Anda di halaman 1dari 8

PROBLEM SOLVING

1. Apa faktor yang harus ditinjau oleh Perusahaan sebelum memutuskan untuk masuk
ke dalam suatu pasar asing ?
Jawaban : Faktor yang harus di tinjau oleh perusahaan itu sendiri yaitu ;
- Faktor ekonomi, yaitu meninjau dari segi kekuatan ekonomi apakah ekonomi
dari suatu Negara itu sedang berjalan normal, bergejolak ataupun sedang berada
masa puncaknya.
- Faktor politik, yaitu meninjau apakah keadaan politik dari suatu Negara sedang
berjalan dengan lancar sehingga perusahaan pun dapat memasarkan produknya
atau keadaan dari suatu Negara tersebut sedang kacau.
- Faktor hukum, yaitu meninjau dan menyesuaikan dengan aturan-aturan yang
berlaku pada suatu Negara sehingga kegiatan Perusahaan dapat berjalan dengan
lancar.
- Faktor budaya, yaitu menyesuaikan produk atau jasa dari suatu perusahaan
terhadap prilaku masyarakat suatu negara sehingga produk/jasa tsb. Dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat.
Namun beberapa faktor dapat menarik perusahaan ke arena
internasionalBeberapa pasar internasional menghadirkan peluang keuntungan yang
lebih baik daripada pasar domestik. Sebagai berikut ;
- Perusahaan membutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk mencapai
skala ekonomis.
- Perusahaan ingin mengurangi ketergantungannya pada satu pasar saja.
- Perusahaan memutuskan untuk melakukan serangan balik terhadap pesaing
global di pasar dalam negeri mereka.
- Pelanggan pergi ke luar negeri dan membutuhkan layanan internasional.

2. Bagaimana Perusahaan dapat mengevaluasi dan memilih pasar asing tertentu untuk
dimasuki ?

Jawaban : Bisa dengan menganalisis dan juga mempertimbangkan resiko,


bagi perusahaan.

 Karakteristik Demografis, berupa ukuran populasi, tingkat


pertumbuhan populasi, derajat urbanisasi, kepadatan penduduk,
struktur usia dan kompoasisi populasi
 Karakteristik Geografis, berupa luas negara, karakteristik topografi,
kondisi iklim.
 Faktor-faktor ekonomi, berupa GNP perkapita, distribusi pendapatan,
tingkat pertumbuhan GNP, rasio investasi terhadap GNP
 Faktor-Faktor tehnologi, berupa tingkat ketrampilan tehnologi,
tehnologi produksi yang ada, tehnologi konsumsi saat ini, tingkat
pendidikan.
 Faktor-faktor Sosiobudaya, berupa nilai-nilai yang dominan, pola gaya
hidup, kelompok etnik, fragmentasi bahasa.
 Sasaran dan Rencana Nasional, berupa prioritas industri, rencana
investasi infrastruktur.

Setelaah itu sebelum membuat keputusan, perusahaan juga harus


mempertimbangkan resiko yang ada ;

a. tidak mengerti preferensi asing dan bisa gagal menawarkan produk


yang mungkin menarik. Perusahaan mungkin tidak mengerti
budaya bisnis pasar asing.
b. Perusahaan mungkin kekurangan manajer dengan pengalaman
internasional.

3. Apa perbedaan antara pemasaran di pasar berkembang dan maju?


Jawaban : Berkembang, Memiliki standar kehidupan rendah, sedangkan di pasar maju
standar kehidupannya cukup baik. Distribusi Pendapatan di pasar berkembang tidak
setara, sedangkan pasar maju setara. Factor dari produksi pasar berkembang
digunakan tidak efektif, tidak seperti pasar negara maju yang dimanfaatkan secara
efektif.

4. What are the major ways of entering a foreign market?

Jawaban :

 Ekspor Tidak Langsung Dan Langsung.

- Ekspor tidak langsung


yaitu perusahaan tersebut bekerja melalui perantara indepeden pedagang
ekspor berbasis dalam negeri (domestic based export merchant) membeli
produk dari produsen dan kemudian menjualnya keluar negeri. Jadi perantara
atau agen ini mencari dan menegosiasikan pembelian dari luar negeri dan
mendapatkan komisi.
Ekspor tidak langsung memiliki dua kelebihan, yaitu :
o membutuhkan ivestasi yang lebih kecil karea tidak perlu membentuk
departemen ekspor,
o tenaga penjualan diluar negeri atatu beberapa mitra dagang luar negeri.
Kedua, ekspor ini mengandung resiko yang lebih sedikit karena
perantara pemasaran internasional membawa pengetahuan dan jasa
kedalam hubungan tersebut.

- Ekspor langsung,

dimana perusahaan memutuskan untuk menangani ekspornya sendiri.


