HASIL PEMBAHASAN
Karakteristik peserta didik yang berada disekolah SMK Negeri 1 Medan memiliki
karakteristik yang beragam. Dari segi karakteristik kognitif, peserta didik mayoritas telah
mengalami pertumbuhan intelektual yang baik dimana seluruh siswa telah mampu dengan
mantap dengan jurusan yang telah dipilih dan berusaha untuk memperoleh nilai terbaik dijurusan
yang telah dipilih berbekal dengan kemampuan kognitif yang telah dimiliki. Dari segi
karakteristik moral dan bahasa, siswa yang berada disekolah ini telah mengalami perkembangan
hal itu terlihat dari perilaku peserta didik disekolah yang menunjukan bahwa mereka
berkeinginan untuk menjadi orang yang peduli untuk membantu orang lain. Sementara dari segi
bahasa, seluruh peserta didik telah mampu bersosialisasi dengan teman sekelas, maupun dengan
teman satu sekolah, selain itu mereka juga mampu menuangkan hasil pemikiran dan
menyampaikan gagasan-gagasan dalam bentuk kata-kata yang terstruktur ketika mereka sedang
berada dalam proses belajar dikelas. Dari segi emosional, mengingat mayoritas seluruh siswa
yang berada disekolah ini adalah siswa perempuan, sehingga perkembangan karakteristik emosi
yang ditunjukan sangat jelas terlihat. Hal ini dapat dilihat dari adanya siswa yang berpacaran
antar sesama siswa yang menunjukan adanya perkembangan emosional diantara peserta didik.
Dengan adanya struktur organisasi yang baik dan jelas memungkinkan fungsi
management dapat berjalan dengan baik karena semua bidang pekerjaan sudah jelas, yaitu siap
mempunyai wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan cakupan masing-masing pekerjaan
sehingga seorang pemimpin dapat dengan mudah mengendalikan suatu organisasi.
Dalam sebuah organisasi, struktur sangat diperlukan. Adapun ketersediaan bagan struktur
di SMK Negeri 1 Medan sebagai berikut ;
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA KOMITE
SEKOLAH SEKOLAH
KEPALA
TATA USAHA
UNIT UNIT
-PERPUSTAKAAN
-BP/BK
-KOP PN
-OSIS
-PRAMUKA
-PMR/UKS
-KOP.SISWA
-UP
KEPALA
SEKOLAH
KEPALA
SEKOLAH
2. Fungsi dan Tugas Sekolah
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis
Pendidikan dijalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut :
Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis
jenjang dan sifat sekolah.
Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah.
Membina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Melaksanakan urusan Tata Usaha.
Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan instansi terkait.
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Medan, struktur organisasi dan
tata kerja di SMK Negeri 1 Medan diperoleh sebagai berikut :
Mengenakan seragam sekolah merupakan bagian dari tata tertib sekolah. Hal ini
dilakasanakan secara ketat, mulai dari ketentuan bentuk, ukuran dan atribut yang dikenakannya.
Secara umum setiap sekolah memiliki kebijakan masing-masing untuk ketentuan seragam yang
akan dikenakan peserta didiknya, seperti halnya di SMKN 1 Medan.
Berdasarkan hasil wawancara dalam hal mengenakan seragam peserta didik SMK N 1
Medan telah diatur sedemikian rupa, sebagaimana berikut ini :
Senin-selasa
Kemeja putiih, celanan dan rok abu-abu, sepatu hitam, kaos kaki putih dan ikat
pinggang hitam.
Rabu-kamis
Kemeja putih, jas almamater, celana dan rok sesuai dengan jurusan, sepatu hitam,
kaos kaki putih dan ikat pinggang hitam.
Jumat-sabtu
Kemeja cokelat (muda) pramuka, celana dan rok cokelat pramuka, sepatu hitam,
kaos kaki hitam, dan ikat pinggang hitam.
Sedangkan dalam hal ukuran seragamnya bagi peserta didik laki-laki, panjang celana
yang harus digunakan +3 cm dibawah mata kaki, baju wajib dimasukan dan setiap seragam harus
dilengkapi dengan atribut sekolah.
Bagi peserta didik perempuan, karena di SMK N 1 Medan ada juga yang non-muslim
maka bagi yang beragama islam panjang rok sampai mata kaki dan menggunakan jilbab.
Sedangkan untuk non muslim panjang rok sampai bawah lutut dan tidak menggunakan jilbab,
dan baju tidak boleh ketat.
