NILAI :
OLEH :
Yolanda Selvia Br Pasaribu ( 7202443001 )
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas Makalah mengenai Critical
Book Review Ilmu Alamiah Dasar yang Berjudul Bumi dan Alam Semesta
Kami sangat berharap Critical Book Review ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Bumi dan Alam Semesta.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam critical book ini . Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca yang akan menjadi pedoman dalam pembuatan
critical book review yang lebih baik untuk kedepannya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
BAB I.................................................................................................................................4
Rasionalisasi Pentingnya CBR...........................................................................................4
1.1Rasionalisasi Pentingnya CBR..........................................................................4
1.2 Tujuan..............................................................................................................4
1.3Manfaat.............................................................................................................4
1.4Identitas Buku...................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
RINGKASAN ISI BUKU..................................................................................................6
A.Ringkasan Buku Utama......................................................................................6
B.RINGKASAN BUKU PEMBANDING...........................................................11
BUKU PEMBANDING 2....................................................................................13
BAB III............................................................................................................................15
PEMBAHASAN..............................................................................................................15
Kelebihan Isi Buku...............................................................................................15
Kekurangan Isi Buku............................................................................................16
BAB IV............................................................................................................................17
PENUTUP.......................................................................................................................17
A.Kesimpulan......................................................................................................17
B.Saran.................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.4Identitas Buku
Buku Utama:
4
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
5
3. Terbentuknya Benua dan Samudra Benua
merupakan bagian bumi yang tidak tertutup oleh perairan. Terdapat beberapa teori tentang
terbentuknya benua dan samudra di bumi yaitu: pertama : teori tentang pergeseran benoa
( continental drift) oleh Alfred I Wegener( tahun 1915), dan teori yang di kemukakan adalah
sebagai berikut: ‘’ pada saat bumi terbentuk hanya berupa satu benua
besar( superkontinental). Pagea, superkontinental ini retak-retak dan pecah menjadi 3 bagian,
yaitu Eropa- Asia, Amerika Afrika, dan Australia – dan Antartika. Kemudian Amerika-
Afrika dan Australian- Antartika pecah, seperti keadaan sekarang. Lempengan ini terdiri dari
enam lempengan, yaitu lempengan antartika, lempengan amerika, lempengan
afrika,lempengan Eurasia, lempengan india- Australia, dan lempeng pasifik. Lempeng-
lempeng ini setiap saat mengalami gerakan ( horizontal maupun vertical) untuk mencari
kesehimbangan baru. Baik bergerak saling menajauh, saling mendekat maupun saling
bergesekan. a. Apabila lempengan benua dan samudra saling bertabrakan, maka lempengan
samudra tersebut akan menyusup atau menujam ke bawah lempeng benua. Karena lempeng
samudra mempunyai berat jenis lebih besar. Pada bidang pertemuan ke dua lempeng tersebut,
akan di temui jalur palung laut, proses pelipatan dan sesar, di sertai kegiatan pulkanisme serta
merupakan dairah rawan gempa. Contohnya pertemuan antara lempeng benua aurasa dengan
lempeng samudra india- Australia. b. Apabila kedua lempeng bergerak saling menjauh, maka
akan terjadi rekahan dan dari rekahan tersebut akan keluar magma yang banyak mengandung
mineral besi dan magnesium, yang kemudian membeku membentuk kerak bumi yang baru.
Contohnya : perekahahan lempeng samudra yang terjadi samudra atlantik ( pematang tengah
samudra atlantik). c. Apabila dua lempeng saling bergesekan maka pada bidang batasnya di
temukan patahan atau sesar mendatar. Contohnya sesar San Adreas di Amerika Serikat.
4.Perubahan Atmosfer
Atmosfer bumi mengandung berbagai macam gas, yang berfungsi melindungi dan member
kehidupan bagi makhluk hidup yang berada di bumi. Dengan makin meningkatnya
pencemaran udara, kandungan gas yang ada di atmosfer ikut berubah. Perubahan ini
berakibat bencana bagi makhluk hidup yang ada di bumi. bencana yang timbul antara lain :
hujan asam, penipisan ozon, dan pemanasan global
4. Gerak Rotasi, Gerak Revolusi dan Grativasi Bumi
5. Bumi berputar pada porosnya dengan arah barat-timur san sekali putaran
memerlukan waktu 23 jam 36 menit 4 detik. Gerakan Bumi berputar pada porosnya
disebut rotasi Bumi. Akibat rotasi Bumi yaitu:
-Gerak semu harian matahari, seolah-olah matahari terbit di sebelah timur dan
terbenam di sebelah barat.
