Sebagai seorang pemasar, ketika perusahaan berencana untuk memasuki pasar global maka
kita harus memahami dengan baik langkah-langkah yang perlu dilakukan sebagai
persiapannya. Dengan perencanaan yang matang, maka tujuan pemasaran dapat tercapat
secara efektif. Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai hal terkait konsep dalam
memasuki pasar global.
Definisi
Sebelum mengenal cara memasuki pasar global, kita harus memahami beberapa istilah yaitu
pemasaran internsional dan pemasaran global.
Untuk menjadi pemasar global tidaklah terjadi begitu saja melainkan melalui beberapa
tahap, yaitu:
1. No Foreign Marketing
Perusahaan sudah berhubungan dengan dunia internasional tetapi bukan karena inisiatif
atau belum ada usaha sendiri dengan untuk memasarkan ke pasar luar negeri. Produk
perusahaan beredar di pasar internasional karena pesanan dari pasar luar negeri, pelanggan
asing datang ke perusahaan. atau atas usaha pihak eksportir.
Perusahaan mulai memasarkan sendiri ke pasar luar negeri tetapi hanya kalau mempunyai
surplus produksi. Apabila pasar domestik masih mampu menyerapnya, kegiatan ini
ditinggalkan. Pada tahap ini belum ada penyesuaian organisasi maupun prosuknya untuk
pasar internasional.
Pada fase ini, produsen benar-benar telah terlibat dengan dunia internasional secara global.
Kegiatannya tidak hanya sebatas pemasaran saja, tetapi sudah merencanakan operasional
pendek maupun organisasi bersaing di pasar dunia.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan tertarik memasuki pasar global:
Pemasaran global juga mengandung risiko besar. Hal ini karena fluktuasi mata uang,
pemerintah yang tidak stabil, hambatan para proteksionis, biaya-biaya adaptasi produk dan
komunikasi yang mahal, serta beberapa faktor lain. Namun, daur hidup produk internasional
mendukung gagasan bahwa keunggulan komparatif pada sebagian besar industri akan
berpindah dari negara dengan biaya tinggi ke negara biaya dengan biaya rendah. Karena
itulah perusahaan tidak dapat sekadar bertahan di pasar domestik dan berharap dapat
mempertahankan pasarnya.
Bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar global, mereka harus mengambil sederet
keputusan, yaitu :
Langkah ini mengharuskan penilaian atas besarnya laba atas investasi yang harus
dibandingkan dengan tingkat risiko yang dihadapi. Sorini mampu memasuki pasar di lebih
dari 60 negara. Selama 2001-2005, nilai ekspornya tumbuh 12,26%. Pada 2005, nilai
ekspornya 29,7 juta dolar AS dan pada 2006 diperkirakan telah menembus Rp 1 triliun.
Demikian pula, PT. Sayap Mas Utama, yang saat ini mampu menembus pasar di lebih dari
90 negara, dengan nilai ekspor selama 2001-2005 tumbuh 22,3% per tahun, dan total
ekspornya mencapai 58 juta dolar AS
Setelah negara tujuan di putuskan, perusahaan harus menentukan cara masuk terbaik.
Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa melalui perantara (eksportir)
yang bertempat di negara tujuan ekspor.
Ekspor tidak langsung adalah teknik di mana barang dijual melalui perantara
(eksportir) negara asal.
Joint Venture adalah memasuki pasar asing dengan bergabung bersama perusahaan
asing untuk menghasilkan atau memasarkan produk.
Lisensi adalah metode memasuki pasar asing di mana perusahaan menjalin suatu
kesempatan dengan pembeli lisensi di pasar asing
Frenchise adalah memasuki pasar global melalui kerjasama dengan franchisor.
Franchisor hanya melakukan pengeluaran untuk rekruitmen sumberdaya manusia,
pelatihan.