Investasi dan resikona lebih besar, tetapi demikian juga potensi
keuntungannya. Perusahaan dapat melakukan ekspor langsung dengan
beberapa cara, yaitu :

 Departemen atau divisi ekspor berbasis dalam negeri


 Cabang penjualan atau anak perusahaan luar negeri
 Perwakilan penjualan ekspor yang bepergian
 Distributor atau agen berbasis luar negeri
 Pemberian lisensi

Adalah cara paling sederhana bagi produsen untuk terlibat dalam


pemasaran internasional, yakni pemberi lisensi (licensor) memberikan lisensi
kepada perusahaan asing menggunakan proses produksi, merek dagang, paten,
rahasia dagang atau sesuatu yang berharga lainnya dengan memperoleh bayaran
(fee) atau royalty. Contoh lisensi coca cola. Waralaba (franchiser) merupakan
bentuk pemberian lisensi yang lebih lengkap karena memberi konsep merk dan
system operasi yang lebih lengkap.

 Usaha patungan

Investor asing dan local bergabung membentuk usaha patungan (joint


venture) dimana mereka sama-sama mempunyai kepemilikan dan kendali.

 Investasi Langsung

Kepemilikan langsung atas fasilitas atau produksi yang berbasis diluar


negeri. Perusahaan asing dapat membeli sebagian atau keseluruhan kepemilikan
perusahaan local ataupun dengan membangun fasilitasnya sendiri.
5. Sejauh mana perusahaan harus menyesuaikan produk dan program pemasarannya
dengan masing-masing negara asing?

Jawaban : Dengan menganalisis/merencanakan tentang memroduksi suatu produk


yang berbeda-beda, :

 Memproduksi produk versi regional dari produknya.


 Memproduksi produk versi Negara dari produknya.
 Memproduksi produk versi kota dari produknya.
 Memproduksi produk versi eceran dari produknya.

6. Bagaimana pemasar mempengaruhi efek negara asal?

Jawaban :
Country-of-origin effect (COE), juga dikenal sebagai buatan-
dalam-gambar dan bias kebangsaan, adalah efek psikologis yang
menggambarkan bagaimana sikap, persepsi, dan keputusan pembelian
konsumen dipengaruhi oleh pelabelan negara asal produk.
1. Membangun citra negara.
2. Persepsi konsumen tentang negara asal.
KELOMPOK 5
NAMA KELOMPOK :

1. Didot Alfiansyah ( 201880155 )


2. Wendy Hidayatullah ( 201880091 )
3. Muhammad Hanafi ( 2018800-- )
4. Viellyana octaviani ( 201880018 )
5. Bella Nurfitriya ( 201880023 )

TUGAS MENEJEMEN PEMASARAN LANJUTAN


CHAPTER 8
Sabtu, 10.30-13.00, B.303
Dosen : Freddy Pandapotan Simbolon, Dr.S.E,M.M
1. L’Oréal adalah salah satu perusahaan manufaktur produk kecantikan dan kosmetik
terbesar di dunia. Perusahaan ini telah berevolusi sejak didirikan di Paris pada tahun
1930. Saat ini ia memiliki jaringan bisnis yang luas yang mencakup distribusi di 130
negara, 27 merek global, dan penjualan lebih dari $ 30,8 miliar.

2. Portofolio merek L’Oréal cukup menarik karena menawarkan berbagai produk terutama
dalam lima bidang keahlian kecantikan. Area-area ini adalah: perawatan kulit, perawatan
kesehatan, make up, pewarnaan rambut dan parfum. L’Oréal percaya pada pemasaran
global dan ingin menciptakan ceruk dalam penawaran produk di bagian perawatan
kesehatan. Perusahaan percaya dalam pembelian produk lokal, kemudian pembenahan
dan penyajiannya kepada pelanggan sehingga sangat penting untuk riasan harian dan
perawatan kulit mereka. Perusahaan memperluas produknya ke negara yang berbeda dan
memodifikasinya tergantung pada kebutuhan lokal masyarakat.