-Pergantian siang dan malam, dimana separuh dari bola bumi menerima sinar
matahari (siang), sedangkan separuh lainnya mengalami kegelapan (malam)
- Pembiasan arah angin dan arus laut, seperti yang dijelaskan dalam hukum Buys
Ballot. Angin dibelahan bumi utara tidak bergerak lurus dari tekanan udara
maksimum ke daerah udara tekanan minimum, tetapi dibelahan bumi utara dibiaskan
ke kanan dan di belahan bumi selatan dibiaskan ke kiri
6
- Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda garis bujurnya
- Bentuk Bumi bulat pepat, pada bagian kutub mengalami pemepatan dan bagian
ekuator mengalami pengembungan. Bumi disamping berputar pada porosnya, juga
berputar mengintari matahari dan sekali berputar memerlukan 365,25 hari, gerakan
bumi berputar mengintari matahari disebut revolusi Bumi
7
unsur ini, bersama-sama 7Li, dan 7Be diyakini terbentuk ketika alam semesta
berumur 100 sampai 300 detik.
b. Fase Kedua
Masa ini adalah pembentukan langit. Pengetahuan saat ini menunjukan bahwa langit
biru hanyalah disebabkan hamburan cahaya matahari oleh partikel-partikel atmosfer.
Di luar atmosfer langit biru tak ada lagi, yang ada hanyalah titik cahaya bintang ,
galaxy, dan benda-benda langit lainnya. Jadi, langit bukanlah hanya kubah biru yang
ada di atas sana, melainkan keseluruhan yang ada di atas sana (bintang-bintang,
galaxy, dan benda-benda langit lainnya), maka itulah hakikat langit yang
sesungguhnya. Adapun dalam fase ini, pembentukan bintang-bintang di dalam galaxy
yang masih berlangsung hingga saat ini.
c. Fase Ketiga
Pada masa ini dalam penciptaan alam semesta adalah proses penciptaan tata surya,
termasuk bumi. Selain itu pada masa ini juga terjadi proses pembentukan matahari
sekitar 4,6 miliar tahun lalu dan mulai di pancarkannya cahaya dan angin matahari.
d. Fase Keempat
Bumi yang terbentuk dari debu-debu antarb intang yang dingin mulai menghangat
dengan pemanasan sinar matahari dan pemanasan dari dalam (endogenik) dari
peluruhan unsure-unsur radioaktif di bawah kulit bumi. Akibat pemanasan endogenik
itu materi di bawahkulit bumi menjadi lebu,antara lain muncul sebagai lava dari
gunung api. Batuan basalt yang 63 menjadi dasar lautan dan granit yang menjadi
batuan utama di daratan merupakan hasil pembekuan materi leburan tersebut.
e. Fase Kelima
Selain itu, pemanasan matahari menimbulkan fenomena cuaca dibumi, yakni awan
dan halilintar. Melimpahnya air laut dan kondisi atmosfer purba yang kaya akan gas
metan (CH4)dan ammonia (NH3) serta sama sekali tidak mengandung oksigenbebas
dengan bantuan energy listrik dan halilintar diduga menjadi awal kelahiran senyawa
organic.Senyawa organic yang mengikuti aliran air akhirnya tertumpuk di laut.
Kehidupan diperkirakan bermula dari laut yang hangat sekitar 3,5 miliar tahun lalu
berdasarkan fosil tertua yang pernah ditemukan
f. Fase Keenam
Masa keenam dalam proses penciptaan ala mini adalah dengan lahirnya kehidupan di
bumi yang dimulai dari makhluk bersel tunggal dan tumbuh-tumbuhan.Hadirnya
tumbuhan dan proses fotosintesis sekitar 2 miliar tahun lalu menyebabkan atmosfer
mulai terisi dengan oksigen bebas. Pada masa ini pula proses geologis yang
menyebabkan pergeseran lempengan tektonik dan lahirnya rantai pegunungan di bumi
terus berlanjut
Berdasarkan Teori-teori Asal Usul Alam Semesta tersebut ialah sebagai berikut:
1.Teori keadaan tetap (Steady-state theory)
8
2. Teori dentuman besar (big-bang theory)
3.Teori Nebular
4. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut
5. Teori Bintang Kembar
6. Teori Creatio Continua
C. Bagian-bagian Galaksi Dan Tata Surya (Parts of the Galaxy and Solar System)
1. Galaksi
2.Tata Surya
Terdiri dari benda-benda seperti meteor-meteor, planet, satelit, komet-komet, debu dan gas
antar planet yang beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya.