Upaya sekolah menciptakan suasana yang tenang dan nyaman untuk belajar
Untuk mencipatakn suasana sekolah yang tenang dan nyaman selama berlangsungnya
proses KBM, SMK N 1 Medan menyediakan sarana dan prasarana untuk peserta didiknya. Hal
ini bertujuan untuk membuat siswa merasa nyaman dalam belajar sehingga menunjang kegiatan
praktikum siswa dengan adanya lab dan alat-alat yang lengkap didalamnya.
Selain itu untuk menbuat suasana nyaman, sekolah menyediakan peraturan untuk
menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dengan membuat kegiatan sabtu bersih dimana
siswa SMK N 1 Medan melaksanakan kegiatan membersihkan lingkungan pada jam les pertama,
serta dalam menjaga kebersihan kelas siswa membuat jadwal piket kebersihan yang dilaksanakan
dari hari senin hingga sabtu agar terciptanya lingkungan yang nyaman.
Setiap hari senin disetiap lembaga pendidikan terutama sekolah dilaksanakan kegiatan
upacara bendera, sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Dan hal itu, sudah menjadi suatu
kewajiban yang harus dilakukan disetiap sekolah. Begitupun dengan SMK Negeri 1 Medan,
SMK Negeri 1 Medan selalu mengadakan upacara bendera setiap hari senin dan upacara
peringatan hari besar nasional seperti HUT RI, Hari Pendidikan, Hari Kebangkitan Pancasila dan
Hari Pahlwan.
Sekolah SMK Negeri 1 Medan membuat kegiatan upacara seremonial keagamaan yang
bertujuan untuk memperingati hari-hari besar keagamaan. Kegiatan keagamaan ini diikut oleh
seluruh guru, staff dan siswa. Bentuk-bentuk kegiatan upacara keagamaan yang dilaksanakan di
SMK Negeri 1 Medan seperti peringatan Isra dan Mi’raj, peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW, peringatan Hari Natal. Dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut sekolah
mengundang para pemuka agama untuk memimpin kegiatan keagamaan tersebut.
Kegiatan seremonial lainnya yang diterapkan di SMK Negeri 1 Medan antara lain seperti
kegiatan Pentas Seni yang dilaksanakan untuk perpisahan kepada siswa yang telah lulus dari
SMK Negeri 1 Medan dan kegiatan pelepasan siswa yang akan melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja.
Untuk kegiatan kokurikuler di SMK Negeri 1 Medan diadakan setiap menjelang Ujian
Nasional (UN) les tambahan diberikan kepada seluruh siswa kelas XII di SMK Negeri 1 medan
untuk mempersiapkan kesiapan siswa dalam menghadapai Ujian Nasional (UN). Adapun
kegiatan ekstrakurikuler di SMK Negeri 1 Medan terdiri:
Pramuka
PMR (Palang Merah Remaja)
Capoera
Teater
Tari
Multimedia
Rohis
Pancak Silat
Tarung Drajat
Peran guru dalam membina kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
Dalam kegiatan kokurikuler guru berperan sebagai tenaga pengajar yang memberikan
pengutan materi pembelajaran yang akan diujiankan di Ujian Nasional (UN). Untuk kegiatan
ektrakurikuler, peran guru disini adalah sebagai Pembina dan memberikan meteri kepada peserta
didik, lalu mempraktekkannya.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan kokulikuler dan ekstrakurikuler
Keterlibatan siswa dalam kokulikuler seperti siswa diwajibkan mengikuti les tambahan
sebagai penguatan materi menjelang Ujian Nasional. Keterlibatan siswa dalam ekstrakurikuler
seperti, menjadi pengurus atau anggota dari ekstrakurikuler yang diikutinya.
