Anda di halaman 1dari 8

“ruang lingkup dan tantangan pemasarn global”

Disusun oleh kelompok 5 :

Apriyando Manalu (7203143001)

Lutfiah Putri (7201143005)

Olifia Khoirunnisa (7201143008)

Kathryn Riama Hayward Sihombing (7203143030)

Mata kuliah : Pemasaran Global

Dosen pengampu : Lenti Susanna Saragih, S.Pd, M.Si

PROGRAM STUDI SI PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022-2023
Ruang lingkup dan tantangan pemasaran global

Definisi pemasaran global

Pemasaran global adalah kegiatan yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan


harga, mempromosikan, dan mengarahkan aliran barang perusahaan dan layanan kepada
konsumen atau pengguna di lebih dari satu negara untuk mendapatkan keuntungan.

Faktor keputusan pemasaran

Manajer yang sukses mampu untuk mengkombinasikan bauran pemasaran agar bisa
sesuai dengan ketidakpastiaan iklim internasional. Dengan asumsi perusahaan yang diperlukan
secara keseluruhan sumber daya, struktur, dan komptensi yang dapat membatasi atau
mempromosikan pilihan strategis, pemasaran manajer memadukan harga, produk, promosi,
saluran distribusi, dan kegiatan penelitian.

Aspek lingkungan domestic

Faktor-fakto yang memperngaruhi bisnis secara langsung dan sulit sekali dikontrol oleh
para pemasa internasional. Meliputi kekuatan politik dan hukum, iklim ekonomi, dan persaingan.

Aspek lingkungan asing

Ketika ingin membangun bisnis yang bergerak dilingkungan intrnasional berbeda


dibandingkan domestic. Aspek lingkungan asing sendiri meliputi kekuatan politik, kekuatan
hukum, kekuatan ekonomi, kompetisi, tingkat teknologi, geografi, dan kultur. Para pemasar tidak
bisa berasumsi tehadap fakotr-faktor yang tidak dapat dikendalikan tadi. Belum lagi negara
yang ditempati untuk bisnis kita mungkin merasa bahwa mereka adalah tuan rumah yang harus
dihormati. Dengan begitu hukum menjadi tidak jelas lagi bagi perusahaan yang membuka
cabang dinegara lain.

Adaptasi lingkungan dibutuhkan


Para pemasaran harus menyesuaikan budaya dengan strategi pemasaran yang digunakan.
Untuk beradaptasi dibutuhkan kerangka acuan dari pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Pengalaman tersebut merupakan hasil dari akulturasi.

SCR (self-reference criterion) dan Etnosentrisme

Hambatan utama untuk pemasaran global adalah adaptasi dari satu pasar ke pasar
lainnya. Adaptasi adalah upaya sadar dari pihak pemasar internasional untuk mengantisipasi
pengaruh faktor-faktor asing da domestic yang tak terkendai bauran pemasaran untuk
meminimalkan efek. Selain itu juga ada hambatan lain yaitu SRC. SRC adalah reference bahwa
sadar nilai, pengalaman, dan pengetahuan bauday sendiri sebagai dasar untuk keputusan. Rapat
terhubung adalah etnosentrime, yaitu, gagasan bahwa orang-orang dalam perusahaan, budaya,
atau negra tahu cara terbaik untuk melakukan sesuatu. Padahal budaya memang diciptakan
berbedsa. Jika masing-masing pemasar mengklaim bahwa budayanya yang paling benar, maka
tidak ada solusi yang jelas atas suatu permasalahan.

Cara paling efektif untuk mengendalikan pengaruh etnosentrisme dan SRC adalah sadar
adanya perbedaan dan peka dengan budaya lain dengan cara bertanya sebelum emlakukan
tindakan. Caranya adalah dengan mendefenisikan terlebih dahulu kebiasan atau budaya negara
asal dan asing, lalu dengan ini kita bisa memisahka n mana yang memang budaya kita dan mana
yang budaya asing. Sehingga tidak terjadi SRC dan etnosentrisme.

