidak ditemukan oleh peserta didik
kemudian didiskusikan mengapa pemecahannya tak ditemui.6. Pemecahan masalah
dapat dilaksanakan dengan pikiran.7. Data diusahakan mengumpulkan sebanyak-
banyaknya untuk analisa sehingga dijadikan fakta.8. Membuat kesimpulan
 Problem Based Instruction (PBI)Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah
kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan
pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
 Langkah:
 1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi
siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.2. Guru membantu siswa
mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
(menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.4. 4. Pembicara membacakan
ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya
atau dengan materi lainnya.5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas. 6. kesimpulan
 Numbered Heads TogetherNumbered Heads Together adalah suatu metode
belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok
kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.
 Ø Langkah-langkah:1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam
setiap kelompok mendapat nomor.2. Guru memberikan tugas dan masing-
masing kelompok mengerjakannya.3. Kelompok mendiskusikan jawaban
yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.4.
Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerjasama mereka.5. Tanggapan dari teman yang lain,
kemudian guru menunjuk nomor yang lain.6. Kesimpulan.
 Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation)Metode investigasi
kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling
sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini
melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun
cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini menuntut para
siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun
dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills).
 Langkah:
 Seleksi topik, merencanakan Kerjasama,implementasi, analisis dan
sintesis,penyajian akhir, evaluasi,
 Metode JigsawPada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang
besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa
ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga
setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik
yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok
yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi
yang terdiri dari yang terdiri dari dua atau tiga orang.
 Ø Langkah-langkahnya :1. Membaca : murid memperoleh topik-topik ahli dan
membaca materi tersebut untuk mendapatkan informasi2. Diskusi kelompok ahli
: murid dengan topik-topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikan topik
tersebut.3. Diskusi kelompok : ahli kembali ke kelompok asalnya untuk
menjelaskan topik pada kelompoknya4. Kuis: murid memperoleh kuis individu
yang mencakup semua topik.5. Penghargaan kelompok : penghitungan skor
kelompok dan menentukan penghargaan kelompok
 Metode Team Games Tournament (TGT)
 Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas
seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa
sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.
 Langkah:
 Penyajian kelas, kelompok team, game, turnamen, team recognize
 Model Student Teams – Achievement Divisions (STAD)
 Ø Langkah-langkah:1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara
heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).2.
Guru menyajikan pelajaran.3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk
dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada
anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.4.
Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab
kuis tidak boleh saling membantu.5. Memberi evaluasi.6. Penutup.
 Model Lesson StudyLesson Study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang yang
dalam bahasa Jepangnya disebut Jugyokenkyuu. Istilah lesson study sendiri diciptakan oleh
Makoto Yoshida.Lesson Study merupakan suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas
guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki/ menguji praktik mengajar mereka agar
menjadi lebih efektif.
 Ø Langkah-langkahnya :Tahap PersiapanPada tahap ini yang harus dilakukan adalah:a.
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.b. Menentukan pokok-pokok materi yang akan
diceramahkan.c. Mempersiapkan alat bantu.Tahap PelaksanaanPada tahap ini ada tiga
langkah yang harus dilakukan:a. Langkah Pembukaan.Langkah pembukaan dalam metode
ceramah merupakan langkah yang b. Langkah Penyajian.Tahap penyajian adalah tahap
penyampaian materi pembelajaran dengan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas sebagai
metode pembelajaran, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarahpada
materi pembelajaran yang sedan g disampaikan.c. Langkah Mengakhiri atau Menutup
Ceramah.Ceramah harus ditutup dengan ringkasan pokok-pokok matar agar materi pelajaran
yang sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang kembali. d. Ciptakanlah kegiatan-
kegiatan yang memungkinkan siswatetap mengingat materi pembelajaran. Perlu
diperhatikan, bahwa ceramahakan berhasil baik, bila didukung oleh metode-metode lainnya,
misalnya tanya jawab,tugas, latihan dan lain-lain. Metode ceramah itu wajar dilakukan bila:
(a) ingin mengajarkan topik baru, (b) tidak ada sumber bahan pelajaran pada siswa, (c)
menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak

Anda mungkin juga menyukai