Susunan Tata Surya
Planet-planet dapat dikelompokan menjadi dua, yakni planet dalam dan planet luar. Planet
dalam yakni planet yang dekat dengan matahari, yakni : merkurius, venus, bumi dan mars.
Planet Luar yakni terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, neptunus dan Pluto. Planet dalam
umumnya lebih kecil dari [lanet luar, namun mempunyai massa jenis yang lebih besar.
Peredaran planet mengelilingi matahri disebut gerak revolusi. Disamping itu planet-planet
beredar mengelilingi sumbunya disebut gerak rotasi yang menyebabkan timbulnya peredaran
siang dan malam. Gerak revolusi dan gerak rotasi searah jarum jam yakni dari timur ke barat.
Waktu untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi yakni 365 ¼ hari dan waktu satu
putaran rotasi disebut kala rotasi yakni 24 jam. Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat
dan benda-benda lain seperti planet , satelit, meteor, komet, debu dan gas antarplanet beredar
mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi. Planet
merupakan suatu benda yang dingin, sinarnya yang tampak kemilau dari bumi itu, tidak lain
ialah cahaya matahari yang dipantulkan. Jadi, tidak ubahnya seperti bulan purnama. Sebelum
kita mengenal masing-maisng planet tersebut secara lebih mendalam, sebaiknya kita
bicarakan lebih dahulu tentang matahari sebagai pusat tata surya.
9
B.RINGKASAN BUKU PEMBANDING
BAB VI ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA
A.Batasan Pengertian
Alam semesta (disebut pula jagat raya atau universum) adalah seluruh ruang waktu kontinu
tempat kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya Alam semesta sering
didefinisikan sebagai “keseluruhan keberadaan”, atau segala sesuatu yang ada, segala sesuatu
yang telah ada, dan segala sesuatu yang akan ada. Bahkan, beberapa filsuf dan ilmuwan
mendukung penyertaan gagasan dan konsep abstrak – seperti matematika dan logika – dalam
definisi alam semesta. Kata alam semesta juga dapat merujuk pada konsep-konsep seperti
kosmos, dunia, dan alam.
B. Ukuran dan Isi Alam Semesta
Semesta adalah ruangan yang sangat besar dan mungkin tak terbatas dalam volume, hal yang
dapat diamati adalah tersebarnya ruang pada ukuran setidaknya 93 miliar tahun cahaya.
Berdasarkan hasil pengamatan para astronom dengan menggunakan teropong binokular atau
teleskop yang mutakhir bahwa di alam semesta ini terdapat bintang-bintang beredar
mengikuti suatu pusat berupa kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok-
kelompok bintang yang sangat dekat satu dengan lain (cluster) dan juga dikelilingi oleh
gumpalan-gumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran
ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk matahari selanjutnya disebut Galaksi. Menurut para
ahli, ternyata galaksi itu jumlahnya banyak dan galaksi di mana bumi kita berinduk diberi
nama galaksi Milky Way atau Bhima Sakti, dan galaksi tetangga Bhima Sakti yang dapat
dilihat oleh para astronom adalah galaksi Andromeda. Galaksi merupakan kumpulan bintang-
bintang yang jumlahnya tidak kurang 100 milyar, termasuk di antaranya matahari. Matahari
merupakan pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang di dalam galaksi bentuknya
menyerupai lensa cembung yang pipih atau cakram dengan garis tengah sepanjang 100 tahun
cahaya dan tebalnya 10 tahun cahaya. Posisi matahari sebagai pusat tata surya berada pada
jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi
C. Asal-Usul Terbentuknya Alam Semesta
Alam semesta biasa juga disebut jagat raya atau seluruh alam. Ini adalah semua ruang mulai
bumi hingga langit yang lengkap dengan energi serta materinya. Alam semesta diungkapkan
terus mengalami perluasan. Ilmu pengetahuan telah mengungkap hal tersebut. Pada awal
abad ke-20 seorang fisikawan Rusia bernama Alexander Friedmann menemukan bahwa alam
semesta mengembang. Fakta itu makin ditegaskan melalui teleskop oleh Edwin Hubble,
astronom Amerika yang menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak atau
saling menjauh. Sementara dalam kitab suci Alquran, fakta sains ini ternyata sudah lama
diungkap sekira 14 abad lalu. Dalam salah satu surah Alquran, Allah Subhanahu wa ta’ala
berfirman bahwa alam semesta mengalami perluasan.