3. L’Oréal melakukan akuisisi pintar dengan mengakuisisi dan bergabung dengan


perusahaan A.S. seperti produk SS dan produk CR. Saat ini SS dan CR adalah pemimpin
pasar dalam kategori produk perawatan rambut industri. Juga penelitian &
pengembangan yang dilakukan L’Oréal untuk memperluas produknya ke wilayah dan
negara baru patut dipuji. Perusahaan melakukan pekerjaan rumahnya dengan sangat ketat
sebelum membuat dan meluncurkan produk-produknya ke pasar baru. Ini semua telah
mengarah pada kemajuan L’Oréal
>> L’oréal Casus
When it comes to globalizing beauty, no one does it better than L'Oréal. The company was
founded in Paris more than 100 years ago by a young chemist, Eugene Schueller, who sold his
patented hair dyes to local hairdressers and salons. By the 1930s, Schueller had invented beauty
products like suntan oil and the first mass-marketed shampoo. Today, the company has evolved
into the world's largest beauty and cosmetics company, with distribution in 130 countries, 27
global brands, and more than $30.8 billion in sales.
Much of the company's early international expansion is credited to Sir Lindsay Owen-
vones, who transformed L'Oreal from a small French business into an international cosmetics
phenomenon with strategic vision and precise brand management. During his almost 20 years
as CEO and chaiman, Owen-Jones divested weak brands, in- vested heavly in product
innovation, acquired ethnically diverse brands, and expanded into markets no one had dreamed
of, including China, South America, and the former Soviet Union. His quest was to achieve
diversity and meet the needs of men and women around the globe, and make beauty products
available to as many people as possible." Today, L'Oréal focuses on five areas of beauty ex-
pextise: skin care, hair care, makeup, hair coloring, and perfume. Its brands fall into four
different groups: (1)Consumer Products (52 percent of sales, includes mass- marketed brands
like Maybelline and high-technology products sold at competitive prices through mass-market
retailing chains), (2) L'Oreal Luxe (27 percent cf sales, in- cludes prestigious brands like Ralph
Lauren perfume.that are available only in premium stores, department stores, or specialty
stores), (3) Professional Products (14 per- cent of sales, includes brands such as Redken
designed specifically for professional hair salons), and (4) Active Cosmetics (7 percent of
sales, includes dermo-cosmetic producis sola at pharmacies, drugstores, and medi-spasj.
L'Oreal believes precise target marketinng-hitting the right audience with the right product
and message at the right place-is crucial to its global success. Owen-Jones explained, "Each
brand is positioned on a very precise market] segment, which overlaps as little as possible with
the others."
The company has built its portfolio primarily by pur- chasing local beauty companies ail
over the world, revamp- ng them with strategic direction, and expanding the brand into new
areas through its powerful marketing arm. For ex- ample. L'Oreal instartly became a.player
(with 20 percent fmanket share) in the growing ethnic hair care industry whep purchased and
merged the U.S. companies Soft Sheen Products in 1998 and Carson Products in 2000.
L'Oréal believed the competition: had overlooked this category be- cause it was fragmented
and misunderstood. Backed by a deep portfolio of brands and products, SoftSheen-Carscn is
now the market leader in the ethnic hair care industry. L'Greal also invests significant money
and time in its 22 local research centers around the world. The ccm pany spends 3.5 percent
of annual sales on R&D, more than one percentage point above the industry average, re
searching and innovating products that meet the local needs of each region. Understanding
the unique beauty routines and needs of different cultures, climates, traditions, and
physiologies is critical to L'Oréal's global success. Hair and skin greatly dif- fer from one
part of the world to another, so L'Oreal listens to and ohserves consumers across the globe to
gather a Deep understanding of their beauty needs. L'Oréal scientists study consurners in
laboratory bathrooms and in their own homes, sometimes achieving scientific beauty
milestones.
In Japan, for example, L'Oréal develo ped Wondercur! mascara specially formulated to
curi Asian women's eyelashes, which are usually short and straight. Within three months,
Wondercurl mascara had become Japan's number-one selling mascara, and young women
lined up outside stores to buy it. L'Oréal continued to research the market and ceveloped nail
pclish, blush, and other cos- metics aimed at this new Asian gereration. L'Oreal believes its
future lies in emerging areas such as Asia, Africa, and Latin Arnerica, where it expects to
find millions of new customers over the next few years. Marc Menesguen, L'Oréal's
managing director-strategic marketing, explained, "Our projection fcr 2020 is that 50% to
60% of saies wili be coming from [emerging] markets." As a result, new research centers
have pcpped up in these countries, and the company is working ag- gressively on
understanding these consumers' needs and developing beauty products to satisfy them. Well
known for its 1973 advertising tagline - "Because I'm Worth It"--L'Oréal is the leader in
beauty products around the world. The company spends ap- proximately $5 bilion in
advertising each year, making it the third-largest advertiser, As. Gilles Weil, its head of:
luxury croducts, explained, "You have to be local and as strong as the best locals, but backed
by an international image and strategy.

Questions
1. Review L'Oreal's brand portfolio. What role have local and global marketing, smart
acquisitions, and R&D played in growing those brands?
2. What are the keys to successful locai product launches like Maybelline's Wondercurl
in Japan?
3. What's next for L'Oréal ona global level? Who are its biggest competitors? If you
were CEO, how would 1 you sustain the company's global ieadership?

Anda mungkin juga menyukai