Upaya –upaya pembinaan yang terdapat dalam sekolah ini terbagi menjadi tiga yaitu :
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pamong, sebelum terjadinya pandemi Covid-
19 proses belajar mengajar yang dilakukan secara tatap muka dikelas guru mengkondisikan kelas
dengan memanfaat fasilitas dan sumber belajar seperti infokus, buku, peralatan olahraga, dan lab
demi menunjang kegiatan belajar mengajar demi mencapai tujuan pembelajaran dengan urutan
kegiatan secara sistematis serta menciptakaan kendisi yang tata tertib. Dalam proses belajar
mengajar guru menciptakan hubungan antar pribadi dan ketika dikelas siswa yang mengalami
kesulitan akan dibantu oleh guru untuk mendemonstrasikan kembali pelajaran yang sedang
dilaksanakan serta memberikan kesempatan kepada siswa memberikan tanggapan baik lisan,
tulisan, isyarat, dan gerak badan yang wajar dalam proses belajar mengajar yang membantu
dalam menemukan kelebihan dan kekurangan siswa dengan demikian guru membantu siswa
menumbuhkan kepercayaan diri dan diakhir pembelajaran guru melakukan penilaian proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Saat terjadinya pandemi Covid-19 proses belajar dilakukan secara daring (dalam
jaringan) dimana sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat komputer pribadi (PC)
atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru melakukan pembelajaran
bersama diwaktu yang menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), aplikasi
zoom atau media lainnya sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat
memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang bersamaan, meskipun di tempat
yang berbeda.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pamong, Sebelum terjadinya pandemi Covid-
19, dilihat dari tingkat partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran, bahwa siswa-
siswi yang berada di sekolah ini memiliki tingkat partisipasi aktif yang baik, dimana hal ini
terlihat dari terlibat aktifnya siswa dalam segala kegiatan belajar mengajar yang diadakan oleh
guru bidang study. Siswa mampu membentuk kelompok belajar yang di instruksikan oleh guru
serta menciptakan keadaan kondusif dalam proses pembelajaran tetapi tetap saja masih ada siswa
yang tidak kondusif, dan mampu mempresentasikan hasil diskusi yang diadakan didalam
kelompok tersebut dihadapan guru dan teman sekelas, selain itu sebagian siswa juga mampu
menyampaikan pendapat ketika guru mengajukan pertanyaan ketika proses pembelajaran sedang
berlangsung.
Saat terjadinya pandemi Covid-19, dilihat dari tingkat partisipasi aktif peserta didik
dalam proses pembelajaran bahwa, Guru kesulitan memastikan apakah siswa mengikuti
pembelajaran dengan serius. Karena sering terjadi, dalam pembelajaran daring, ada siswa yang
sengaja memasang video yang sudah direkam, agar seolah-olah mengikuti proses pembelajarann,
namun ternyata mereka melakukan hal lain.
Terdapat beberapa guru sudah mencerminkan perilaku yang baik terhadap sesama
masyarakat sekolah, dan terdapat pula guru yang kurang mencerminkan perilaku yang
baik sehingga peserta didik kurang menghormatinya.
Guru sudah bersikap bijaksana dan tegas kepada peserta didik yang melakukan kesalahan
maupun penyimpangan, dan terdapat pula guru yang tidak bijaksana dan tegas kepada
peserta didik yang melakukan kesalasan maupun menyimpang.
Guru masih belum optimal menjalankan tugas dan kewajibannya dengan ikhlas sehingga
pekerjaannya kurang rapi.
Guru menjadi inspirasi bagi siswa dalam belajar.
Kompetensi sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar. Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat
untuk:
Guru sudah melakukan komunikasi secara lisan maupun tulisan kepada peserta didik
dengan baik.
Sebagian guru sudah sangat dekat dengan peserta didiknya sehingga peserta didik merasa
nyaman untuk berkomunikasi secara luas.
Guru menjalin hubungan yang baik dengan orang tua.
Masih ada sebagian guru yang tidak bisa bersosialisasi dengan sesama guru dan beradu
mulut dengan sesama guru.
Masih ada sebagian guru yang berbicara kasar ketika memarahi siswanya.
Kompetensi Profesional
Kompetensi professional guru di SMK Negeri 1 Medan. Dari hasil penelitian yang lah di
lakukan, guru di SMK Negeri 1 Medan:
Guru sudah menjalankan tugasnya sebagai guru dengan baik dan menerapkan kompetensi
yang telah di tetapkan.
Guru dalam menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan buku pedoman yang telah
ditetapkan.
Sebagian guru sudah mengetahui karakteristik dari peserta didiknya.
Guru mengaitkan materi dengan aplikasi dilapangan
Guru menganggapi pertanyaan siswa dengan ringkas dan tuntas
I. Refleksi
Dari observasi yang telah saya lakukan, saya dapat mengetahui interaksi antara guru dan
peserta didik, budaya yang harus diterapkan disekolah, memanajemen kelas dengan baik dan
teratur, menerapkan kompetensi guru yang sesungguhnya, kelemahan dan kekuatan strategi
belajar mengajar yang telah dipilih, dan masih banyak lagi.
Selama kegiatan observasi ini, saya dan teman temen PLP saya mengalami kesulitan
dalam pengobservasian ditengah pandemi covid-19 ini.