Investasi langsung adalah memasuki pasar asing dengan mengembangkan fasilitas
perakitan atau manufaktur berpusat di luar negeri
Banyak perusahaan yang memulainya sebagai pengekspor tidak langsung, atau langsung,
lalu beranjak ke cara berikutnya: lisensi. Caranya dengan membentuk usaha patungan, dan
akhirnya melakukan investasi langsung di Negara tujuan ekspornya. Evolusi ini dinamakan
proses internasionalisasi. Sorini, misalnya. Mula-mula hanya importir sorbitol dan bertindak
sebagai agen Unilever di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan Unilever, Sorini mengimpor
dari Roquette. Ia kemudian membangun pabrik sendiri di Gempol, Pandaan, Pasuruan, Jawa
Timur, dengan membeli teknologi dari Denmark.
4. Memutuskan program pemasaran
Perusahaan harus memutuskan sejauh mana produk, promosi, harga dan distribusi
mereknya perlu disesuaikan dengan pasar-pasar asing secara individual.
Sorini melakukan inovasi di bidang logistik. Hal ini karena ia melakukan ekspor ke lebih dari
60 negara yang memakan biaya besar. Biaya logistik tersebut mencapai 20-30% dari harga
jual produknya. Sedangkan Sayap Mas ikut menggarap promosi yang disesuaikan budaya
dan kondisi di masing-masing Negara, dan secara bersamaan mencari distributor eksklusif
(hanya khusus mendistribusikan produk Wing), serta harus bersedia membangun merek
Wing secara eksklusif. Harga ditetapkan berdasarkan aturan main di negara tujuan ekspor.
Untuk pasar Afrika, selain memasang billboard, ia menjadi sponsor liga nasional: SoKlinCup.
Selain itu juga membagi-bagi hadiah, seperti payung dan ember, langsung ke pasar. Bila
pasarnya besar, Sayap Mas mengirim orang khusus untuk menangani promosi di negara
tersebut dan di sana ia mendirikan perwakilan.
Sorini agar dapat bersaing secara global, paling tidak ada empat hal yang dilakukannya.
Pertama, menguasai teknologi yang memungkinkan dapat menghasilkan produk
berkualitas. Kedua, berinovasi, baik kemasan, logistik maupun di bidang transportasi.
Ketiga,melakukan perbaikan terus-menerus dalam berproduksi. Keempat, meraih keandalan
dalam penanganan pelanggan agar dipercaya.
Mendapat Keunggulan Bersaing pada Pasar Global
1. Using location to build competitive advantage.
Ketika biaya manufaktur dan biaya aktivitas lainnya secara signifikan lebih rendah
dibeberapa lokasi geografi dibanding yang lainnya.
Ketiika terdapat skala ekonomi secara signifikan.
Ketika lokasi tertentu mempunyai sumberdaya yang berlebihan
2 .Using cross border transfer of competencies and capabilities to build
competitive advantage.
Koordinasi aktivitas perusahaan lintas negara yang berbeda berkontribusi untuk mencapai
keuntungan kompetitif yang berkelanjutan dengan beberapa cara yang berbeda – beda
untuk mempertahankan keunggulan kompetetif mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Strategi Menembus Pasar
Global. http://www.kompasiana.com/atep_afia/strategimenembus-pasar-
global_5500e278a33311bb74512604pukul 10 :14. Diakses pada 27 Desember 2015
Keegan, J, Warren. 2011. Manajemen Pemasaran Global, Jilid 1 dan 2, Edisi. Jakarta :
Indeks.
Kotler, Phillip. 2005. ManajemenPemasaran. EdisiSebelas. Jakarta : Prentice Hall Indeks
Maria, Angga. 2014. Masuk ke dalam Pasar
Global. http://anggamaria.blogspot.co.id/2014/04/masuk-ke-dalam-pasar-global.html.
Diakses pada 24 Desember 2015.
Zulaikha, Siti, dkk. 2014. Foreign Markets Entries (Memasuki Pasar Global).
http://apasihmaumu.blogspot.co.id/2014/07/foreign-markets-entries-memasuki-pasar
4.html. Diakses pada 24 Desember 2015.