Mengembangkan kesadaran global

Seorang pemasar juga harus memiliki kesadaran global yang meliputi :

 Toleransi perbedaan budaya


Ketika kita dalah orang yang tepat waktu bertemu dengn orang yang selalu terlambat
bukan berarti orang yang selalu terlambat tersebut tidsak produktif. Hanya saja dia
berbeda dengan kita dan kita harus mau menerimanya.
 Pengetahuan budaya, sejarah, potensi pasar dunia, dan tren ekonomi, social dan politik
global

Ada beberapa tahap pemasaran global, yaitu :


 Pemasaran asing tak langsung
Perusahaan dalam tahap ini sudah menjual barang dagangannya ke luar negeri tetapi
sebenarnya perusahaan pada tahap ini masih memfokuskan barang dagangannya di dalam
negeri. Cara menjual barang ke luar negerinya pun hanya melalui hubungan langusng
dengan perusahaan pemesan atau melalui distributor domestik yang menjual produknya
ke luar negeri. Tak jarang pula perusahaan pada tahap ini menggunakan web.
 Pemasaran asing secara jarang
Surplus sementara yang disebabkan oleh variasi dalam tingkat produksi atau permintaan
dapat berakibat pemasaran jarang di luar negeri. Surplus dicirikan oleh sifatnya yang
sementara; oleh karena itu, penjualan ke pasar luar negeri dibuat sebagai barang tersedia,
dengan sedikit atau tidak ada niat mempertahankan representasi pasar yang
berkelanjutan. Karena permintaan domestik meningkat dan menyerap surplus, aktivitas
penjualan asing berkurang atau bahkan ditarik. Pada tahap ini, Sedikit atau tidak ada
perubahan terlihat dalam organisasi perusahaan atau lini produk.
 Pemasaran asing secara teratur
Pada tingkat ini, perusahaan memiliki kapasitas produktif permanen yang dikhususkan
untuk produksi barang dan jasa yang akan dipasarkan di pasar luar negeri. Suatu
perusahaan dapat mempekerjakan orang asing atau domestik perantara luar negeri, atau
mungkin memiliki tenaga penjualan sendiri atau anak perusahaan penjualan di Indonesia
pasar luar negeri yang penting. Fokus utama operasi dan produksi adalah layanan
kebutuhan pasar domestik. Namun, karena permintaan luar negeri tumbuh, produksi
dialokasikan untuk pasar luar negeri, dan produk dapat disesuaikan untuk memenuhi
kebutuhan individupasar asing. Profit t ekspektasi dari pasar luar negeri bergerak dari
yang dilihat sebagai bonus di samping untuk posisi domestik reguler ke posisi di mana
perusahaan menjadi tergantung pada penjualan dan profil luar negeri untuk mencapai
tujuannya.

Pemasaran internasional

Perusahaan dalam tahap ini berkomitmen penuh dan terlibat dalam kegiatan pemasaran
internasional. Perusahaan semacam itu mencari pasar di seluruh dunia dan menjual produk yang
merupakan hasilnya produksi yang direncanakan untuk pasar di berbagai negara. Perencanaan ini
umumnya tidak memerlukan hanya pemasaran tetapi juga produksi barang di luar pasar
domestik. Pada saat ini, sebuah perusahaan menjadi perusahaan pemasaran internasional atau
multinasional.

Pemasaran Global

Pada tingkat pemasaran global, perubahan paling mendasar adalah orientasi perusahaan
menuju pasar dan kegiatan perencanaan terkait. Pada tahap ini, perusahaan memperlakukan
dunia, termasuk pasar domestik mereka, sebagai satu pasar. Keputusan segmentasi pasar tidak
lagi fokus pada perbatasan nasional. Sebaliknya, segmen pasar ditentukan oleh pendapatan
tingkat, pola penggunaan, atau faktor lain yang sering menjangkau negara dan wilayah. Sering
transisi ini dari pemasaran internasional ke pemasaran global dikatalisasi oleh perusahaan
melintasi ambang di mana lebih dari setengah pendapatan penjualannya berasal dari luar negeri.
Orang-orang terbaik di perusahaan mulai mencari penugasan internasional, dan keseluruhannya
operasi — struktur organisasi, sumber keuangan, produksi, pemasaran, dan sebagainya
sebagainya — mulai mengambil perspektif global.