1.Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang)
2.Teori Ekspansi dan Kontraksi (Oscillation Theory)
3. Teori Creatio Continua (Teori Keadaan Tetap)
4. Teori Nebular
10
5. Teori Planettesimal
D. Terbentuknya Galaksi
Galaksi ini merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan bintang-bintang serta juga
benda-benda luar angkasa yang tersusun dengan secara teratur. Umumnya galaksi ini terdiri
dari miliaran bintang dengan warna, ukuran serta juga karakteristik yang beragam serta tata
surya mereka, yang semuanya disatukan oleh gravitasi
F. Tata Surya
bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-
objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk
elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda
langit (meteor, asteroid, komet) lainnya
G. Susunan Tata Surya
Secara informal, Tata Surya dapat dibagi menjadi tiga daerah; 1) Tata Surya bagian dalam
mencakup empat planet kebumian dan sabuk asteroid utama. Pada daerah yang lebih jauh, 2)
Tata Surya bagian luar, terdapat empat gas planet raksasa. Sejak ditemukannya Sabuk
Kuiper, 3) bagian terluar Tata Surya dianggap wilayah berbeda tersendiri yang meliputi
semua objek melampaui Neptunus. Ilmu Alamiah Dasar 147 Secara dinamis dan fisik, objek
yang mengorbit matahari dapat diklasifikasikan dalam tiga golongan: planet, planet, katai,
dan benda kecil Tata Surya. Planet adalah sebuah badan yang mengedari matahari dan
mempunyai massa cukup besar untuk membentuk bulatan diri dan telah membersihkan
orbitnya dengan menginkorporasikan semua objek-objek kecil di sekitarnya. Dengan definisi
ini, Tata Surya memiliki delapan planet: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
dan Neptunus. Pluto telah dilepaskan status planetnya karena tidak dapat membersihkan
orbitnya dari objek-objek Sabuk Kuiper. Planet Katai adalah benda angkasa bukan satelit
yang mengelilingi Matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan
diri, tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya. Menurut definisi ini, Tata Surya
memiliki lima buah planet Katai; Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris. Objek lain
yang mungkin akan diklasifikasikan sebagai planet katai adalah: Sedna, Orcus, dan Quaoar.
Planet katai yang memiliki orbit di daerah trans-Neptunus biasanya disebut “plutoid”. Sisa
objek-objek lain berikutnya yang mengitari Matahari adalah benda kecil Tata Surya
H. Bagian-Bagian Tata Surya
1. Matahari
2. Planet Merkurius
3. Planet Venus
4. Planet Bumi
5. Planet Mars
6. Planet Yupiter
11
7. Planet Saturnus
8. Planet Uranus
9. Planet Neptunus
10. Planet Pluto
BUKU PEMBANDING 2
BAB III
ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA
I. Alam Semesta
A. Pengertian Alam Semesta
Alam semesta atau jagad raya didefinisikan sebagai ruang dan waktu dimana semua energi
dan materi berpadu. Alam semesta, kadang disebut alam raya atau mayapada. Terjadinya
alam semesta telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu. Dari waktu ke waktu, sejalan
dengan perkembangan akal pikiran manusia yang diikuti oleh kemajuan teknologi,
pandangan terhadap alam semesta semakin luas. Para ahli astronomi menggunakan istilah
alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada
didalamnya.