Dari teori yang sudah dijabarkan di atas, tentunya kita harus melihat secara jelas apakah
teori yang sudah dijabarkan memang benar-benar terjadi di dunia nyata? Bisa kita lihat
contohnya saja Walmart. Walmart baru-baru ini ekspansi ke Cina. Walmart membuka toko
pertamanya pada tahun 1996. Awalnya penjualan berjalan sangat lambat. Akan tetapi Walmart
cukup cerdas beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan masyarakat Cina ketika berbelanja.
Walmart harus menyesuaikan produk apa yang diminati oleh masyarakat Cina dan mengubah
pelayanannya. Penasaran kan bagaimana cara Walmart dalam beradaptasi? Simak video 17 hal
aneh yang akan kalian temukan di Walmart Cina!

Tahapan perkembangan perusahaan

 Perusahaan Domestik
Perusahaan yang mengfokuskan orientasi dan strateginya pada pasar, pemasok, dan
pesaing domestic.
 Perusahaan Internasional
Perusahaan yang melayani pasar domestic dinegaranya sendiri dan pasar nasional
dinegara ain. Orientasi bisnisnya bersifat ethnocentric (domestic primer, internasional
sekunder).
 Perusahaan Multinasional
Perusahaan yang menjual produknya ke banyak negara, yang setiap negara diperlakukan
pasar yang berbeda. Orientasi polycentric (pasar dinegara lain unika program
independen).
 Perusahaan Global/Transnasional
Perusahaan yang memperlakukan dunia sebagai satu pasar, dasar pemikirannya bahwa
pasar dunia bergerak ke arah keragaman. Orientasi bisnisnya geocentric.

Motivasi masuk pasar internasional

Motivasi masuk pasar internsiaonal yaitu :

 Mendapat akses customer baru.


 Mendapat akses sumber daya baru/lain.
 Membagi resiko bisnis berkat marketbase yang lebih luas.
 Mencaai lower cost.

Konsep 5C ( The Borderless World) :

1. Customer
2. Sompelition
3. Company
4. Currency
5. Country

Paradox pemasaran global

 Kita diajarkan teknik analisis dan pengambilan keputusan rasional tetapi banyak
keputussan yang dipengaruhi perasaan pribadi-good feel.
 Kita mengandalkan riset konsumen guna memandu aktifitas pemasaran dan forecast
tetapi seringkali konsumen berkata berbeda dengan yang dilakukannya.
 Kita dituntut selalu inovasi tetapi seringkali kita justru terpaksa standarisasi dan adopsi.
 Tidak ada lagi kekurangan data tetapi tetap saja akan kurang.
 Tekno komunikasi berkembang, nampaknya perjalanan (travel) tidak perlu lagi tetapi
pelaku bisnis malah berpergian lebih sering dari sebelumnya.
 Pemasar domestic yang sukses bisa sukses juga dipasar internasional tetapi justu
acapkali gagal.
 Kita dituntut mampu memanfaaatkan peluang pasar global baru tetapi kita harus
responsive terhadap selera lokal.
 Kita mencurahkan banyak waktu unntuk perencanaan matang tetapi rencana kita
seringkali tidak relevan.
 Kita meyakini bahwa strategi adalah jalan menuju sukses tetapi sukses kadang lebih
disebabkan faktor keberuntungan.
 Produk superior seharusnya bisa membantu sukses diberbagai pasar tetapi para persaing
dan distributor lokal secara konsisten mengalahkan kita.

Perangkap pemasaran global

Terdapat 7 perangkat pemasaran global, yaitu :

1. Memasuki para asing dengan berpatokan pada besarnya permintaan,


2. Meremehkan persaing yang ada,
3. Ekspektasi bahwa konsumen diseluruh dunia mendambakan hal yang sama,
4. Masuk dengan harga yang tidak tepat,
5. Memasuki pasar tanpa merencanakan proses ekspansi,
6. Salah memlih rekan bisnis,
7. Kehilangan ekslusifitas merek.
DAFTAR PUSAKA

https://blog.ub.ac.id/blognyawilda/2018/09/20/ruang-lingkup-dan-tantangan-di-pemasaran-
internasional/

https://id.scribd.com/document/460442575/1-pemasaran-global-ruang-lingkup-n-tantangan1-pdf

Anda mungkin juga menyukai