12
benda lain penyusun tata surya kita adalah satelit, meteorid, komet, dan asteroidIsi Alam
Semesta
II. Tata Surya
A. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah “kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah
bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-
objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk
elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda
langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
B. Bagian-bagian Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang berputar mengelilingi matahari sebagai
pusatnya. Benda-benda langit tersebut terdiri dari 8 planet dengan orbit berbentuk elips,
satelit alami, komet, asteroid, dan meteroid. Planet-planet tersebut senantiasa bergerak
memutari matahari dikarenakan adanya pengaruh dari gaya gravitasi matahari. Sistem tata
surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4 planet dalam, sabuk
asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper. Hanya enam dari
delapan planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu Venus dan
Merkurius tidak mempunyai satelit alami.
III. Asal Mula
Kehidupan Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam
keadaan pijar secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau menjadi lebih dingin
sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang berbentuk cair membentuk
samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat
disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup
yang beraneka ragam. Lapisan bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut
biosfer. Banyak terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan
mengenai teori awal mula kehidupan di dunia. Namun semuanya belum dapat memberikan
jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha
memberikan jawaban terhadap awal mula kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu
umumnya hanya berupa dongeng atau mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-
teori awal mula makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh
sejarah awal mula kehidupan di dunia.
13
BAB III
PEMBAHASAN
c.)Buku Pembanding 2
1. Cover buku kurang menarik (tidak memiliki warna)
2. Dalam buku tersebut struktur bukunya sudah baik dan tersusun dengan rapi.
3. Terdapat pendahuluan Didalam bab ini yang mempermudah pembaca menganalisis
tentang materi yang akan dipaparkan di bab ini
4. Secara keseluruhan bab ini sudah dikatakan cukup baik dari segi pemahaman materi,
hanya saja lebih spesifik lagi dalam mendalami isi dari materi nya.
5. Terdapat gambar tata surya yang jelas dan baik
14
Kekurangan Isi Buku
a). Buku Utama
1. Cover buku utama kurang menarik (Tidak Menarik)
2. Cara penulisan dalam buku ini masih kurang rapi karena masih banyaknya penulisan
kata yang salah dan peletakan tanda bacanya kurang tepat
3. Penjelasan dalam penyajian materi masih banyak menggunakan kata-kata yang sukar
untuk dimengerti yang membuat pembaca untuk sedikit lambat dalam memahaminya
15
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Alam semesta atau jagad raya didefinisikan sebagai ruang dan waktu dimana semua
energi dan materi berpadu. Alam semesta, kadang disebut alam raya atau mayapada.
Terjadinya alam semesta telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu. Dari waktu ke waktu,
sejalan dengan perkembangan akal pikiran manusia yang diikuti oleh kemajuan teknologi,
pandangan terhadap alam semesta semakin luas.dan terbentukanya alam semesta ada 6
teori mulai dari teori big bang dan seterusnya dan pada buku utama di katakana bahwa
alam semesta terbentuk melalui enaam fase menurut AL-Quraan dan alam semesta terdiri
dari tatasurya yang dimana tata surya adalah benda-benda langit yang berputar
mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Benda-benda langit tersebut terdiri dari 8 planet
dengan orbit berbentuk elips, satelit alami, komet, asteroid, dan meteroid. Planet-planet
tersebut senantiasa bergerak memutari matahari dikarenakan adanya pengaruh dari gaya
gravitasi matahari. Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4
planet luar, 4 planet dalam, sabuk asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar
terdapat sabuk Kuiper. Hanya enam dari delapan planet itu yang memiliki satelit alami
sedangkan 2 lainnya yaitu Venus dan Merkurius tidak mempunyai satelit alam.
B.Saran
Kita harus mengetahui bagaiman asal mula tercipta alam semesta ini karna kita sebagai
mahasiswa harus benar-benar memahami apa saja yang sudah terjadi di alam semesta ini
hingga bisa menjadi seperti sekarang ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
SAHLAN.,S.P.,M.Si ILMU ALAMIAH DASAR 2020 Mujahid Press Jl. Tambakan No. 06
Bojongkunci Pameungpeuk Bandung 40376
Akas Pinaringan Sujalu Ismail Jumani Heni Emawati Lisa Astria Milasari ILMU ALAMIAH
DASAR 2021 ZAHIR PUBLISHING Kadisoka RT. 05 RW. 02, Purwomartani, Kalasan, Sleman,
Yogyakarta 55571
I Wayan Wahyudi & A.A Komang Suardana ILMU ALAMIAH DASAR 2019 UNHI Press
17